Você está na página 1de 4

1.

8 Analisa data
Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisa data adalaah mengelompokkan data

(Sugiyono,2005). Data yang terkumpul dianalisis masing-masing variabel baik variabel

independent maupun dependent.

4.9.1 Analisa univariat


Analisis ini dilakukan untuk menganalisis masing-masing variabel baik variabel

independent maupun dependent. Menurut (arikunto, 2008), dalam teknik penyajian data

menganalisis semua variabel hasil pengumpulan data, kemudian ditampilkan

dalambentuk distribusi frekuensi.


1.9.2 Analisa data deskriptif
Analisa deskriptif berfungsi untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan

data yang merupakan langkah awal dari analisis lebih lanjut dalam penggunaan uji

statistik.
1. Mean (rata-rata hitung)
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat

ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Adapun cara

menghitung rata-rata hasil (skor) yang diperoleh dengan rumus mean atau rerata

nilai menurut Arikunto (2010), yaitu sebagai berikut:

X=

Keterangan=

X = Mean (rata-rata)

∑x =Jumlah nilai

n = Jumlah yang akan dirata-rata


2. Median

Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan

nilainya. Simbolnya untuk median adalah Me.

Me= Tb+

Keterangan Tb= tepi bawah kelas median

P = panjang kelas interval

n =banyak data (∑.f)

F = frekuensi komulatif sebelum kelas Me

f =frekuensi pada kelas Me

3. Modus

Modus adalah nilai yang sering muncul, atau nilai yang mempunyai frekunsi

terbanyak dalam kumpulan data. Ukuran ini biasanya digunakan untuk mengetahui

tingkat seringnya terjadi peristiwa.

Rumus Modus yaitu:

Mo=Tb+p . d1
d1+d2

keterangan:

Tb = tepi bawah kelas modus

P = panjang kelas interval


d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sebelumnya

d2 = selisih frekuensi kelas moddus dengan frekuensi kelas sebelumnya

4. Standart deviasi

Standart deviasi adalah simpangan baku artinya seberapa data tersebut

menyimpang dari rata-ratanya.

Rumus simpangan baku adalah:

S=

Keterangan:

S = Simpangan baku

= jumlah semua simpangan kuadrat

=jumlah individu

1.9.3 Bivariate

Data selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan saphiro wilks jika p value

< 0,05 maka distribusi data tersebut tidak normal, dan jika (p value > 0,05) normal.

Analisa pengaruh terapi kompres air hangat terhadap nyeri Low Back Pain pada Petani

dilakukan uji statistik menggunakan uji T data berpasangan (paired t test) yaitu untuk

menguji hipotesis komparatif dengan skala rasio dengan nilai signifikan α = 0,05
1. Jika p value ≤ α maka H0 ditolak H1 diterima, maka ada pengaruh terapi kompres
air hangat terhadap nyeri Low Back Pain pada Petani di desa Bangkok kecamatan
Gurah kabupaten Kediri Tahun 2017.
2. Jika p value > α maka H0 diterima dan H1 ditolak, maka tidak ada pengaruh terapi
kompres air hangat terhadap nyeri Low Back Pain pada Petani di desa Bangkok
kecamatan Gurah kabupaten Kediri Tahun 2017.
3. Jika data tidak memenuhi syarat atau data tidak normal menggunakan uji wilcoxon.

Você também pode gostar