Você está na página 1de 7

BEBERAPA PENGERTIAN BELAJAR

A. PENGERTIAN

1. Beberapa Pengertian Belajar


a. Secara umum
Belajar merupakan kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi
seutuhnya.
b. Secara khusus
Belajar adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang
merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
c. Menurut R.S Wood Wris
Belajar adalah melakukan sesuatu yang baru dan ditampilkan dalam
kegiatan.
d. Menurut Higara & Bower dalam buku “Teoritis of Learning” (1975 )
Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-
ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan kematangan atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang, misalnya : kelelahan, pengaruh obat,
dan sebagainya.
e. Menurut Gagne dalam buku “The Conditions of Learning” (1977)
Menyatakan bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga
perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu
sesudah ia mengalami situasi itu.

f. Menurut Morgan dalam bukunya “Introduction to Psikology”


Bahwa belajar adalah perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku
yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
g. Menurut Witherington dalam buku “Educational Psikology”
Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, maka belajar dapat
didefinisikan sebagai proses pemerolehan, pengasimulasian dan penginternaan
masukan-masukan kognitif, metodik, atau perilaku untuk digunakan secara
efektif dan secara beraneka ragam jika diperlukan dan menambah kemampuan
untuk lebih lanjut belajar yang dimotori sendiri.
Pada prinsipnya belajar adalah perubahan dari seseorang. Perubahan
diperoleh setelah seseorang melakukan perbuatan belajar. Setelah melakukan
perbuatan belajar maka ia merasa lebih pandai, bahagia, supel, dan sebagainya.
Perubahan dapat berupa sesuatu yang baru dan yang segera nampak
dalam berperilaku nyata atau masih tersembunyi. mungkin saja perubahan
hanya berupa penyempurnaan terhadap hal-hal yang sudah dipelajari.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Dalam proses belajar mengajar hendaknya guru (tenaga pengajar)


memperhatiakn faktor yang mendukung dan faktor yang :
 Masukan ( infut )
 Proses
 Keluaran ( out out ).
 Persoalan masukan menyangkut subyek atau sasaran belajar itu sendiri dengan
berbagai latar belakangnya.
 Persoalan proses adalah mekanisme atau proses terjadinya perubahan
kemampuan pada diri subyek belajar
 Didalam proses ini terjadi pengaruh timbal balik antara berbagai faktor antara
lain :
 Subyek belajar
 Fasilitator belajar
 Metode yang digunakan
 Alat Bantu belajar
 Bahan yang dipelajari

Berikut ini adalah gambaran proses kegiatan belajar


METODE ALAT BANTU

INFUT PROSES OUT PUT


(SUBYEK BELAJAR) BELAJAR (HASIL BELAJAR)

FASILITATOR
BAHAN BELAJAR
BELAJAR
Menurut J. Guilbert, mengelompokkan faktor yang mempengaruhi proses belajar
dalam empat kelompok besar antara lain :
1. Faktor materi
2. Fator lingkungan
3. Faktor Instrumental
4. Faktor lingkungan yang meliputi :
a. Faktor Materi
Materi adalah hal yang dipelajari, ikut menentukan proses dan hasil belajar
misalnya : belajar pengetahuan dan belajar sikap atau keterampilan akan
menentukan proses belajar.
b. Faktor lingkungan ( faktor eksternal )
1). Lingkungan Fisik
a). S u h u
b). Kelembaban udara
c). Kondisi tempat belajar
d). Keterjangkauan fasilitas kesehatan
2). Lingkungan Sosial
a). Latar belakang keluarga
b). Guru dan staf
c). Teman
d). Keadaan masyarakat budaya.
Unsur budaya yang dapat mempengaruhi pembelajaran seperti :
bahasa dan nilai-nilai. Misalnya klien tidak memahami bahasa yang diajarkan
pleh petugas kesehatan. Selain itu nilai-nilai yang berbeda akan
mempengaruhi nilai-nilai pembelajaran, misalnya klien tidak mempunyai nilai
tentang tubuh langsing / kelebihan berat badan yang berhubungan dengan
makanan.
3). Lingkungan non sosial
a). Rumah
b). Sekolah
Lingkungan dapat membentuk, mempromosikan atau mengurangi
kondisi, penerimaan pembelajaran lingkungan sekitar yang menyenangkan,
nyaman dan bias disesuaikan. Dapat mempromosikan kondisi siap belajar
sebaliknya kegaduhan, kekacauan, intrupsi dan tidak adanya privasi dapat
mengganggu kapasitas untuk berkonsentrasi dan belajar.
c. Faktor Instrumental
Faktor instrumental ini meliputi :
1). Perangkat keras ( hardtwaret ) seperti : perlengkapan belajar dan alat-alat
peraga.
2). Perangkat lunak ( software ) seperti : kurikulum ( dalam pendidikan formal )
pengajar atau fasilitator belajar serta metode belajar mengajar.
Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih efektif factor instrumental ini
perlu dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan materi dan subyek
belajar. Misalnya metode untuk belajar pengetahuan lebih baik digunakan
metode ceramah, sedangkan untuk belajar sikap dan keterampilan digunakan
metode diskusi kelompok, demonstrasi, role play bernain peran)
d. Faktor Indivudual Subyek Belajar ( faktor internal )
Hal tersebut dibedakan atas dua bagian yaitu :
1). Kondisi Fisiologis
a) Kekurangan gizi …….. tonus otot ( tegangan otot ), menandai tingkat
kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya. Bila organ tubuh
lemah apalagi bila disertai adanya pusing-pusing kepala akan
mempengaruhi :
o Semangat dan intensitas belajar
o Kualitas ranah cipta ( kognetif )
Jadi untuk mempertahankan agar tonus otot tetap bugar sangat
dianjurkan :
o Mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi
o Memilih pola istirahat dan olah raga ringan ( sedapat mungkin
terjadwal ) secara tetap dan berkesinambunagn
b). Perubahan pola makan dan minum, istirahat dan olah raga dapat :
o Menimbulkan reaksi tonus otot yang negative.
o Merugikan semangat mental untuk belajar.
c). Kondisi pancaindra ( terutama pendengaran dan penglihatan )
Penglihatan dan pendengaran dalam kondisi sempurna setidaknya
mempengaruhi kemampuan dalam menyerap informasi dan pengetahuan
( khususnya yang disajikan secara klasikal ), contohnya daya penglihatan
dan pendengaran ( persepsi sensori rendah ), maka akan :
o Menyulitkan dalam menyeran ietem-item informasi
o Menyebabkan terhambatnya proses informasi
o Kemerosotan harga dan rasa percaya diri yang
mengakibatkan frustasi gagal belajar.
2). Kondisi Psikologis ( Faktor – faktor Rohanih )
Yang dipandang lebih esensial mempengaruhi kuantitas dan kualitas
perolehan pembelajaran, misalnya :
a). Tingkat intelegensi ( kecerdasan )
Merupakan kemampuan psiko – fisik, untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat ( Reber
1988, Bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ
tubuh lainnya, namun peran otaklah yang lebih besar sebagai menara
pengontrol seluruh aktifitas manusia.
b). Pengamatan
c). Ingatan
d). Motivasi belajar
e). Kecemasan
f). Bakat pembawaan sejal lahir
g). Minat keinginan perasaan sikap
h). Usia
Usia sehubungan dengan kondisi fisik subyek belajar Lunardi
dalam Soekidjo ( 1993 ) mengidentifikasikan adanya 6 faktor yang dapat
menghambat proses belajar pada orang dewasa yakni :
(1).Dengan bertambahnya usia, maka titik dekat penglihatan atau titik
terdekat dapat dilihat secara jelas mulai bergerak makin jauh. Pada
usia 20 tahun seseorang dapat melihat jelas benda pada jarak 10 cm
dari matanya, tetapi pada usia 40 tahun sudah sampai 23 cm.
(2).Dengan bertanbahnya usia, maka titik jauh penglihatan secara jelas
mulai berkurang.
(3).Makin bertambah usia makin besar pula jumlah penerangan yang
diperlukan dalam suatu situasi belajar.
(4).Makin bertambahnya, persepsi kontra warna cendrung kearah merah
dari spectrum. Hal ini disebabkan oleh karena mneguningngnya
kornea atau lensa mata, sehingga cahaya masuk agak tersaring.
Akibatnya ialah kemampuan untuk membedakan warna-warna lembut
menjadi berkurang.
(5).Makin bertambah usiam kemampuan menerima suara makin menurun
mulai usia 20 tahun hanya lebih kurang 11 % orang berkurang
pendengarannya, tetapi pada usia 70 tahun, pendengaran orang
berkurang sampai lebih kurang 51 %
(6).Makin bertambah usia, kemampuan untuk membedakan bunyi makin
mengurang. Dengan demikian pembicaraan orang lain yang terlalu
cepat makin sukar ditangkap.
e. Tambahan
Faktor pendekatan belajar ( strategi dan metode belajar )
Segala cara dan strategi yang digunakan dalam menunjang efektifitas dan
efisiensi proses pembelajar
1. Psikologi Belajar/muhibbin Syah Ed. Revisi, - 11,- Jakarta : Rajawali Pers,
2011
Pengantar : Prof Dr.S.C. Utami Mundar (Guru Besar Psikologi UI)
2. Psikologi Pendidikan/Sumadi Suryabrata,- Ed. 5-16,- Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2008
3. Psikologi Kepribadian /Sumadi Suryabrata,- Ed. 1-15,- Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2007
4. Dan Lain - Lain

Você também pode gostar