Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Latar Belakang
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menjaga kebersihan diri
serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apalagi mengingat kebanyakan penyakit
anak-anak disebabkan karena masalah kebersihan. Contohnya diare, cacingan, flu,
penyakit kulit, dan sakit gigi. Apabila kesehatan terganggu, akan sulit bagi anak-
anak untuk menjalani proses belajarnya.
Karies gigi merupakan masalah utama gigi dan mulut yang terjadi karena
demineralisasi jaringan permukaan gigi oleh asam organis yang berasal dari
aktivitas bakteri dalam mulut terhadap sisa makanan yang mengandung gula.
Karies gigi merupakan penyakit yang berkembang lambat tanpa menyebabkan
keluhan yang kebanyakan tidak diperhatikan sebelum gigi akhirnya berlubang.
Tanda awal karies gigi berupa keretakan pada lapisan email gigi atau adanya
kavitas pada gigi dimana dentin di dalam kavitas yang lebih lunak daripada dentin
disekitarnya. Warna email berubah menjadi terang pada karies yang progresif dan
menjadi lebih gelap pada karies yang berkembang lambat. Karies gigi bisa
dicegah dengan menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi berflouride serta
membersihkan plak dan sisa makanan pada sela-sela gigi. Mengurangi makanan
manis dan lengket serta minuman manis dan soda juga dapat mencegah karies.
Sampai saat ini, karies masih merupakan masalah kesehatan baik di negara maju
maupun di negara-negara bekembang. Data dari WHO (2000) menunjukkan
bahwa rata-rata pengalaman karies (DMFT- Decay Missing Filling-Teeth) pada
anak usia 12 tahun berkisar 2,4. Indeks karies di Indonesia sebagai salah satu
negara anggota WHO saat ini berkisar 2.2, untuk kelompok usia yang sama.
Kelompok 12 tahun ini merupakan indikator kritis, karena sekitar 76.97% karies
menyerang pada usia tersebut (Beltran-Aguilar, 2005). Di negara berkembang
lainnya indeks karies 1.2 sedangkan indeks target WHO untuk tahun 2010 adalah
1.0 (Bagramian, 2009) .
Pada tahun yang sama telah diadakan pemeriksaan ke beberapa sekolah mengenai
status kebersihan perorangan murid. Dari pemeriksaan tersebut, kebersihan
perorangan siswa dinyatakan masih kurang termasuk masih banyak siswa yang
tidak menggosok gigi secara rutin. Hal ini sangat disayangkan mengingat banyak
penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Program Promosi Kesehatan
Masyarakat Puskesmas Penebel I sebenarnya menargetkan kegiatan pendidikan
kesehatan gigi dan mulut ke sekolah-sekolah. Namun pada kenyataanya,
kerjasama ini belum dapat dilaksanakan secara merata karena terkendala sarana-
prasarana dan anggaran.
Dari survey singkat kepada 10 orang siswa kelas IV yang dilaksanakan tanggal 22
Mei 2012 di SDN 3 senganan, didapatkan informasi bahwa 4 orang tidak terbiasa
menyikat gigi sebelum berangkat ke sekolah dan 1 orang tidak terbiasa menyikat
gigi sebelum tidur. Ketika ditanya bagaimana cara menyikat gigi yang benar, tidak
ada anak yang dapat menunjukkan cara yang benar. Apabila ditilik dari sarana dan
fasilitas, dari 10 anak tersebut memiliki uang jajan yang tidak kurang dari 1.500
rupiah per hari dan tidak ada rumah yang kesulitan air.
Perilaku konsumsi makanan yang baik (tidak terlalu manis, asam atau dingin) dan
kebiasaan rutin menyikat gigi secara benar merupakan hal yang membantu
mencegah timbulnya karies gigi. Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara
rutin setiap 6 bulan sekali penting untuk mendeteksi karies dan segera
memberikan penanganan.
V. Kelompok Sasaran
Yang menjadi sasaran pendidikan kesehatan adalah siswa Sekolah Dasar Negeri 4
Babahan, dimana kelompok ini belum pernah mendapat pendidikan mendalam
mengenai kesehatan gigi dan mulut. Adapun pemilihan kelompok Sekolah Dasar
ini berdasarkan beberapa pertimbangan. Pada usia 6 tahun gigi susu mulai tanggal
dan digantikan dengan gigi permanen. Karena gigi permanen tidak dapat
digantikan, maka diperlukan pendidikan untuk mencegah kerusakan dari gigi
permanen ini, data RISKESDAS 2007 menunjukan bahwa kelompok umur 5-9
tahun dan 10-14 tahun memiliki proporsi permasalahan kesehatan gigi dan mulut
yang cukup tinggi yaitu sebesar 23.6 % dan 19 %.
Pada tahap pertama kegiatan ini dikoordinasikan dengan kepala Puskesmas secara
konseptual dan aspek teknis dikoordinasikan dengan koordinator dan pemegang
program PHBS serta UKS dan UKGS. Aspek teknis yang didiskusikan meliputi
jadwal dan pelaksanaan dari koordinasi dengan kepala SD Negeri 4 Babahan
sampai dengan pelaksanaan penyuluhan.
Masalah yang ada adalah kurangnya pengetahuan serta kebiasaan menyikat gigi
dengan cara yang salah. Karena itu penyuluhan ditujukan untuk menyampaikan
informasi yang benar mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut
serta bagaimana cara menyikat gigi yang benar.
Adapun media yang digunakan untuk mendukung kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
Sasaran
Waktu Kegiatan Tujuan Isi Alat peraga Pelaksana
Jenis Jml
Hari/tt/bb/ Koordinasi dengan kepala Kepala 2 org 1. Konsultasi mengenai 1. Sasaran PKM Mahasiswa
tttt, puskesmas dan pemegang Puskesmas, sasaran kegiatan 2. Waktu pelaksanaan KKM
Puskesmas program pemegang 2. Konsultasi mengenai PKM
program waktu pelaksanaan PKM 3. Sarana dan
3. Mengetahui sarana dan prasarana
prasarana yang disediakan.
Hari, SD Koordinasi dengan kepala Kepala >2 org Koordinasi mengenai tujuan, 1. Tujuan PKM Mahasiswa
Negeri xxx sekolah SDN 3 manfaat, jadwal dan pelaksanaan 2. Manfaat PKM KKM
Senganan kegiatan 3. Jadwal PKM
dan guru 4. Pelaksanaan kegiatan
Hari, Pelaksanaan PKM Siswa kelas 60 org 1. Mengetahui dan mengerti Gambaran umum problem Slide power 1. Mahasis
08.00- III, IV, dan beberapa problem klinik yang klinik yang sering point dengan wa KKM
11.00 SDN V SDN 3 sering dijumpai pada anak-anak dijumpai pada anak-anak LCD yang 2. Ketua
xxx Senganan yang berhubungan dengan yang berhbungan dengan sudah Program
kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut. disiapkan 3. Kepala SDN 3
2. Mengetahui dan mengerti Gambaran manfaat Pre dan Senganan
manfaat menjaga kesehatan menjaga kesehatan gigi Pos Tes
gigi dan mulut dan mulut. Peragaan
3. Mengetahui jenis kegiatan Gambaran umum jenis gerak oleh
lainnya yang perlu dilakukan kegiatan lainnya yang dokter
setiap hari di rumah guna perlu dilakukan setiap hari muda
menjaga kesehatan gigi dan guna menjaga kesehatan Brosur
mulut
4. Meningkatkan motivasi siswa gigi dan mulut. singkat
dalam menjaga kesehatan gigi yang bisa
dan mulut dibawa
pulang
XI. Rencana Evaluasi