Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat dan
limpahan rahmatNya dapat disusun Kurikulum PAUD AIFUNAN MURAK, Kecamatan
Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur..
LEMBAR PENGESAHAN
Telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum PAUD Aifunan Murak , Kecamatan Tasifeto
Timur, Kabupaten Belu Tahun Pelajaran 2017 / 2018.
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan Pengembangan
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Tenaga Kependidikan
2. Peserta Didik
3. Saran dan Prasarana
4. Pembiayaan
A. Struktur Kurikulum
B. Muatan Kurikulum
a. Bidang Pengembangan
1. Bidang Pengembangan Pembiasaan
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
3. Muatan Lokal
4. Pengembangan diri
5. Pengenalan Lingkungan
b. Penilaian
c. Pengaturan Beban Belajar
d. Pengelompokan Peserta Didik
3. Kegiatan Bulanan
4. Kegiatan Semester
5. Kegiatan Kemasyarakatan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Penutup
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dan sentralisasi ke
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa aspek
pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum di PAUD Aifunan Murak
pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan
kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
beban pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapau pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-undang nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2 ditegaskan bahwa
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diverifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
Sesuai dengan amanat peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini bahwa
standar pendidikan anak usia dini meliputi Standar PAUD terdiri atas:
a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak;
b. Standar Isi;
c. Standar Proses;
d. Standar Penilaian;
e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
f. Standar Sarana dan Prasarana;
g. Standar Pengelolaan; dan
h. Standar Pembiayaan..
Kurikulum PAUD Aifunan Murak dikembangkan sebagai perwujudan dan
kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Kurikulum ini disusun oleh satu Tim Penyusun
terdiri atas PAUD Aifunan Murak dan Komite PAUD di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Belu.
Pada akhirnya Kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi
kenyataan apabila terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik.
Pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif,
mendidik, mencerdaskan, demokratis dan membangkiPAUDan kreatifitas anak.
Dengan semangat seperti itulah Kurikulum ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di PAUD Aifunan Murak.
1. Landasan
← Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Anak Usia Dini adalah :
← Pasal 28 ayat 1, 2, 3
← Pasal 35 ayat 2
← Pasal 36 ayat 1, 2, 3, 4
← Pasal 37 ayat 1, 2, 3
← Pasal 38 ayat 1, 2
← Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Ketentuan di dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 yang
mengatur KTSP adalah :
← Pasal 1 ayat 5, 13, 14, 15
← Pasal 5 ayat 1, 2
← Pasal 6 ayat 6
← Pasal 7 ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
← Pasal 8 ayat 1, 2, 3
← Pasal 10 ayat 1, 2, 3
← Pasal 11 ayat 1, 2, 3, 4
← Pasal 13 ayat 1, 2, 3, 4
← Pasal 14 ayat 1, 2, 3, 4
← Pasal 16 ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6
← Pasal 17 ayat 1, 2
← Pasal 18 ayat 1, 2, 3
E. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi yang termasuk dalam (SI) adalah :
← Kerangka dasar dan struktur Kurikulum
← Tingkat Pencapaian Perkembangan (TPP)
← Capaian Perkembangan (CP) setiap bidang pengembangan pada setiap semester
dari setiap jenis dan jenjang pendidikan PAUD.
F. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 137 tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usian Dini.
C. Tujuan Pengembangan
Tujuan Pengembangan Kurikulum PAUD ini yang pertama adalah untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelolah dan memberdayakan sumber daya yang ada.
Yang kedua adalah sebagai acuan bagi satuan pendidikan PAUD dalam penyusunan dan
pengembangan kurikulum sehinga akan memudahkan bagi guru PAUD Aifunan Murak
untuk dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang tepat sesuai dengan
bidang-bidang pengembangan anak PAUD untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.
Selain itu Kurikulum PAUD disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan
kapada anak didik untuk :
A. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Belajar untuk memahami dan menghayati.
C. Belajar untuk mampu malaksanakan dan berbuat secara efektif.
D. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
E. Belajar untuk mambangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
1. Berbuat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki potensi
sentral untuk mengembangkan kompetansinya agar menjadi manusia yang beriman,
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tersebut pengembangan potensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembanngan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntunan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat kepada peserta didik.
3. Beragam dan terpadu.
4. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku budaya, adat istiadat dan status sosial
ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan local, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
5. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
6. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaaPAUDan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
7. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
8. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibaPAUDan pemangku
kepentingan (Stokeholders ) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berfikir, keterampilan social, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
9. Menyeluruh dan berkesinambungan
Wilain, S.1
1 Yasinta Ili Bau, S.Ag Kateketik PNS Pengelola
01-08-1965 Pastoral
Dubasa, SMU
2 Margareta Fatima Ut Swasta Pendidik
10-06-1994 IPS
Halilulik, SMK
3 Natalia Elvira Fetok Swasta Pendidik
26-12-1994 Perkantoran
Dubasa, SMA
4 Hildegardis Mauk Swsaata Pendidik
08-07-1997 IPS
3. Peserta Didik
1) Pembiayaan
← - Iuran wali murid
← - APBDes
- BOP
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Struktur program kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini pada PAUD mencakup
pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain
dan pembiasaan. Lingkup perkembangan meliputi :
10) Nilai – nilai Agama dan Moral
11) Fisik
12) Kognitif
13) Bahasa
14) Sosial emosional
15)
B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 meliputi sejumlah mata pelajaran / bidang pengembangan yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Disamping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi pada tingkat dan atau semester sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.
a. Bidang Pengembangan
5. Lingkup Penilian
- Seluruh TPP Anak Didik
- Mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan dan pendidikan
6. Proses
- Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan.
- Dilaksanakan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari
- Secara berkala tim pendidik mengkaji ulang catatan perkembanagn anak dan
berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari
hasil catatan pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.
- Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak
- Dilakukan secara sistematis, terpercaya dan konsisten
- Memonitor semua aspek TPP anak
- Mengutamakan proses dampak hasil
- Pembelajaran melelui bermain dengan benda konkret
7. Pengelolaan Hasil
← Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan
informasi yang tersedia
← Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan anak secara
tertulis kepada orangtua secara berkala
← Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orangtua dalam bentuk laporan
lisan dan tulisan secara bijak disertai saran – saran yang dapat dilakukan orangtua
dirumah
← Tindak Lanjut
Beban belajar yang digunakan adalah system paket yang sebagaimana tertera
A 30 30 34 1020 Jam
B 35 35 34 1020 Jam
1 Alokasi Waktu
a. Permulaan tahun pelajaran
Adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pembelajaran.
b. Minggu efektif belajar
Adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran.
c. Waktu pembelajaran efektif
Adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh bidang pengembangan termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur
Adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur khusus, libur umum dan hari – hari besar
nasional.
Adapun Penjelasan alokasi waktu kegiatan sebagai berikut :
Adapun Alokasi Waktu Rencana Kegiatan PAUD Aifunan Murak dan alokasi waktu rencana hari
Menghubungi SD/MI yang akan menerima murid atau pendaftaran murid baru dari
siswa PAUD Aifunan Murak.
← Menyediakan atau membuat alat 28ias28 mengajar sesuai dengan kegiatan yang
dilaksanakan.
← Mengadakan kunjungan rumah pada anak terutama kepada anak yang bermasalah
atau sakit.
← Mengisi buku laporan perkembangan anak didik dan melaporkan kepada wali
murid setiap akhir semester.
← Mengadakan rapat dengan guru-guru dan tenaga kependidikan yang lain di akhir
bulan.
← Melaporkan keadaan murid dan guru atau pegawai serta prosentasinya kepada
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu, Cq. Bidang Pnfi
1. Kegiatan Semester
← Membuat program semester bersama guru kelas.
← Menandatangani LPPAD.
2. Kegiatan kemasyarakatan
← * Menghadiri rapat Musrembang desa.
← * Mengikuti seminar dan penataran-penataran yang memungkinkan diikuti
← * Mengadakan hubungan dengan puskesmas desa untuk pemeriksaan kesehatan
anak.
← * Panitia hari-hari besar nasional atau HBI.
← * Sebagai anggota gugus / anggota PKG
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
c. Saran
* Riwayat Pendidikan
Tamatan : SDK Dafala Tahun 2007
Tamatan : SMPN Dafala Tahun 2010
Tamatan : SMAN Harekakae Tahun 2013
* Riwayat Pekerjaan
* Pendidik PAUD dari Tahun 2013 s/d sekarang.
Margareta Fatima Ut
CURRICULUM VITAE
* Riwayat Pendidikan
Tamatan : SDK Dafala Tahun 2007
Tamatan : SMPN Dafala Tahun 2010
Tamatan : SMKN 1 Atambua Tahun 2013
* Riwayat Pekerjaan
* Pendidik PAUD dari Tahun 2013 s/d sekarang.
* Riwayat Pendidikan
Tamatan : SDK Dafala Tahun 2008
Tamatan : SMPN Wedomu Tahun 2011
Tamatan : SMA Kimbana Tahun 2014
* Riwayat Pekerjaan
* Pendidik PAUD dari Januari 2017 s/d sekarang.
Hildegardis Mauk
CURRICULUM VITAE
* Riwayat Pendidikan
Tamatan : SDK Wilain Tahun 1979
Tamatan : SMPK Donbosco Tahun 1982
Tamatan : SPK St. Pius X Kefamenanu Tahun 1985
Tamatan : Filial IPI Malang (DII) Tahun 2000
Tamatan : STP Keuskupan Atambua (S1) Tahun 2011
* Riwayat Pekerjaan
* Mengajar di SDK Wilain dari tahun 1985 s/d 1989
* Mengajar di SDK Dafala dari tahun 1989 s/d sekarang
* Mengajar di SMPN Dafala dari tahun 2007 s/d 2009
* Pengelola PAUD AIfunan Murak dari tahun 2013 s/d sekarang.