Você está na página 1de 31

Halaman Judul

MAKALAH
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
“ANALISIS ARUS KAS”

Disusun Oleh :

Suci Nuryani 16.0102.0132

Ardila Ady Wardani 16.0102.0134

Pinkan Candra Puspa 16.0102.0136

Rahma Sulistiyarini 16.0102.0137

Fany Lusiana 16.0102.0140

Puri Ning Tyas A S 16.0102.0172

Nur Hidayati 16.0102.0178

AKUNTANSI 16C

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN AJARAN 2017/2018

Page | i
Daftar Pustaka

Halaman Judul.......................................................................................................... i
Daftar Pustaka ......................................................................................................... ii
BAB I PEMBAHASAN ANALISIS ARUS KAS .................................................. 1
1. LAPORAN ARUS KAS .............................................................................. 1
1.1. Relevansi Kas ....................................................................................... 1
1.2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas .......................................................... 2
1.3. Menyusun Laporan Arus Kas ............................................................... 3
1.4. Topik Khusus ........................................................................................ 9
1.5. Metode Langsung ............................................................................... 10
2. ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS ........................................................ 11
2.1. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas....................................................... 11
2.2. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih ............................................... 12
3. ANALISIS ARUS KAS ............................................................................. 14
3.1. Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup ........................................... 14
3.2. Kesimpulan Analisis Arus Kas ........................................................... 15
3.3. Pengukuran Arus Kas Alternatif ......................................................... 17
3.4. Perusahaan dan kondisi ekonomi ........................................................ 18
3.5. Arus Kas Bebas ................................................................................... 19
3.6. Arus Kas sebagai Validasi .................................................................. 20
4. RASIO ARUS KAS KHUSUS .................................................................. 21
4.1. Rasio Kecukupan Arus Kas ................................................................ 21
4.2. Rasio Reinvestasi Kas ......................................................................... 22
BAB II CONTOH SOAL ...................................................................................... 24
Soal 7-3 hal 122 ................................................................................................. 24
Jawaban ............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29

Page | ii
BAB I PEMBAHASAN
ANALISIS ARUS KAS

1. LAPORAN ARUS KAS


Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan
arus kas keluar untuk satu periode. Laporan tersebut juga membedakan sumber dan
penggunaan arus kas menjadi aktivitas operasi investasi, dan pendanaan. Bagian ini
membahas hubungan – hubungan penting arus kas dan penyajian laporan arus kas.
1.1. Relevansi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid serta menawarkan likuidasi dan
fleksibilitas bagi perusahaan. Kas merupakan awal sekaligus akhir siklus operasi
perusahaan. Aktivitas operasi perusahaan melibatkan konversi kas menjadi
berbagai aset yang digunakan untuk menghasilkan piutang dari penjualan kredit.
Analisis laporan keuangan mengakui bahwa akuntansi akrual, dimana
perusahaan mengakui pendapatan saaat dihasilkan dan beban saat terjadi,
berbeda dengan akuntansi berbasis kas. Kas merupakan ukuran akhir
profitabilitas. Kas digunakan untuk membayar utang, mengganti peralatan,
memperluas fasilitas, dan membayar dividen, bukan laba. Dengan demikian,
analisis arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan berikut sumber operasi,
investasi, dan pendanaannya merupakan salah satu pekerjaan investigasi yang
paling penting. Analisis ini membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas, dan
fleksibilitas keuangan.
Likuiditas (liquidity) merupakan kedekatan aset dan kewajiban pada kas.
Solvabilitas (solvency) merupakan kemampuan untuk membayar kewajiban saat
jatuh tempo. Fleksibilitas Keuangan (financial flexibility) adalah kemampuan
untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan.
Informasi yang berguna tetapi tidak lengkap atas sumber dan penggunaan
kas terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi komparatif. Namun, gambaran
menyeluruh arus kas didapat dari laporan arus kas (statement of cash flow –
SCF). Laporan ini penting bagi analisis dan menyediakan informasi untuk
menjawab pertanyaan pengguna laporan seperti berikut :
 Berapakah kas yang dihasilkan dari atau digunakan untuk operasi ?

Page | 1
 Pengeluaran apakah yang dibayarkan dengan kas dari operasi ?
 Bagaimana dividen dibayarkan saat perusahaan mengalami kerugian
operasi ?
 Berasal dari manakah kas untuk pembayaran utang ?
 Bagaimana kenaikan investasi didanai ?
 Berasal darimanakah kas untuk pembelian aset tetap baru ?
 Mengapa kas lebih rendah saat laba meningkat ?
 Bagaimana penggunaan kas yang berasal dari pendanaan baru ?
Pengguna laporan keuangan menganalisis arus kas untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan tersebut dan pertanyaan – pertanyan lain yang serupa.
Laporan arus kas merupakan kunci untuk merekonstruksi banyak transaksi yang
menjadi bagian penting dalam analisis. Analisis ini memerlukan pemahaman
atas pengukuran akuntansi yang mendasari penyiapan dan penyajian.

1.2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas


Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan yang meupakan aktivitas
utama dalam bisnis perusahaan.
Aktivitas operasi (operating activities) merupakan aktivitas perusahaan yang
terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan
laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar
bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada
pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok.
Aktivitas operasi terkait dengan pos – pos laporan laba rugi (dengan
pengecualian kecil) dan dengan pos – pos operasi dalam neraca – umumnya pos
modal kerja seperti piutang,persediaan, pembayaran dimuka (prepayment),
utang dan beban masih harus dibayar.
Aktivitas Investasi (investing activities) merupakan cara untuk memperoleh dan
menghapuskan aset non-kas. Aktivitas ini merupakan aset yang diharapkan
untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, seperti pembelian dan
penjualan aset tetap dan investasi dalam efek. Aset ini juga meliputi pemberian
pinjaman dan penagihan pokok pinjaman.

Page | 2
Aktivitas Pendanaan (financing activities) merupakan cara untuk
mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas
usaha. Aktivitas ini meliputi perolehan pinjaman dan pelunasan dana dengan
obligasi dan pinjaman lainnya. Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan
penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi (dividen).

1.3. Menyusun Laporan Arus Kas


Terdapat dua metode pelaporan arus kas dari operasi, metode tidak
langung dan metode langsung. Meskipun kedua metode tersebut memberikan
hasil yang sama, format keduanya berbeda. Dalam metode tidak langsung
(indirect method) laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan (beban) non-
kas dan dengan akrual, untuk menghasilkan arus kas dari operasi. Keunggulan
metode ini adalah adanya rekonsiliasi perbedaan anatara laba bersih dengan arus
kas operasi. Rekonsiliasi ini dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk
memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang kemudian menyesuaikan laba
untuk jarak antara laba bersih dengan arus kas—yaitu dengan menggunakan
akrual non-kas. Metode tidak langsung adalah metode yang paling sering
digunakan dan telah digunakan di bagian awal untuk mengilustrasikan
penyususnan laporan arus kas. Arus kas yang dihitung dengan metode langsung
(direct method) disediakan setelahnya sebagai perbandingan. Metode ini
menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga
menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk
(keluar) operasi. Kedua metode ini menggunakan format yang sama untuk
menghitung kas bersih dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Perbedaannya hanya pada penyusunan arus kas bersih dari aktivitas operasi.
1.3.1. Persiapan Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba rugi dengan
neraca. Laba bersih pertama-tama disesuaikan untuk penghasilan dan beban
non-kas untuk menghasilkan laba kas. Laba kas ini kemudian disesuaikan
untuk kas yang dihasilkan dan digunakan oleh transaksi neraca guna
menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi, sekaligus juga aktivitas investasi
dan pendanaan.

Page | 3
Perhatikan terlebih dahulu arus kas bersih dari operasi, yang perhitungannya
dalah sebagai berikut :
Laba bersih
± Beban penyusutan dan amortisasi
± Keuntungan (kerugian) penjualan aset
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancardan kewajiban lancar
Arus kas bersih dari aktivitas operasi

Titik awal alaporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan
untuk beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Untuk lebih memahami
penambahan kembali ini, perhatikan bahwa arus kas keluar terjadi saat dibelinya
aset berwujud dan aset tak berwujud. Proses penyusutan (amortisasi) kemudian
mengalokasikan biaya perolehan tersebut selama masa manfaatnya untuk
menandingkan atau mengaitkan beban terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh
aset bersangkutan, melalui jurnal akuntansi berikut ini :
Beban penyusutan................................................................... xxx
Akumulasi Penyusutan................................................ xxx
Beban amortisasi..................................................................... xxx
Aset tak berwujud....................................................... xxx
Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban non-kas yang diakui dalam
perhitungan laba bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu dengan menambahkan
kembali beban penyusutan dan amortisasi. Penambahan beban penyusutan dan
amortisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya
menihilkan (menghapuskan) beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba
bersih. Hal ini jelas terlihat dalam uraian laba bersih sebagai berikut.
Penjualan
- Beban selain penyusutan dan amortisasi
Penambahan - Beban penyusutan dan amortisasi
kembali Laba bersih
+ Beban penyusutan dan amortisasi
± Keuntungan (kerugian) penjualan aset

Page | 4
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancar
dan kewajiban lancar
Arus kas bersih dari aktivitas operasi

Cara yang sama juga digunakan untuk menyesuaikan laba bersih terhadap
keuntungan (kerugian) penjualan aset. Namun, tujuan penyesuaian ini bukanlah
mengeliminasi keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan
memindahkannya dari bagian operasi laporan arus kas. Arus kas masuk dari
penjualan aset ini disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi
Penyesuaian terakhir melibatkan analisis kas yang dihasilkan dan digunakan
oleh perubahan aset dan kewajiban lancar. Untuk melihat dampak ini, perhatikan
contoh sederhana penjualan kredit sebesar $100:
Piutang usaha.................................................................. 100
Penjualan............................................................ 100
Pada periode terjadinya penjualan, laba bersih naik sebesar $100, tetapi tidak ada
kas yang dihasilkan karena piutang belum tertagih. Laporan arus kas pada saat ini
melaporkan laba bersih $100 dan arus kas bersih dari operasi sebesar $0 sebagai
berikut.
Laba bersih.............................................................................. $100
Beban penyusutan dan amortisasi........................................... 0
Keuntungan (kerugian) penjualan aset.................................... 0
Perubahan piutang usaha......................................................... (100)
Arus kas bersih dari operasi..................................................... $0
Pada periode berikutnya, piutang ditagih dan laporan arus kas tampak seperti
berikut ini
Laba bersih.............................................................................. $0
Beban penyusutan dan amortisasi........................................... 0
Keuntungan (kerugian) penjualan aset.................................... 0
Perubahan piutang usaha......................................................... (100)
Arus kas bersih dari operasi..................................................... $100
Penurunan piutang usaha menghasilkan arus kas sebesar $100 yang dilaporkan
sebagai jumlah positif dalam laporan arus kas.

Page | 5
Penyesuai untuk perubahan pos neraca dapat diringkas sebagai berikut.
Akun Kenaikan Penurunan
Aset............. Kas keluar Kas masuk
Kewajiban.... Kas masuk Kas keluar

Setelah laba bersih disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi serta
keuntungan (kerugian) penjualan aset, langkah terakhir perhitungan arus kas dari

ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH operasi adalah mempelajari


TAHUN KE-2

GOULD CORPORATION
perubahan dalam aset
Laba Bersih
(kewajiban) lancar dengan
Arus Kas Operasi
menggunakan maktris di atas
0 20 40 60 80 100 120 140
DALAM RIBUAN $ untuk mencerminkan
perubahan tersebut sebagai arus kas masuk (keluar) dengan pemberian kode positif
(negatif).
Konsep ini diterapkan dalam penyusunan laporan arus kas Gould
Corporation yang neraca dan laporan laba ruginya disajikan pada tampilan berikut
GOULD CORPORATION
Neraca Komparatif
31 Desember, Tahun Ke-2 dan Tahun Ke-1

Tahun Tahun Nilai Perubahan


ke-2 ke-1 Absolut
Kas 75.000 51.000 24.000
Piutang 48.000 39.000 9.000
Persediaan 54.000 60.000 6.000
Beban dibayar di muka 6.000 9.000 3.000
Aset tetap 440.000 350.000 90.000
Akumulasi penyusutan (145.000) (125.000) 20.000
Aset tak berwujud 51.000 58.000 7.000
Total aset 529.000 442.000

Utang usaha 51.000 56.000 5.000


Beban yang masih harus dibayar 18.000 14.000 4.000
Wesel bayar jangka panjang 30.000 0 30.000
Utang hipotek 0 150.000 150.000
Saham preferen 175.000 0 175.000
Saham biasa 200.000 200.000 0

Page | 6
Laba ditahan 55.000 22.000 33.000
Total kewajiban dan ekuitas 529.000 442.000

GOULD CORPORATION
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, Tahun Ke-2

Penjualan 660.000
HPP 363.000
Laba kotor 297.000
Beban operasi 183.000
Penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aset 5.000
Laba bersih 84.000

Berikut informasi tambahan untuk tahunke-2.


1. Ditahun tersebut, perusahaan membeli truk seharga $30.000 yang didanai
sepenuhnya oleh produsen.
2. Di tahun tersebut sebuah truk dengan harga perolehan $10.000 dan nilai
buku bersih $2.000 dijual pada harga $7.000. tidak ada penjualan aset tetap
yang lain.
3. Dividen yang dibayarkan selama tahunke-2 adalah $51.000.

GOULD CORPORATION
Neraca Komparatif
31 Desember, Tahun Ke-2 dan Tahun Ke-1
Laba bersih $ 84.000
Ditambah(dikurangi)
Beban penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aset tetap (5.000)
Piutang usaha (9.000)
Persediaan 6.000
Beban dibayar di muka 3.000
Utang usaha 5.000
Beban yang masih harus dibayar 4.000

Page | 7
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 113.000
Pembelian peralatan (70.000)

Penjualan peralatan 7.000


Arus kas bersih dari aktivitas investasi (63.000)
Utang hipotek (150.000)
Saham preferen 175.000
Dividen (51.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (26.000)
Kenaikan bersih kas 24.000
Saldo awal kas 51.000
Saldo akhir kas $ 75.000

Bagian operasi dimulai dengan laba bersih $84.000, kemudian disesuaikan untuk
beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Selanjutnya, keuntungan penjualan aset
dikurangkan untuk menihilkan (hasil penjualan akan disajikan dalam arus kas
bersih dari aktivitas investasi). Pada akhirnya, perubahan aset lancar dan kewajiban
lancar disajikan sebagai arus kas masuk (arus kas keluar) dengan menggunakan
matriks yang disajikan diatas. Gould merealisasikan arus kas bersih dari operasi
sebesar $113.000 di tahun ke-2.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi meliputi pembelian dan penjualan aset tetap.
Pembelian dapat disimpulkan dari akun-T aset tetap berikut.
Aset Tetap
350.000
(p) 100.000 10.000 (s)
440.000
Saldo awal aset tetap sebesar $350.000 dikurangi dengan harga perolehan aset yang
dijual (sold-s). Pembelian (purchase-p) dapat dihitung sebagai selisih dengan saldo
akhir sebesar $440.000. dari perolehan aset tetap sebesar $100.000, yang dibayar
tunai hanya sebesar $70.000 muncul sebagai pembelian dalam laporan arus kas.
Pembelian peralatan sebesar #30.000 merupakan aktivitas investasi dan pendanaan
non-kas sehingga tidak disajikan dalam laporan arus kas, tetapi disajikan pada
catatan kaki.
Ayat jurnal penjualan aset diatas sebagai berikut.
Kas..................................................................................... 7.000

Page | 8
Akumulasi penyusutan...................................................... 8.000
Aset (harga perolehan).......................................... 10.000
Keuntungan penjualan........................................... 5.000
Keuntungan penjualan sebesar $5.000 dikurangkan dari laba bersih untuk
menghilangkannya dari bagian operasi dan arus kas yang diterima sebesar $7.000
dilaporkan di bagian investasi laopran arus kas. Arus kas bersih dari aktivitas
investasi mencerminkan arus kas keluar bersih sebesar $63.000.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mencerminkan perubahan dalam pos
kewajiban jangka dan ekuitas. Pada contoh ini, termasuk pembayaran hipotek
($150.000), penerbitan saham preferen ($175.000), dan pembayaran dividen
($51.000). Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mencerminkan arus kas keluar
bersih sebesar$(26.000).
Perubahan bersih kas sama dengan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
Arus kas bersih dari operasi............................................................ 113.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi........................................... (63.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan........................................ (26.000)
Perubahan bersih kas...................................................................... 24.000
Saldo awal kas (tahun ke-1)............................................................ 51.000
Saldo akhir kas (tahun ke-2)........................................................... 75.000
Laporan arus kas juga menyediakan catatan penjelasan yang memerinci aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan non-kas. Contohnya adalah pembelian truk yang
didanai oleh produsen.

1.4. Topik Khusus


Bagian ini menyajikan beberapa situasi khusus yang umumnya terjadi sehubungan
dengan laporan arus kas dan surat hak beli saham (waran).
a) Investasi Metode Ekuitas
Dalam metode ekuitas, investor mencatat bagian atas laba perusahaan investasi
sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi laba
yang tidak dibagi merupakan laba non-kas yang harus dieliminasi dari laporan
arus kas sehingga yang tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal ini

Page | 9
dilakukan dengan mengurangkan bagian atas laba perusahaan investasi dari laba
bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
b) Akuisisi Perusahaan dengan Saham
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aset dan
kewajiban konsolidasi meningkat. Namun, yang dilaporkan dalam arus kas
hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengan
demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama
dengan perubahan pos neraca itu sendiri.
c) Biaya Imbalan Pascakerja
Pensiun dan program imbalan pascakerja (post employment benefit) lainnya
mengakui beban biaya atas jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian
yang diharapkan atas aset program. Kas yang dibayarkan ke program pensiun
dicatat sebagai pengurang kas dan kenaikan saldo investasi. Selissih antara
beban imbalan bersih dengan kas yang dibayarkan kepada program yang
didanai, atau imbalan kas yang dibayarkan langsung dari dana perusahaan,
harus ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari
aktivitas operasi.
d) Sekuritisasi Piutang Usaha
Sekuritisasi melibatkan pengalihan piutang kepada SPE yang membeli piutang
tersebut dari hasil penjualan obligasi kepada pasar modal. Banyak perusahaan
yang melaporkan pengurangan piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari
operasi karena piutang termasuk dalam aset lancar.

1.5. Metode Langsung


Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor dan pengeluaran kas
kotor terkait dengan operasi pada dasarnya menyesuaikan setiap pos laporan laba
rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metode ini menyajikan tampilan yang
lebih baik bagi analis untuk menilai jumlah kas masuk dan kas keluaryang
merupakan oilihan bagi manajemen. Risiko bagi pemberi pinjaman umumnya
lebih besar pada fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan dengan fluktuasi
laba bersih. Namun, karena metode ini memerlukan biaya implementasi yang
tinggi, pembuat keputusan memutuskan untuk hanya menyarankan metode

Page | 10
langsung dan memperbolehkan metode tidak langsung. Jika perusahaan
menggunakan metode langsung, perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi
antara laba bersih dengan arus kas dari operasi (metode tidak langsung) dalam
skedul terpisah.
 Mengubah Metode Tidak Langsung Menjadi Metode Langsung
Keakuratan konversi ini bergantung pada penyesuaian berdasarkan data
yang tersedia dari catatan akuntansi eksternal.
Contoh pada Tampilan 7.4

GOULD CORPORATION
Arus Kas dariOoperasi
31 Desember, Tahun Ke-2
(dalam ribuan $)

Arus kas bersih dari operasi


:
Kas diterima dari pelanggan 651.000
Kas dibayar untuk persediaan (362.000)
Kas dibayar untuk beban
operasi (176.000)
Arus kas bersih dari operasi 113.000

2. ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS


Informasi arus kas memiliki beberapa implikasi pada analisi keuangan. Bagian ini
akan membahas beberapa implikasi yang signifikan.
2.1. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas
Berikut beberapa keterbatasan arus kas saat ini.
 Tidak diharuskannya pengungkapan terpisah untuk arus kas yang terkait
dengan pos luar biasa atau operasi yang dihentikan.
 Bunga dan deviden yang diterima serta bunga yang dibayarkan
dikelompokkan sebagai arus kas operasi. Banyak penggun laporan
menganggap bunga yang dibayar sebagain arus kas keluar pendanaan, serta
bunga dan dividen yang diterim sebagai arus kas masuk investasi.
 Pajak dikelompokkan sebagai arus kas operasi. Pengelompokan ini dapat
mendistori analisis atas masing-masing dari ketiga aktivitas jika manfaat

Page | 11
atas biaya pajak yang signifikan dialokasikan pada aktivitas tersebut dengan
cara yang tidak proporsional.
 Pemindahan laba atau rugi penjualan asset tetap atau investasi sebelum
pajak (bukannya setelah pajak) dari aktivitas operasi mendistori analisis atas
aktivitas operasi dan aktivitas investasi. Hal ini disebabkan pajak yang
terkait tidak dipindahkan, melainkan tertinggal dalam total beban pajak
dalam aktivitas operasi.

2.2. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih


Anaisis Gould Corporation berfokud pada laporan keuangan utama yang
mengarah pada aktivitas operasi : laporan arus kas dan laporan laba rugi.
Walaupun praktisi telah berusaha menjelaskan manfaat gabungan kedua laporan
operasi tersebut dengan sebaik-baiknya, tidak seluruh pengguna laporan
memahami peran informasi ganda arus kas dan laba bersih akrual.
Kesalahpahaman yang terus terjadi diantara pengguna adalah makna operasi,
dan juga relevansi arus kas dan laba bersih akrual dalam memberikan pandangan
atas aktivitas operasi.
Fungsi laporan laba rugi adalah mengukur prifitabilitas perusahaan untuk
satu periode. Laporan laba rugi mencatat pendapatan saat dihasilkan (earned)
dan beban saat terjadi (incured). Namun, laporan laba rugi tidak menunjukkan
waktu arus kas masuk dan arus kas keluar maupaun dampak operasi terhadap
likuiditas dan solvabilitas. Informasi ini tersedia daam laporan arus kas yang
menyajikan aktifitas operasi, investasi, dan pendanaan secara terpisah.
Arus kas dari operasi merupakan pandangan yang lebih luas atas aktivitas
operasi dibandingkan laba bersih. Arus kas dari operasi meliputi seluruh
aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Pengukuran ini tidak hanya
meliputi pendapatan dan beban, tetapi juga kebutuhan kas aktivitas operasi. Arus
kas operasi meliputi investasi dalam bentuk piutang pelanggan dan persediaan,
serta pendanaan oleh pemasok barang dan jasa. Penerimaan dan pengeluaran kas
operasi didapat dari analisis perubahan asset dan kewajiban operasi untuk
menyesuaika pos laporan laba rugi. Arus kas dan operasi berfokus pada aspek
likuiditas perusahaan. Arus kas operasi bukan merupakan pengukuran

Page | 12
profitabilitas karena tidak mencakup biaya-biaya penting seperti penggunaan
asset tetap dalam aktivitas operasi dan pendapatan seperti ekuitas non-kas dalam
bentuk laba anak perusahaan atau perusahaan afiliasi ang tidak terkonsolidasi.
Harus diingat bahwa ukuran bersih baik itu laba bersih mauun arus kas dari
aktivitas operasi memiliki manfaat yang terbatas. Terlepas dari tujuan analisis
untuk evaluasi kinerja masa lau atau untuk memprediksi kinerja masa depan,
kuncinya terletak pada informasi tentang komponen ukuran bersih tersebut.
Akrual akuntansi dalam menentukn laba bersih bergantung pada estimasi
penangguhan, alokasi, dan penilaian. Faktor-faktor tersebut terkadang lebih
subjektif dari pada faktor yang menentukan arus kas. Oleh karena itu, arus kas
dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk menilai kualitasya.
Beberapa pangguna laporaan menganggap bahwa angka rasio arus kas dari
operasi dibagi dangan laba bersih yang lebih besar akan mencerminkan kualitas
laba yang lebih baik. Kesimpulan ini diambil dari kriteria pengakuan pendapatan
atau akrual beban menghasilkan laba bersih yang tinggi, tetapi arus kas rendah.
Arus kas dari operasi menjadi pennguji yang efektif atas laba bersih, tetapi bukan
pengganti laba bersih.arus kas ddari operasi meliputi elemen pendanaan serta
bermanaat untuk evaluasi dan proyekd]si likuiditas jangka pendek dan
solvabilitas jangka panjang.
Arus kas dari operasi tidak meliputi elemen elemen pendapatan dan beban
yang saat ini tidak berdampak pada arus kas. Nalisis operasi dan profitabilitas
seharusnya mempertimbangkan elemen-elemen tersebut. Baik laporan lanba
rugi maupun laporan arus kas dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna
laporan yang berbeda. Laporan laba rugi menggunakan akuntansi akrual dalam
pengakuan pendapatan dan beban. Arus kas dari operasi melaporkan pendapatan
tyang diterima dan beban yang dibayar tunai. Satu laporan tidak lebih baik tanpa
laporan yang lain- permasalahannya adalah laporan apa yang sesuai dengan
kebutuhan analisis. Selain itu juga harus mempertimbangkan tujuan dan
keterbatasan dari kedua laporan tersebut.

Page | 13
3. ANALISIS ARUS KAS
Karena kondisi perusahaan berbeda satu sama lain sehingga sulit untuk
merumuskana analisis arus kas standar. Namun demikian, terdapat beberapa
kesamaan. Pertama, analisis harus menetapkan sumber dan penggunanaan kas masa
lalu. Analisis ukuran sama (common size analysis) atas laporan arus kas membantu
penilaian ini. Dalam mengestimasi tren, gunakan total sumber dan penggunaan kas
utama selama beberapa tahun karena angka tahunan atau kuartalan sering kali
pendek untuk mengahasilkan kesimpulan yang bermakna. Dalam mengevaluasi
sumber dan penggunaan dana, analisis harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan
berikut.
 Apakah penggantian saat didanai oleh dana eksternal atau internal ?
 Dari manakah sumber pendanaan untuk ekspansi dan akuisisi bisnis ?
 Apakah perusahaan tergantung pada pendanaan eksternal?
 Apakah kebutuhan dan kesempatan investasi perusahaan ?
 Apakah persyaratan dan jenis pendanaan ?
 Apakah kebijakan manajerial sangat sensitif dengan arus kas ?
3.1. Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup
Laporan arus kas Campbell Soup Company tahun lalu diilustrasikan dalam
kasus Komprehensif. Analisis meliputi periode enam tahun yang berakhir pada
tanggal 28 Juli, tahum ke-11.
Analisis atas laporan tersebut mengungkapkan selama enam tahun ini,
sumber kas utama adalah operasi ($3.010 juta), utang jangka panjang ($854
juta), dan utang jangka pendek ($737 juta) dan lihat tampilan gambar A.
Penggunaan kas utama adalah untuk pembelian pabrik (setelah dikurangi
penjualan) sebesar $1.647 juta, akuisisi penjualan (setelah dikurangi penjualan)
sebesar $718 juta, dan dividen tunai sebesar $649 juta. Selama periode enam
tahun ini, kas dan setara kas naik sebesar $24 juta. Sumber kas dari
operasisebagai presentase dari total sumber rata-rata adalah 55,7% dengan
presentasi terendah ditahun ke-9 sebesar 31,3% lihat gambar B. tahun ke-11
merupakan tahun yang paling menguntungkan selama enam tahun,
mencerminkan pemulihan setelah kinerja yang buruk selama dua tahun dan
aktivitas restrukturisasi. Untuk periode enam tahun ini , kas dari operasi

Page | 14
menutup kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi dan hampir seluruh
dividen yang dibayarkan. Arus kas sebagian tidak terpengaruh oleh laba yang
menurun tajam ditahun ke-9 dan tahun ke-10 karena beban restrukturisasi
sebesar $682 juta yang tidak melibatkan pengeluaran kas.

Penjualan Aser/ Sumber Kas Utama Campbell Soup


Lain-lain
bisnis (Tahun ke-6 -11)
5,15%
5,71%
Rupa-rupa
3,97%

Pinjaman Jangka
Panjang
15,80% Arus Kas
Operasi 55,72%

Pinjaman Jangka
Pendek
13,65%

Sumber Kas Utama Campbell Soup


Lain- lain
(Tahun ke-6 -11)
6,38%

Rupa-rupa
10,84%

Pembelian Aset
dividen
33,64%
12,02%
pembayran
utang jangka
pendek
13,53%
pembayaran Akuisisi Usaha
utang jangka 15,86%
panjang
7,73%

3.2. Kesimpulan Analisis Arus Kas


Kasus Campbell Soup mengilustraskan berbagai kesimpulan berguna yang
didapat dari analisis ini. Selanjutnya,analisis laporan keuangan keseluruhan
memperkuat atau menolak kesimpulan yang diperoleh dari analisis arus kas.

Page | 15
Kita dapat memuat generalisasi yang berguna tentang kesimpulan potensial
dari analisis laporan arus kas. Pertama, analisis laporan arus kas memungkinkan
kita untuk menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan
dampaknya pada hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan. Jika analisis
meliputi periode waktu yang panjang, analisis tersebut dapat menghasilkan
pandangan atas keberhasilan manajemen dalam bereaksi terhadap perubahan
kondisi usaha dan kemampuan manajemen untuk menangkap kesempatan dan
mengatasi kesulitan.
Kesimpulan analisis arus kas meliputi dimana manajemen menggunakan
sumber dayanya, dimana manajemen menguangi investasi, dari mana kas
tambahan dihasilkan, dan dimana klaim atas perusahaan dikurangi. Kesimpulan
juga terkait dengan penggunaan laba dan pilihan investasi arus kas. Analisis juga
memungkinkan kita untuk menyimpulkan ukuran, komposisi, pola dan
kestabilan arus kas operasi.
Siklus operasi menggambarkan investasi jnagka pendek kas dalam
persediaan, kenaikan piutang yang terjadi akibat penjualan, dan oenerimaan kas
ketika piutang tertagih. Investasi dalamaset jangka panjang menjalani siklus
yang lebih panjang. Pada akhirnya, seluruh penggunaan kas secara produktif
akan berdampak terhadap proses penjualan dan konversi menjadi piutang atau
kas. Operasi yang menguntungkan akan menghasilkan penerimaan kas melebihi
jumlah yang diinvestasikan dan sebagai konsekuensinya, meningkatkan arus kas
masuk. Sedangkan kerugian menghasilkan hasil sebaliknya.
Komponen arus kas operasi juga harus dilihat. Komponen tersebut
seringkali memberikan petunjuk penting tentang stabilitas sumber dana.
Misalnya, kenaikan arus kas operasi yang berasal dari sekuritisasi piutang usaha
atau pengurangan persediaan biasanya bukanlah sumber dana yang dapat
diandalkan. Hal ini dikarenakan terbatasnya arus kas masuk dari pengurangan
piutang. Demikian pula halnya dengan kelebihan persediaan yang dapat
dikurangi tanpa dampak yang merugikan, pada satu titik pengurangan persediaan
akan memberikan dampak yang buruk pada penjualan dan kas harus dikeluarkan
untuk mengganti persediaan.

Page | 16
Kenaikan arus kas operasi yang timbul akibat kenaikan kewajiban lancar
juga biasanya bukan merupakan sumber arus kas masuk yang dapat
dipertahankan. Misalnya, perusahaan dapat menunda pembayaran ( menaikkan
utang usaha) untuk meningkatkan arus kas operasi. Akan tetapi, pada satu titik,
pemasok akan merespons dengan membebankan biaya yang lebih tinggi atau
menghentikan pengiriman produk-produknya. Sama halnya akrual
mencerminkan kewajiban yang belum dibayar dimana beban telah dilaporkan
pada periode berjalan. Akrual gaji masih harus dibayar, seperti akrual sewa dan
seterusnya. Kenaikkan akrual umumnya mencerminkan penangguhan arus kas
keluar dalam jangka pendek.

3.3. Pengukuran Arus Kas Alternatif


Penggunaan laporan keuangan kadang menghitung laba bersih ditan=mbah
penyusutan dan amortisasi sebagai ukuran kasar arus kas operasi. Satu bentuk
pengukuran ini adalah EBITDA ( laba sebelum bunga,pajak, penyusutan dan
amortisasi) yang populer. Namun pengukuran ini memiliki beberapa masalah
berikut.
1. Penambahan kembali penyusutan terkadang diartikan beban tersebut
bukanlah beban yang sah. Ini tidak benar.penggunaan aset jangka panjang
yang dapat disusutkan adalah beban riil yang tidak bisa diabaikan.
2. Beberapa mengartikan penambahan kembali penyusutan menunjukkan
bahwa ada kas yang dikeluarkan untuk mengganti aset jangka panjang. Ini
jug atidak benar. Penambahan kembali penyusutan tidak menghasilkan
kas. Penambahan ini hanya menihilkan beban non-kas dari laba bersih.
Kas diberikan oleh aktivitas operasi dan pendanaan, bukan penyusutan.
3. Laba bersih ditambah penyusutan mengabaikan perubahaan akun-akun
modal kerja yang merupakan bagian dari arus kas bersih dari aktivitas
operasi. Padahal, perubahan akun modal kerja sering merupakan bagian
arus kas aktivitas operasi yang cukup besar. Pemerikasaan atas komponen
modal kerja memberikan gambaran tentang stabilitas arus kas operasi .
Pernyederhanaan arus kas operasi secara berlebihan melalui penggunaan
laba bersih ditambah penyusutan, EBITDA, atau sejenisnya telah

Page | 17
menyalahartikan sifat beban penyusutan dan mengabaikan informasi berharga
yang diberikan oleh pemeriksaan perubahan akun modal kerja.

3.4. Perusahaan dan kondisi ekonomi


Neraca menjelaskan aset perusahaan satu titik waktu tertentu dan sumber
pendanaan aset tersebut. Laporan laba rugi menggabarkan hasil operasi untuk
satu periode waktu. Laba meningkatkan aset, termasuk kas dan aset non kas
(lancar dan tidak lancar). Beban merupakan konsumsi atas aset ( atau munculnya
kewajiban ). Dengan demikian, laba bersih terkait dengan arus kas melalui
penyesuaian pos-pos neraca.
Keberhasilan perusahaan melalui peningkatan penjualan dapat
menyebabkan masalah likuiditas dan membatasi kas karena bertumbuhnya aset.
Dana yang tersedia mungkin cukup untuk melunasi kewaajiban yang jatuh
tempo. Penting untuk memisahkan kinerja antaraktivitas, terutama pemisahan
antara kinerja operasi dengan keuntungan yang berasal dari aktivitas investasi
dengan aktivitas pendanaan. Semua aktivitas tersebut penting dan saling terkait,
tetapi aktivitas-aktivitas tersebut tidak sama dan mencerminkan aspek
perusahaan yang berlainan. Laporan arus kas mengungkapkan implikasi
aktivitas laba terhadap kas. Laporan ini mengungkapkan aset yang diperoleh
berbeda dengan arus kas dari operasi.
Perusahaan yang sukses dan gagal dapat mengalami masalah arus kas dari
operasi, tetapi dengan alasan yang jauh berbeda. Perusahaan sukses yang
menghadapi masalah kenaikan investasi dalam piutang dan persediaan untuk
memenuhi permintaan pelanggan yang meningkat, mendapati bahwa
keuntungan yang meningkat berguna untuk mendapatakan pendanaan tambahan
dengan utang dan ekuitas. Pada akhirnya, keuntungan ini ( laba akrual positif )
menghasilkan arus kas positif. Sementara itu, perusahaan yang gagal mengalami
kekurangan kas karena penurunan perputaran piutang dan persediaan,
mengalami kerugiaan operasi, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut atau
faktor lainnya.
Perubahan modal kerja operasi juga harus diinterpretasikan dalam
lingkungan ekonomi. Peningkatan piutang dapat menandakan permintaan

Page | 18
pelanggan yang meningkat atau merupakan pertanda ketidakmampuan menagih
piutang tepat waktu. Sama halnya dengan persediaan, peningkatan (terutama
bahan baku ) dapat menandakan antisipasi kenaikan produksi karena
meningkatnya permintaan atau menjual produk dengan akurat ( terutama jika
persediaan barang jadi meningkat ).
Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan tantangan bagi
perusahaan. Tantangan utama meliputi penggatian aset tetap pada harga yang
lebih tinggi dari beban penyusutan, meningkatnya investasi dalam piutang dan
persediaan, dan kebijakan dividen yang didasarkan pada laba yang tidak
menyediakan biaya sumber saya yang digunakan dalam operasi.

3.5. Arus Kas Bebas


Turunan analisis laporan arus kas yang bermanfaat adalah perhitungan arus
kas bebas (free cash flow-FCF). Komponen- komponen perhitungan tersebut
harus diperhatikan. Motivasi tersembunyi dalam pelaporan komponen yang
digunakan untuk menghitung arus kas bebas memengaruhi manfaatnya.
Meskipun tidak ada kesepakatan atas definisi pasti arus kas bebas, berikut salah
satu pengukuran arus bebas yang bermanfaat.
Arus kas dari operasi
- Pengeluaran modal bersih untuk mempertahankan kapasitas produksi.
- Dividen saham preferen dan saham biasa (dengan asumsi kebijakan
pembayaran dividen tunai).
Arus kas bebas

Definisi lain yang banyak digunakan dan konsepnya sama adalah FCF =
NOPAT – Perubahan NOA. Definisi menyatakan arus kas bebas perusahaan
sebagai laba operasi bersih setelah pajak (net operating profit after tax-NOPAT)
dikurangi kenaikan aset operasi bersih ( net operasi assets-NOA). Kenaikan
NOA termasuk perubahan modal kerja untuk arus kas bersih dari operasi serta
kenaikan aset operasi bersih dari operasi serta kenaikan aset operasi jangka
panjang.

Page | 19
Arus kas beban positif mencerminkan jumlah yang tersedia bagi aktivitas
usaha setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi pada tingkat sekarang. Pertumbuhan dan
fleksibilitas keuangan bergantung pada ketersediaan arus kas bebas. Harus
diakui bahwa jumlah pengeluaran modal untuk mempertahankan kapasitas
produksi umunya tidak diungkapkan. Jumlah ini disajikan sebagai bagian total
pengeluaran modal yang memang diungkapkan, tetapi termasuk pengeluaran
untuk ekspansi kapasitas produksi. Pemisahan dua komponen pengeluaran
modal ini sulit dilakukan. Laporan arus kas jarang memisahkan pengeluaran
modal menjadi komponen untuk mempertahankan dan komponen untuk
ekspansi.

3.6. Arus Kas sebagai Validasi


Laporan arus kas berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan
kapasitas produksi yang dimiliki dan direncanakan. Laporan ini juga digunakan
untuk menilai kapasitas ekspansi perusahaan dimasa depan, kebutuhan
modalnya, dan sumber arus kas masuknya. Laporan arus kas merupakan
jembatan penting antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan arus kas
melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar, serta kemampuan untuk
memenuhi kewajiban lancarnya. Lebih lanjut, laporan arus kas memberikan
petunjuk penting tentang :
 Kelayakan pendanaan pengeluaran modal,
 Sumber kas dalam pendanaan ekspansi,
 Ketergantungan pada pendanaan eksternal ( kewajiban vs ekuitas )
 Kebijakan dividen dimasa depan,
 Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang,
 Fleksibilitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang
tidak diantisipasi ,
 Praktik keuangan oleh manajemen,
 Kualiatas laba rugi.
Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasi hasil atau perkiraan operasi
yang salah atau menyesatkan. Pembahasan lebih lanjut atas kualitas laba dan

Page | 20
manfaat arus kas sebagai validasi. Laporan arus kas merupakan sumber
informasi tindakan dan niat manajemen yang andal dan dapat dipercaya-lebih
andal daripada prediksi dan pernyataan pers dari manajemen.
Pemeriksaan atas hubungan antarpos dalam laporan arus kas harus
dilakukan secara hati-hati. Transaksi-transaksi tertentu saling terkait, seperti
pembelian aset dengan menerbitkan utang. Perubahan kas, baik positif maupun
negatif, tidak dapat disimpulkan hanya oleh laporan arus kas. Kas harus
dianalisis terkait dengan variabel lain dalam struktur keuangan dan hasil operasi
perusahaan.

4. RASIO ARUS KAS KHUSUS


4.1. Rasio Kecukupan Arus Kas
Rasio kecukupan arus kas (cash flow adequacy ratio) merupakan ukuran
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi yang cukup untuk
menutup pengeluaran modal, investasi dalam persediaan, dan dividen tunai.
Untuk menghilangkan pengaruh siklus dan pengaruh acak lainnya, biasanya
digunakan total tiga tahun untuk menghitung rasio ini.
Rasio kecukupan arus kas dihitung sebagai berikut:
Jumlah kas dari operasi selama tiga tahun
Jumlah pengeluaran modal,penambahan persediaan, dan dividen tunai selama tiga
tahun

Investasi dalam modal kerja penting lainnya seperti piutang tidak disertakan karena
didanai terutama oleh kredit jangka pendek( seperti pertumbuhan utang usaha).
Dengan demikian, hamya penambahan persediaan yang disertakan.
Perhatikan bahwa pada tahun dimana persediaan menurun, perubahan tersebut
diperlakukan sebagai tidak ada perubahan(nol) dalam menghitung rasio. Dengan
menggunakan data laporan keuangan Campbell Soup Company di Lapiran A, rasio
kecukupan arus kas(tiga) tahun adalah:
$1.610,9(a)
= 0,87
$1.390,3(b )+ $113,2(c)+ $348,5(d)
(a)
kas dari operasi—pos 64

Page | 21
(b)
penambahan properti –- pos 65 dan 67
(c)
penambahan persediaan--- pos 622
(d)
dividen tunai --- pos 2
77

Rasio kecukupan arus kas perlu diinterpretasikan secara tepat. Rasio sebesar 1
menunjukkan bahwa perusahaan dapat menutup kebutuhan kas tanpa perlu
mendapatkan pendanaan eksternal. Rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa
sumber kas internal tidak cukup untuk mempertahankan dividen dan tingkat
pertumbuhan operasi saat ini. Bagi Campbell Soup ,rasio ini menunjukkan bahwa
untuk menutup dividen dan pertumbuhan operasi. Meskipun tidak diilustrasikan
disini, perhitungan rasio untuk periode enam tahunn menghasilkan rasio yang lebih
baik. rasio kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan
pendanaan perusahaan.

4.2. Rasio Reinvestasi Kas


Rasio reinvestasi kas (cash reinvesment ratio) merupakan ukuran atas persentase
investasi dalam aktiva yang mencerminkan kas operasi yang ditahan dan
diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk mengganti aktiva dan
menumbuhkan operasi.
Rasio ini dihitung sebagai berikut:
Arus kas operasi – dividen
Aset tetap kotor + investasi + aset lain + modal kerja
Rasio reinvestasi dalam kisaran 7% sampai 11% umumnya dianggap memadai.
dengan menggunkan laporan keuangan Campbell Soup Company, rasio reinvestasi
kas tahun ke-11 adalah:

$805,2(e) + $137,5 (f)


= 16,5 %
($2.921,9 + $404,6)(g) +$404,6(h) +($1.518,5 - $1.278,0)(i)

(e) 64
kas dari operasi --- pos

(f)
dividen tunai --- pos 77

Page | 22
(g)
aset tetap kotor – pos 158 sampai pos 161 ;ditambah aset tak berwujud

163 164
--- pos dan

(h)
aset lain -- pos 39

(i)
total aset lancar – pos 36 ;dikurangi kewajiban lancar --- pos 45

Page | 23
BAB II CONTOH SOAL

Soal 7-3 hal 122


Seorang rekan yang mengetahui bahwa anda mengerti tentang laporan keuangan
meminta bantuan anada untuk menganalisis transaksi dan peristiwa Zett
Corporation.tersedia data berikut ini.

ZETT CORPORATION
Neraca
31 Desember, Tahun Ke-1 dan Tahun Ke-2

Tahun Tahun
Ke-1 ke-2
Kas 34.000 34.500
Piutang usaha bersih 12.000 17.000
Persediaan 16.000 14.000
Investasi (jangka panjang) 6.000 0
Aset tetap 80.000 93.000
Akumulasi penyusutan 48.000 (39.000)
Total aset 100.000 119.500

Utang usaha 19.000 12.000


Utang obligasi 10.000 30.000
Saham biasa 5.000 61.000
Laba ditahan 21.000 28.000
Saham diperoleh kembali (tresury stock) 0 (115.000)

Total kewajiban dan ekuitas 100.000 119.500

Data tambahan untuk periode 1 Januari,tahun ke-2 sampai 31 Desember, tahun


ke-2 adalah sebagai berikut:
1. Penjualan kredit, $70.000.
2. Pembelian kerdit, $40.000.
3. Penyusutan, $5.000.
4. Beban dibayar tunai, $18.000 (termasuk bungan sebesar $4.000 dan pajak
sebesar $6.000).
5. Penurunan persediaan, $2.000.

Page | 24
6. Penjualan aset tetap tunai, $6.000,harga perolehan $21.000 dan telah
disusutkan dua pertiganya (kerugian dan keuntungan termasuk dalam
laba).
7. Pembelian aset tetap tunai, $4.000.
8. Aset tetap ditukarkan dengan utang obligasi sebesar, $30.000.
9. Penjuaan investasi tunai, $9.000.
10. Pembelian saham diperoleh kembali tunai, $11.500.
11. Menghentikan utang obligasi dengan menerbitkan saham biasa, $10.000.
12. Penagihan piutang usaha, $65.000.
13. Menjual saham yang belum diterbitkan tunai, $1.000.
Diminta:
a. Siapkan laporan arus kas (metode tidak langsung) dengan menggunakan
pendekatan akun-T untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
desember,tahun ke-2!
b. Siapkan laporan komparatif yang berdampingan untuk membandingkan
dua dasar pelaporan: (1) laba bersih dan (2) arus kas dari operasi!
c. Di antara dua laporan di (b) di atas, manakah yang lebih mencerminkan
profitabilitas?
Jelaskan!

Jawaban :

a) Akun-T digunakan untuk menyiapkan pernyataan arus kas:

Kas

Saldo tahun 1(awal) 34.000

Piutang Usaha Persediaan

Saldo awal 12.000 Saldo awal 16.000 2.000


5.000 14.000 (D)
17.000 (D)

Page | 25
Investasi Aktiva Tetap

Saldo awal 6.000 6.000 Saldo awal 80.000 21.000


0 4.000
30.000
93.000 (D)

Akumulasi Penyusutan Utang

48.000 Saldo awal 7.000 19.000 Saldo awal


5.000 12.000 (C)
39.000 (C)

Hutang Obligasi Saham Biasa

10.000 10.000 Saldo awal 50.000 Saldo awal


30.000 10.000
30.000 (C) 1.000
61.000 (C)

Laba ditahan Saham diperoleh kembali


(treasury stock)
21.000 Saldo awal
7.000 Saldo awal 0
28.000 (C) 11.500
11.500 (D)

Aktivitas Operasi

Laba bersih 7.000 Keuntungan penjualan


Depresiasi 5.000 3.000 Investasi
Kerugian aktiva tetap 1.000 5.000 Kenaikan Piutang
Penurunan persediaan 2.000 7.000 Penurunan utang

Aktivitas Investasi

Penjualan aset tetap 6.000 4.000 Pembelian aktiva tetap


Penjualan investasi 9.000

Page | 26
Aktivitas Pendanaan

Pembelian saham diperoleh


Penjualan saham biasa 1.000 11.500 kembali (treasury stock)

Transaksi Non-tunai

Obligasi yang dikeluarkan Pembelian aktiva tetap


untuk memperoleh aktiva tetap 30.000 30.000 melalui penerbitan obligasi
Penerbitan saham biasa dengan
menukarkan utang obligasi 10.000 10.000 Konversi obligasi
Saldo akhir (tahun 2) 34.500

b)
Zett Company
Laporan Arus kas
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember, Tahun 2

Arus kas dari aktvitas operasi:


Laba bersih..................................................................................... $7,000
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas
bersih yang disediakan oleh aktivtas operasi
Penyusutan .................................................................................... 5,000
Kerugian penjualan aset tetap ....................................................... 1,000
Keuntungan penjualan investasi ................................................... (3,000)
Penurunan persediaan ................................................................... 2,000
Kenaikan piutang .......................................................................... (5,000)
Penurunan utang ........................................................................... (7,000)
Arus kas bersih yang disediakan aktivitas operasi 0
Arus kas dari aktvitas operasi :
Penjualan aset tetap ..................................... 6,000
Penjualan investasi ...................................... 9,000
Pembelian aset tetap .................................... (4,000)
Arus kas yang disediakan aktivitas operasi 11.000
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Penerbitan saham biasa ............................... 1,000
Pembelian saham treasury ........................... (11,500)
Kas bersih yang disediakanaktivitas pendanaan (10,500)
Kenaikan bersih kas ...................................................................... 500
Zett Company
Pengungkapan tambahan informasi arus kas:
Dibayarkan Tunai selama tahun untuk:
Bunga.......................................... 4.000

Page | 27
Pajak pendapatan....................... 6,000

Jadwal berinvestasi dan kegiatan pembiayaan nontunai


Akuisisi aktiva tetap oleh masalah obligasi…........... 30.000
Konversi obligasi menjadi saham biasa..................... 10.000

Zett Company
Perbandingan antara dasar laba bersih dan arus kas dari operasi
Laba bersih Arus kas dari operasi

Penjualan $70,000 $65,000(a)


Keuntungan penjualan investasi.. 3,000 (b)
$73,000 $65,000
Pembelian ........................................... (40,000) (47,000)(c)
Kenaikan persediaan............................ (2,000) —
Penyusutan.......................................... (5,000) (d)
Beban................................................... (18,000) (18,000)
Kerugian aset tetap............................. (1000) (e)

Laba bersih......................................... $ 7,000


Arus kas dari operasi ....................... $ 0

c) Dari dua laporan komparatif diatas dapat disimpulkan bahwa dasar laba bersih
lebih mencerminkan probabilitas karena dasar laba bersih ( akrual basis)
mengakui adanya pendapatan saat dihasilkan dan beban saat terjadi. Sementara,
pada arus kas dari operasi ( kas basis) hanya mengacu pada kas yang berasal dari
aktivitas operasi saja. Hal ini dapat dilihat pada laporan komparatif di
perusahaan Zett. Pada laporan tersebut, dasar arus kas dari operasi ( kas basis)
tidak mengakui adanya keuntungan penjualan investasi, penyusutan, dan
kerugian aset tetap. Sementara,laba bersih ( akrual basis) mengakui ketiga hal
tersebut. Dampak dari hal ketiga tersebut adalah perbedaan yang cukup
mencolok pada peroleh akhir, yaitu pada arus kas dari operasi (kas basis) hanya
diperoleh sebesar $0 sedangkan, perolehan akhir pada laba bersih(akrual basis)
sebesar $7000.

Page | 28
DAFTAR PUSTAKA

Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement


Analysis) buku 2. 2012. Salemba Empat : Jakarta.

Page | 29

Você também pode gostar