Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MAKALAH
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
“ANALISIS ARUS KAS”
Disusun Oleh :
AKUNTANSI 16C
FAKULTAS EKONOMI
Page | i
Daftar Pustaka
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Daftar Pustaka ......................................................................................................... ii
BAB I PEMBAHASAN ANALISIS ARUS KAS .................................................. 1
1. LAPORAN ARUS KAS .............................................................................. 1
1.1. Relevansi Kas ....................................................................................... 1
1.2. Pelaporan Berdasarkan Aktivitas .......................................................... 2
1.3. Menyusun Laporan Arus Kas ............................................................... 3
1.4. Topik Khusus ........................................................................................ 9
1.5. Metode Langsung ............................................................................... 10
2. ANALISIS IMPLIKASI ARUS KAS ........................................................ 11
2.1. Keterbatasan Pelaporan Arus Kas....................................................... 11
2.2. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih ............................................... 12
3. ANALISIS ARUS KAS ............................................................................. 14
3.1. Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup ........................................... 14
3.2. Kesimpulan Analisis Arus Kas ........................................................... 15
3.3. Pengukuran Arus Kas Alternatif ......................................................... 17
3.4. Perusahaan dan kondisi ekonomi ........................................................ 18
3.5. Arus Kas Bebas ................................................................................... 19
3.6. Arus Kas sebagai Validasi .................................................................. 20
4. RASIO ARUS KAS KHUSUS .................................................................. 21
4.1. Rasio Kecukupan Arus Kas ................................................................ 21
4.2. Rasio Reinvestasi Kas ......................................................................... 22
BAB II CONTOH SOAL ...................................................................................... 24
Soal 7-3 hal 122 ................................................................................................. 24
Jawaban ............................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
Page | ii
BAB I PEMBAHASAN
ANALISIS ARUS KAS
Page | 1
Pengeluaran apakah yang dibayarkan dengan kas dari operasi ?
Bagaimana dividen dibayarkan saat perusahaan mengalami kerugian
operasi ?
Berasal dari manakah kas untuk pembayaran utang ?
Bagaimana kenaikan investasi didanai ?
Berasal darimanakah kas untuk pembelian aset tetap baru ?
Mengapa kas lebih rendah saat laba meningkat ?
Bagaimana penggunaan kas yang berasal dari pendanaan baru ?
Pengguna laporan keuangan menganalisis arus kas untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan tersebut dan pertanyaan – pertanyan lain yang serupa.
Laporan arus kas merupakan kunci untuk merekonstruksi banyak transaksi yang
menjadi bagian penting dalam analisis. Analisis ini memerlukan pemahaman
atas pengukuran akuntansi yang mendasari penyiapan dan penyajian.
Page | 2
Aktivitas Pendanaan (financing activities) merupakan cara untuk
mendistribusikan, menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas
usaha. Aktivitas ini meliputi perolehan pinjaman dan pelunasan dana dengan
obligasi dan pinjaman lainnya. Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan
penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi (dividen).
Page | 3
Perhatikan terlebih dahulu arus kas bersih dari operasi, yang perhitungannya
dalah sebagai berikut :
Laba bersih
± Beban penyusutan dan amortisasi
± Keuntungan (kerugian) penjualan aset
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancardan kewajiban lancar
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Titik awal alaporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan
untuk beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Untuk lebih memahami
penambahan kembali ini, perhatikan bahwa arus kas keluar terjadi saat dibelinya
aset berwujud dan aset tak berwujud. Proses penyusutan (amortisasi) kemudian
mengalokasikan biaya perolehan tersebut selama masa manfaatnya untuk
menandingkan atau mengaitkan beban terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh
aset bersangkutan, melalui jurnal akuntansi berikut ini :
Beban penyusutan................................................................... xxx
Akumulasi Penyusutan................................................ xxx
Beban amortisasi..................................................................... xxx
Aset tak berwujud....................................................... xxx
Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban non-kas yang diakui dalam
perhitungan laba bersih tersebut harus dihilangkan, yaitu dengan menambahkan
kembali beban penyusutan dan amortisasi. Penambahan beban penyusutan dan
amortisasi tersebut tidak meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya
menihilkan (menghapuskan) beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba
bersih. Hal ini jelas terlihat dalam uraian laba bersih sebagai berikut.
Penjualan
- Beban selain penyusutan dan amortisasi
Penambahan - Beban penyusutan dan amortisasi
kembali Laba bersih
+ Beban penyusutan dan amortisasi
± Keuntungan (kerugian) penjualan aset
Page | 4
± Kas yang dihasilkan (digunakan) oleh aset lancar
dan kewajiban lancar
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Cara yang sama juga digunakan untuk menyesuaikan laba bersih terhadap
keuntungan (kerugian) penjualan aset. Namun, tujuan penyesuaian ini bukanlah
mengeliminasi keuntungan (kerugian) secara keseluruhan, melainkan
memindahkannya dari bagian operasi laporan arus kas. Arus kas masuk dari
penjualan aset ini disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi
Penyesuaian terakhir melibatkan analisis kas yang dihasilkan dan digunakan
oleh perubahan aset dan kewajiban lancar. Untuk melihat dampak ini, perhatikan
contoh sederhana penjualan kredit sebesar $100:
Piutang usaha.................................................................. 100
Penjualan............................................................ 100
Pada periode terjadinya penjualan, laba bersih naik sebesar $100, tetapi tidak ada
kas yang dihasilkan karena piutang belum tertagih. Laporan arus kas pada saat ini
melaporkan laba bersih $100 dan arus kas bersih dari operasi sebesar $0 sebagai
berikut.
Laba bersih.............................................................................. $100
Beban penyusutan dan amortisasi........................................... 0
Keuntungan (kerugian) penjualan aset.................................... 0
Perubahan piutang usaha......................................................... (100)
Arus kas bersih dari operasi..................................................... $0
Pada periode berikutnya, piutang ditagih dan laporan arus kas tampak seperti
berikut ini
Laba bersih.............................................................................. $0
Beban penyusutan dan amortisasi........................................... 0
Keuntungan (kerugian) penjualan aset.................................... 0
Perubahan piutang usaha......................................................... (100)
Arus kas bersih dari operasi..................................................... $100
Penurunan piutang usaha menghasilkan arus kas sebesar $100 yang dilaporkan
sebagai jumlah positif dalam laporan arus kas.
Page | 5
Penyesuai untuk perubahan pos neraca dapat diringkas sebagai berikut.
Akun Kenaikan Penurunan
Aset............. Kas keluar Kas masuk
Kewajiban.... Kas masuk Kas keluar
Setelah laba bersih disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi serta
keuntungan (kerugian) penjualan aset, langkah terakhir perhitungan arus kas dari
GOULD CORPORATION
perubahan dalam aset
Laba Bersih
(kewajiban) lancar dengan
Arus Kas Operasi
menggunakan maktris di atas
0 20 40 60 80 100 120 140
DALAM RIBUAN $ untuk mencerminkan
perubahan tersebut sebagai arus kas masuk (keluar) dengan pemberian kode positif
(negatif).
Konsep ini diterapkan dalam penyusunan laporan arus kas Gould
Corporation yang neraca dan laporan laba ruginya disajikan pada tampilan berikut
GOULD CORPORATION
Neraca Komparatif
31 Desember, Tahun Ke-2 dan Tahun Ke-1
Page | 6
Laba ditahan 55.000 22.000 33.000
Total kewajiban dan ekuitas 529.000 442.000
GOULD CORPORATION
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember, Tahun Ke-2
Penjualan 660.000
HPP 363.000
Laba kotor 297.000
Beban operasi 183.000
Penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aset 5.000
Laba bersih 84.000
GOULD CORPORATION
Neraca Komparatif
31 Desember, Tahun Ke-2 dan Tahun Ke-1
Laba bersih $ 84.000
Ditambah(dikurangi)
Beban penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aset tetap (5.000)
Piutang usaha (9.000)
Persediaan 6.000
Beban dibayar di muka 3.000
Utang usaha 5.000
Beban yang masih harus dibayar 4.000
Page | 7
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 113.000
Pembelian peralatan (70.000)
Bagian operasi dimulai dengan laba bersih $84.000, kemudian disesuaikan untuk
beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Selanjutnya, keuntungan penjualan aset
dikurangkan untuk menihilkan (hasil penjualan akan disajikan dalam arus kas
bersih dari aktivitas investasi). Pada akhirnya, perubahan aset lancar dan kewajiban
lancar disajikan sebagai arus kas masuk (arus kas keluar) dengan menggunakan
matriks yang disajikan diatas. Gould merealisasikan arus kas bersih dari operasi
sebesar $113.000 di tahun ke-2.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi meliputi pembelian dan penjualan aset tetap.
Pembelian dapat disimpulkan dari akun-T aset tetap berikut.
Aset Tetap
350.000
(p) 100.000 10.000 (s)
440.000
Saldo awal aset tetap sebesar $350.000 dikurangi dengan harga perolehan aset yang
dijual (sold-s). Pembelian (purchase-p) dapat dihitung sebagai selisih dengan saldo
akhir sebesar $440.000. dari perolehan aset tetap sebesar $100.000, yang dibayar
tunai hanya sebesar $70.000 muncul sebagai pembelian dalam laporan arus kas.
Pembelian peralatan sebesar #30.000 merupakan aktivitas investasi dan pendanaan
non-kas sehingga tidak disajikan dalam laporan arus kas, tetapi disajikan pada
catatan kaki.
Ayat jurnal penjualan aset diatas sebagai berikut.
Kas..................................................................................... 7.000
Page | 8
Akumulasi penyusutan...................................................... 8.000
Aset (harga perolehan).......................................... 10.000
Keuntungan penjualan........................................... 5.000
Keuntungan penjualan sebesar $5.000 dikurangkan dari laba bersih untuk
menghilangkannya dari bagian operasi dan arus kas yang diterima sebesar $7.000
dilaporkan di bagian investasi laopran arus kas. Arus kas bersih dari aktivitas
investasi mencerminkan arus kas keluar bersih sebesar $63.000.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mencerminkan perubahan dalam pos
kewajiban jangka dan ekuitas. Pada contoh ini, termasuk pembayaran hipotek
($150.000), penerbitan saham preferen ($175.000), dan pembayaran dividen
($51.000). Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mencerminkan arus kas keluar
bersih sebesar$(26.000).
Perubahan bersih kas sama dengan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
Arus kas bersih dari operasi............................................................ 113.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi........................................... (63.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan........................................ (26.000)
Perubahan bersih kas...................................................................... 24.000
Saldo awal kas (tahun ke-1)............................................................ 51.000
Saldo akhir kas (tahun ke-2)........................................................... 75.000
Laporan arus kas juga menyediakan catatan penjelasan yang memerinci aktivitas
investasi dan aktivitas pendanaan non-kas. Contohnya adalah pembelian truk yang
didanai oleh produsen.
Page | 9
dilakukan dengan mengurangkan bagian atas laba perusahaan investasi dari laba
bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
b) Akuisisi Perusahaan dengan Saham
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aset dan
kewajiban konsolidasi meningkat. Namun, yang dilaporkan dalam arus kas
hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengan
demikian, penyesuaian neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama
dengan perubahan pos neraca itu sendiri.
c) Biaya Imbalan Pascakerja
Pensiun dan program imbalan pascakerja (post employment benefit) lainnya
mengakui beban biaya atas jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian
yang diharapkan atas aset program. Kas yang dibayarkan ke program pensiun
dicatat sebagai pengurang kas dan kenaikan saldo investasi. Selissih antara
beban imbalan bersih dengan kas yang dibayarkan kepada program yang
didanai, atau imbalan kas yang dibayarkan langsung dari dana perusahaan,
harus ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari
aktivitas operasi.
d) Sekuritisasi Piutang Usaha
Sekuritisasi melibatkan pengalihan piutang kepada SPE yang membeli piutang
tersebut dari hasil penjualan obligasi kepada pasar modal. Banyak perusahaan
yang melaporkan pengurangan piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari
operasi karena piutang termasuk dalam aset lancar.
Page | 10
langsung dan memperbolehkan metode tidak langsung. Jika perusahaan
menggunakan metode langsung, perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi
antara laba bersih dengan arus kas dari operasi (metode tidak langsung) dalam
skedul terpisah.
Mengubah Metode Tidak Langsung Menjadi Metode Langsung
Keakuratan konversi ini bergantung pada penyesuaian berdasarkan data
yang tersedia dari catatan akuntansi eksternal.
Contoh pada Tampilan 7.4
GOULD CORPORATION
Arus Kas dariOoperasi
31 Desember, Tahun Ke-2
(dalam ribuan $)
Page | 11
atas biaya pajak yang signifikan dialokasikan pada aktivitas tersebut dengan
cara yang tidak proporsional.
Pemindahan laba atau rugi penjualan asset tetap atau investasi sebelum
pajak (bukannya setelah pajak) dari aktivitas operasi mendistori analisis atas
aktivitas operasi dan aktivitas investasi. Hal ini disebabkan pajak yang
terkait tidak dipindahkan, melainkan tertinggal dalam total beban pajak
dalam aktivitas operasi.
Page | 12
profitabilitas karena tidak mencakup biaya-biaya penting seperti penggunaan
asset tetap dalam aktivitas operasi dan pendapatan seperti ekuitas non-kas dalam
bentuk laba anak perusahaan atau perusahaan afiliasi ang tidak terkonsolidasi.
Harus diingat bahwa ukuran bersih baik itu laba bersih mauun arus kas dari
aktivitas operasi memiliki manfaat yang terbatas. Terlepas dari tujuan analisis
untuk evaluasi kinerja masa lau atau untuk memprediksi kinerja masa depan,
kuncinya terletak pada informasi tentang komponen ukuran bersih tersebut.
Akrual akuntansi dalam menentukn laba bersih bergantung pada estimasi
penangguhan, alokasi, dan penilaian. Faktor-faktor tersebut terkadang lebih
subjektif dari pada faktor yang menentukan arus kas. Oleh karena itu, arus kas
dari operasi sering dikaitkan dengan laba bersih untuk menilai kualitasya.
Beberapa pangguna laporaan menganggap bahwa angka rasio arus kas dari
operasi dibagi dangan laba bersih yang lebih besar akan mencerminkan kualitas
laba yang lebih baik. Kesimpulan ini diambil dari kriteria pengakuan pendapatan
atau akrual beban menghasilkan laba bersih yang tinggi, tetapi arus kas rendah.
Arus kas dari operasi menjadi pennguji yang efektif atas laba bersih, tetapi bukan
pengganti laba bersih.arus kas ddari operasi meliputi elemen pendanaan serta
bermanaat untuk evaluasi dan proyekd]si likuiditas jangka pendek dan
solvabilitas jangka panjang.
Arus kas dari operasi tidak meliputi elemen elemen pendapatan dan beban
yang saat ini tidak berdampak pada arus kas. Nalisis operasi dan profitabilitas
seharusnya mempertimbangkan elemen-elemen tersebut. Baik laporan lanba
rugi maupun laporan arus kas dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna
laporan yang berbeda. Laporan laba rugi menggunakan akuntansi akrual dalam
pengakuan pendapatan dan beban. Arus kas dari operasi melaporkan pendapatan
tyang diterima dan beban yang dibayar tunai. Satu laporan tidak lebih baik tanpa
laporan yang lain- permasalahannya adalah laporan apa yang sesuai dengan
kebutuhan analisis. Selain itu juga harus mempertimbangkan tujuan dan
keterbatasan dari kedua laporan tersebut.
Page | 13
3. ANALISIS ARUS KAS
Karena kondisi perusahaan berbeda satu sama lain sehingga sulit untuk
merumuskana analisis arus kas standar. Namun demikian, terdapat beberapa
kesamaan. Pertama, analisis harus menetapkan sumber dan penggunanaan kas masa
lalu. Analisis ukuran sama (common size analysis) atas laporan arus kas membantu
penilaian ini. Dalam mengestimasi tren, gunakan total sumber dan penggunaan kas
utama selama beberapa tahun karena angka tahunan atau kuartalan sering kali
pendek untuk mengahasilkan kesimpulan yang bermakna. Dalam mengevaluasi
sumber dan penggunaan dana, analisis harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Apakah penggantian saat didanai oleh dana eksternal atau internal ?
Dari manakah sumber pendanaan untuk ekspansi dan akuisisi bisnis ?
Apakah perusahaan tergantung pada pendanaan eksternal?
Apakah kebutuhan dan kesempatan investasi perusahaan ?
Apakah persyaratan dan jenis pendanaan ?
Apakah kebijakan manajerial sangat sensitif dengan arus kas ?
3.1. Analisis Kasus Arus Kas Campbell Soup
Laporan arus kas Campbell Soup Company tahun lalu diilustrasikan dalam
kasus Komprehensif. Analisis meliputi periode enam tahun yang berakhir pada
tanggal 28 Juli, tahum ke-11.
Analisis atas laporan tersebut mengungkapkan selama enam tahun ini,
sumber kas utama adalah operasi ($3.010 juta), utang jangka panjang ($854
juta), dan utang jangka pendek ($737 juta) dan lihat tampilan gambar A.
Penggunaan kas utama adalah untuk pembelian pabrik (setelah dikurangi
penjualan) sebesar $1.647 juta, akuisisi penjualan (setelah dikurangi penjualan)
sebesar $718 juta, dan dividen tunai sebesar $649 juta. Selama periode enam
tahun ini, kas dan setara kas naik sebesar $24 juta. Sumber kas dari
operasisebagai presentase dari total sumber rata-rata adalah 55,7% dengan
presentasi terendah ditahun ke-9 sebesar 31,3% lihat gambar B. tahun ke-11
merupakan tahun yang paling menguntungkan selama enam tahun,
mencerminkan pemulihan setelah kinerja yang buruk selama dua tahun dan
aktivitas restrukturisasi. Untuk periode enam tahun ini , kas dari operasi
Page | 14
menutup kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi dan hampir seluruh
dividen yang dibayarkan. Arus kas sebagian tidak terpengaruh oleh laba yang
menurun tajam ditahun ke-9 dan tahun ke-10 karena beban restrukturisasi
sebesar $682 juta yang tidak melibatkan pengeluaran kas.
Pinjaman Jangka
Panjang
15,80% Arus Kas
Operasi 55,72%
Pinjaman Jangka
Pendek
13,65%
Rupa-rupa
10,84%
Pembelian Aset
dividen
33,64%
12,02%
pembayran
utang jangka
pendek
13,53%
pembayaran Akuisisi Usaha
utang jangka 15,86%
panjang
7,73%
Page | 15
Kita dapat memuat generalisasi yang berguna tentang kesimpulan potensial
dari analisis laporan arus kas. Pertama, analisis laporan arus kas memungkinkan
kita untuk menilai kualitas keputusan manajemen dari waktu ke waktu dan
dampaknya pada hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan. Jika analisis
meliputi periode waktu yang panjang, analisis tersebut dapat menghasilkan
pandangan atas keberhasilan manajemen dalam bereaksi terhadap perubahan
kondisi usaha dan kemampuan manajemen untuk menangkap kesempatan dan
mengatasi kesulitan.
Kesimpulan analisis arus kas meliputi dimana manajemen menggunakan
sumber dayanya, dimana manajemen menguangi investasi, dari mana kas
tambahan dihasilkan, dan dimana klaim atas perusahaan dikurangi. Kesimpulan
juga terkait dengan penggunaan laba dan pilihan investasi arus kas. Analisis juga
memungkinkan kita untuk menyimpulkan ukuran, komposisi, pola dan
kestabilan arus kas operasi.
Siklus operasi menggambarkan investasi jnagka pendek kas dalam
persediaan, kenaikan piutang yang terjadi akibat penjualan, dan oenerimaan kas
ketika piutang tertagih. Investasi dalamaset jangka panjang menjalani siklus
yang lebih panjang. Pada akhirnya, seluruh penggunaan kas secara produktif
akan berdampak terhadap proses penjualan dan konversi menjadi piutang atau
kas. Operasi yang menguntungkan akan menghasilkan penerimaan kas melebihi
jumlah yang diinvestasikan dan sebagai konsekuensinya, meningkatkan arus kas
masuk. Sedangkan kerugian menghasilkan hasil sebaliknya.
Komponen arus kas operasi juga harus dilihat. Komponen tersebut
seringkali memberikan petunjuk penting tentang stabilitas sumber dana.
Misalnya, kenaikan arus kas operasi yang berasal dari sekuritisasi piutang usaha
atau pengurangan persediaan biasanya bukanlah sumber dana yang dapat
diandalkan. Hal ini dikarenakan terbatasnya arus kas masuk dari pengurangan
piutang. Demikian pula halnya dengan kelebihan persediaan yang dapat
dikurangi tanpa dampak yang merugikan, pada satu titik pengurangan persediaan
akan memberikan dampak yang buruk pada penjualan dan kas harus dikeluarkan
untuk mengganti persediaan.
Page | 16
Kenaikan arus kas operasi yang timbul akibat kenaikan kewajiban lancar
juga biasanya bukan merupakan sumber arus kas masuk yang dapat
dipertahankan. Misalnya, perusahaan dapat menunda pembayaran ( menaikkan
utang usaha) untuk meningkatkan arus kas operasi. Akan tetapi, pada satu titik,
pemasok akan merespons dengan membebankan biaya yang lebih tinggi atau
menghentikan pengiriman produk-produknya. Sama halnya akrual
mencerminkan kewajiban yang belum dibayar dimana beban telah dilaporkan
pada periode berjalan. Akrual gaji masih harus dibayar, seperti akrual sewa dan
seterusnya. Kenaikkan akrual umumnya mencerminkan penangguhan arus kas
keluar dalam jangka pendek.
Page | 17
menyalahartikan sifat beban penyusutan dan mengabaikan informasi berharga
yang diberikan oleh pemeriksaan perubahan akun modal kerja.
Page | 18
pelanggan yang meningkat atau merupakan pertanda ketidakmampuan menagih
piutang tepat waktu. Sama halnya dengan persediaan, peningkatan (terutama
bahan baku ) dapat menandakan antisipasi kenaikan produksi karena
meningkatnya permintaan atau menjual produk dengan akurat ( terutama jika
persediaan barang jadi meningkat ).
Kondisi inflasi menambah kesulitan keuangan dan tantangan bagi
perusahaan. Tantangan utama meliputi penggatian aset tetap pada harga yang
lebih tinggi dari beban penyusutan, meningkatnya investasi dalam piutang dan
persediaan, dan kebijakan dividen yang didasarkan pada laba yang tidak
menyediakan biaya sumber saya yang digunakan dalam operasi.
Definisi lain yang banyak digunakan dan konsepnya sama adalah FCF =
NOPAT – Perubahan NOA. Definisi menyatakan arus kas bebas perusahaan
sebagai laba operasi bersih setelah pajak (net operating profit after tax-NOPAT)
dikurangi kenaikan aset operasi bersih ( net operasi assets-NOA). Kenaikan
NOA termasuk perubahan modal kerja untuk arus kas bersih dari operasi serta
kenaikan aset operasi bersih dari operasi serta kenaikan aset operasi jangka
panjang.
Page | 19
Arus kas beban positif mencerminkan jumlah yang tersedia bagi aktivitas
usaha setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi pada tingkat sekarang. Pertumbuhan dan
fleksibilitas keuangan bergantung pada ketersediaan arus kas bebas. Harus
diakui bahwa jumlah pengeluaran modal untuk mempertahankan kapasitas
produksi umunya tidak diungkapkan. Jumlah ini disajikan sebagai bagian total
pengeluaran modal yang memang diungkapkan, tetapi termasuk pengeluaran
untuk ekspansi kapasitas produksi. Pemisahan dua komponen pengeluaran
modal ini sulit dilakukan. Laporan arus kas jarang memisahkan pengeluaran
modal menjadi komponen untuk mempertahankan dan komponen untuk
ekspansi.
Page | 20
manfaat arus kas sebagai validasi. Laporan arus kas merupakan sumber
informasi tindakan dan niat manajemen yang andal dan dapat dipercaya-lebih
andal daripada prediksi dan pernyataan pers dari manajemen.
Pemeriksaan atas hubungan antarpos dalam laporan arus kas harus
dilakukan secara hati-hati. Transaksi-transaksi tertentu saling terkait, seperti
pembelian aset dengan menerbitkan utang. Perubahan kas, baik positif maupun
negatif, tidak dapat disimpulkan hanya oleh laporan arus kas. Kas harus
dianalisis terkait dengan variabel lain dalam struktur keuangan dan hasil operasi
perusahaan.
Investasi dalam modal kerja penting lainnya seperti piutang tidak disertakan karena
didanai terutama oleh kredit jangka pendek( seperti pertumbuhan utang usaha).
Dengan demikian, hamya penambahan persediaan yang disertakan.
Perhatikan bahwa pada tahun dimana persediaan menurun, perubahan tersebut
diperlakukan sebagai tidak ada perubahan(nol) dalam menghitung rasio. Dengan
menggunakan data laporan keuangan Campbell Soup Company di Lapiran A, rasio
kecukupan arus kas(tiga) tahun adalah:
$1.610,9(a)
= 0,87
$1.390,3(b )+ $113,2(c)+ $348,5(d)
(a)
kas dari operasi—pos 64
Page | 21
(b)
penambahan properti –- pos 65 dan 67
(c)
penambahan persediaan--- pos 622
(d)
dividen tunai --- pos 2
77
Rasio kecukupan arus kas perlu diinterpretasikan secara tepat. Rasio sebesar 1
menunjukkan bahwa perusahaan dapat menutup kebutuhan kas tanpa perlu
mendapatkan pendanaan eksternal. Rasio kurang dari 1 menunjukkan bahwa
sumber kas internal tidak cukup untuk mempertahankan dividen dan tingkat
pertumbuhan operasi saat ini. Bagi Campbell Soup ,rasio ini menunjukkan bahwa
untuk menutup dividen dan pertumbuhan operasi. Meskipun tidak diilustrasikan
disini, perhitungan rasio untuk periode enam tahunn menghasilkan rasio yang lebih
baik. rasio kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan
pendanaan perusahaan.
(e) 64
kas dari operasi --- pos
(f)
dividen tunai --- pos 77
Page | 22
(g)
aset tetap kotor – pos 158 sampai pos 161 ;ditambah aset tak berwujud
163 164
--- pos dan
(h)
aset lain -- pos 39
(i)
total aset lancar – pos 36 ;dikurangi kewajiban lancar --- pos 45
Page | 23
BAB II CONTOH SOAL
ZETT CORPORATION
Neraca
31 Desember, Tahun Ke-1 dan Tahun Ke-2
Tahun Tahun
Ke-1 ke-2
Kas 34.000 34.500
Piutang usaha bersih 12.000 17.000
Persediaan 16.000 14.000
Investasi (jangka panjang) 6.000 0
Aset tetap 80.000 93.000
Akumulasi penyusutan 48.000 (39.000)
Total aset 100.000 119.500
Page | 24
6. Penjualan aset tetap tunai, $6.000,harga perolehan $21.000 dan telah
disusutkan dua pertiganya (kerugian dan keuntungan termasuk dalam
laba).
7. Pembelian aset tetap tunai, $4.000.
8. Aset tetap ditukarkan dengan utang obligasi sebesar, $30.000.
9. Penjuaan investasi tunai, $9.000.
10. Pembelian saham diperoleh kembali tunai, $11.500.
11. Menghentikan utang obligasi dengan menerbitkan saham biasa, $10.000.
12. Penagihan piutang usaha, $65.000.
13. Menjual saham yang belum diterbitkan tunai, $1.000.
Diminta:
a. Siapkan laporan arus kas (metode tidak langsung) dengan menggunakan
pendekatan akun-T untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
desember,tahun ke-2!
b. Siapkan laporan komparatif yang berdampingan untuk membandingkan
dua dasar pelaporan: (1) laba bersih dan (2) arus kas dari operasi!
c. Di antara dua laporan di (b) di atas, manakah yang lebih mencerminkan
profitabilitas?
Jelaskan!
Jawaban :
Kas
Page | 25
Investasi Aktiva Tetap
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Page | 26
Aktivitas Pendanaan
Transaksi Non-tunai
b)
Zett Company
Laporan Arus kas
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember, Tahun 2
Page | 27
Pajak pendapatan....................... 6,000
Zett Company
Perbandingan antara dasar laba bersih dan arus kas dari operasi
Laba bersih Arus kas dari operasi
c) Dari dua laporan komparatif diatas dapat disimpulkan bahwa dasar laba bersih
lebih mencerminkan probabilitas karena dasar laba bersih ( akrual basis)
mengakui adanya pendapatan saat dihasilkan dan beban saat terjadi. Sementara,
pada arus kas dari operasi ( kas basis) hanya mengacu pada kas yang berasal dari
aktivitas operasi saja. Hal ini dapat dilihat pada laporan komparatif di
perusahaan Zett. Pada laporan tersebut, dasar arus kas dari operasi ( kas basis)
tidak mengakui adanya keuntungan penjualan investasi, penyusutan, dan
kerugian aset tetap. Sementara,laba bersih ( akrual basis) mengakui ketiga hal
tersebut. Dampak dari hal ketiga tersebut adalah perbedaan yang cukup
mencolok pada peroleh akhir, yaitu pada arus kas dari operasi (kas basis) hanya
diperoleh sebesar $0 sedangkan, perolehan akhir pada laba bersih(akrual basis)
sebesar $7000.
Page | 28
DAFTAR PUSTAKA
Page | 29