Você está na página 1de 27

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Judul Kegiatan:
Pembuatan Label Produk Olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Sarigono, Desa
Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY)
Oleh:
Alhapiz Apryandi Pami
NIM: 11311463
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2017

i
HALAMAN PENGESAHAN

Mahasiswa yang tersebut di bawah ini :


Nama : Alhapiz Apriandi Pami
No. Mahasiswa : 11311463
Fak/Jurusan : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Setelah melalui proses validasi program di hadapan kepala wilayah / instansi, serta
pembimbingan dan pertanggungjawaban program dihadapan pembimbing 1, laporan KKN PPM
model Reguler ini dapat DISAHKAN

Yogyakarta, 06 Agustus 2017

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa / Lurah Kepala Dusun

................................. .........................................

Pembimbing 1 Pembimbing 2

................................. ..........................................

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan alam semesta. Rasa syukur atas nikmat dan
karunia yang diberikan kepada penulis sehingga bisa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Angkatan 55 Model Reguler di Dusun Sarigono, Desa Pagerharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Shalawat beriring salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
para sahabatnya, umatnya, serta pengikut setianya yang istiqomah dalam menjalankan ajaran-
ajarannya hingga akhir zaman.
Laporan pelaksanaan KKN ini penulis susun sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis
setelah menjalani KKN selama 31 hari di Dusun Sarigono.
Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan KKN:
1. Allah SWT atas segala nikmat, hidayah dan karunia-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan, panutan dan juru selamat bagi umat manusia.
3. Kedua orang tua tercinta, Apdan Djailani dan Iriani Paman yang selalu memberikan
dukungan baik dari segi spirit maupun rohani.
4. Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan KKN.
5. DPPM yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menerapkan ilmu yang
diperoleh pada kegiatan KKN.
6. Bapak Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., L.L.M., Ph.D. Selaku Rektor Universitas
Islam Indonesia yang telah memberikan kesempatan untuk melaksakan kegiatan kuliah
kerja nyata (KKN).
7. Bapak Prof. Akhmad Fauzy, S.Si, M.Si, Ph.D Selaku Direktur DPPM UII yang telah
mempersiapkan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN).
8. Tim Pengelola KKN Reguler UII Yogyakarta tahun akademik 2016/2017 yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan sejak pembekalan sampai dengan berakhirnya
KKN ini.

iii
9. Bapak Prof. Ir. H. Sawardi, MSCE Lapangan I. yang telah memberi banyak masukan
dan saran dalam menjalankan program kepada penulis sehingga penulis merasa tak
ditinggalkan.
10. Bapak Muhammad Arif Rizqi, S.Psi Selaku Dosen Pembimbing Lapangan II,
Pembimbing dalam menjalankan program pengabdian masyarakat di kuliah kerja nyata
(KKN).
11. Bapak Widayat, Selaku Kepala Desa Pagerharjo yang telah berbaik hati menerima kami.
Untuk menjalankan program KKN.
12. Bapak Agus, yang telah memberikan kami fasilitas tempat tinggal yang layak dan
mensuport kami dalam menyelesaikan kegiatan KKN.

Semoga segala bantuan,bimbingan dan pelajaran yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan imbalan dari allah SWT.tidak lupa juga permohonan maaf penulis sampaikan
kepada seluruh warga di Dusun Sarigono, apa bila selama kegiatan KKN terdapat kesalahan-
kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, penulis harap silaturrahmi kita tetap
terjalin setelah berakhirnya KKN ini.
Akhir kata semoga KKN yang sudah dilaksanakan oleh penulis dapat memberikan
manfaat untuk kita semua dan pembaca dapat menikmatinya.Demikian laporan pelaksanaan
KKN ini penulis sampaikan semoga bisa dipergunakan sebagaimana mestinya bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.

Yogyakarta, 5 September

Alhapiz Apryandi Pami

iv
Daftar Isi

v
ABSTRAKSI

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kepedulian sebuah lembaga
pendidikan atau universitas terhadap kehidupan nyata masyarakat dalam suatu wilayah. Salah
satu instrumen yang dituntut untuk merealisasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah
menjadi suatu hasil yang bermanfaat serta dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakat setempat adalah mahasiswa. Desa Sarigono yang dijadikan lokasi KKN unit 232
terdiri dari 4 RT 2 RW, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah sebagai petani dan peternak.
Dusun Sarigono mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Setelah melakukan observasi dan
interview dengan sebagian masyarakat Desa Sarigono, maka program individu yang akan
dilaksanakan meliputi Pembuatan label produk olahan KWT (Kelompok Wanita Tani) serta
program unit meliputi mitigasi bencana ,Melalui program-program kegiatan tersebut
diharapkan terbentuk sinergi yang baik bagi kedua belah pihak yaitu elemen masyarakat dan
mahasiswa. Penyampaian ilmu pengetahuan dari mahasiswa diharapkan dapat menambah
wawasan masyarakat sehingga terbentuk suatu lingkungan yang berjalan dengan baik. Dengan
cara berusaha membantu masyarakat Dusun Sariogo khususnya yang berkaitan dengan
program-program yang telah dijalankan. Pelaksanaan kegiatan tersebut tidak seharusnya sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan, karena munculnya beberapa kendala yang dihadapi di
tengah jalannya program.

Kata kunci: KKN Reguler , program mitigasi bencana

vi
BAB I
ANALISIS SITUASI
1.1 Lokasi KKN
Kuliah Kerja Nyata Universitas Islam Indonesia di Dusun Sarigono, Desa Pagerharjo,
Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang
dimulai dari tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan 31 Agustus 2017. Kegiatan ini merupakan
bentuk pengabdian dari mahasiswa dan mahsiswi khususnya unit KP 232 dalam menerpakan
ilmu yang diperoleh dibangku kuliah. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dan
mahasiswi dituntut untuk dapat bermasyarakat, bersosialisasi, saling bekerja sama antar
mahasiswa dan masyarakat sehingga dapat menjalin suatu hubungan yang baik untuk
kedepannya.

Pada laporan kuliah kerja nyata ini, lokasi studi untuk tempat pengabdian masyakarakat
meliputi 1 wilayah Dusun/Pedukuhan. Dusun Sarigono merupakan sebuah Pedukuhan di
pegunungan menoreh wilayah Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo,
DI Yogyakarta. Dusun Sarigono ini sendiri berbatasan dengan Kecamatan Kaligesing,
Purworejo. Jarak tempuh untuk menuju Dusun Kemesu, Desa Pagerharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dari Universitas Islam Indonesia adalah sekitar
± 44,3 km dalam waktu 1 jam 19 menit seperti yang terlihat pada gambar peta akses berikut:

Gambar 2. 1 Peta Akses Jarak Dari Universitas Islam Indonesia

1
Sebelum terjun langsung ke masyrakat, mahasiswa telah melakukan obeservasi dan
survey pada tanggal 23 Juli 2017 dan 26 Juli 2017 di Dusun Sarigono Desa Pagerharjo. Survey
dan observasi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat, masalah yang dihadapi oleh
masyarakat, dan sebagai ajang silaturrahim dengan masyarakat di Dusun Sarigono. Sehingga
dapat mempermudah mahasiswa dalam melakasanakan program yang akan diterpakan di Dusun
Sarigono.

1.2 Kondisi Eksisting Masyarakat


Dusun Sarigono merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Pagerharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun ini terletak di
lereng bukit menorah yang memiliki topografi perbukitan, sehingga pemukiman yang ada di
dusun ini dapat dikatakan tidak padat. Terdapat 4 Rukun Tetangga (RT) dan 2 Rukun Warga
(RW), yang mana RT 5 terdiri dari 13 KK dengan jumlah sebanyak 53 warga, RT 6 terdiri dari
13 KK dengan jumlah sebanyak 39 Warga, RT 7 terdiri dari 17 KK dengan jumlah sebanyak 54
Warga, dan RT 8 terdiri dari 15 KK dengan jumlah sebanyak 51 warga. Adapun mayoritas
masyarakat Dusun Sarigono menajalankan usaha ekonomi seperti usaha pertania, kehutanan dan
perkebunan. Usaha pertanian meliputi komoditas seperti ketela dan padi. Usaha kehutanan
meliputi komoditas seperti sengon (albazia falcataria sp). Untuk komoditas perkebunan,
masyarakat lebih memilih menanam tanaman seperti cengkeh, kelapa, vanili, dan kakao. Sarana
dan prasarana yang terdapat di Dusun Sarigono yaitu, masjid dan Taman Pendidikan Alqur’an.
Komunitas yang aktif adalah PKK, KWT, LPMD, dan Dasawisma.

1.3 Persoalan Yang Dihadapi Masyarakat


Program mitigasi bencana alam (ex: praktik mapping)
Dari hasil observasi yang telah dilakukan terhadap masalah/kendala yang dihadapi oleh
masyarakat Dusun Sarigono Desa Pagerharjo adalah seringnya terjadi longsor di musim
hujan karena saluran drainase yang buruk selain itu karakteristik tanah meliputi jenis batuan,
sifat batuan, stratigrafi dan tingkat pelapukannnya yang mempengaruhi tingkat resiko longsor
tersebut, dimana jenis-jenis batuan/tanah di Dusun Sarigono adalah tanah yang tebal dengan
tingkat pelapukan sudah lanjut, kadar liat tanah yang tinggi, sedimen berlapis, pelapisan
tanah/batuan searah dengan kemiringan lereng, tanah pelapukan tebal, curah hujan tinggi,

2
serta erosi lateral intensif sehingga menyebabkan terjadinya penggerusan di bagian kaki
lereng, akibatnya lereng semakin curam.
Topografi Desa Pagerharjo memiliki kondisi iklim tropis, dengan rata-rata curah
hujannya sebesar 138 mm/bulan (Hanurjoyo R, 2015). Data curah hujan untuk dusun
Sarigono sendiri belum terdata dikarenakan tidak tersedianya alat penakar curah hujan.
Kondisi iklim suhu dusun Sarigono berkisar antara 17-26oC. Kawasan Dusun Sarigono
merupakan bagian dari dataran tinggi pegunungan menoreh. Daerah ini memiliki ketinggian
antara 500-1000 mdpl dan memiliki karakteristik topografi yang berbukit.
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara prefentif untuk mengantisipasi
dampak bencana yang terjadi, pemberdayaan tersebut dapat dimulai dari lembaga-lembaga
masyarakat, terutama lembaga pemuda, karena pemuda merupakan generasi penerus yang
suatu saat akan berhadapan dengan bencana. Berdasarkan latar belakang diatas maka sudah
semestinya perlu adanya pendidikan dan pelatihan mitigasi bencana bagi para pemuda dan
mahasiswa yang ada di wilayah Kulonprogo khususnya di kecamatan Samigaluh desa
Pagerharjo, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk nyata dari upaya prefentif terhadap
pengurangan resiko korban jiwa jika suatu saat bencana terjadi.

1.4 Pembuatan Label Produk Olahan KWT

Di Dusun Sarigono terdapat suatu kelompok bisnis kecil yang bernama kelompok
wanita tani (KWT), Bisnis ini terdiri dari sekelompok ibu-ibu yang gemar memasak,
sehingga atas dasar kegemaran inilah terbentuklah suatu kelompok bisnis kecil. Bisnis ini
adalah bisnis olahan makanan dari hasil alam yang terdapat di Desa Sarigono. Berbagai hasil
alam itu berupa pisang, pegagan, gula kacang, nira dan talas. Dengan memanfaatkan hasil
alam yang ada maka para ibu-ibu ini membuat produk olahan makanan yang terdiri dari
keripik pisang gurih, keripik pisang manis, pegagan, talas pedas, talas asin, nira dan
sebagainya.

Bisnis ini baru terbentuk kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu, dimana bisnis ini
telah mendapat respon positif dari pemerintah daerah setempat, berbagai bantuan yang telah
diberikan oleh pemerintah berupa kulkas, open dan wajan, sehingga dengan adanya bantuan
ini dapat mempermudah ibu-ibu kelompok tani dalam menjalankan bisnisnya.

3
Akan tetapi dalam menjalankan bisnisnya penulis menemukan ada satu masalah
dalam hal pemsaran produk. Produk-produk yang telah dibuat tidak ada label dalam
kemasannya, sehingga agar produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat dan untuk
mempermudah dalam pemesanannya maka pembuatan label sangat penting untung
kelancaran bisnis yang telah dijalankan, dengan adanya label pada kemasan produk, produk
tersebut akan mempunyai identitas dan akan lebih mudah diingat oleh masyarakat.

4
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

2.1 Pembuatan Label Produk Olahan KWT


Berdasarkan hasil observasi serta wawancara terhadap masyarakat Dusun Sarigono
bahwa Di Dusun Sarigono terdapat suatu kelompok bisnis kecil yang bernama kelompok
wanita tani (KWT), Bisnis ini terdiri dari sekelompok ibu-ibu yang gemar memasak,
sehingga atas dasar kegemaran inilah terbentuklah suatu kelompok bisnis kecil. Bisnis ini
adalah bisnis olahan makanan dari hasil alam yang terdapat di Desa Sarigono. Berbagai hasil
alam itu berupa pisang, pegagan, gula kacang, nira dan talas. Dengan memanfaatkan hasil
alam yang ada maka para ibu-ibu ini membuat produk olahan makanan yang terdiri dari
keripik pisang gurih, keripik pisang manis, pegagan, talas pedas, talas asin, nira dan
sebagainya.
Bisnis ini baru terbentuk kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu, dimana bisnis ini
telah mendapat respon positif dari pemerintah daerah setempat, berbagai bantuan yang telah
diberikan oleh pemerintah berupa kulkas, open dan wajan, sehingga dengan adanya bantuan
ini dapat mempermudah ibu-ibu kelompok tani dalam menjalankan bisnisnya.
Akan tetapi dalam menjalankan bisnisnya penulis menemukan ada satu masalah
dalam hal pemsaran produk. Produk-produk yang telah dibuat tidak ada label dalam
kemasannya. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi
mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa
pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dilekatkan pada produk. (Fandy, 2008)
Agar produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat dan untuk mempermudah dalam
pemesanannya maka pembuatan label sangat penting untung kelancaran bisnis yang telah
dijalankan, dengan adanya label pada kemasan produk, produk tersebut akan mempunyai
identitas dan akan lebih mudah diingat oleh masyarakat. Labeling berkaitan erat dengan
pengemasan.

5
2.2 Sosialisasi Program Geologi
Geologi adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala
sesuatu mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok
ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur,
proses-proses yang bekerja baik didalammaupun diatas permukaan bumi, kedudukannya
di Alam Semesta. (Noor, 2009). Minimnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu geologi
atau ilmu tanah menjadi hal yang mendasar dan harus diperhatikan. oleh karena itu,
pengenalan ilmu geologi menjadi penting diketahui oleh masyarakat karena berdampak
langsung pada kehidupan sehari-hari, lingkungan dan menjadi pengetahuan dasar untuk
masyarakat tentang jenis, karakter, dan penanganan terhadap jenis dan karekter tanah
tertentu. Tanah merupakan salah satu komponen abiotik pada permukaan bumi yang sangat
penting bagi makhluk hidup. Tanah menjadi sangat penting karena tanah menyediakan unsur
hara, seperti mineral, bahan organik, air dan udara bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Suatu tanah tersusun atas partikel-partikel tanah itu sendiri. (Hardjowigeno, 2003)
Program pengenalan ilmu geologi dibagi menjadi 4 program, yaitu pengenalan ilmu
geologi, biosfer, litosfer, dan aplikasi ilmu geologi, kemudian dibuat penyuluhan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hal tersebut. Untuk aplikasi ilmu
geologi dan biosfer, maka masyarakat dibuatkan alat pengukur kesuburan tanah yang
fungsinya untuk mengetahui kesuburan tanah di daerah tersebut dan pembagian bibit
tanaman albazia yang berguna agar masyarakat tahu tanaman apa yang cocok di tanam di
daerahnya yang nantinya semakin banyak tanaman yang di tanam, kemungkinan longsor pun
dapat diminimalisir karena tanah menjadi kuat oleh akar-akar tanaman tersebut.

6
Bab III
Metode Pelaksanaan

3.1 PRA PELAKSANAAN

Dalam tahap pelaksanaan program unggulan, dibagi dalam beberapa tahapan, yakni :
observasi dan wawancara, penyusunan rencana program, sosialisasi program, dan
pelaksanaan program.

3.2 OBSERVASI DAN WAWANCARA

Guna mendukung kelancaran dan terlaksananya semua program yang akan


dilaksanakan, langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi yang
bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi daerah tersebut, serta mencari data
permukiman dan titik rawan bencana di daerah tersebut. Observasi tersebut melibatkan
sumua masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda, dan kepala dukuh dusun Sarigono dengan
melakukan pendekatan melalui wawancara maupun pengamatan secara langsung.
Dari hasil observasi tersebut, didapatkan berbagai permasalahan dan data-data yang
kemudian dapat diolah dan dicarikan solusinya, yang sudah tertuang dalam program-program
kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah disusun. Selain itu, dalam kegiatan observasi tersebut
mahasiswa mampu menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat atau instansi-instansi
terkait sehingga dapat bekerja sama dengan baik. Adapun hasil yang diperoleh dari observasi
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan program kegitan
Dalam program unggulan mitigasi kebencanaan, dibagi menjadi 4
program, yaitu geologi, klimatologi, mapping, dan sppo (simulasi penyelamatan
pribadi dan orang lain) yang telah ditentukan oleh pihak universitas islam
indonesia dalam hal ini DPPM karena termasuk dalam program unggulan.
2. Sosialisasi program
Pengenalan atau sosialisasi program unggulan (mitigasi bencana)
dilakukan dengan mengundang masyarakat untuk hadir dalam acara perkanalan
dan sosialisasi program Kuliah Kerja Nyata UII unit 232 yang bertempat di

7
kediaman kepala dukuh Dusun Sarigono. pengenalan atau sosialisasi program
mitigasi bencana dijelaskan satu persatu sesuai dengan program yang telah
ditentukan.

3.3 PELAKSANAAN PROGRAM


Pembuatan Label Produk Olahan KWT
Berdasarkan survei dan observasi yang telah dilakukan oleh penulis di Dusun Sarigono,
maka penulis mencoba untuk membantu dalam pembangunan masyarakat sesuai dengan
kemampuan penulis. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke
dalam bentuk rencana program dan kegiatan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan
SDM masyarakat sesuai dengan masalah yang ada. Kegiatan yang akan penulis buat, penulis
konsultasikan dengan DPL dan setelah ditanggapi dan dikoreksi oleh DPL, maka penulis
sosialisasikan ke ibu-ibu kelompok tani (KWT) bersama-sama dengan teman-teman KKN.
 Pelaksanaan Program Individu
Berikut ini adalah laporan pelaksanaan kegiatan individu :

1. Pemasangan label pada kemasan klepon

b. Latar Belakang Masalah


Selama observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan, penulis menemukan
bahwa pemasaran produk sudah baik, pemasaran kproduk olahan dilakukan dengan
cara dititipkan di warung-warung dan dijual dipasar atau bisa langsung dipesan, dengan
cara mengunjungi langsung tempat tersebut, akan tetapi kemasan produk olahan
kurang begitu menarik dan tidak terdapat label pada kemasan produk.
c. Deskripsi kegiatan
Untuk lebih mengenalkan produk makanan pada masyarakat luas, maka media
pemasaran yang dilakukan adalah dengan memberi label pada kemasan produk.
d. Tujuan Kegiatan
Dengan adanya label pada kemasan produk,pemasarannya akan lebih berkembang dan
semakin dikenal masyarakat.
e. Sasaran
Untuk lebih meningkatkan penghasilan dari uasaha yang dijalankan
f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

8
Kegiatan ini dilaksanakan dan direncanakan pada tanggal 9 Agustus sampai 23 Agustus
2017 dan tempat pemasangan label dilakukan di rumah ibu Siti Fatimah yang dilakukan
selama 15 hari dalam waktu lebih kurang 3 jam.
g. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pemasangan label dilakukan dengan target 1 hari 100 kemasan
produk yang berlangsung selama 15 hari.
h. Faktor pendukung
Adanya dukungan dari pihak yang menjalankan bisnis dan dukungan dari teman-teman
dalam pemasangan dan pembuatan label pada kemasan
i. Faktor Penghambat
Alhamdullilah tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini.
j. Hasil yang dicapai
Dengan adanya pemasangan label pada produk,tingkat penghasilan dapat meningkat
dan pemasarannya semakin berkembang
J. Biaya yang dikeluarkan
1. Cetak Label besar Rp. 58.000
2. Cetak Label Kecil Rp. 42.000
Rp. 100.000

3.4 Pelaksanaan Program Geologi


Pendampingan Materi Tentang Ilmu Geologi
a. Pengenalan Ilmu Geologi
1. Aspek kesehatan dan lingkungan hidup.
2. Deskripsi Masalah
Menurut BPBD Kabupaten Kulonprogo, Desa Pagerharjo termasuk
kedalam wilayah rawan bencana longsor, khususnya Dusun Sarigono yang
memiliki countur tanah yang berbukit-bukit dan tanah yang tidak stabil,
menjadikan Dusun Sarigono termasuk kedalam zona rawan bencana
longsor. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu Geologi atau
ilmu bumi/tanah menjadi permasalahan yang harus dicarikan solusinya.
Maka dari itu dalam program pengenalan ilmu Geologi difokuskan pada
penyuluhan dan pengenalan ilmu geologi (ilmu bumi/tanah), karena

9
berbeda dengan bencana klimatologi, bencana Geologi adalah bencana
yang tidak dapat diprediksi dan terjadi secara tiba-tiba.
3. Tujuan
Pengenalan ilmu geologi bertujuan untuk mengenalkan dan memberi
pengetahuan tentang ilmu geologi (ilmu bumi/tanah) yang diharapkan
masyarakat dapat mempunyai pengetahuan akan hal tersebut guna
menaggulangi ancaman bencana longsor yang diakibatkan oleh bencana
geologi.
4. Manfaat
Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang ilmu geologi (ilmu
bumi/tanah) guna meminimalisir kemungkinan terjadinya bencana
(longsor) yang diakibatkan oleh bencana geologi.
5. Target
Masyarakat Desa Pagerharjo pada umumnya, dan Khususnya masyarakat
Dusun Sarigono .
6. Metode Pelaksanaan
Membuat materi tentang Geologi yang nantinya di sosialisasikan dalam
acara penyuluhan dan sosialisasi mitigasi bencana.
7. Faktor Penghambat
Pengumpulan data dan materi, kemudian diolah menjadi materi presentasi
menjadi kendala dalam pemilihan materi yang sesuai dengan keadaan
iklim dan cuaca di Desa Pagerharjo.
8. Faktor Pendukung
Keterlibatan semua masyarakat dan instansi-instansi terkait, dalam hal ini
BPBD dan PMI dan menentukan materi yang sesuai dengan keadaan di
Desa Pagerharjo menjadi hal yang penting dalam kelancaran terlaksananya
acara penuluhan tersebut.
9. Hasil yang Dicapai
Hasil dan capaian dari penyuluhan tersebut adalah masyarakat memiliki
pengetahuan tentang ilmu geologi (ilmu bumi/tanah) dan pengetahuan

10
tentang cara meminimalisir bencana yang diakibatkan oleh bencana
geologi..
10. Alokasi biaya

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Program Individu


Tabel: Program Individu

No Hari/Tanggal Uraian Tempat Waktu Jumlah Waktu


(Jam)

1 Rabu, 9 Agustus 2017 Observasi produk Rumah Ibuk Siti 08.00-12.00 4 jam
olahan di dusun Fatimah
Sarigono
2 Rabu, 9 Agustus 2017 Observasi produk Rumah Ibuk 18.30-19.30 2 jam
olahan di dusun Haryati
Sarigono
3 Kamis, 10 Agustus Pembuatan Label Posko Unit 232 20.00-24.00 4 jam
2017 produk
4 Jumat, 11 Agustus 2017 Konsultasi program dan Rumah Kepala 06.30-8.30 2,5 jam
laporan kegiatan Dukuh
5 Jumat, 11 Agustus 2017 Membuat label produk Posko Unit 232 22.00-23.30 1,5 jam
Olahan KWT
6 Sabtu, 12 Agustus 2017 Konsultasi produk Rumah Ibuk 15.00-17.30 2,5 jam
Olahan KWT Haryati
7 Minggu, 13 Agustus Mengedit Desain Label Posko Unit 232 14.00-15.00 1 jam
2017 KWT
8 Senin, 14 Agustus 2017 Membagikan undangan Dusun 06.30-8.30 2 jam
sosialasi label produk Sarigonoh
KWT
9 Senin, 14 Agustus 2017 Sosialisasi Label produk Rumah Ibuk 19.30-21.30 2 jam
olahan KWT Haryati
10 Rabu, 16 Agustus 2017 Packing Produk KWT Rumah Ibuk Siti 19.30-21.00 1,5 jam
Fatimah
11 Kamis, 17 Agustus Pemasaran produk ke jogjakarta 10.00-17.00 6 jam
2017 Toko oleh-oleh di Jogja
12 Jumat, 18 Agustus 2017 Pemasangan label pada Rumah Ibuk Siti 08.00-11.00 3 jam
produk Fatimah
13 Selasa, 22 Agustus 2017 Pemasangan Label Pada Rumah Ibuk Siti 13.00-16.00 3 jam
Produk Fatimah
14 Rabu, 23 Agustus 2017 Cetak Label Produk Explora Jogja 12.30-15.30 3 jam
Jumlah jam kegiatan 38 jam

12
4.2 Dokumentasi

13
4.3 Program Bantu Teman
Tabel: Program Bantu Teman

No Hari/Tanggal Uraian Tempat Waktu Jumlah Waktu


(Jam)

1 Kamis, 10 Agustus 2017 Persiapan alat Posko unit 232 13.00-15.00 2 jam
penangkar curah
hujan
2 Kamis, 10 Agustus 2017 Pembuatan alat Posko unit 232 15.30-17.30 2 jam
penangkar curah
hujan
3 Senin, 14 Agustus 2017 Pembuatan alat Posko unit 232 10.00-12.00 2 jam
penangkar curah
hujan
4 Senin, 14 Agustus 2017 Pembuatan rambu Posko unit 232 13.00-17.00 4 jam
lalu lintas
5 Selasa, 15 Agustus 2017 Lanjut Pembuatan Posko unit 232 13.00-16.00 3 jam
rambu-rambu lalu
lintas
6 Rabu, 16 Agustus 2017 Pembelian Cat dan Posko Unit 232 13.00-17.30 4,5 jam
pengecatan
7 Kamis, 24 Agustus 2017 Memasang rambu- Dusun Sarigono 10.00-12.00 2 jam
rambu lalu lintas
8 Jumat, 26 Agustus 2017 Pemasangan alat Dusun Sarigono 15.00-17.00 2 jam
klimatologi pada Rt
05 dan Rt 06
9 Jumat, 26 Agustus 2017 Pemasangan rambu Dusun Sarigono 08.00-12.00 4 jam
lalu lintas
10 Minggu, 27 Agustus 2017 Mengambil Toa Dusun Kemesu 13.00-15.00 2 jam
dan HT diposko
unit 233
11 Senin, 28 Agustus 2017 Mengecat papan Dusun Kemesu 08.00-14.00 6 jam
informasi untuk
mapping
12 Senin, 28 Agustus 2017 Mengambil tanduh Dusun kemesu 18.00-19.30 1,5 jam
dan alat p3k
diposko unit 233
13 Rabu, 30 Agustus 2017 Mengambil papan Dusun kemesu 12.00-14.00 2 jam
informasi
14 Kamis, 31 Agustus 2017 Pemasangan papan Dusun Sarigonoh 15.00-17.00 2 jam
informasi
Jumlah jam kegiatan 34 am

14
4.4 Program Bantu Masyarakat
Tabel : Program Bantu Masyarakat

No Hari Dan Tanggal Uraian Tempat Waktu Jumlah waktu


(Jam)

1 Selasa, 01 Agustus 2017 Bimbel SMP Posko unit 232 18.30-19.30 1 jam
(Matematika)
2 Rabu, 02 Agustus 2017 Memasang Dusun Sarigono 09.00-12.30 3,5 jam
umbul-umbul
untuk acara 17
3 Kamis, 03 Agustus 2017 Pengajian Rumah warga 20.00- 21.30 1,5 jam
4 Jum’at, 04 Agustus 2017 Bimbingan Posko unit232 19.00-20.00 1 jam
belajar SD
5 Sabtu, 05 Agustus 2017 Bersih-bersih Masjid Sarigono 08.00-11.00 2 jam
masjid
6 Sabtu, 05 Agustus 2017 Lanjut Dusun Sarigono 11.00-13.00 2 jam
pemasangan
umbul-umbul
7 Minggu, 06 Agustus 2017 Gotong royong Dusun Sarigono 07.30-09.30 2 jam
9 Minggu, 06 Agustus 2017 Pertemuan Rumah kepala 20.00-23.00 3 jam
bersama karang dukuh
taruna dan
APMD
10 Selasa, 8 Agustus 2017 Gotong royong Dusun Sarigono 10.00-12.00 2 jam
membersihkan
lapangan voli
11 Kamis, 10 Agustus 2017 Piket desa Balai desa 08.00-12.00 4 jam1
pagerharjo
12 Jumat, 11 Agustus 2017 Kordinasi Rumah kepala 20.00-22.00 2 jam
bersama panita dukuh
17an
13 Sabtu, 12 Agustus 2017 Bersih-bersih Masjid Sarigono 08.00-11.30 3,5 jam
masjid
14 Minggu, 13 Agustus 2017 Berpartisipasi Dusun kemesu 20.00-22.30 2,5 jam
dalam acara 17an
15 Kamis, 17 Agustus 2017 pengajian Rumah pak 20.00-22.00 2 jam
Parimun
16 Sabtu, 19 Agustus 2017 pengajian Masjid Sarogono 20.00-22.00 2 jam
17 Kamis, 24 Agustus 2017 Berpartisipasi Lapangan 16.00-17.30 1,5 jam
dalam loba voli Sarigono
18 Sabtu, 26 Agustus 2017 Kirab dan Balai desa 08.00-12.00 4 jam
upacara 17 an Pagerharjo
19 Sabtu, 26 Agustus 2017 Membungkus Posko unit 232 21.00-23.00 2 jam
hadiah untuk
pemenag 17an

15
20 Minggu, 27 Agustus 2017 Membantu Rumah Kepala 09.00-12.00 3 jam
persiapan puncak Dukuh
17 Agustus
21 Minggu, 27 Agustus 2017 Lanjut persiapan Rumah kepala 15.00-16.00 1 jam
acara puncak 17 Dukuh
an
Jumlah Jam kegiatan 47 am

4.5 Aplikasi Terhadap Ilmu Mitigasi Bencana

Tabel : Pelaksanaan Program Aplikasi Terhadap Ilmu Mitigasi Bencana

No Hari/Tanggal Keterangan Tempat Waktu Jumlah Waktu (Jam)

Mengantar Undangan Ke
Jum'at, 18 BPBD & PMI Sebagai Kantor BPBD 3
1 Agustus 2017 Narasumber Kulon Progo 08.00 - 11.00

Sabtu, 19 Menyebarkan Undangan Rumah Ketua


1
2 Agustus 2017 Ke Karang Taruna Karang Taruna 18.30 - 19.30

Sabtu, 19
19.30 - 22.30 3
3 Agustus 2017 Gladi Resik Posko Unit 233

Minggu, 20 Penyuluhan Dan Simulasi


8
4 Agustus 2017 Mitigasi Bencana Balai Desa 08.00 - 16.00

Total Jam Kegiatan Penyuluhan Dan Simulasi Mitigasi Bencana 15 Jam

16
4.6 Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program

Tabel: Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan Program

Program Individu 38 jam

Program unit 26,5 jam

Program Bantu teman 34 jam

Program Bantu Masyarakat 47 jam

17
V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata di Desa
Pagerharjo dengan segenap kemampuan dan bantuan dari berbagai pihak unit 232 sendiri
maupun masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa program atau kegiatan yang direncanakan
dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar, meskipun ada beberapa masalah namun dapat
diselesaikan sehingga tidak menjadi kendala yang berarti untuk dapat terus menjalankan
program tersebut. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerjasama dan antusiasme serta peran aktif
dari masyarakat Dusun Sarigono, Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan antara lain :
1. Dengan adanya program Geologi
Diharapkan dengan adanya program geologi yang telah penulis lakukan,
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran mengenai kesuburan
tanah, serta dengan adanya alat untuk mngukur kesuburan tanah maka masyarakat dapat
terbantu dalam memilih tumbuhan mana yang cocok untuk ditanam di daerah yang
rawan longsor.
2. Program pemasangan label pada produk
Dengan dilaksanakannya program pemasangan label pada produk, diharapkan
produk yang telah dibuat oleh kelompok wanita tani, dapat bersaing secara luas, tidak
hanya didesa akan tetapi juga diharapka nproduk tersebut dapat bersaing dengan produk-
produk lokal lainnya dan juga dengan adanya label pada produk maka produk tersebut
dapat memilki keunikan dan menarik minat orang untuk membeli produk tersebut.

5.2 Saran
Berdasarkan program yang telah terlaksana dengan maksimal, namun terdapat beberapa
kekurangan yang bisa menjadi evaluasi untuk selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Adapun saran
yang dapat diberikan yaitu :

18
1. Untuk mahasiswa yang nantinya akan melakukan KKN di Dusun Sarigono agar dapat
melanjutkan dan mengembangkan program yang sudah ada. Serta, meningkatkan
kembali potensi-potensi yang dimiliki oleh daerah setempat.
2. Kami berharap agar program-program yang telah kami laksanakan ditindak lanjuti
oleh masyarakat sasaran KKN sehingga program tersebut dapat berkesinambungan
dan berkelanjutan walaupun program KKN ini telah selesai.
3. Kami berharap program yang berkaitan dengan ekonomi warga baik itu dari segi
keuangan dan pelatihan yang telah kami laksanakan dapat diteruskan oleh tokoh-tokoh
masyarakat yang telah sukses atau berhasil dari segi perekonomiannya. Dengan cara
mengajarkan pengalaman yang sudah didapat, dan diterapkan kepada masyarakat
lainnya.
4. Kami juga berharap fasilitas-fasilitas peninggalan KKN dapat digunakan sebaik-
baiknya dan berguna bagi warga Dusun Sarigono.

19
Daftar Pustaka

Fandy Tjiptono. (2008). Strategi Pemasaran: Edisi 3. Yogyakarta : Andi Offset

Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Klasifikasi tanah dan pedogenesis. Jakarta : Akademika


Pressindo.

Hanurjoyo, Radityo. 2015. Modal Sosial Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat Koperasi
Wana Lestari Menoreh (Desa Pagerharjo, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta)

Noor, Jauhari. 2009. Pengantar Geologi. Bogor:Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik
Universitas Pakuan.

20
LAMPIRAN

21

Você também pode gostar