Você está na página 1de 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

W
DENGAN DIAGNOSA FRAKTUR KOMPLIT MULTIPLE
1/3 DISTAL OS TIBIA FIBULA DEXTRA
DI RUANG JASMINE KELAS III
RSUD KABUPATEN SUMEDANG

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien dan Keluarga
Nama : Tn. W
Usia : 14 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sumedang
Pekerjaan : Pelajar SMP
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status : Belum kawin
Diagnosa Medis : Open Fraktur Tibia Fibula Dextra 1/3 Distal
Tanggal Masuk RS : 12 Desember 2017
Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2017

B. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri kaki kanan bekas operasi
Riwayat Kesehatan Sekarang :
2 hari sebelum pengkajian klien terjatuh dari lantai 2. Klien mengatakan nyeri kaki kanan
bekas operasi, nyeri bertambah saat digerakkan dan berkurang saat tidak digerakkan.
Skala nyeri 4 (0-10). Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan terus menerus. Klien
mengatakan saat terjatuh ada luka dan keluar darah. Pada tanggal 12-12-2017 dilakukan
pemasangan orif. Saat dikaji POD 1 dan balutan belum dibuka
Riwayat Kesehatan Dahulu : Belum pernah dirawat sebelumnya. Tidak memiliki
riwayat penyakit hipertensi dan DM.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak terkaji
Riwayat Psikososial Spiritual : Tidak terkaji
Riwayat ADL : Tidak terkaji
C. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Kompos mentis
 TTV :
TD : 110/80mmHg, N : 88x/menit, RR: 20x/menit, S : 36 C
 Head to toe
a. Kepala
Tidak terkaji
b. Wajah
Tidak terkaji
c. Mata
Tidak terkaji
d. Telinga
Tidak terkaji
e. Hidung
Tidak terkaji
f. Mulut dan Tenggorokan
Tidak terkaji
g. Pemeriksaan Leher
Tidak terkaji
h. Pemeriksaan Dada
Tidak terkaji
i. Pemeriksaan Abdomen
Tidak Terkaji
j. Pemeriksaan Genitalia
Terpasang Kateter urin
k. Pemeriksaan Ekstremitas
Terpasang infus RL ditangan kiri, terdapat luka post operasi orif pada kaki
kanan kekuatan otot tangan kanan/tangan kiri 5/5
Kaki kanan/kaki kiri -/5
D. Terapi
- Cefotaxime Ketolorac
- Ranitidine
- Terpasang infus RL ditangan kiri
E. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 15 Desember 2017
Hb : 15,5gr/dl (14-17,5 gr/dl)
Ht : 44,2 % (40-52)
Leukosit : 19.900/mm3 (4500-10.000)
Trombosit : 298000/mm3 (150000-450000)
HbSag negatif
ANALSA DATA

No Data Etiologi Masalah

1. DS : Fraktur complete multiple Nyeri akur


- Klien mengeluh
nyeri pada kaki Pergeseran fragmen tulang
kanan bekas operasi
Di pasang orif
DO :
- Klien tampak Diskontinuitas tulang
meringis
- Skala nyeri 4 (0-10) Nyeri akut
- TD : 110/80mmHg
- N : 88x/menit
- RR : 20

2. DS : Diskontinuitas tulang Hambatan mobilitas


- Klien mengatakan fisik
belum menggerakkan Perubahan jaringan sekitar
kaki kirinya
DO : Pergesekan fragmen tulang
- Klien tampak selalu
berbaring ditempat tidur Deformitas
- Klien selalu dibantu
aktvitasnya oleh Gangguan fungsi ekstremitas
keluarga
- Kekuatan otot Hambatan mobilitas fisik
Tangan kanan : 5
Tangan kiri : 5
Kaki kanan : -
Kaki kiri : 5
- Terdapat luka post orif
pada kaki kanan
3. DS : - Post orif Resiko Infeksi
DO :
- Terdapat luka jahitan Terdapat luka operasi
pada kaki kanan
- Klien terpasang drain Port de entry
dengan cairan 30
cc/24jam berwarna Resiko infeksi
merah
4. DS : Fraktur complete 1/3 distal Kurang pengetahuan
- Klien dan keluarga
mengatakan belum Pemasangan orif
mengetahui alasan
dipasag orif dan cara Klien dan keluarga tidak
perawatannya mengetahui tentang pemasangan
orif dan perawatannya
DO :
- Keluarga sering Kurang pengetahuan
bertanya
- Keluarga dan klien
tampak bingung

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas tulang ditandai dengan klien mengeluh
nyeri pada kaki kanan bekas operasi permasangan orif
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan pergeseran fragmen tulang ditandai
dengan klien mengatakan belum menggerakkan kakinya
3. Resiko infeksi berhubungan denga port de entry ditandai dengan terdapat luka post
orif
4. Kurang pengetahui berhubunga dengan kurang informasi ditandai dengan klien dan
keluarga bertanya tentang perawatan orif

RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi tingkat 1. Tingkat nyeri dapat
berhubungan dengan tindakan keperawatan nyeri menentukan intervensi
diskontinuitas tulang selama 3x24 jam nyeri yang tepat
ditandai dengan klien berkurang
klien mengeluh nyeri dengan kriteria : 2. Observasi TTV 2. TTV menunjukkan
pada kaki kanan - Skala nyeri 1 (0- keadaan umum klien
bekas operasi 10)
permasangan orif - Klien tidak 3. Ajarkan relaksasi 3. Relaksasi nafas dalam
tampak meringis tarik nafas dalam dapat memaksimalkan
- TTV dalam batas O2 sehingga klien
normal menjadi rileks

4. Atur posisi nyaman 4. Meningkatkan rasa


nyaman

5. Kolaborasi 5. Analgetik dapat


pemberian analgetik memblock rasa nyeri
klien
2. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan 1. Kaji derajat 1. Klien mampu mandiri
fisik berhubungan tindakan keperawatan immobilitas klien (0)
dengan pergeseran selama 3x24 jam klien dengan Memerlukan bantuan
fragmen tulang dapat melakukan menggunakan skala minimal (1)
ditandai dengan mobilitas dengan ketergantungan (0-4) Bantuan
klien mengatakan kriteria : sedang/diajarkan (2)
belum - Klien dapat Bantuan terus menerus
menggerakkan melakukan (3)
kakinya mobilitas secara Ketergantungan total
bertahap (4)
- Klien tampak 2. Ubah posisi klien 2. Menurunkan
tidak selalu setiap 2 jam terjadinya trauma
berbaring ditempat iskemik jaringan
tidur tubuh dan
- Kekuatan otot meminimalkan atrofi
klien meningkat otot
3. Lakukan latihan 3. Meningkatkan
ROM pasif sirkulasi, mencegah
terjadinya kontraktur
4. Libatkan keluarga 4. Meningkatkan
untuk berpatisipasi harapan bagi
dalam latihan klien perkembangan
peningkatan kontrol
kemandirian
5. Konsultasikan 5. Menentukan program
dengan fisiotherapy khusus kebutuhan
dalam keseimbangan
koordinasi dan
kekuatan

3. Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Jaga kebersihan 1. Menghindarai dari


berhubungan denga tindakan keperawatan lingkungan berkembangnya
port de entry selama 3x24 jam tidak mikroorganisme
ditandai dengan terjadi tanda-tanda 2. Monitor TTV dan 2. Peningkatan TTV
terdapat luka post infeksi dengan kriteria tanda infeksi dapat menunjukkan
orif : terjadinya infeksi
- Lingkungan bersih 3. Lakukan perawatan 3. Mencegah masuknya
- Luka post orif luka dengan teknik bakteri dan terjadinya
bersih septik aseptik infeksi lebih lanjut
- Leukosit dalam
batas normal (3,8- 4. Tingkatkan intake 4. Nutrisi yang baik
10,6) nutrisi dapat menciotakan
- Darah pada drain pertahanan imun yang
tidak ada baik bagi tubuh

4 Kurang pengetahui Setelah dilakukan 1. Kaji penilaian 1. Menilai seberapaa


berhubungan dengan tindakan keperawatan tentang tingkat jauh pengetahuan
kurang informasi selama 3x24 jam klien pengetahuam klien klien dan keluarga
ditandai dengan dan keluarga dapat tentang penyakit dan sehingga dapat
klien dan keluarga mengenal penyakit pengobatan menentukan tindakan
bertanya tentang dan program yang dapat dilakukan
perawatan orif pengobatan dengan 2. Jelaskan tanda gejala 2. Memberi penjelasan
kriteria : yang bisa muncul dan pengetahuan klien
- Klien dan keluarga pada penyakit yang agar paham proses
mengatakan dialami klien penyakitnya
paham
- Klien dan keluarga 3. Beri informasi 3. Informasi adekuat
tidak sering mengenai orif dan membuat klien lebih
bertanya lagi perawatannya mengerti

4. Berikan informasi 4. Membantu klien agar


mengenai kondisi paham dan dapat
dan pengobatan memantau
klien kemajuannya selama
dirawat

Você também pode gostar