Você está na página 1de 3

ASKEP

PROSES KEPERAWATAN STRES dan ADAPTASI


Oleh : M.Sowwam,S.Kep.,Ns
1. PENGKAJIAN
Indikator terjadi stres :
a. Indikator fisiologis
b. Indikator perkembangan
Contoh : bayi yang tidak diasuh dengan kasih sayang sehingga tidak merasa nyaman dapat
menimbulkan stres dan gangguan percaya diri
c. Indikator perilaku emosional
Contoh : cemas, depresi, kepenatan, kehilangan motivasi, mudah lupa, sulit konsentrasi, ledakan
emosional, menangis, perubahan pola tidur, pola makan
Kepribadian individu dipengaruhi banyak faktor
d. Indikator intelektual
Kemampuan memecahkan masalah menurun
e. Indikator sosial
Kualitas interaksi sosial menurun, menarik diri
Perlu mengkaji stressor dan sumber koping
f. Indikator spiritual
Stres yang berat dapat mengakibatkan kemarahan pada Tuhan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Contoh diagnosa keperawatan NANDA untuk stress
a. Ansietas b/d perubahan status kesehatan, krisis maturasi atau situasi
b. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b/d perpisahan orang terdekat, krisis situasi (mis.
Kehamilan yang tidak direncanakan)
c. Keletihan b/d tuntutan psikologis
d. Ketidakberdayaan b/d stres jangka panjang
e. Koping keluarga tidak efektif stres yang berkepanjangan, krisis maturasi, krisis situasi
f. Koping individu tidak efektif b/d stres yang berkepanjangan, krisis maturasi
g. Gangguan pola tidur b/d krisis maturasi

3. PERENCANAAN
Teknik penatalaksanaan stres dirancang dengan tujuan:
eduksi frekuensi timbulnya situasi yang mencetuskan stres
Bukan realitas untuk menyingkirkan semuastressor. Namun demikian, perawat dapat
mengurangi sebagian stresor dan oleh karenanya memberikan klien rasa control yang lebih
besar.
Ada beberapa metode yang membantu dalam pengurangan stres :
1) Struktur
Penyakit, krisis dapat mengganggu pola rutinitas sehingga menambah stres. Sehingga perlu
mengembangkan pola rutinitas baru yang sesuai situasi.
2) Penatalaksaaan waktu
Seseorang yang menggunakan waktu secara efisien biasanya mengalami lebih sedikit stres
karena merasa lebih terkontrol dalam hidupnya.
3) Modifikasi lingkungan
Meminimalkan kontak dengan situasi dan orang yang menimbulkan ketegangan.
Menurunkan respons fisiologis terhadap stres
1) Olahraga teratur
Olahraga meningkatkan tonus otot, mengontrol berat badan, mengurangi ketegangan, dan
meningkatkan relaksasi, mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler.
2) Humor
Humor hádala kemampuan untuk mencerap hal-hal lucu dan tertawa melenyapkan
stres.(Robinson, 1990)
3) Nutrisi dan diet
Kebiasaan diet buruk dapat merusak respon stres. Terlalu banyak kafein, lemak, garam atau gula
dapat mengganggu fungsi metabolik.
4) Pola istirahat dan tidur yang tetap
5) Teknik relaksasi
6) Spiritualitas
Berdoa, meditasi, membaca buku agama bermanfaat menurunkan stres
Meningkatkan respon perilaku dan emocional terhadap stres
1) Sistem Pendukung
- Memberikan dorongan kepada keluarga dan teman untuk berkunjung
- Mendorong aktif beribadah
- Rekreasi
- Mengajarkan bersosialisasi kepada pasien
2) Intervení krisis
- Krisis : perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan mengguncangkan keseimbangan
seseorang di luar jangkauan penyesuaian sehari-hari.
- krisis dapat berupa krisis situasi dan krisis perkembangan
- Resolusi crisis tergantung pada persepsi realistik individu terhadap kejadian yang
mengguncangkan dan penggunaaan mekanismekoping yang digunakan.
3) Meningkatkan harga diri
- Membantu mengkaji hal positif diri
- Mengembangkan pola perilaku positif, adaptif dan soluti

Você também pode gostar