Você está na página 1de 2

1. Apa itu Matos?

- Website resmi matos: MATOS adalah serbuk halus komposisi mineral aditif anorganik yang
secara fisik dan kimia memperkuat dan menstabilkan tanah. MATOS membantu memasok
lebih banyak ion alternatif dan membentuk senyawa asam silika aluminium yang
kemudian membentuk struktur sarang lebah 3 dimensi di antara partikel tanah dan
membentuk rongga mikron yang dapat menyerap air (porositas), sehingga pembentukan
asam sulfat yang mencegah terjadinya retak.

- Jurnal Teguh Widodo Janabadra Matos berbentuk material serbuk. Komposisi Matos
terdiri dari logam dan garam mineral anorganik dan lain-lain, bersumber dari air laut,
aman untuk makhluk hidup dan ramah lingkungan. Matos ditambahkan pada tanah-
semen dengan cara kita harus melarutkannya ke dalam air pada tingkat kelarutan
(molaritas) 10%.

Matos merupakan zat aditif yang ditambahkan dalam stabilisasi tanah-semen dan
berfungsi untuk: 1) melarutkan humus pada permukaan partikel tanah yang
menghalangi ikatan tanah-semen sehingga ikatan lebih kuat, 2) membentuk
struktur sarang lebah tiga dimensi diantara partikel-partikel tanah, dan 3)
mencegah keretakan akibat panas reaksi hidrasi semen.

Humus terbentuk akibat tanaman-tanaman yang sudah mati larut kedalam air yang
menempel pada permukaan tanah dan humus (humic acid) ini menghambat
terjadinya kontak antara kation kalsium (Ca++) semen dan anion (-) partikel-
partikel tanah. Matos memperlemah fungsi negatif humus dan menurunkan kadar
humus sehingga kation kalsium (Ca++) pada semen dapat menempel langsung
dipermukaan tanah. Matos membantu menyuplai lebih banyak ion pengganti dan
membentuk senyawa asam alumunium silica sehingga membentuk struktur sarang
lebah 3 dimensi diantara partikel-partikel tanah. Pada saat terjadi reaksi hidrasi semen,
komponen Matos menyerap panas hidrasi dan mengkristal diantara campuran
semen yang mengikat partikel tanah. Kristal-kristal tersebut menyerupai jarum, akan
bertambah banyak dan membesar mengisi rongga-rongga. Penyerapan panas hidrasi
dan terbentuknya kristal yang mengisi rongga akan mengurangi potensi keretakan
yang sering timbul pada stabilisasi tanah-semen.

2. Komposisi Matos?

- JURNAL PENGARUH PENAMBAHAN MATOS DAN SEMEN PADA PERILAKU KONSOLIDASI


TANAH LEMPUNG Matos berbentuk material serbuk. Komposisi Matos terdiri dari logam
dan garam mineral anorganik dan lain-lain, bersumber dari air laut, aman untuk makhluk
hidup dan ramah lingkungan. Matos merupakan zat aditif yang ditambahkan dalam
stabilisasi tanah-semen

3. Reaksi terhadap tanah baik lempung maupun lanau atau yang lain, bisa salah satu
- JURNAL PENGARUH PENAMBAHAN MATOS DAN SEMEN PADA PERILAKU KONSOLIDASI
TANAH LEMPUNG Dari hasil penelitian (terhadap tanah lempung) didapatkan bahwa
penambahan matos dan semen akan menyebabkan meningkatnya berat jenis tanah dan
berat volume kering cenderung meningkat mencapai kondisi mak pada persentase 15%
matos dengan nilai 1,312 gr/cm³ dari nilai 1,126 gr/cm³. Kadar air optimum (Wopt)
cenderung menurun dan mencapai Wopt 36,717% pada persentase 15% dari nilai
39,000%. Nilai indeks pemampatan (Cc) terendah dengan nilai 0,18702 terjadi pada
persentase 15% penambahan matos.Ini berarti indeks pemampatan (Cc) mengalami
penurunan 37% dari nilai Cc (0,29598 hingga 0,18702).Sedangkan nilai koefisien
konsolidasi (Cv) yang terbesar terjadi pada 15% penambahan matos.Ini berarti terjadi
peningkatan 30% dari nilai Cv (0.0190 hingga 0.02715) cm²/dt. Penambahan matos dapat
mempercepat waktu penurunan pada tanah lempung yang telah dicampur dengan 1%
semen dengan kurun waktu tercepat pada penambahan 15% dengan kurun waktu 0,16
tahun dari sebelumnya 0,23 tahun.

4. Foto Bahan sebelum dan sesudah dipasang

5. Fungsi Matos
- Jurnal Teguh Widodo Janabadra
1. melarutkan humus pada permukaan partikel tanah yang menghalangi ikatan tanah-
semen sehingga ikatan lebih kuat,
2. membentuk struktur sarang lebah tiga dimensi diantara partikel-partikel tanah,
3. mencegah keretakan akibat panas reaksi hidrasi semen.

Humus terbentuk akibat tanaman-tanaman yang sudah mati larut kedalam air
yang menempel pada permukaan tanah dan humus (humic acid) ini menghambat
terjadinya kontak antara kation kalsium (Ca++) semen dan anion (-) partikel-partikel
tanah. Matos memperlemah fungsi negatif humus dan menurunkan kadar humus
sehingga kation kalsium (Ca++) pada semen dapat menempel langsung dipermukaan tanah.
Matos membantu menyuplai lebih banyak ion pengganti dan membentuk senyawa
asam alumunium silica sehingga membentuk struktur sarang lebah 3 dimensi diantara
partikel-partikel tanah. Pada saat terjadi reaksi hidrasi semen, komponen Matos menyerap
panas hidrasi dan mengkristal diantara campuran semen yang mengikat partikel tanah.
Kristal-kristal tersebut menyerupai jarum, akan bertambah banyak dan membesar
mengisi rongga-rongga. Penyerapan panas hidrasi dan terbentuknya kristal yang mengisi
rongga akan mengurangi potensi keretakan yang sering timbul pada stabilisasi tanah-
semen.

6. Penelitian Jurnal terdahulu (baca Abstrak dan Saran)

Você também pode gostar