Você está na página 1de 2

Hambatan dalam Perkembangan Karir Dokter di Rumah Sakit Daerah

Dokter merupakan sumber daya utama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Dokter tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan namun juga berperan penuh dalam mengatur dan
sebagai leader/ pemimpin dalam organisasi pelayanan kesehatan.

Penelitian bertujuan untuk mengamati faktor yang menghambat perkembangan karier dokter dan
menemukan factor yang berpengaruh dalam bekerja di beberapa rumah sakit daerah di Delhi, India.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional yang dilakukan pada tiga rumah
sakit daerah di delhi pada tahun 2012. Respon dokter dicatat dengan mengguanakan kuisioner
administrative.

Selama pengumpulan data, terdapat 90 dokter dari total seluruh rumah sakit. Data dimasukan
dalam mikrosoft excel dan dianalisa dengan SPSS versi 18.

Hasil:

Dari total 90 dokter, hanya 72 dokter yang mengisi kuisioner secara lengkap. Kurangnya kebijakan
tentang pelatihan (44.4%) dan kurang nya infrasturktur (36,1%) di rumah sakit menjadi penghalang
terbesar dalam perkembangan karir dokter. Faktor utama yang menjadi bertanggung jawab terhadap
lenbih dari separuh dokter bertahan pada rumah sakit yang sama adalah keuntungan dana pensiun
(55,5%) dan pekerjaan yang tetap (50%). Untuk mempertahankan motivasi terhadap peningkatan gaji
dokter (38,8%), sitem reward / imbalan (36,1%), lingkungan kerja yang nyaman (36,1%), kebutuhan
pelatihan dasar atau pendanaan pelatihan (33,3%) dan pengenalan pekerjaan yang baik secara
administratif (22,2%) dengan saran yang bervariasi yang diberikan oleh dokter.

Kesimpulan:
Untuk mengatasi hambatan perkembangan karir, kebijakan pengembangan sumber daya manusia
direkomendasikan pada tingkat kebijakan yang berada di garis terdepan dari hambatan ini, dan faktor lain
yang berhubungan terhadap peningkatan motivasi bekerja dokter di rumah sakit daerah. Pada tingkat
kebijakan, peningkatan kondisi fisik bekerja di rumah sakit, pengenalan insentif berdasarkan kinerja,
penyusunan kebijakan terkait transfer dan training dalam organisasi. Rotasi kerja dokter ke rumah sakit
tingkat tersier, potensi pertumbuhan karir dalam pekerjaan, merupakan tindakan yang diminta oleh para
pembuat kebijakan. Di tingkat rumah sakit, distribusi pekerjaan yang tepat, kejelasan pekerjaan,
pengakuan dan apresiasi terhadap keberhasilan pekerjaan, pengayaan kerja dan penyebaran informasi /
instruksi kepada seluruh dokter dan staf sedikit disarankan oleh administrator rumah sakit.

Você também pode gostar