Você está na página 1de 4

Aliran Seni Rupa

TwitterFacebook
APRIL 7, 2015 1 COMMENT
A-AA+

photobucket.com
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk sebuah karya seni menggunakan media
yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan cara
mengolah konsep bidang, bentuk, titik, garis, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Dalam dunia seni rupa bukan hanya tentang bagaimana cara membuatnya, adapun aliran-aliran
tertentu yang khusus membahas atau menciptakan suatu karya dengan tujuan mengekspresikan
ide yang mereka miliki ataupun menggambarkan suatu keadaan ekonomi, sosial, ataupun budaya
yang berkembang di tengah masyarakat. Berikut beberapa aliran seni rupa tersebut.

1. Aliran Klasikisme
Aliran seni rupa yang berpandangan akan upaya penggalian kembali ide-ide estetik pada jaman
klasik, seperti Yunani dan Romawi.
Ciri-ciri:
 Mengedepankan unsur kemegahan
 Idealisme
 Komposisi karya yang cenderung statis
 Identik dengan suasana yang mencekam
 Objek yang ditampilkan sangat sedikit
Seniman pelopor aliran klasikisme antara lain: Jacques Louis Davis (the oath of horaty), Leonardo
Davinci (Monalisa).

2. Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan suatu obyek
sesuai dengan kondisi alam (nature).
Ciri-ciri;
 Proporsi
 Memiliki keseimbangan
 Perspektif
 Pewarnaan hampir mirip dengan aslinya
Seniman pelopor aliran naturalisme antara lain: Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall.
Sedangkan yang dari Indonesia antara lain: Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Raden
Saleh, Gambir Anom, dan Trubus.

3. Aliran Realisme
Aliran seni rupa yang lebih mengedepankan aspek kenyataan atau yang benar-benar ada dan
terjadi. Jadi yang ditekankan bukanlah obyek, melainkan suasana dari kenyataan tersebut.
Ciri-ciri;
Aliran ini menunjukkan suatu keadaan sosial yang sebenarnya dan biasanya sangat
memprihatinkan. Seperti kemiskinan, gelandangan, pengemis dan lain sebagainya.
Seniman pelopor aliran realisme antara lain: Fransisco de Goya, Gustove Corbert dan Honore
Daumier.

4. Aliran Romantisme
Aliran seni rupa yang melukiskan cerita-cerita romantis, misalkan suatu tragedi yang dahsyat,
kejadian dramatis, dan biasanya ditampilkan dalam sebuah cerita roman.
Ciri-ciri;
 Menggambarkan suatu emosi yang memuncak
 Penuh dengan dinamika
 Menggambarkan peristiwa yang dramatis
Tokoh pelopor aliran realisme antara lain: Eugene delacroik.

5. Aliran Impresionisme
Aliran seni rupa yang mengutamakan kesan sekilas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu
biasanya didapat melalui bantuan sinar matahari yang merefleksikan ke mata mereka.
Ciri-ciri;
 Karya yang cenderung tidak mendetail, hanya kesan dan tanpa garis penegas
 Obyek yang dihasilkan terlihat kabur
Seniman pelopor aliran impresionisme antara lain: Claud Monet.
6. Aliran Ekspresionisme
Aliran kspresionisme merupakan aliran seni rupa yang mengutamakan curahan batin secara
bebas atau melukis dengan goresan warna dan garis yang terlihat spontan, cepat, tegas dan
dinamis/penuh gerak.
Tokoh pelopor aliran ekspresionisme antara lain: Vincent van Gogh, Affandi (ekspresionisme
plototan).

7. Aliran Kubisme
Aliran kubisme ini lahir sekitar tahun 1907. Aliran ini menggambarkan alam menjadi berbagai
macam bentuk geometris seperti segiempat, segitiga, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan
kotak.
Seniman pelopor aliran kubisme antara lain: Pablo Picasso, dan Paul Cezane.

8. Aliran Abstrakisme
Aliran yang menggambarkan objek alam secara tidak nyata, karena biasanya lebih ditentukan ide
pelukis. Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam. Garis, bentuk, dan warna dibuat tanpa mengindahkan bentuk asli di
alam
Seniman pelopor aliran abstrakisme antara lain: Jackson Pollock, dan Piet Mondrian.

9. Aliran Dadaisme
Suatu aliran seni rupa yang menyajikan karya artistik dari bentuk yang mengerikan, atau kekanak-
kanakan (naive), terkadang terkesan seperti main-main.
Ciri-ciri;
 Di dominasi dengan warna hitam
 Merah, Putih, Hijau menggunakan pewarnaan primer
 Kontras dan Tajam
 Cenderung menggambarkan kembali ke jaman primitive
 Kuno
 Magic
 Terkesan seperti main-main
 Naive
Seniman pelopor aliran dadaisme antara lain: Paul Gauguin, dan Paul Klee.

10. Aliran Surealisme


Aliran yang menggambarkan akan hal-hal yang khayal seperti alam mimpi. Sehingga banyak
menampilkan hal-hal yang aneh dan ajaib yang sebenarnya diluar logika manusia.
Seniman pelopor aliran surealisme antara lain: Salvador Dalli.

11. Aliran Fauvisme


Ciri-ciri:
 Hasil karyanya cenderung menggunakan warna-warna yang liar.
Seniman pelopor aliran fauvisme antara lain: Andre Dirrain, Henry Matisse, Maurice de Vlamink,
Rauol Dufi dan Kess van Dongen.

12. Aliran Futurisme


Aliran seni rupa yang berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak
serta khayalan di masa mendatang.
Seniman pelopor aliran futurisme antara lain: Marcel duschamp (nude descending a saircase),
Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad dan Ruigi Russalo.

13. Aliran Pop-art


Aliran seni pop atau pop-art pada mulanya berkembang di Amerika sekitar tahun 1956. Aliran ini
muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek, dan untuk mengingatkan kita akan keadaaan
sekitar yang telah lama kita lupakan. Objeknya pun bermacam-macam, tergantung benda apa
yang mereka temukan akan mereka jadikan sebagai objek.
Seniman pelopor aliran pop-art antara lain: Tom Wasselman, dan lain-lain.

14. Aliran Instalasi


Seni instalasi/seni pemasangan merupakan seni yang memasang, menyatukan, dan
mengkonstruksi sejumlah benda yang bisa merujuk pada suatu konteks atau menggambarkan
suatu keadaan.
Seniman pelopor aliran instalasi antara lain: Cristo (Dia membuat pagar di gurun pasir
menggunakan kain, dan panjangnya berkilo-kilo meter).

pixshark.com

Você também pode gostar