Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
Muthi’ah Munadiya2
PENDAHULUAN
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
1
METODOLOGI
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
3
General Affine Transformation
Transformsi Affine (umum) ini beroperasi dengan enam parameter
transformsi (mx, my, ε, α, Δx’, Δy’) dengan geometri dan model sebagai
berikut:
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
4
Transformasi Affine Ortogonal
Apabila dalam transformasi Affine umum dikondisikan dengan ε = 0 atau
αx=αy = α (dpl. ketegak-lurusan dipertahankan), maka tinggal lima
parameter transformasimx , my, , Δx’, dan Δy’ dengan model sebagai
berikut:
a1 = mx cos α; b1 = my sin α
a2 = −mx sin α; b2 = my cos α
c1 = Δx’; c2 = Δy’
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
5
x tidak sama dengan pengali pada y. Perhatikan gambar dari beberapa
bangun oleh transformasi affine berikut.
x’ = a1x + b1y + c1
y’ = a2x + b2y + c2
dimana a1, b1 c1, a2, b2, dan c2 (6 buah) merupakaan parameter trasformasi,
a1 ≠ b2, a2 ≠ b1. Dengan rumus transformasi tersebut, tidak menghasilkan
bentuk conform. Jadi, akan terjadi perubahan sudut dan jarak. Untuk dapat
memecahkan parameter transformasi yang banyaknya 6 buah, diperlukan
minimal 3 buah titik sekutu dari setiap titik sekutu memberikan 2 buah
persamaan. Pemecahan 6 parameter dari 6 persamaan mudah dilakukan yaitu
dengan cara eliminasi CRAMMER.
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
6
Rumus Transformasi Koordinat Metode Affine :
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
7
Ɵ=β+α (1)
α = tan -1 +C
β = tan -1 +C ; dimana C merupakan nilai dari aturan kuadran.
Skala factor dapat dihitung berdasarkan rasio panjang garis antara dua titik
control dari plane coordinate (E-N) dan titik coordinate kartesian ( X,Y).
Menentukan koordinat rotasinya dengan rumus, ( misalnya,titik A ):
X’= sXACosƟ - sYASinƟ (3)
Y’= sXASinƟ - sYACosƟ
Menentukan faktor translasi dengan memasukkan unsur plane coordinate
X’ dan Y’:
Tx = EA – X’A (4)
Ty = NA – Y’A
Dengan manggabungkan persamaan (3) dan (4) maka akan didapat
persamaan untuk menentukan koordinat E dan N dari titik-titik bukan titik
control (misalnya titik C dan D)
E = SXCosƟ - SYSinƟ + TX (5)
N = SXSinƟ - SYCosƟ + TY
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan,diantaranya :
a). Transformasi Affine 2D adalah transformasi yang sering digunakan
untuk mentransformasikan nilai-nilai koordinat dari suatu sistem koordinat
dua dimensi ke sistem koordinat dua dimensi lainya
b). Salah satu contoh dari transformasi konform 2D adalah transformasi
titik foto pada sistem koordinat foto serta pada triangulasi udara. Berikut
ini adalah persamaan dari transformasi konform 2D.
3.2 Saran
Mahasiswa hendaknya memahami betul teknologi apa saja yang telah
berkembang dalam bidang ukur tanah ini, agar dapat memanfatkannya dengan
baik.
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
9
DAFTAR PUSTAKA
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata Ilmu Ukur Tanah yang
diampu oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda P., M.T.
2
Penulis merupakan salah satu mahasiswa program studi teknik sipil S1 Universitas
Pendidikan Indonesia Tahun 2016
10