Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas penulis dapat menyimpulkan tujuan
penulisan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep keluarga.
2. Untuk mengetahui apa fungsi komunikasi antara perawat dengan keluarga
pasien.
3. Untuk mengetahui tahapan komunikasi efektif dengan keluarga pasien.
4. Untuk mengetahui tips untuk berkomunikasi dengan keluargan pasien.
5. Untuk mengetahui kapan saja perwat dapat berkomunikasi dengan keluarga
pasien.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan di atas penulis dapat menyimpulkan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi institusi Pendidikan, hasil makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan di bidang kesehatan sebagai bahan informasi.
2. Bagi penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif dan mampu berfikir logis, kritis dalam
menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia.
3. Bagi pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai bagaimana
berkomunikasi efektif antara perawat dengan keluarga klien
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Mengenal masalah.
2. Membuat keputusan tindakan yang tepat.
3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
5. Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan masyarakat.
2.2 Fungsi komunikasi antara perawat dengan keluarga pasien
Meningkatkan interaksi antara perawat, pasien, dan keluarga pasien.
a. Mengurangi keraguan dan kecemasan keluarga pasien terhadap kondisi
pasien, proses parawatan untuk pasien, proses rawat inap pasien (misal: di
unit perawatan intensif), dll.
b. Misalkan jika ada berita buruk seperti pasien meninggal atau Pada saat
awal diagnosis buruk, perawat secara aktif berpartisipasi dalam
memberikan informasi, mengklarifikasi informasi medis, dan
3
mendengarkan tanggapan pasien dan keluarga mereka mengevaluasi
pilihan pengobatan. Selama perawatan aktif seperti kemoterapi, perawat
merupakan kunci dalam mendengarkan kekhawatiran pasien dan gejala
dan pasien pembinaan untuk berbagi keprihatinan ini. Pada penyakit
kambuhan atau stadium akhir atau bagi mereka mendekati akhir hidup,
berkomunikasi tentang keputusan dari keprihatinan yang signifikan sangat
penting.
c. Dapat memberikan pendidikan atau ilmu tambahan kepada keluarga
tentang kesehatan.
d. Mendukung pasien untuk segera sembuh dari sakitnya.
4
tahap ini pula perawat berperan untuk mengatasi kecemasan keluarga
pasien (Nasir A dkk, 2011).
Terminasi
Selama fase orientasi, perawat mengatakan pada keluarga klien
kapan ia memperkirakan berakhirnya hubungan. Ketika pemutusan terjadi,
keluarga pasien tidak seharusnya terkejut. Dengan tetap memperhitungkan
keberhasilan hubungan, keluarga pasien harus siap untuk berfungsi secara
efektif tanpa dukungan perawat (Potter & Perry, 2005).
2.4 Tips untuk berkomunikasi dengan keluarga pasien
Ada beberapa tips untuk berkomunikasi dengan keluarga pasien. Tips-
tips tersebut antara lain :
1. Luangkan waktu anda
2. Jelaskan segala sesuatunya dengan jelas dan gunakan bahasa yang mudah
dimengerti
3. Minta keluarga pasien untuk mengulang informasi dan instruksi yang
telah kita berikan kepada mereka dengan menggunakan bahasa mereka
sendiri. Jika mereka tidak mengerti, temukan cara lain untuk menjelaskan
informasi dan instruksi sampai mereka memahami apa yang kita
sampaikan.
4. Bila perlu gunakan jasa penerjemah bahasa jika kita tidak mengerti
bahasa yang diucapkan keluarga pasien dan bahasa utama mereka bukan
bahasa inggris (tidak mengerti bahasa inggris).
5. Gunakan batasan ketika berkomunikasi (berdiskusi) dengan keluarga
pasien dengan menggunakan Ask Me Three TM , antara lain .
1. Apa masalah utama saya?
2. Apa yang harus saya lakukan?
3. Mengapa penting bagi saya untuk melakukan ini?
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Tujuan dari komunikasi antara perawat dengan keluarga antara lain untuk
meningkatkan interaksi antara perawat, pasien, dan keluarga pasien,
mengurangi keraguan dan kecemasan keluarga pasien karena, dapat
memberikan pendidikan atau ilmu tambahan kepada keluarga tentang
kesehatan, mendukung pasien untuk segera sembuh dari sakitnya.
b. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti ketika berkomunikasi dengan
keluarga pasien, dan minta keluarga pasien untuk mengulangi informasi
atau arahan yang kita berikan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri
untuk mengetahui apakah keluarga pasien sudah memahami apa yang kita
katakan.
c. Informasi tentang kesehatan pasien dapat kita beritahukan kepada keluarga
pasien atau orang terdekat pasien dengan syarat pasien telah menyetujui
untuk memberitahukan kondisinya pada orang tersebut.
3.2 Saran
Sebaiknya makalah ini dijelaskan dengan lebih detail sehingga
pembaca bisa lebih mudah untuk memahami materi.
7
DAFTAR PUSTAKA