Você está na página 1de 10

I.

Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS : faktor Penyebab : debu, Ketidakefektifan bersihan
- Ibu klien cuaca,asap, rokok, alergi dan jalan napas
mengatakan sejak 1 keturunan
hari yang lalu klien
sesak napas reaksi inflamasi pada mukosa
- Ibu klien saluran pernapasan
mengatakan klien
sering sesak peningkatan reaksi sel
jika kecapaian atau
cuaca dingin mengaktifkan IL-1, IL-6,basofil
dan eosinofil
DO :
- Klien tampak penumpukan sekret disaluran
sesak nafas pernapasan
-Klien tampak batuk
- Ada pernapasan adanya suara tambahan
cuping hidung wheezing
- Terdengar suara
ronchi , wheezing ketidakefektifan bersihan jalan
- sputum (+) nafas
- TTV :
RR : 34 x/m
HR : 102 x/m
T : 36,8 C

2 DS :
- Ibu klien Ansietas
mengatakan anaknya
takut di bawa ke
rumah sakit
DO :
- Klien menangis
dan menghindar saat
akan dilakukan
pemeriksaan dan
tindakan

- Klien selalu ingin


di gendong ibunya

3 DS : Perubahan status kesehatan Defisiensi pengetahuan


- Ibu klien
mengatakan tidak tau Kurangnya informasi tentang
sebenarnya klien penyakit anaknya
sakit apa

Stress psikologi
DO :
- Ibu klien tampak
Ansietas
bertanya-tanya
dengan keadaan
anaknya secara
kompratif

Sesak nafas lebih dari 3 hari

Kurang informasi tentang


penyakit yang diderita
Ketidakefektifan dalam
perawatan dan pengobatan

Kurang pengetahuan tentang


penyakitnya
II. Intervensi Keperawatan

INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d 1. Kaji ttv
Tujuan :
akumulasi sekret 2. Berikan klien posisi semifowler
Bersihan jalan napas kembali efektif
DS : 3. Mengajarkan kepada klien dan ibu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
- Ibu klien mengatakan sejak 1 hari yang lalu klien teknik napas dalam dengan cara
selama 1x24 jam
klien sesak napas bermain menggunakan kingir angin
- Ibu klien mengatakan klien sering sesak KH atau meniup balon
jika kecapaian atau cuaca dingin - Pasien tidak sesak napas dan batuk 4. Berikan Nebulizer
berdahak
DO :
- TTV dalam batas normal , kesadaran
- Klien tampak sesak nafas
CM
- Klien tampak batuk
- Ada pernapasan cuping hidung
- Pasien tenang
- Terdengar suara ronchi , wheezing
- Sputum (+) - Tidak ada retraksi dinding dada
- TTV :
RR : 34 x/m
HR : 102 x/m
T : 36,8 C

2 Ansietas b.d krisis situasi : hospitalisasi Tujuan 1. Pertahankan kontak mata

DS : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Kurangi stimulus yang

- Ibu klien mengatakan anaknya takut di bawa diharapkan cemas anak hilang mengakibatkan ketakutan maupun

ke rumah sakit selama 1x24 jam cemas


3. Berikan kondisi yang nyaman

DO : menggunakan pendekatan teraupetik

- Klien menangis dan menghindar saat akan KH 4. Gunakan terapi bermain untuk

dilakukan pemeriksaan dan tindakan meningkatkan ekspresi yang positif


Klien dapat tenang, cemas hilang, rasa
5. Libatkan orang tua dalam
nyaman terpenuhi.
- Klien selalu ingin di gendong ibunya pemberian terapi

3 Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi Tujuan 1. Kaji tingkat pengetahuan orang

DS : Pengetahuan orang tua klien tentang tua klian tentang proses penyakit

- Ibu klien mengatakan tidak tau sebenarnya proses penyakit anaknya meningkat anaknya
klien sakit apa setelah dilakukan tindakan keperawatan 2. Kaji tingkat pendidikan orang tua
selama 1 x 24 jam klien

DO : 3. Jelaskan pada keluarga klien


KH
tantang : Pengertian , penyebab ,
- Ibu klien tampak bertanya-tanya dengan Orang tua klien mengerti tentang pencegahan dan komplikasi dari
keadaan anaknya secara kompratif penyakit anaknya penyakit
4. Beri kesempatan orang tua klien
untuk bertanya tentang hal yang
belum dimengerti
III. Implementasi Keperawatan

No. No. Hari/tanggal/jam Implementasi Keperawatan Hari/tanggal/ja Evaluasi Paraf


Dx m
1 1 Jumat, 15 1. Mengkaji ttv Jumat, 15 S:- ibu klien mengatakan Dinda Rizky
Desember 2017 R/ Rr:34x/m Desember 2017 mengerti tentang teknik A.D
Hr: 102x/m nafas dalam yang diajarkan Dwi Erika S.

T : 36,8 c 10:45 O: rr :34x/m Imang Budiati

2. Memberikan klien posisi semifowler hr: 90x/m Tasya S.

R/ pasien dalam posisi semi fowler T : 36,8 c Verlentia A.

3. Mengajarkan kepada klien dan ibu -pasien dalam posisi semi


klien teknik napas dalam dengan cara fowler
bermain menggunakan kingir angin atau A: masalah teratasi (pasien
meniup balon pulang)
R/ pasien melakukan teknik nafas dlam P: Intervensi dihentikan
4. Memberikan Nebulizer -discharge planning ;
R/ pasien tidak rewel saat di berikan tidak ada
nebulizer
1. Mempertahankan kontak mata
2 2 Jumat, 15 R/ pasien memperhatikan saat diajak Jumat, 15 S: - Dinda Rizky
Desember 2017 bicara Desember 2017 O: - klien tampak sedikit A.D
2. Mengurangi stimulus yang tenang dan mau diperiksa Dwi Erika S.
mengakibatkan ketakutan maupun ketika diajak bermain Imang Budiati
10:10
cemas A: masalah teratasi Tasya S.
Verlentia A
R/ pasien tidak ketakutan saat akan sebagian
diperiksa P: intervensi diteruskan
3. Memberikan kondisi yang nyaman discharge planning:
menggunakan pendekatan teraupetik -kontrol ulang ke dokter
R/ pasien tidak terlihat ketakutan spesialis
4. Menggunakan terapi bermain untuk -klien pulang dalam
meningkatkan ekspresi yang positif kondisi pemulihan
R/ pasien memainkan mainan yang
diberikan
5. Melibatkan orang tua dalam
pemberian terapi
R/ orang tua pasien ikut terlibat saat
pemberian nebulizer

3 3 Jumat, 15 1. Mengkaji tingkat pengetahuan orang Jumat, 15 S: ibu klien mengatakan Dinda Rizky
Desember 2017
tua klian tentang proses penyakit Desember 2017 mengerti tentang apa yang A.D
dijelaskan oleh perawat Dwi Erika S.
anaknya
10: 50 O: - ibu klien tampak Imang Budiati
R/ orang tua mampu menjawab
mengerti Tasya S.
sebagian dri pertanyaan perawat
2. Mengkaji tingkat pendidikan orang -ibu klien dapat Verlentia A

tua klien mengulangi apa yang

R/ orang tua mengatakan pendidikan disampaikan oleh perawat

terakhir SMA A: masalah teratasi

3. Menjelaskan pada keluarga klien P: intervensi dihentikan

tantang : Pengertian , penyebab ,


pencegahan dan komplikasi dari
penyakit
R/ orang tua kooperatif saat perawata
menjelaskan tentang penyakit anaknya
4. Beri kesempatan orang tua klien
untuk bertanya tentang hal yang belum
dimengerti
R/ orang tua klien bertanya tentang hal
yang tidak dia mengerti

Você também pode gostar