Você está na página 1de 5

BAB I

EKSISTENSI MANUSIA

A. FENOMENA EKSISTENSI MANUSIA


Pemahaman tentang manusia dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Biologis  manusia diklasifikasikan kedalam primata, mempunyai otak yang lebih
pintar dari makhluk yang lain.
Rohaniah  manusia dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi, dimana
dalam agama, dimengerti dalam hubungannnya dengan kekuatan
ketuhanan.
Antropologi budaya  mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahsanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta
perkembangan teknologi. Mereka mampu berorganisasi
membuat pilar kehidupan.
Sesungguhnya definisi manusia ini tidak dapat di definisikan bahkan tidak akan
Pernah bertemu titik akhirnya, sesuai dengan QS.17:85

“dan mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah: roh itu termasuk urusan
tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”

PARA AHLI:
 Alexis carrel : manusia sebagai makhluk misterius karena derajat
keterpisahannya yang demikian tinggi terhadap dunia yang ada diluar dirinya.
Hal ini menunjukan betapa sulitnya mendefinisikan manusia dari 1 sisi, karena
masih ada dari sisi yang lain yang harus dikaji.
 Mazhab psiko-analis: manusia memiliki 3 dasar pemikiran yaitu:
1. Struktur kepribadian manusia  id, ego,super ego
2. Keinginan manusia didorong motif. Seperti libido,
manusia menginginkan kehidupan yang penuh dgn
kelezatan atau kesenangan.
3. Tingkat kesadaran manusia digolongkan atas 3,
yaitu alam pra-sadar alam bawah sadar dan alam
sadar.

B. ASAL USUL MANUSIA DALAM ISLAM


Kata-kata yg digunakan utk menggambarkan manusia dalam al-quran :
1. Al-basyar  proses kematian dalam diri manusia
Erat kaitannya dengan aspek biologis manusia. Dalam kehidupan seharihari
manusia berkaitan dengan aktifitas lahiriah yg dipengaruhi oleh dorongan kodrat
alamiahnya. Ex: pertumbuhan badan tergantung apa yg dimakannya.
2. An-nas  manusia makhluk sosial
Menunjukkan tanggung jawab manusia sebagai makhluk sosial terhadap sesama
manusia. Di tunjukkan dlm al-quran adanya sekelompok orang yg mempunyai
berbagai kegiatan untuk mengembangkan kehidupannya.
3. Bani adam  manusia turunan adam
Menggambarkan sejarah penciptaan manusia yg berawal dr diciptakannya adam
sebagai manusia pertama dan dihadirkannya siti hawa sebagai pendamping
hidupnya.
4. Hayawan an-natiq  hewan yg pandai berbicara dan berfikir
5. Abdun  posisi dimuka bumi
Manusia sebagai hamba allah wajib mempersembahkan seluruh kehidupannya
dalam rangka mengabdi kepada allah, dan harus selalu tunduk dan patuh terhadap
aturannya dan manjauhi segala larangannya.
6. Al-insan dapat berfikir dan berbudaya
Aspek kecerdasan, kecakapan, dan ciri-ciri keictimewaan manusia. Potensi
intelektual dan kejiwaan yg dimilikinya inilah yg menjadi alat yg utama bagi
manusia dapat memperoleh pengajaran dan pendidikan.

C. KARAKTERISTIK MANUSIA
1. Manusia adalah makhluk jasmani yg terintegrasi dengan rohani. Kenyataan ini
tidak dpt dipungkiri, dan tidak dikatakan manusia jika tidak memiliki apek jasmani.
2. Manusia adalah makhluk rohaniah yg terintegrasi dgn jasmani. Unsur rohani
berasal dr tuhan, sehingga manusia tdk memiliki peluang utk menelaah dan
mengurainya. Manusia hanya bs melihat dan membaca fenomena roh melalui efek
yg ditimbulkan dr keberadaanya.

D. KEDUDUKAN MANUSIA DAN ALAM SEMESTA


Semua makhluk yg diciptakan alaah mempunyai tujuan beribadah kepada allah.
Kewajiban manusia untuk beribadah kepadanya tidak dapt ditawar-tawar. Mnusia
diperintahkan untuk taat terhadap ajarannya dan menjauhi segala larangannya. Tugas
utama manusia adalah sebagai khalifah dan pelestari alam di muka bumi ini.
Fungsi kekhalifaan utk menguasai dan mengelola bumi
Fungsi pelestari alam  mewujudkan kemakmuran dan keselamatan bumi.
Manusia memilik tanggung jawab terhadap allah untuk menjalankan misi-misi allah
dimuka bumi. Apabila manusia melanggar amanah allah maka posisis manusia itu lebih
hina daripada binatang.

E. DIMENSI DAN POTENSI MANUSIA


 ABUDIN NATA 2 kata kunci yaitu al-insan dan al-basyar
Al insan kata ini mengandung petunjuk bahwa manusia mempunyai
penalaran dimana manusia diberi akal sehingga manusia bisa
memilih mana yg benar dan salah.

Al-basyaraspek lahir manusia.


 Abdul mujib dan yusuf mudzakir
Menggambarkan pribadi manusia sebagai makhluk multi potensi dan dimensi.
Dimensi jasmani, rohani, akal, kalbu, dah nafsu.
Rohani  dimensi yg susah dideskripsikan namun dapat diterima kenyatannya.
Kalbu  membalik, kembali, maju mundur, berubah ubah.
Akal  daya yg memiliki kekuatan untuk memperoleh, menyimpan dan
mengeluarkan ilmu.

Manusia sempurna adalah manusia yg dpt mengkombinasikan potensi dan dimensi


kemanusiaaan secara optimal, proporsional, dan konstruktif.
BAB II

AGAMA

Agama merupakan bagian yg integral dalam kehidupan manusia. Agama milik semua
manusia dengan rentang sejarahnya. Agama telah dimiliki semua manusia saat dia
dilahirkan. Mulai dr masyarakat sederhana hingga modern. Agama dapat memberikan
ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan untuk pemeluknya.

A. PENGERTIAN AGAMA
Beberapa term yg maknanya hampir sm dengan agama:
1 Agama (bhs sangkrit)  gam =pergi, a-gam-a=tidak pergi,tetap ditempat,
diwarisi turun menurun.
2 Al-din (bhs semit)  undang-undang atau hukum
3 Religi (bhs latin)  mengumpulkan dan membaca

PENDAPAT AHLI:

 Harun nasution agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang


dan dipatuhi manusia. Ikatan ini mempunyai pengaruh yg besar terhadap
kehidupan manusia sehari-hari. Ikatan ini berasal dari suatu kekuatan yg lebih
tinggi dr manusia dan tidak dpt ditangkap pancaindra.
Unsur-unsur dlm agama:
1. Kekuatan gaib  manusia merasa dirinya lemah dan berharap terhada
kekuatan gaib tsbt. Manusia harus mengadakan hubungan dgn kekuatan
tsbt, memenuhi perintah dan menjauhi larangannya.
2. Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya didunia dan akhirat ada
hubungannya dgn kekuatan gaib tsbt.
3. Respons yg bersifat emosional dari manusia, respon ini muncul dlm bentuk
perassan takut, cinta.
4. Paham adanya yg kudus dan suci dalam bentuk kekuatan gaib dan kitab yg
mengandung ajaran agama.
 Endang saefudin  suatu sistem tata keimanan atas adanya sesuatu yg mutlak
berada diluar diri manusia, dan satu sistem tata peribadatan manusia kepada
sesuatu yg dianggapnya mutlak serta sistem norma yg mengatur hubungan
manusia dgn sesamanya.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA MANUSIA
1. Murthada muthahhari  agama merupakan sesuatu yg fitri pada manusia. Agama
sebagai kebutuhan dasar muncul belakangan. Kebutuhan manusia terhadap agama
telah terlihat sepanjang sejarah peradaban manusia.
2. Harun nasution  sejarah kepercayaan manusia dimulai dr yg sederhana yaitu
kekuatan alam.
Dinamismekekuatan alam. Dinamis (yunani) : kekuatan.
Animisme anima (latin) : jiwa/roh. Menyembah benda yg bernyawa/tidak. Roh
disini menyerupai uap atau udara.
Politeisme bentuk penyembahan terhadap person-person gaib yg punya nama dan
bertugas mengatur jalannya alam ini, yaitu para dewa.

Henoteisme sm dgn politeisme, ada 1 dewa yg dijadikan raja bagi para dewa-dewa
lainnya.

Monoteismesuatu kepercayaan yg menganggap tuhan itu hanya 1, dialah yg


mencipta, memelihara, dan menghancurkan alam semesta ini.

C. KLASIFIKASI AGAMA
1. Agama samawi
agama yg datangnya dari allah dari wujud wahyu.
Ciri: mengajarkan keyakinan tentang tauhid, dan disampaikan kpd manusia oleh
seorang rasul serta memiliki kitab suci yg dibacakan langsung oleh tuhan.
Ex : yahudi, nasrani, islam
Pondasi keyakinan agama samawi dari pertama kali diwahyukan olehn allah kepada
rasul yg pertama hingga rasul yg terakhir semuanya sama.
2. Agama thabi’iy (agama ardhi/budaya)
agama yg lahir atau terbentuk dari pemikiran, budaya dan kecerdasan manusia.
Agama ardhi tidak memiliki rasul atau nabi. Agama ini berasal dari budaya
manusia. Sebagian agama samawi disebut oleh ahli dengan agama alam, karena
inspirasi dan pemujaan agama ardhi berhubungan dgn benda atau menggunakan
perantara alam semesta.
Ex : budha, mesir kuno, jepang tao,brahma, persi kuno.

Você também pode gostar

  • Refrat Kala II Lama
    Refrat Kala II Lama
    Documento27 páginas
    Refrat Kala II Lama
    Yylfordt Granz
    Ainda não há avaliações
  • Brosure
    Brosure
    Documento2 páginas
    Brosure
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar 1
    Kata Pengantar 1
    Documento5 páginas
    Kata Pengantar 1
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Inggrisw
    Inggrisw
    Documento6 páginas
    Inggrisw
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Case Demam Tifoid
    Case Demam Tifoid
    Documento17 páginas
    Case Demam Tifoid
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Anestesi Trigger 1
    Anestesi Trigger 1
    Documento7 páginas
    Anestesi Trigger 1
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Esotropia Mata
    Esotropia Mata
    Documento11 páginas
    Esotropia Mata
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Gambar Demam Tifoid (IV)
    Daftar Gambar Demam Tifoid (IV)
    Documento1 página
    Daftar Gambar Demam Tifoid (IV)
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • CHF 2017-1
    CHF 2017-1
    Documento16 páginas
    CHF 2017-1
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Diare
    Diare
    Documento3 páginas
    Diare
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Screening Interna
    Screening Interna
    Documento1 página
    Screening Interna
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Pasien Imunisasi
    Pasien Imunisasi
    Documento2 páginas
    Pasien Imunisasi
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Ceramah Abortus
    Ceramah Abortus
    Documento2 páginas
    Ceramah Abortus
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Bahan Inggris
    Bahan Inggris
    Documento3 páginas
    Bahan Inggris
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Bahan Inggris
    Bahan Inggris
    Documento3 páginas
    Bahan Inggris
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Bedah
    Bedah
    Documento9 páginas
    Bedah
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Artikel BHS Indonesia Marasmus
    Artikel BHS Indonesia Marasmus
    Documento5 páginas
    Artikel BHS Indonesia Marasmus
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Bab 1-3 Ceramah
    Bab 1-3 Ceramah
    Documento26 páginas
    Bab 1-3 Ceramah
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Anestesi Trigger 1
    Anestesi Trigger 1
    Documento7 páginas
    Anestesi Trigger 1
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Artikel Bhs Indonesia Marasmus
    Artikel Bhs Indonesia Marasmus
    Documento5 páginas
    Artikel Bhs Indonesia Marasmus
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Case Demam Tifoid
    Case Demam Tifoid
    Documento17 páginas
    Case Demam Tifoid
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Paper I - Asma
    Paper I - Asma
    Documento9 páginas
    Paper I - Asma
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Case Demam Tifoid
    Case Demam Tifoid
    Documento17 páginas
    Case Demam Tifoid
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi Pengobatan Asma
    Klasifikasi Pengobatan Asma
    Documento3 páginas
    Klasifikasi Pengobatan Asma
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Case Demam Tifoid
    Case Demam Tifoid
    Documento17 páginas
    Case Demam Tifoid
    evitasari30
    Ainda não há avaliações
  • Paper Bedah
    Paper Bedah
    Documento14 páginas
    Paper Bedah
    evitasari30
    Ainda não há avaliações