Você está na página 1de 3

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS)

Definisi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki beberapa pengertian,


pengertian tersebut antara lain menurut filosofi, keiilmuan. OHSAS 18001: 2017, dan
secara praktis. Berikut adalah pengentian K3.

 Menurut Filosofi: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah Suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
 Menurut Keilmuan: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua
Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.
 Menurut OHSAS 18001 (2007): Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
 Secara Praktis: Upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta bagi
orang lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses produksi
secara aman dan efisien dalam pemakaiannya

Jadi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara keseluruhan adalah upaya yang
dapat mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja dan mengupayakan keamanan dan
keselamatan pekerja. Begitu pula K3 di Rumah Sakit (K3RS).
K3RS, sama prinsipnya seperti pengertian K3 pada umumnya, yaitu
mengupayakan keselamatan dan keamanan pekerja kesehatan untuk mencegah adanya
kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses pelayanan kesehatan,
maupun keberadaan sarana, prasarana, obat-obatan dan logistic lainnya yang ada di
lingkungan Rumah Sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja dan kedaruratan yang berdampak pada pekerja Rumah Sakit, pasien,
pengunjung, dan masyarakat sekitarnya.
Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) merupakan suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah, mengupayakan keselamatan dan keamanan pekerja kesehatan.
Dengan keselamatan dan kesehatan pekerja kesehatan, diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman.
Menurut Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit tahun 2010,
Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di
Indonesia sangat pesat. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa
mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi seluruh pekerja
Rumah sakit.
Menurut Permenaker No.05/Men.1996 tentang system manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) bab III pasal 3 diutarakan bahwa setiap perusahaan yang
memperkerjakan lebih dari 100 orang atau mengandung potensi bahaya wajib
menerapkan system manajemen K3, hal ini juga tertuang dalam UU Kesehatan no. 23
tahun 1992 tentang kesehatan khususnya pasal 23 tentang kesehatan kerja. Setiap
tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dan kesehatannya
sehingga perlu dilakukan upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja yan
diwujudkan dalam undang-undang dan peraturan K3.
Akan tetapi, masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di
Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka
kecelakaan kerja. Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja
(”K3 masih Dianggap Remeh,” Warta Ekonomi, 2 Juni 2006). Hal ini tentunya sangat
memprihatinkan. Tingkat kepedulian dunia usaha terhadap K3 masih rendah. Padahal
karyawan adalah aset penting perusahaan.

Perlunya Pelaksanaan K3RS

Seperti yang kita ketahui, Keselamatan dan Keselamatan Kerja merupakan salah
satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
tahun 2013. Akan tetapi, meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan
telah disusun sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak sesuai dengan harapan.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Standar
Kesehatan dn Keselamatan Kerja di Rumah Sakit, K3RS dilaksanakan dengan tujuan
meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan yang aman di
Rumah Sakit. Selain itu, tuntutan pengelolaan program K3 di Rumah Sakit (K3RS)
semakin tinggi karena pekerja, pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar Rumah
Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja,
baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi
sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi standar.
Tuntutan hukum terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit semakin meningkat,
begitu pula tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terbaik mendorong pekerja kesehatan untuk menjaga keselamatan dan meminimalisir
kecelakaan dalam bekerja.

Reference
Occupational safety and Health Administration. Facts About Hospital Workers
Safety [Internet]. September 2013 [accesed 2016 Oct 20]. Available from:
https://www.osha.gov/dsg/hospitals/documents/1.2_Factbook_508.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Bina Kesehatan Kerja.
Standar Kesehatan dan Keselmatan Kerja di Rumah Sakit. 2010.

Você também pode gostar