ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

Keperawatan

DS : Faktor usia dan lifestyle Nyeri akut

↓
- Klien mengatakan Peningkatan kadar protein
nyeri pada kedua ↓
kakinya Gangguan metabolisme
purin
- Pasien
↓
mengatakan
GOUT
kakinya nyeri
↓
pada saat
Pelepasan kristal
melakukan
monosodium urat ( crystall
aktivitas terutama
shedding)
pada saat berjalan
↓

- Klien mengatakan Pengendapan kristal urat

sudah lama tidak

↓
memeriksakan
Perangsangan fagositosis
asam uratnya
oleh leukosit

DO :
↓

- TD = 150/80 Leukosit memakan krista

urat
- Hasil asam urat
terakhir 6 ↓
Mekanisme peradangan
- Klien terlihat
meringis kesakitan ↓

saat melakukan Sirkulasi darah daerah

aktivitas terutama radang pada sendi

pada saat berjalan

↓
 Vasodilatasi dari kapiler

↓
Inflamasi

↓
Nyeri akut

DS : Usia lanjut ( lansia ) Resiko jatuh

- Klien mengatakan ↓
jika melakukan Terjadi penurunan fungsi
aktivitas klien keseimbangan
selalu memegang
barang yang ada ↓

didekatnya
Klien terlihat memegang
sebagai bantuan
barang yang didekatnya

DO : sebagai bantuan untuk

berjalan
- Pada saat
↓
melakukan
aktivitas (berjalan) Resiko jatuh

klien terlihat
memegang
barangsebagai
bantuan berjalan

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.nyeri akut

2.resiko jatuh

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Keperawatan

Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC : Manajemen

selama 4x3 minggu diharapkan nyeri nyeri
berkurang
1. Kaji nyeri secara
NOC : komprehensif yang
meliputi lokasi,
Kontrol nyeri : karakteristik,
durasi, frekuensi,
Indikator 1 2 3 4 5
kualitas,

1. Mengenali √ intensistas atau

kapan nyeri beratnya nyeri dan

terjadi faktor pencetus

2. Kaji tindakan
pengontrolan nyeri
2. √ yang pernah
Menggambarkan dilakukan oleh
faktor penyebab pasien

3, Menggunakan √ 3. Kaji faktor-faktor

tindakan yang dapat
pengurangan menurunkan atau
nyeri tanpa obat ( memperberat nyeri
analgesik)
4. Anjurkan pasien
untuk mengurangi
atau menghindari
Keterangan : faktor-faktor yang
 1. Tidak pernah menunjukkan dapat
2. Jarang menunjukkan memperberat nyeri
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan 5. Pilih dan

5. Secara konsisten menunjukkan implementasikan

tindakan yang
beragam
(farmakologi atau
nonfarmakologi)
untuk menurunkan
nyeri

6. Ajarkan pasien
teknik
nonfarmakologi
(teknik relaksasi
nafas dalam) untuk
menurunkan nyeri

7. Anjurkan pasien
untuk ke
pelayanan
kesehatan terdekat
untuk
mendapatkan obat
jika diperlukan.
Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan jatuh
selama 4x3 minggu diharapkan nyeri :
berkurang
1. Identifikasi
NOC : ekurangan baik
kogitif atau fisik
Pengetahuan: pencegahan jatuh : dari pasien yang
mungkin
Indikator 1 2 3 4 5
meningkatkan
potensi jatuh
 1. alas kaki yang √ pada lingkungan
tepat tertentu.
2. Identifikasi
perilaku dan
faktor yang
2. √
memperngaruhi
penggunaanalat
risiko jatuh.
bantu yang benar
3. Kaji ulang

3, latihan untuk √ riwayat jatuh

mengurangi risiko bersama dengan

jatuh pasien dan

keluarga.
4. Monitor gaya
berjalan
(terutama
kecepatan),
Keterangan :
keseimbangan
1. Tidak pernah menunjukkan
dan tingkat
2. Jarang menunjukkan
kelelahan
3. Kadang-kadang menunjukkan
dengan
4. Sering menunjukkan
ambulasi.
Secara konsisten menunjukkan
5. Tanyakan
pasien mengenai
presepsi
kesembangan,
dengan tepat.
6. Sediakan alat
bantu
7. Sediakan alas
kaki tidak licin
untuk
memfasilitasi
kemudahan
menjangkau.
8. Lakukan
 program latihan
fisik rutin yang
meliputi latihan
berjalan.

IMPLEMENTASI

Tgl No. Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD

Dx
Kep

20- 1,2 19.00 1. Memperkenalkan diri S:

12- dengan sopan
2017 - Klien mengatakan
2. Membangun
mengerti tentang
hubungan terapeutik
informasi yang
3. Membuat kontrak
disampaikan
waktu dengan klien
- Klien mengatakan
4. Menjelaskan tujuan
senang telah diberi
pertemuan
informasi tentang
5. Mengkaji keluhan-
kesehatan terutama
keluhan yang
tentang penyakit klien.
dirasakan klien
6. Mengkaji karakteristik
nyeri secara
O:
komprehensive
- Klien mendengarkan
7. Mengukur tekanan
dengan baik
darah pasien
- Klien menjawab atau
8. Mengkaji hal-hal yang
memberikan informasi
berhubungan dengan
atas pengkajian yang
asam urat dan
dilakukan
hipertensi (pola dan
- Klien sangat
jenis makanan yang
 dikonsumsi , faktor- kooperatif
faktor lain seperti - TD = 150/90 mmHg
kacang-kacangan, dll)
9. Menjelaskan tentang
A:
asam urat
10. Menanyakan kembali - Masalah belum
tentang hal-hal yang teratasi

belum dimengerti
11. Membuat kontrak
dengan klien untuk P:

pertemuan berikutnya - Fokus permasalahan

ke diet asam urat dan
hipertensi

24- 1,2 12.00 1. Membuat kontrak S:

12- waktu dengan klien
2017 - Klien mengatakan
2. Mengkaji keluhan jarang mengkonsumsi
yang dirasakan klien buah

3. Mengukur tekanan - Klien mengatakan

darah klien
4. Mengkaji dengan
menggunakan
instrumen kuesioner
tentang diet hipertensi
( pre-test)
5. Berdiskusi dengan
klien tentang diet
hipertensi dan asam
urat yang benar untuk
penderita hipertensi
dan asam urat
jarang mengkonsumsi
daging
O:
- TD = 150/80 mmHg
- Skoring Kuesioner :
a. Aspek pengetahun
= 2 (rendah)
b. Aspekk sikap = 3
(baik)

6. Memberi kesempatan c. Aspek tindakan

kepada klien untuk atau perilaku = 8
menanyakan hal-hal (cukup)
yang belum jelas atau
belum di mengerti
 7. Membuat kontrak A:
untuk pertemuan
selanjutnya - Masalah belum
teratasi

P:

- Intervensi mengenai
diet hipertensi

26- 1,2 15.00 1. Membuat kontrak S:

12- waktu dengan klien
2016 - Klien mengatakan
2. Mengkaji keluhan akan lebih sering
yang dirasakan klien mengkonsumsi
sayuran dan
3. Mengukur tekanan membatasi
darah klien penggunaan santan
dan garam dalam
4. Mengajarkan relaksasi masakannya
otot progresif
- Klien paham dengan
5. Memotivasi klien jenis-jenis sayuran
untuk sering yang termasuk dalam
mengkonsumsi pantang. Jenis sayur
sayuran yang berawalan
dengan kata K dan B
6. Menganjurkan klien
untuk membatasi - Klien mengatakan
konsumsi garam atau akan melakukan otot
makanan yang asin progresif seperti yang
dan kacang-kacangan sudah di ajarkan.

7. Menganjurkan klien O:
untuk membatasi atau
menghindari makanan - Klien terlihat antusias
bersantan untuk menjalan diet
hipertensi dan asam
8. Mengajarkan pasien urat
teknik nonfarmakologi
untuk menurunkan - Klien tampak antusias
nyeri ketika diajarkan

9. Membuat kontrak
 untuk pertemuan relaksasi otot progresif
selanjutnya
- TD = 150/80 mmHg

A:

- Masalah belum
teratasi

P:

- Intervensi diet
hipertensi dan asam
urat. Mengajarkan
relaksasi otot progresif

28- 1,2 19.00 1. Membuat kontrak S:

12- waktu dengan klien
2016 - Klien sering
2. Mengkaji keluhan mengkonsumsi
yang dirasakan klien
sayuran yang diolah
3. Mengukur tekanan dalam menu
darah klien makanannya

4. Mengkaji konsumsi
- Klien mengatakan
kopi pada hari ini
sudah membatasi
5. Menanyakan tentang konsumsi garam dan
konsumsi sayur dan
telah menggunakan
garam
garam lasosa sebaga
6. Menanyakan terkait pengganti garam
dengan aktivitas otot
dapur
progresif

7. Menanyakan kembali - Pasien mengatakan

tentang hal-hal yang telah melakukan otot
belum dimengerti
progresif pada saat
8. Membuat kontrak bangun tidur, akan
pertemuan tidur malam dan ketika
selanjutnya
pasien sedang santai
menonton tv
 O:

- Klien sangat antusias

dalam melakukan
relaksasi otot progresif
ketika bangun tidur,
akan tidur dan pada
saat santai

- TD = 150/80 mmHg

A:

- Masalah belum
teratasi

P:

- Intervensi dilanjutkan
dengan mengevaluasi
terapi relaksasi otot
progresif yang telah
diberikan

02- 1,2 19.00 1. Membuat kontrak S:

1- waktu dengan klien
2018
2. Mengkaji keluhan
yang dirasakan klien
3. Mengukur tekanan
darah klien
4. Menanyakan kembali
pada klien terkait
relaksasi otot progresif O:
selama seminggu
setelah pemberian
intervensi sebelumnya
- Klien mengatakan
akan rutin menjalani
diet hipertensi dan
asam urat
- Klien mengatakan
akan tetap melakukan
otot progresif.
- Klien mendengarkan
dengan penuh
5. Menjelaskan kembali perhatian
tentang diet hipertensi
yang sudah dijelaskan - Klien nampak
kooperatif
6. Menanyakan hal-hal
yang belum - TD = 140/80
dimengerti
A:
7. Mengevaluasi dari
semua implementasi - Masalah teratasi

8. Terminasi P:

- Intervensi dihentikan