Você está na página 1de 2

PEMERIKSAAN HERTEL

Eksoftalmometer hertel adalah tindakan mengukur penonjolan bola mata dengan alat
hertel. Dengan alat ini dapat diukur derajat penonjolan bola mata. Eksoftalmometer adalah
instrument manual dengan 2 alat pengukur yang identik, yang dihubungkan dengan balok
horizontal. Jarak antar ke 2 alat dapat diubah dengan menggeser salah satunya agar mendekat atau
menjauh, dan masing-masing memiliki takik yang pas untuk menahan tepian orbita lateral yang
sesuai. Bila diposisikan dengan tepat, 1 set cermin yang terpasang akan memantulkan bayangan
samping masing-masing mata di sisi sebuah skala pengukur, yang terkalibrasi dalam millimeter.
Ujung bayangan kornea yang sejajar dengan bacaan skala menunjukkan jaraknya dari tepian orbita
 Indikasi
Penonjolan bola mata dapat ditemukan pada :
- tumor retrobulbar
- tirotoksikosis
- peradangan orbita
- perdarahan orbita
 Cara Pemeriksaan
1. penderita duduk dihadapan pemeriksa dan disuruh melihat mata pemeriksa
2. diletakkan alat hertel yang bersandar pada tepi orbita lateral kedua mata.
3. Pemeriksa mengintip dataran depan kornea pasien dimana mata kanan melihat mata kiri
dan mata kiri melihat mata kanan. Selama pemeriksaan ini pasien tetap berfiksasi mata
kanan dengan mata kiri pemeriksa demikian sebaliknya
4. Sementara itu pemeriksa melihat angka pada cermin yang berskala yang menyatakan
beratnya penonjolan bola mata
5. Catat jarak ini untuk masing-masing mata berdasarkan skala mm.
 Interpretasi
Nilai penonjolan mata normal 12-20 mm dan beda penojolan kedua mata kurang dari 2 mm.
Kurang dari 20 mm : mata normal
21-23 mm : ringan
23-27 mm : sedang
Lebih dari 28 mm : berat

Sumber
1
Kanski J. 2015. Kanski’s Clinical Ophthalmology: A Systematic Approach. 8th Ed. Australia:
Elsevier. 103-106
2
Liyas, S., Yulianti, S.R. 2013. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. Penerbit : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.

Você também pode gostar