BERSAMA MENJADI WHISTLEBLOWER

Apa itu whistleblower?

Apakah diantara kalian ada yang asing atau bahkan belum pernah mendengar kata
whistleblower? Jika iya maka kalian tidaklah sendiri. Ada banyak orang yang tidak mengetahui
tentang apa itu whistleblower, baik itu pelajar, mahasiswa, ataupun orang yang sudah bekerja
sekalipun. Sebagian besar dari mereka banyak yang belum pernah mendengarnya, dan bahkan
baru mengetahuinya setelah saya bertanya kepada mereka tentang tanggapan mereka terhadap
seorang whistleblower. Sebelum memberikan tanggapan tentang seorang whistleblower,
mereka selalu bertanya pada saya “apa itu whistleblower?”

Beberapa orang juga menganggap bahwa whistleblower itu sama dengan saksi, namun
sebenarnya anggapan itu tidaklah benar. Mengapa saya mengatakan seperti itu? Itu
dikarenakan penjelasan yang pernah saya baca, yang mana penjelasan itu terkandung dalam
Pasal 1 Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban. Undang-undang tersebut menyatakan
bahwa saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana
yang ia dengar sendiri, lihat sendiri, dan atau ia alami sendiri.
Sedangkan untuk whistleblower diartikan sebagai pihak yang mengetahui dan melaporkan
tindak pidana tertentu dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya,
pengertian tersebut termuat dalam SEMA Nomor 4 Tahun 2011. Namun dalam praktiknya
kadang whistleblower juga terlibat dan memiliki peran yang kecil dalam kejahatan tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa saksi itu dianggap sebagai orang yang
hadir di persidangan untuk memberikan keterangan mengenai hal-hal yang telah ia dengar, ia
lihat, dan ia alami sendiri terkait perkara yang dipersidangkan tersebut. Sementara
whistleblower diartikan sebagai saksi pelapor, atau orang yang memberikan laporan atau
kesaksian mengenai suatu dugaan tindak pidana kepada aparat penegak hukum dalam proses
peradilan pidana.

Menjadi seorang whistleblower itu merupakan suatu pilihan. Tak lain adalah karena ketika
seseorang mengetahui tentang suatu pelanggaran atau kejahatan yang terjadi di dalam instansi
tempatnya bekerja, tak serta merta mereka akan melaporkannya ke pihak yang berwajib seperti
halnya yang ada dalam sinetron-sinetron ataupun film-film. Banyak diantara mereka yang akan
berpikir dan beranggapan untuk apa melaporkannya jika pelangaran atau kejahatan yang
mereka ketahui tidak berdampak secara langsung pada diri mereka.

Namun perlu diketahui juga bahwa ada beberapa orang yang akan memilih melaporkan
pelanggaran yang mereka ketahui, jika mereka merasa pelanggaran yang mereka ketahui itu
berdampak buruk bagi banyak orang dan bahkan bisa berdampak pada dirinya sendiri.
Selanjutnya yang perlu diketahui dan diingat juga adalah bahwa whistleblower itu merupakan
orang yang jujur dan berani berbicara untuk mengungkapkan kebenaran kepada khalayak
ramai. Dan apabila kita melihat jauh kedepan, kita akan mengetahui bahwa menjadi
whistleblower itu merupakan suatu pilihan terbaik untuk merubah keadaan dan situasi dimasa
depan menjadi lebih baik.
Seperti apa yang dilakukan oleh Komisaris Jenderal (Komjen)
Pol. Susno Duadji yang dengan berani mengungkap kasus korupsi yang
diketahuinya, yang menyeret Gayus H.P. Tambunan dan kawan-kawan
sebagai tersangka. Keputusan yang dilakukan itu mengubah kondisi di
Indonesia menjadi lebih baik, karena jika kasus korupsi pajak itu tidak
dihentikan bukan tidak mungkin akan adanya Gayus Tambunan yang
kedua atau bahkan lebih banyak lagi Gayus Gayus selanjutnya. Karena
uang pajak yang telah dikorupsi itu dapat digunakan untuk banyak hal
bagi kepentingan publik, salah satunya adalah pembangunan
infrastruktur jalan. Karena jika kita lihat dari sisi fungsi pajak, pajak itu merupakan sumber
pembiayaan yang terbesar yaitu sekitar 70% pengeluaran negara yang dibiayai oleh pajak.

Jadi, ayo menjadi pribadi yang mau mengungkap kejahatan yang bisa merugikan banyak orang.
Lupakan hal-hal yang membuat kita ragu atau takut tentang keselamatan diri, karena saat ini
ada lembaga yang akan membantu dan melindungi saksi dan korban yang membuat laporan
seperti halnya yang dilakukan whistleblower. Lembaga tersebut adalah LPSK (Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban).

Saya sangat menyarankan untuk mengunjungi official website dari LPSK guna mendapatkan
informasi secara detail atau untuk mengetahui berita-berita terkini tentang perlindungan saksi
dan korban di Indonesia. Di https://lpsk.go.id memiliki banyak informasi yang sangat berguna
termasuk di dalamnya memuat informasi terkait whistleblower beserta berita-berita kasus
kejahatan lainnya yang telah terjadi di Indonesia.
Bersama-sama kita menjadi seorang whistleblower yang sesungguhnya untuk mengungkapkan
kejahatan yang kita ketahui, karena kejahatan itu perlu diungkapkan bukan untuk
disembunyikan. Perlu diingat bahwa tidak setiap orang yang melaporkan suatu tindak
kejahatan itu disebut sebagai whistleblower, orang yang disebut sebagai whistleblower itu
setidaknya harus memenuhi dua ciri, yaitu:

Pertama, menyampaikan atau mengungkapkan laporannya kepada otorias yang berwenang

atau kepada media masa atau publik.

Kedua, merupakan orang ‘dalam’, yaitu orang yang mengungkap dugaan pelanggaran dan
kejahatan yang terjadi di tempatnya bekerja atau ia berada.

Sejauh ini saya masih yakin dan percaya kalau kita semua bisa mengubah dan menata masa
depan negeri ini menjadi lebih baik. Perlu diingat juga bahwa berbicara itu merupakan solusi
yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah, bukan malah memperumitnya dengan cara
berdiam diri.

Referensi

Semendawai, Abdul Haris dkk. 2011. Memahami Whistleblower. Jakarta: Lembaga

Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Mari Pahami Fungsi Pajak. 20 Oktober
2017. http://www.pajak.go.id/content/mari-pahami-fungsi-pajak

BBC Indonesia. Polisi Segera Bawa Pulang Gayus. 20 Oktober 2017.

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2010/03/100331_gayusarrest.shtml

Wikipedia. Susno Duadji. 25 Oktober 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Susno_Duadji