Você está na página 1de 40

MAKALAH SISTEM OPERASI LINUX OPEN SUSE

LAPORAN TUGAS SISTEM OPERASI


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Sistem Operasi

Pada Program Diploma Tiga (D.III)

KELAS 12.4J.07

KELOMPOK

Ainul Wafa(

Boby Darmawan(12154254)

Budi Waluyo(

Yuni Tri Nimas Sari(12154834)

Jurusan Manajemen Informatika


Akademi Manajemen Informatika dan Komputerisasi Bina Sarana Informatika
Jakarta

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, nikmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan baik, yang bejudul SISTEM OPERASI LINUX OPEN
SUSE dengan tujuan sebagai persyaratan untuk mengikuti dan mendapatkan nilai
Ujian Akhir Semester 4 pada mata kuliah Sistem Operasi. Sebagai Bahan penulisan
tugas makalah ini kami telah melakukan penelitian dan observasi dari berbagai
sumber yang mendukung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan
ucapan terimakasih kami kepada :
1. Ibu Desy selaku dosen pengajar Sistem Operasi
2. Rekan-rekan mahasiswa kelas 12.4J.07
Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
meluangkan waktunya untuk membantu kami sehingga terselesaikannya tugas
makalah ini. Kami menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan
senang hati. Semoga Tugas Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan
bagi para pembaca sekalian.
Jakarta, 7 April 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………… i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………..…………………………. ii
KATA PENGANTAR….…...………………………………………. iii
DAFTAR ISI…………………………………...……………………. iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 1
1.1 Latar belakang…………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Penulisan Makalah……………………………………..... 1
1.3 Batasan Pembahasan…………………………………………..…. 2
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………..…. 3
2.1 Pengertian Sistem Operasi…………………………………….… 3
2.2 Perkembangan Sistem Operasi………………………………….. 4
2.3 Pengertian Linux……………………………………………….. 15
2.4 Sejarah Linux……………………………………..……………. 16
2.5 Distro Linux…………………………………………………..… 18
BAB III PEMBAHASAN…………...………………...……………. 23
3.1 Sejarah Opensuse………..…………………………..…………. 23
3.2Perkembangan OpenSuse……..…………………...…………….. 23
3.3 Instalasi Distro Linux…………...…………………………….... 27
3.4 Proses Remastering Open Suse………...…………………...….. 28
3.5 Kelebihan dan kekurangan dibanding dengan distro lain….…… 44
BAB VI PENUTUP………………………………....…………….... 46
4.1 Kesimpulan……...………………………………………..……. 46
4.2 Saran ….………………………………………..………………. 46
4.3 Daftar Pustaka...……………………………………………….... 47
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Proses Booting.……………………………………….. 27


Gambar 2 Persetujuan dan pertanggungjawaban….…………….. 29
Gambar 3 Mode instalasi………………………………………... 30
Gambar 4 jam dan zona waktu……………………………….… … 31
Gambar 5 Pilihan Desktop…………………………………..……. 32
Gambar 6 Membuat ukuran patisi………………………………... 33
Gambar 7 membuat pengguna……………………………………. 33
Gambar 8 seting instalasi………………………………….……… 34
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan system operasi windows sangatlah pesat dari mulai softwere
berbayar maupun softwere gratis. Berbagai macam produsen softwere mulai
mengembangangkan dari segi keamanan(security), softwere berbasis vector yang
mengebangkan dalam segi design (3D & 2D), dan masih banyak lagi softwere yang
berkembang pesat. Namun dari sebagian besar softwere merupakan aplikasi
berbayar, jadi kita harus melakukan pembelian dari sebuah aplikasi yang ingin kita
gunakan atau sering disebut registrasi.
Dalam kesempatan ini kami membahas tentang linux atau system operasi
yang tidak berbayar, dalam makalah ini memasukkan tentang pengertian sisetem
operasi, kemudian tentang definisi linux serta jenis dan yang utama kami jelaskan
adalah sesuai dengan judul yang kami ambil yaitu tentang system operasi linux suse.
System operasi ini masih sangat sedikit orang yang menggunakannya, namun
system operasi ini berkembang pesat khususnya di kawaran eropa. di Indonesia
sendiri khususnya meski belum banyak pengguna yang meletakkan hatinya ataupun
melirik system operasi ini namun sudah ada komunitas yang yang mewadahi atau
menjadi lembaga yang menampung atau membagi pengetahuan dan ilmu nya. Bisa
kita mengunjungi www.opensuse.co.id.
Mungkin pertanyaan pertama yang muncul adalah? Mengapa kita mengambil
opensuse untuk kita gunakan untuk bahan pembuatan makalah. Mungkin jawaban
yang sederhananya adalah karena masih sedikitnya artikel ataupun opini yang
berekembang tentang system operasi yang tak berbayar ini, sehingga kami merasa
terpanggil bahwa ini kami jadikan tantangan untuk mencari tahu banyak tentang
system operasi ini juga sepak terjangnya juga bagaimana perkembanganya yang dari
system operasi tak berbayar menjadi system operasi berbayar.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan disusunnya makalah ini antara lain :
Mengetahui tentang system operasi
Mengetahui tentang definisi system operasi linux
3. Mengetahui tentang bagaimana sejarah system operasi linux
Mengetahui kelebihan dan kekurangan OpenSuse dengan distro linux yang
lain
mengidentifikasi perkembangan versi-versi opensuse
1.3 Batasan Pembahasan
Pembatasan pembahasan yang kami ambil hanyalah yaitu kami definisikan
sebagai berikut:
batasan pengertian/desinisi OpenSuse
bagaimana perkembangan opensuse
pembatasan masalah tentang system operasi
Bagaimana Sejarah OpenSuse
Memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian system operasi


System operasi merupakan seperangkat program yang mengelola sumber
daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting
dari perangkat lunak sistemdalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
aplikasi booting.
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat
lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-
aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti
program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu.
Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan
tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-
tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem
Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan
input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas.
Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi
mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta
tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-
fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga
dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut
dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari
pengguna
Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar
yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk
mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan
pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru
mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang
bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating
System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi
berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi
bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut
sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya
adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
2.2 Perkembangan Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat
pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi
elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan
kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk
membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada
sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara
langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang
dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini
sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem
operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS (Fortran Monitoring
System) dan IBSYS. Jadi generasi komputer kedua ini merupakan generasi pertama
dari sistem Operasi.
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk
melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi
lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user
(di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak
program sekaligus).
4. Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana
pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu
sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan
Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang
sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana
komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak
komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.
Adapun sejarah sistem operasi yang dirinci dari tahun 1980an. Artikel ini
menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
Pada tahun1956
GM-NAAI/O : Sistem operasi pertama ini digunakan pertama kali oleh
General Motors pada komputer besar IBM 704. Namun, sistem ini tidak lebih hebat
dari Batch Processing.
Pada tahun 1969
Unix : Sistem operasi modern pertama ini dikembangkan oleh Ken
Thompson dan Dennis Ritchie yang saat itu membutuhkan sebuah platform yang
cepat untuk game “Space Travel” mereka.
Pada tahun 1973
XeroxAlto : Sistem pertama dengan graphical interface yang hanya
digunakan untuk penelitian sampai 1981
Pada tahun 1980
QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat
dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System)
dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk
prosesor Intel 8086.
Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya
ke berbagai perusahaan komputer.
Pada tahun 1981
PC DOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft untuk
komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
MS DOS : Microsoft menggunakan nama MS DOS untuk OS ini jika dijual
oleh perusahaan diluar IBM.
Pada tahun 1983
MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
Pada tahun 1984
System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari
BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis
grafis dan menggunakan mouse.
MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang
menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk
lebih dari 10 MB.
MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.1 yang memberikan
dukungan untuk jaringan.
Pada tahun 1985
MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MSWindows, sistem operasi
yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan
multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak
mampu menyamai kesuksesan Apple.
Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan
Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
Pada tahun 1986
MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang menambahkan
dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.
Pada tahun 1987
OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon
pengganti IBM PC DOS.
MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3 yang merupakan versi
paling populer dari MS DOS.
Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi
berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi
pembuatan Linux.
Pada tahun 1988
MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS DOS 4.0 dengan suasana grafis.
WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners Lee.
Pada tahun 1989
NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk
prosesor Intel 80386.
Pada tahun 1990
Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2
dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat
sambutan cukup baik.
MS Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk
menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1 2 3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

Pada tahun 1991


Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan
OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 5.0 dengan penambahan
fasilitas full -screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.
Pada tahun 1992
Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian
Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan
oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386
BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti
NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan
gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS
(Softlanding Linux System).
Pada tahun 1993
Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis
grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web
untuk Internet.
MS DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS DOS 6.0 Upgrade, yang
mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang
menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS
berbasis Linux dengan nama Debian.
MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.2.
NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari
386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan
dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.
Pada tahun 1994
Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan
Navigator sebagai browser Internet.
MS DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.22 dengan program
kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin River Falls
Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat
menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System
Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
Pada tahun 1995
Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up
dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan
program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan
versi terakhir dari IBM PC DOS.
Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
Pada tahun 1996
Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
Pada tahun 1997
Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama
Mac OS pada Mac OS 7.6.
Pada tahun 1998
Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari
Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar,
seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai
banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan
Linux sebagai servernya.
Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi
OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang
diturunkan dari Red Hat.
Pada tahun 1999
Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro
Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah
menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan
nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.
Pada tahun 2000
Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan
kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus
Windows NT.
Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari
Windows 95.
China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat
China.
Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai
kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun Times. Di lain pihak, CEO
IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $
1 milyar untuk pengembangan Linux.
Pada tahun 2001
` Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan
Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi
Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.
Pada tahun 2002
Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh
Sun Microsystem.
OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan,
diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.
Pada tahun 2003
Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya.
Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn
1.0 dan IGOS Nusantara.
Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli
oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan
dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu.
Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
Pada tahun 2004
Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh
dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome),
Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk
pendidikan).
Pada tahun 2005
Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama
menjadi Mandriva.
Pada tahun 2006
Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang
diturunkan dari Red Hat Enterprise.
CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah
CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak
ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari
distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux
merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
Pada tahun 2007
Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya
meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop
dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus
dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
Pada tahun 2008
3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D
Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era
hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem
operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang
disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux
dan game center Linux.

Pada tahun 2010


Windows7 : Sistem Operasi ini merupakan penyempurna dari sistem operasi
yang di buat sebelumnya oleh microsoft. Bisa dikatakan bahwa sistem operasi ini
merupakan sistem operasi terbaik yang ada pada saat ini.
Pada tahun 2012
Dan sekarang yang Sistem Operasi terbaru yang telah dilincurkan oleh
Microsoft adalah Windows 8. Sistem Operasi ini memliki tampilan yang sangat
menarik dibandingkan dengan Windows-Windows lain yang sebelumnya.
2.3 Pengertian Linux
Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict
Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991.
Ia menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama
dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994
versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.
Linux merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform,
antara lain: Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95%
kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.
Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source,
artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan
dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General
Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan,
pengembangan software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi
sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya
yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam
distribusi Linux antara lain: Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera, dan
Turbo Linux. Macam-macam distribusi Linux ini akan dibahas lebih mendalam pada
“Distro”.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan
kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang didalamnya selalu
disertakan program-program lain yang mendukung sistem operasi ini. Contoh
program-program tersebut adalah Web Server, Bahasa Pemrograman, Basis Data,
Tampilan Desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan
aplikasi/ software perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice,
Abiword, Gnumeric, dan lainnya. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang
pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menganut
sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada
awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux mendukung banyak Perangkat keras Komputer, dan telah digunakan di
dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi, Superkomputer dan Sistem Benam
(Embedded System) (seperti Telepon Seluler Ponsel dan Perekam Video pribadi
Tivo).
Pada mulanya, Linux dibuat, dikembangkan dan digunakan oleh peminatnya
saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM, dan
Hewlett-Packard dan perusahaan besar lain. Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor
(vendor-independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang
tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan
kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi
bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
opensource software.
2.4 Sejarah Linux
Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama
sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah
sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum.
Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.
Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang
menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix
memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan
clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak
menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds
mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratisPada Oktober 5 1991,
Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia
mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan
programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux
masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah
UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994,
sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive
multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi)
dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak
CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan
sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah
makan banyak ikan hering”.Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada
diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi
Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.Linux terus
berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat,
Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu
dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk
memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan
aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Li
nux paling terkenal, yaitu :
RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling
mudah digunakan.
Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk
RedHat Linux.
Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan
pengguna berbasis grafis yang bagus.
Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan
perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
Slackware Linux
Debian GNU/Linux.
TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan
dukungan untuk set karakter khusus Asia.

2.5 Distro Linux


Distro (distribusi) Linux adalah sistem operasi utuh berbasiskan Linux
dengan aplikasi-aplikasi tambahan yang dipaketkan dengan tujuan tertentu.
Pengertian distro Linux itu sistem operasi siap pakai seperti Windows XP. Istilah
distro di sini bukanlah distro pakaian. Distro pakaian berarti tempat jual-beli pakaian
sedangkan distro Linux adalah sistem operasi. Ini adalah artikel perkenalan distro
Linux untuk pemula dan yang baru migrasi dari Windows. Untuk selanjutnya, distro
Linux sering disebut distro saja.
Bedanya dengan sistem operasi seperti Windows, ia bebas dibentuk sesuai
keinginan pengembangnya. Distro pada umumnya dibuat untuk tujuan penggunaan
biasa. Ada juga distro untuk keperluan hacking, server, superkomputer, mainframe,
robot, hape, Playstation 3, dan sebagainya sesuai keperluan pengembangnya. Sesuai
namanya, distro selalu didistribusikan kepada orang lain. Distro pada umumnya
didistribusikan/diberikan secara gratis dalam format ISO yang bisa langsung diinstal
dari CD. ISO dibakar lalu dijalankan pada komputer. Berikut ini ciri-ciri istimewa
distro Linux untuk membantu kita memahami.
1. Live CD
Ada 2 jenis instaler distro, alternate dan Live CD. Alternate itu CD distro
yang bisa diinstal ke komputer sedangkan Live CD itu CD distro yang bisa diinstal
dan dijajal tanpa instal. Alternate kira-kira sama dengan CD Windows yang ketika
dimasukkan bisa langsung diinstal. Sedangkan Live CD permisalannya Anda
.masukkan CD Windows namun meski tidak diinstal, Anda bisa menjajal Windows
itu dengan kemampuan sama seperti setelah diinstal. Biasanya pengembang
menyediakan instaler alternatesekaligus live cd untuk distro mereka.
Memiliki tujuan tertentu
Misalnya distro Linux untuk keperluan hacking semisal Backtrack atau
server seperti Ubuntu Server. Tujuan ini biasanya tersurat di namanya semisal IGOS
Nusantara yang memang dibuat untuk mendukung gerakan Indonesia Goes Open
Source atau slogan semisal from freedom came elegance. Ini dikarenakan sifat
Linux dan FOSS yang terbuka sehingga siapa pun berhak membuat distronya
sendiri.
Punya repositori sendiri
Distro beda dengan remasteran. Kalau remasteran, ia menggunakan
repositori sistem operasi induknya. Distro memiliki repositori sendiri bukan
memakai repositori distro induknya. Repositori itu server berisi puluhan ribu
aplikasi siap instal untuk distro Linux. Bisa dibayangkan, jika Anda bisa menginstal
semua aplikasi Windows (entah komersial entah gratisan) dari satu server ke
komputer Anda, tinggal cawang mana aplikasi yang diinginkan lalu otomatis
terinstal, itulah repositori.
Punya nama
Memang semua sistem operasi punya nama namun distro Linux punya
keunikan dengan nama mereka. Nama distro biasanya sesuai tujuan (misalnya
Sabily) atau sesuatu yang unik seperti Debian yang merupakan gabungan Debra dan
Ian. Selain nama distro, juga ada nama rilis. Distro seperti Ubuntu memiliki standar
penamaan rilis unik: dua kata, kata sifat + nama binatang, berurutan A-Z, untuk tiap
rilis. Di samping itu nomor rilisnya melambangkan tahun mulai 2000 diikuti nomor
bulan (berarti 8.04 dirilis tahun 2008 bulan April). Ubuntu punya Hardy Heron
(8.04), Intrepid Ibex (8.10), Jaunty Jackalope (9.04), Karmic Koala (9.10), Lucid
Lynx (10.04), Maverick Meerkat (10.10), Natty Narwhal (11.04), lalu Oneiric
Ocelot (11.10). Distro lain memiliki standar penamaan berbeda seperti Fedora yang
punya nama rilis Sulphur (9), Cambridge (10), Leonidas (11), Constantine (12),
Goddard (13), Laughlin (14), Lovelock (15), dan lain-lain. Mirip seperti Windows
yang punya nama rilis XP, Vista, dan Seven dengan versi Home sampai Ultimate
(namun tidak sama).
Punya Manajer Paket
Hampir setiap distribusi Linux memiliki manajer paket (package manager)
sendiri. Ada yang memakai manajer paket distro induk dan ada yang bikin inovasi.
Debian punya APT (Advanced Package Manager) sebagai back-end dan
Synaptic Package Manager sebagai front-end.
Ubuntu sama dengan Debian namun berinovasi dengan Ubuntu Software
Center.
RHEL punya RPM Package Manager.
PCLinuxOS punya APT-RPM yang merupakan gabungan teknologi dari
keanggunan APT dan kecanggihan rpm.
Fedora punya Yum.
OpenSUSE punya YaST.
dan lain sebagainya.
Pengertian manajer paket adalah program yang bertugas mengelola paket
maksudnya mencarikan dependensi, mengunduh, menginstal, memperbaiki
kerusakan, dan mengunistal program (Linux biasa menyebutnya paket). Biasanya
ada program manajer paket back-end dan front-end. Sebenarnya semua distro bisa
instal aplikasi cukup dengan back-end. Back-end digunakan dengan mengetik
perintah-perintah di shell. Front-end membuat pengguna cukup cari cawang
instal program yang diinginkan. Otomatis instalasi dikerjakan oleh manajer paket.
Contohnya APT yang jadi back-end, maka kita memerintah dengan apt-get install
namapaket maka program langsung diinstalkan. Namun dengan front-end Synaptic
Package Manager, maka kita cukup cari cawang instal dan program siap di menu.
Front-end adalah GUI bagi back-end, yang menyediakan tampilan siap klik agar
penggunaan jadi mudah. Tanpa front-end, pengguna harus pakai shell untuk
menginstal.
i386 dan amd64
Distro pada umumnya disediakan untuk arsitektur prosesor 32 bit dan 64 bit.
Maksudnya, distro disediakan untuk prosesor yang sesuai. Kalau Anda pakai
komputer dengan ram <= 4 GB, maka Anda dipastikan pakai 32 bit. Kalau ram
Anda > 4 GB, maka pastilah Anda pakai sistem 64 bit. Distro Linux biasa menyebut
sistem 32 bit sebagai i386 (atau x86) dan sistem 64 bit sebagai amd64. Nama amd64
bukan berarti hanya untuk prosesor AMD saja, tetapi untuk semua prosesor dengan
arsitektur 64 bit. Biasanya informasi i386 dan amd64 terdapat pada nama berkasnya
semisal:blankon-pattimura-cdlive-i386.iso
Punya aplikasi-aplikasi siap pakai
Distro seperti halnya Windows, dalam satu CD/DVD sudah menyediakan
aplikasi-aplikasi tertentu. Ada distro yang lengkap berisi office suite, pemutar
multimedia, editor video, editor gambar bitmap dan vektor, peramban web, klien
email, download manager, dsb. seperti Pinguy atau Ubuntu Ultimate. Ada yang
khusus pemrograman seperti Onebase yang berisi perangkat lunak untuk
pemrograman yaitu Eclipse, Anjuta, gcc, dsb. Ada distro khusus pendidikan seperti
Edubuntu yang berisi banyak aplikasi pendidikan. Ini semua terserah tujuannya mau
dipakai untuk pengguna yang suka serbaada (all-in-one) atau pengguna yang
kerjanya khusus (special).
Supaya lebih jelas, berikut ini ada skema isi suatu distro.
Kernel + GNU + aplikasi + repositori (eksternal) = distro
Kernel = Linux = inti sistem operasi yang mengurusi hal ruwet semacam
HAL dan driver.
GNU = aplikasi-aplikasi GNU yang menjadi dasar untuk pemakaian level
akhir.
Aplikasi = aplikasi yang bisa dipakai untuk kerja semisal OpenOffice atau
VLC.
Repositori = server di internet yang menampung semua program Linux untuk
distro tersebut.
Adanya kepemilikan server repositori sendiri membedakan distro dari hasil
remaster. Maksud repositori sendiri adalah repositori berisi program yang hanya bisa
diinstal untuk distro itu sendiri. Aplikasi dalam suatu distro biasanya aplikasi yang
berlisensi GNU GPL dan lisensi lain yang sifatnya open source. Biasanya distro
tidak menyertakan freeware (lisensi EULA) atau aplikasi berbayar karena bisa
terjadi pelanggaran lisensi jika didistribusikan. Distro yang menyertakan aplikasi
nonfree/nonopen source menyeleksi ketat aplikasi mana yang lisensinya longgar
agar tidak terjadi tuntutan hukum setelah distro disebarluaskan.
Aplikasi nonfree yang disertakan dalam distro umumnya dari golongan gratis-tidak
boleh dimodifikasi-namun bebas disebarluaskan-tanpa menarik keuntungan uang.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sejarah OpenSuse


OPEN SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari
sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna
potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E.
GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki
koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi
dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna
berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil
pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0
mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).
3.2. Perkembangan OpenSuse
S.u.S.E linux versi 4.2 (diterbitkan pada Mei 1996) Ini adalah versi
pertamanya yang terlepas dari Slackware . Bila anda lihat disini ada yang menarik,
yaitu mengenai penomeran versinya . biasanya untuk penomeran kan dari 1.0
seharusnya 1.1. ini langsung versi 4.2. setelah dicari2 ternyata penomeran tersebut
berdasarkan diskusi panjang. Ternyata angka 42 lebih disukai karena
merupakan “jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan” (Answer to
Life, the Universe, and Everything)menurut roman karya Douglas Adams The
Hitchhiker’s Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam
distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.
Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna
professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai.
S.u.S.E linux versi 5 ( diterbitkan mulai pada Juni 1997) (distribusi
berdasarkan RPM) Karena tuntuan produk maka mulai versi 5 ditawarkanlah
produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE
Linux Enterprise Server(SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan
pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.
Pada oktober 1998 yaitu pada versi 5.3 SuSE Linux berganti nama
dari S.u.S.E (dengan titik) menjadi SuSE (tanpa titik). Pada versi 5 ini SuSE Linux
hanya mendukung platform intel i386.
SuSE linux versi 6 ( diterbitkan mulai pada 21 Desember 1998 ) Pada versi
ini SuSE linux mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform
PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi
pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya
tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itaniumdan IBM
390 (Z-Series). Pada versi ini SuSE linux memasuki Inggris pada tahun 1999.
SuSE linux versi 7 ( diterbitkan mulai pada 27 September 2000)
Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse
Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar.
Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia
tanpa cetakan buku pedoman administrasi.
SuSE linux versi 8.0 ( diterbitkan mulai pada 22 April 2002 )
Pada versi 8.0 ini SuSE linux memperkenalkan desktop environment KDE 3 yang
tentunya lebih nyaman karena sudah menggunakan mouse dan ini merupakan ciri
dari versi 8 ini. SuSE termasuk distro pertama yang menampilkan KDE 3 , yaitu
sebuah versi mutkahir desktop environment kelas satu untu linux di masanya.
Penyusunan menu secara intuitif mempermudah newcomers untuk memasuki dunia
Linux.
SuSE linux versi 9.0 ( diterbitkan mulai pada 15 Oktober 2003 )
Pada versi 9 ini tepatnya pada tanggal 4 November 2003 , Novell mengumumkan
akan mengakuisisi SuSE Linux AG sebesar $ 210 juta. Akuisisi ini diselesaikan
pada Januari 2004. Pada versi ini pun SuSE memperkenalkan SUSE Linux
Enterprise Serverpada tahun 2001, dan mengubah nama perusahaan untuk SUSE
Linux beberapa bulan sebelum Novel membeli yaitu dari SuSEmenjadi SUSE .
Kini SUSE menjadi sebuah nama bukan lagi akronim seperti versi sebelumnya .
SUSE linux versi 9.1 (diterbitkan mulai pada 23 April 2004)
SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang
terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi
dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping
DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64)
(versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah).
Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU.
Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry
mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan
bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih
luas dari pengguna dan pengembang .
SUSE linux versi 10.0 (diterbitkan mulai pada 6 Oktober 2005 )
Versi 10.0 adalah versi pertama yang menawarkan pengujian beta publik. Sebagai
bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi
pengguna SUSE Linux yang kini menjadi gratis.
Pada tanggal 11 Mei 2006, Proyek openSUSE merilis SUSE Linux 10.1,
dengan pengumuman mailing list mengidentifikasi Xgl , NetworkManager ,
AppArmor dan Xen sebagai fitur menonjol.
Pada tanggal 3 November 2006 (diperbarui 25 Juli
2011), Novell menandatangani perjanjian dengan Microsoft yang meliputi
peningkatan interoperabilitas SUSE dengan Microsoft Windows, cross-
promotion/marketing kedua produk dan paten lisensi silang. Perjanjian ini dianggap
kontroversial dari orang-orang Free Software Community.
OpenSUSE versi 10.2 – 10.3 (diterbitkan mulai pada 7 Desember 2006 )
Mulai dari rilis versi yang 10.2 ini mereka mengganti nama proyek distribusi mereka
menjadi OpenSUSE. Pada rilis ke empat openSUSE 10.3 dibuat sebagai versi stabil
pada tanggal 4 oktober 2007. Beberapa daerah yang difokuskan pada rilis ini adalah
sebuah perbaikan sistem manajemen perangkat lunak (termasuk dukungan 1-click
install) , dukungan MP3 hukum dari Fluendo dan boot pun ditingkatkan.
OpenSUSE versi 11 (diterbitkan mulai pada 19 juni 2008)
Pada versi 11.0 ini mencakup versi terbaru pula dari 2 desktop environment yaitu
GNOME dan KDE. Ini terdapat dalam 3 versi yang bebas didownload yaitu : 1 buah
DVD complete installation (termasuk GNOME , KDE3, KDE4) dan 2 buah Live CD
(GNOME 3 atau KDE 4 ). KDE 3 Live CD tidak ada karena sumber daya yang
terbatas. Paket manajemen dan instalasi dibuat lebih cepat dan signifikan dengan
menggunakan ZYpp.
Pada Versi 11.1 dirilis pada tanggal 18 Desember 2008. Perangkat lunak
termasuk GNOME 2.24.1 Diperbarui, KDE 4.1.3 + KDE
3.5.10, OpenOffice.org 3.0, VirtualBox 2.0.6, Compiz 0.7.8, 1.0.1 Zypper,
melanjutkan perbaikan dalam Stack sebagai pembaruan perangkat lunak, X. Org 7.4
, Xserver dan Linux kernel 1.5.2 2.6.27.7.
Pada Versi 11.2 dirilis pada 12 November 2009 .Ini pun termasuk KDE 4.3,
GNOME 2.28, Mozilla Firefox 3.5, OpenOffice.org 3.1, perbaikan dukungan
jaringan sosial, seperti diperbaruinya filesystem ext4 sebagai default baru dan
dukungan untuk Btrfs, installer dukungan untuk seluruh disk enkripsi, perbaikan
signifikan untuk YaST dan zypper , dan semua Image ISO dan hibrida kini telah
mendukung baik USB dan CD-ROM boot.
Pada Versi 11.3 dirilis pada tanggal 15 Juli 2010. Ini sudah termasuk KDE
4.4.4, GNOME 2.30.1, Mozilla Firefox 3.6.6, OpenOffice.org 3.2.1, dukungan untuk
file sistem Btrfs dan dukungan untuk LXDE. Dan tidak lupa mengupdate kernel
Linux ke versi 2.6.34.
Pada openSUSE 11.4 selesai pada tanggal 3 Maret 2011 dan dirilis pada
tanggal 10 Maret 2011. Ini juga sudah termasuk KDE 4.6.0, GNOME 2.32.1,
Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan beralih dari OpenOffice.org menjadi LibreOffice
3.3.1. Dan versi ini pun mengupdate kernel linux ke versi 2.6.37.
3.3. Instalasi Distro linux
Instalasi openSUSE dibagi menjadi tiga bagian utama: persiapan, instalasi,
dan konfigurasi. Selama tahap persiapan Anda mengkonfigurasi beberapa parameter
dasar aslanguage tersebut, waktu, desktoptype, pengguna, password, pengaturan
harddisk dan ruang lingkup instalasi. Pada instalasi fase asi non-interaktif perangkat
lunak terinstal dan sistem dipersiapkan untuk boot pertama. Setelah menyelesaikan
instalasi reboot mesin ke sistem yang baru diinstal dan mulai konfigurasi sistem
final. Anda dapat memilih apakah akan melakukan sepenuhnya otomatis atau
konfigurasi manual. Di panggung, jaringan dan internet akses, serta komponen
perangkat keras seperti printer, ditetapkan.

1. Proses Booting
Gambar 1: Proses Booting
Gunakan tombol fungsi yang ditunjukkan dalam bar di bagian bawah layar
untuk mengubah bahasa, screenresolution, sumber instalasi atau menambahkan
driver tambahan dari vendor perangkat keras Anda:

Bantuan F1
Dapatkan bantuan konteks-sensitif untuk elemen aktif layar boot. Gunakan
tombol panah untuk navigasi, Enter untuk mengikuti link, dan Esc untuk
meninggalkan layar bantuan.
F2 Bahasa
Pilih bahasa tampilan dan acorresponding layout keyboard untuk instalasi.
Bahasa default adalah bahasa Inggris (AS).
Video Mode F3
Pilih berbagai mode tampilan grafis untuk instalasi. Pilih Text Mode jika
instalasi grafis menyebabkan masalah.
Sumber F4
Biasanya, instalasi dilakukan dari media edinstallation insert. Di sini, pilih
sumber lain, seperti FTP atau server NFS. Jika instalasi digunakan pada jaringan
dengan server SLP, pilih sumber instalasi yang tersedia pada server dengan opsi ini.
Carilah informasi mengenai SLP dalam Bab 14, Jasa SLP dalam Jaringan
Instalasi dengan YaST 11
F5 Kernel
Jika mengalami masalah dengan instalasi biasa, menu ini offersto
menonaktifkan fungsi berpotensi bermasalah sedikit. Jika hardware Anda tidak
mendukung ACPI (konfigurasi lanjutan dan antarmuka listrik) pilih ada ACPI untuk
menginstal tanpa ACPI support. NolocalAPIC mematikan fungsi ssupport untuk
APIC (Interrupt Controllers Advanced Programmable) . SafeSettings sistem boot
dengan mode DMA (untuk CD / DVD-ROM drive) dan fungsi manajemen daya
dinonaktifkan.

F6 Driver
Tekan tombol ini untuk memberitahu sistem bahwa Anda memiliki update
driver opsional untuk openSUSE. Dengan file atau URL, memuat driver langsung
sebelum instalasi dimulai. Jika pilih “ya” maka anda akan di arahkan untuk memilih
dimana driver anda berada.
F7 Arch
Jika menginstal dari media aninstallation mendukung 32 bit dan 64 bit
arsitektur dan memiliki prosesor dengan dukungan 64-bit, pilih apakah akan
menginstal 64-bit atau 32-bit system. Jika defalt A64-bits maka system akan
mensport system yang menggunakan 64 bits. Untuk menginstal sistem 32-bit, tekan
F7 kemudian pilih 32bit.
2. Persetujuan Pertanggung jawaban

gambar 2: persetujuan pertanggung jawaban


Mulai instalasi openSUSE bahasa Anda. Mengubah bahasa otomatis akan
mengadakan pemilihan layout keyboard yang sesuai. Override usulan ini dengan
memilih layout keyboard yang berbeda dari menu drop-down. Bahasa yang dipilih
di sini juga digunakan untuk semua zona waktu untuk jam sistem. Ubah bersama
dengan pemilihan bahasa sekunder untuk diinstal pada sistem anda dapat
dimodifikasi kemudian di Instalasi ringkasan, dijelaskan pada Bagian 1.12,
“Instalasi Settings. Untuk informasi tentang pengaturan bahasa dalam sistem
terinstal, kemudian tekan “Next”.
3. Mode Instalasi
Gambar 3: Installation Mode
Instalasi baru
Pilih opsi ini untuk memulai instalasi baru dari awal.
Memperbarui
Pilih opsi ini untuk memperbarui instalasi yang sudah ada untuk versi yang
lebih baru. Kemudian Pilih Next.
4 Menseting Time zone
Dalam dialog ini, pilih wilayah dan zona waktu. Keduanya dipilih
sebelumnya sesuai dengan bahasa instalasi yang dipilih. Untuk mengubah nilai-nilai
terpilih, baik menggunakan peta atau drop down daftar untuk Daerah dan Time
Zone. Bila menggunakan peta, arahkan kursor pada arah kasar wilayah Anda dan
klik kiri untuk memperbesar. Sekarang pilih negara atau wilayah Anda dengan
mengklik kiri. Klik kanan untuk kembali ke peta dunia.

Gambar 4: Jam dan Zona Waktu


Untuk mengatur jam, pilih apakah Jam Hardware Set untuk UTC. Jika
menjalankan lain-sistem operasi pada komputer Anda, seperti Microsoft Windows,
kemungkinan sistem anda menggunakan waktu lokal sebagai gantinya.
5 Pilihan Desktop
Dalam openSUSE, Anda dapat memilih dari berbagai desktop. Yang utama,
KDE dan GNOME, yang kuat grafis lingkungan desktop mirip dengan Windows.
Langkah ini dilewati ketika menginstal dari LiveCD, karena media ini sudah
dikonfigurasikan untuk baik menggunakan KDE atau GNOME.
Jika lebih suka desktop yang berbeda, pilih lain untuk lebih banyak pilihan.
The XFCE Desktop dan Desktop LXDE yang cepat dan ringan lingkungan desktop
yang cocok untuk perangkat keras sederhana. Dengan Minimal X Window,
menginstal window manager grafis yang Xapplications allowsforrunningstand
sendiri dan jendela konsol tetapi tidak menyediakan biasa fungsi desktop
terintegrasi. Dalam Minimal Server Selection (Text Mode), hanya terminal konsol
yang tersedia.

Gambar 5 Pilihan Desktop


6 Membuat Pengguna baru
Setelah memasukkan nama pertama dan nama belakang, baik menerima
proposal atau menentukan Nama baru yang akan digunakan untuk log in Akhirnya,
masukkan password untuk pengguna. Masukkan kembali untuk konfirmasi
.Keamanan yang efektif toprovide, password harus antara lima dan delapan karakter.
Panjang maksimum untuk password adalah 72 karakter. Namun, jika tidak ada
modul keamanan khusus yang dimuat, hanya delapan karakter pertama digunakan
untuk melihat password. Password adalah case-sensitive. Karakter khusus (7-bit
ASCII) dan angka 0 sampai 9 diperbolehkan. Karakter khusus lain seperti umlauts
atau karakter beraksen tidak diperbolehkan.
Kata sandi yang dimasukkan diperiksa untuk kelemahan. Saat memasukkan
password yang mudah ditebak (seperti kata kamus atau nama), Anda akan melihat
peringatan. Ini adalah praktek se-curity baik untuk menggunakan password yang
kuat.
Gambar 8 membuat penguna

8 Seting Instalasi

Gambar 9 seting instalasi


Pada langkah terakhir sebelum ada instalasi berlangsung, Anda dapat
pengaturan insallation disarankan oleh YaST dan melihat pengaturan
syoumadesofar. Untuk mengubah saran-saran, baik klik Ubah dan pilih kategori
untuk mengubah atau klik pada salah satu berita utama. kembali ke jendela
Pengaturan Instalasi, yang diperbarui sesuai.
3.4. Desktop
Dengan Atau Tanpa 3D: OpenSUSE menawarkan tiga tampilan desktop
berbeda: Gnome, KDE, dan KDE4. Pengguna dapat memilih dari ketiga desktop
tersebut. Semua aplikasi OpenSUSE dapat dijalankan pada ketiga destop tersebut,
yang membedakan hanya wajahnya. Secara prinsip, relatif cocok digunakan untuk
pemula. Selain itu, tampilan user-interface-nya yang ramping membuatnya sedikit
lebih cepat. Bila Anda menggunakan PC untuk pekerjaan sehari-hari, Gnome dapat
menjadi pilihan yang tepat.
KDE3 difokuskan pada kestabilan. Walaupun begitu, beberapa feature
seperti Plasma Dashboard hanya berfungsi pada KDE4. KDE cocok digunakan
bagi mereka yang menyukai tampilan mewah, seperti yang ada di Vista ataupun
MacOSX. Bila PC Anda memiliki sebuah kartu grafis dengan akselerator hardware,
Anda dapat mengaktifkan window manager Compiz Fusion. Efek desktop 3D yang
canggih dengan bantuan Compiz Fusion 0.7.4. Dengan feature tersebut, Anda
dapat menampilkan desktop dalam bentuk bola atau kubus tiga dimensi, memutar
window, dan banyak lagi. Tentu saja, feature semacam itu kurang berguna untuk
pekerjaan yang serius.
Sebuah antarmuka pengguna grafis (GUI atau garfik user interface), adalah
kasus tertentu antarmuka pengguna untuk berinteraksi dengan komputer yang
menggunakan gambar grafis dan widget di samping teks untuk mewakili informasi
dan tindakan yang tersedia bagi pengguna. Biasanya tindakan yang dilakukan
melalui manipulasi langsung dari elemen grafis.
KDE (K Desktop Environment) (IPA: [ke.di.i]) adalah lingkungan desktop
gratis dan platform pengembangan yang dibangun dengan Trolltech Qt toolkit. Ini
berjalan pada sistem Unix dan Unix-seperti kebanyakan, seperti Linux, BSD, AIX,
Unixware, OpenServer dan Solaris.
Compiz adalah salah satu yang pertama window manager compositing untuk
X Window System yang mampu mengambil keuntungan dari akselerasi OpenGL.
Integrasi ini memungkinkan untuk melakukan efek compositing dalam
manajemen jendela, seperti efek minimisasi dan ruang kerja kubus.
tembus, peredupan, desaturasi
annonate: menarik hal-hal di atas semua jendela
kubus: setiap virtual desktop menjadi wajah pada kubus
dekorasi: dekorator untuk GNOME atau KDE dapat menarik tepi jendela
memudar: jendela memudar dalam dan keluar
gconf: pengaturan berasal dari GNOME
meminimalkan: jendela meminimalkan (dan memaksimalkan) dengan efek animasi
move: jendela bergerak
place: penempatan Buka di jendela baru
resize: mengubah ukuran jendela
memutar: kubus desktop dapat diputar
Skala: gambaran dari semua jendela yang terbuka (mirip dengan OS X Expose)
switcher: jendela aktif dapat dipilih dengan Alt-Tab
watter: riak mengikuti mouse dan efek hujan
wobbly: jendela riak sementara mereka bergerak
zoom: memperbesar bagian dari layar

3.5 Repository
OpenSuse memiliki repository package software sangat banyak,
infrastruktur web site dan dokumentasi bentuk buku (printed) yang begitu
apik. Untuk urusan penambahan software tampaknya OpenSUSE, tidak mengalami
masalah, tersedia ribuan koleksi software yang dapat langsung di install dari DVD,
terutama aplikasi padanan Windows. Opensuse juga memiliki manajemen paket
aplikasi yang lebih cepat. Penggunadapat dengan cepat memilih ribuan games,
aplikasi, utiliti Internet dan tool-tool programming yang tersedia dalam OpenSUSE
Repository.
OpenSuse menawarkan paket aplikasi raksasa. Untuk browser, OpenSUSE
menggunakan Firefox 3 sebagai browser defaultnya. Di Gnome, e-mail client yang
digunakan adalah Evolution. Aplikasi ini menyatukan fungsi-fungsi e-mail,
kalender, daftar alamat, dan organizer dalam satu aplikasi yang mudah digunakan.
Aplikasi ini dapat menjadi pengganti Microsoft Outlook yang lengkap untuk sistem
Linux. Kompatibilitas Microsoft Office dengan OpenOffice 2.4.Utilisasi VBA yang
lebih baik, serta dukungan untuk format Microsoft lainnya. OpenOffice Impress
dilengkapi dengan chart 3 dimensi, feature-feature multimedia baru, serta bantuan
peralihan lebih baik untuk menyaingi Microsoft PowerPoint..
OpenSUSE dapat membuka file yang terdapat dalam partisi Windows pada
umumnya. Buka partisi Windows Anda lewat OpenSUSE dan buka dokumenWord
ataupun Excel dalam OpenOffice.
Dengan Banshee, sebuah media player baru, pengguna tidak hanya dapat
melakukan playback terhadap semua format media yang umum, tetapi juga dapat
mengelola dan menyortir file-file tersebut dengan mudah. Bentuk pengoperasian
Banshee ini mirip dengan aplikasi iTunes. Untuk mendapatkan setting suara yang
baik, Gnome di OpenSUSE menyediakan manajemen suara yang relatif lengkap
dan profesional dengan menggunakan PulseAudio. Featurenya mencakup channel
sound yang dapat diatur secara terpisah untuk tiap sumber suara.
Berikut adalah include softwere yang ada pada opensuse:
Amarok – Audio player
K3b – CD dan DVD burning aplikasi
Kate – Teks editor
KDevelop – Integrated Development Environment (IDE)
Kontact – manajer informasi pribadi dan groupware softwar Suite (termasuk:
KAdressbook, KOrganizer, Akregator, Knode dan KMail)
KMail – Email client
Konsole – Terminal emulator
Kopete – Instant messaging
Konqueror – Pengatur file dan web browser menggunakan KHTML
Dolphin – Default file manager untuk KDE4
KPresenter – Aplikasi Presentasi
KSpread – Spreadsheet
KWord – Firman prosesor
KWrite – editor teks Ringan dengan sintaks highlight dan fitur lainnya
TaskJuggler – Perangkat lunak manajemen proyek

3.6 Instalasi Paket Aplikasi (install dan uninstall software)


opensuse sudah disertai dengan program aplikasi yang menyediakan fasilitas
untuk memanajemen software-nya, termasuk di dalamnya program interface
untuk install, uninstall, dan updating software secara berkala dan
otomatis. YUM biasa digunakan oleh distro RedHat (termasuk Fedora Core), APT-
GET untuk distro Debian GNU/Linux dan turunannya (Knoppix, Kuliax,
dsb.), Slackware menggunakan Slacktool, SuSE Linux (termasuk openSUSE) sangat
terkenal dengan tool YaST-nya, dan distro-distro lain menggunakan software
management-nya masing-masing.
Proses “add remove program” dengan menggunakan YaST Software
Management menjadi pembahasan pada tulisan kali ini, saya memilih tool (dan
karena saya concern menggunakan distro openSUSE) ini karena saya berpendapat
bahwa YaST-nya SUSE Linux benar-benar tool yang tidak hanya relible tapi juga
membawa paradigma baru–tidak terlalu berbeda dengan tool Add Remove/Control
Panel-nya Windows–yang mudah dipahami dan digunakan user yang baru saja
bermigrasi dari Windows ke Linux. Sehingga pengguna baru tersebut bisa terbantu
dan tidak terlalu kaget ketika harus belajar sesuatu yang baru. Memang tidak
semua habitual dan usability di Windows bisa disediakan di Linux, tapi at least, user
jadi terbantu dan tidak terlalu kaget dengan banyak hal baru di linux. dan akhirnya
kita bisa mengganti padanan fungsi Windows Control Panel di SuSE Linux dengan
YaST.
Sebelum kita memulai pembahasan teknis tentang bagaimana memanajemen
software di openSUSE, ada paradigma yang harus dipahami oleh newbie, yaitu:
kita dapat meng-install software apapun (yang memang diperuntukkan untuk
Linux) dan berasal dari mana saja (di Internet), tetapi sangat disarankan untuk
mencarinya terlebih dahulu di CD/DVD ROM bawaan Distro Linux yang kita pakai
atau server repository yang direkomendasikan oleh distro tersebut. Hal ini tidak
hanya agar sistem kita bisa lebih “bersih” juga berhubungan dengan
keseragaman/konsistensi paket aplikasi, software dependency, dan
kemudahan upgrade software di masa dating
Apabila software atau versi software yang kita cari tidak/belum ada di
CD/DVD ROM ataupun server repository-nya maka mengambil program aplikasi
dari source ataupun software untuk distro lain manjadi alternatif yang tidak bisa
dibantah lagi.
Sebenarnya pilihan terakhir di atas tidak menjadi masalah ketika kita sudah
tahu benar apa yang kita dan komputer lakukan dalam hal manajemen software di
sistem Linux, tentu saja dengan kerugian bahwa kita harus “bersi-bersih” banyak
aplikasi (terutama masalah library) di sistem secara manual. Dan, apabila software
yang terinstall sudah sangat banyak dan kompleks, Jangan sampai waktu terbuang
hanya gara-gara proses instalasi yang rumit yang akhirnya pekerjaan pokok kita jadi
tidak bisa diselesaikan dengan benar dan tepat waktu
selama aplikasi yang kita cari masih ada di CD/DVD ROM atau server
repository distro-nya maka kita direkomendasikan untuk selalu menggunakan cara
tersebut. Untuk itu sebelum kita meng-install paket yang diinginkan, kita harus me-
list terlebih dahulu daftar sumber instalasi di YaST Installation Source sehingga
paket yang kita inginkan akan selalu rapi dan terjaga validasi dan konsistensinya.
Mirip dengan me-list installation source di apt-get Debian dan Yum-nya Red
Hat/Fedora Core. Adding Installation Source Untuk menambah (termasuk
mengubah) list sumber instalasi, kita jalankan YaST, Software, lalu pilih Installation
Source, Add, pilih sumber instalasi (dalam hal ini dari Internet, http), lalu isi Server
Name dan Directory on Server-nya, tunggu hingga Program ini
melakukan indexing sehingga server yang dirujuk siap untuk diakses dan digunakan
sebagai salah satu sumber instalasi. Selesai. dan tambahkan pula sumber instalasi
lain apabila dibutuhkan.
Install and Uninstalling Package with YaST Software Management
Sekarang tinggal memilih paket yang diinginkan sesuai dengan list installation
source yang sudah didaftar sebelumnya. Akses kembali YaST, Software, pilih
Software Management, tunggu hingga program ini selesai memeriksa source yang
telah didaftar, setelah selesai tinggal isikan nama paket aplikasi yang

diinginkan , lalu Accept, window baru akan muncul apabila dibutuhkan


dependency yang diperlukan, klik Install untuk meng-install-nya, lalu tunggu hingga
proses instasi selesai… Finish, lalu pilih yes apabila menginginkan untuk meng-
install atau bahkan meng-uninstall paket aplikasi yang lain.
Untuk proses uninstall, cukup pilih aplikasi yang ingin di-
remove (pada window YaST Software Management yang sama), lalu klik kanan,
pilih Delete, klik Accept apabila paket aplikasi yang ingin kita remove sudah terpilih
sampai selesai. It’s Done! tanpa tekan-tekan tombol next lagi.Lebih mudah
(digunakan dan dimengerti) dan sederhana untuk dijalankan bahkan
untuk pemula ditambah dengan tampilan grafis dan keterangan bantuan yang
disertakan.
openSUSE Software Updater ini merupakan bagian yang paling
menyenangkan dalam tahapan mengatur paket-paket aplikasi di openSUSE. Cukup
akses K Menu (di KDE), System, Desktop Applet, lalu pilih openSUSE Updater
Applet, dan seketika iconbaru muncul di KDE system tray, dan langsung melakukan
penge-check-an ke server-server–yang sudah di list di Installation Source
sebelumnya–apakah ada update atau tidak untuk aplikasi yang ter-install di
komputer kita.
Apabila terdapat update, warna centang-an di icon tersebut berubah menjadi
kuning (untuk recommended software) atau merah (untuk urgent sofware) dan
melaporkan jumlah software yang dimaksud. Klik Install untuk melakukan update,
lalu Accept, dan kita hanya menunggu proses instalasi tersebut hingga
selesai. Window proses updating akan menutup dengan sendirinya apabila telah
selesai meng-update paket yang bersangkutan.
YaST memamg program yang sangat menakjubkan, tak
salah Novell mengakuisisi distro ini menjadi disto andalan perusahaan besar yang
terkenal dengan Novell Netware di dunia komputer server ini. Dari
proses install dan uninstall paket aplikasi di atas, semuanya harus berhubungan
dengan Internet, karena memang source yang didaftarkan semuanya dari Internet
(http atau ftp). Tapi bagi user yang komputernya tidak terhubung secara langsung ke
Inernet, ada alternatif lain yang juga sangat mudah. Katakanlah kita
mendapatkan software–dalam bentuk rpm–dari Internet (lewat Warnet) lalu copy ke
hard disk di komputer kita. tinggal kita klik file tersebut, lalu klik tombol Install
Package with YaST, lalu muncul kotak dialog isian password root, isi
dengan password root-nya, setela itu YaST akan mencari dependency
software apabila ada, dan jika memang ada, source installationCD/DVD ROM
menjadi pilihan–karena memang menjadi default source installation–sumber
instalasi dependency software tadi.
Kalau yang kita dapatkan (terpaksa) berupa source (tar.gz atau bz2) tinggal
di-install sesuai instruksi di file INSTALL atau README-nya. kalau
membutuhkan dependency software tinggal install lewat CD/DVD ROM-nya.

3.5 Kelebihan dan kekurangan dibanding dengan distro lain


Dari keunggulan-keunggulan OpenSuse di atas, dapat disimpulkan bahwa
OpenSuse cocok digunakan bagi pengguna yang menginginkan kemudahandalam
operasional dan penggunaan dan menginginkan tampilan desktop yang cantik dan
menarik. Terutama bagi pengguna yang bermigrasi dari sistem operasi Windows.
Mereka dapat mudah dan dengancepat beradaptasi dengan Linux
(OpenSuse). OpenSuse menawarkan sejumlah tampilan desktop dengan window-
window 3 dimensi. Selain itu. OpenSuse menyediakan program-program yang
mempunyai kemiripan dengna Windows, seperti Firefox 3.0 terbaru, sejumlah mail
client, instant messenger, image management, word processor, spreadsheet, tools-
tools grafis, serta software multimedia.
Selain itu, ada juga games dan banyak lagi. Paket Office
dari OpenOffice.org kini telah kompatibel sepenuhnyadengan Microsoft Office.
Tersedianya program open-source terbaru untuk jaringan rumah, wireless, dan web
hosting menjamin koneksi yang efisien dengan dunia luar. Sedangkan untuk
pengaturan konfigurasinya, telah tersedia YaST, yang sistemnya hampir mirip
dengan Control Panel pada Windows.
Beberapa kelemahan OpenSUSE adalah sebagai berikut :
a. Waktu installasi yang lama
b. Waktu booting yang lama
c. Walaupun openSUSE sekarang memiliki fitur 1-Click Installation, hal
ini idak berjalan langsung ketika anda masuk melalui package manager.
d. Paket manager OpenSUSE tidak sebaik paket anajer padaUbuntu.
e. Komunitas pengguna ubuntu masih reletif lebih sedikit dibandingkan
dengankomunitas pengguna ubuntu.
f. Pada openSUSE aplikasi diinstall secara terpisah danmembutuhkan
waktu yang lama
g. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux.
h. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik
pada linux.
i. Proses instalasinya tidak semudah windows.
j. Aplikasi di linux belum se ampuh aplikasi windows.
k. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka
mau gak mau harus belajar dulu.
l. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang
terbiasa menggunakan windows
BAB VI
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:
SUSE Linux Enterprise : SLE adalah solusi sumber terbuka dari Novell
untuk perusahaan besar. Terdiri dari dua paket, yaitu:
SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server
Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop
Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
openSUSE : sebuah proyek masyarakat, yang disponsori oleh Novell,
dirancang untuk pengguna rumahan.
opensuse sudah disertai dengan program aplikasi yang menyediakan fasilitas
untuk memanajemen software-nya, termasuk di dalamnya program interface
untuk install, uninstall, dan updating software secara berkala dan otomatis.
4.2. Saran
1. peningkatan aplikasi yang mensport linux ini harus semakin
bertambah
2. pengenalan kepada user harus lebih ditingkatkan,karena masih
banyak pengguna computer yang masi belum mengenal system operasi ini.
3. keamanan dari heker haus lebih di optimalkan
DAFTAR PUSTAKA

OpenSuse.com
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-sistem-operasi-komputer-
operating-system/
http://id.wikipedia.org/wiki/OpenSUSE
http://nanangtridinata.wordpress.com/category/linux/page/2/
http://g.randicha.students-blog.undip.ac.id/2010/10/01/chapter-9-virtual-
memory
http://tikknara.blogspot.com/2010/04/manajemen-memori-pada-linux.html
http://g.randicha.students-blog.undip.ac.id/2010/10/01/chapter-9-virtual-
memory/
http://www.bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/2003/21/produk/Siste
mOperasi/linux76.html

Você também pode gostar