Você está na página 1de 2

Praktikum Operasi Teknik Kimia, 12 desember 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

ALIRAN FLUIDA
Siti Ermi, Evin Fajri Irchamsyah, Gita Anggoro Putri
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Semarang

1. TUJUAN PRAKTIKUM ketika kecepatan aliran rendah akan terbentuk jenis aliran
Tujuan praktikum ini adalah mampu melakukan dan laminar dengan Nre <2100, namun jika kecepatan aliran
mengoperasikan alat percobaan, dapat menghitung debit semakin besar akan terbentuk pola aliran turbulan dengan
dengan instrumen yang ada, menghitung bilangan Nre > 4000, apabila bilangan Reynold >2100 Nre > 4000
Reynold pada setiap debit aliran, menghitung pressure pola aliran yang terbentuk adalah transisi. Bilangan
drop, menganalisa dan mengevaluasi fenomena aliran, Reynold dapay dihitung dengan persamaan berikut.[3]
dan yang terakhir adalah mampu membuat laporan
praktikum secara tertulis. 𝜌 𝑥 𝐷𝑥 𝑣
𝑅𝑒 = [3]
𝜇

2. VARIABEL PRAKTIKUM
Variable bebas yang digunakan pada praktikum ini Dari grafik tersebut didapat bilangan Reynold berdasarkan
adalah massflow inlet dengan nilai masing masing variable massflow berturtu-turut adalah 332436,5721,
variable 1cm/s, 3 cm/s, 5 cm/s, dan 7 cm /s., diameter pipa 996341,3604, 1659936,421, 2323374,513. Hasil ini
adalah 1 in, dengan jarak antar kedua pipa sebesar 6 in menunjukkan bahwa semakin besar mass flow yang
dengan panjang pipa lurus sebesar 90 in dan 75 in. diberikan maka semakin besar pula bilangan Reynold yang
dihasilkan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
2500000
3.1. Hubungan antara Debit dengan massflow Bilangan Reynold
2000000
Debit aliran adalah banyak volume fluida yang
mengalir tiap detiknya. [4]. Debit aliran fluida merupakan 1500000
rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan 1000000
aliran fluida, dengan persamaan sebagai berikut : 500000
0
𝑄 =𝑉×𝐴 [4]
1 3 5 7
Massflow (cm/s)
Hubungan Debit dengan Massflow Gambar 2. Grafik Hubungan antara Massflow inlet
5.00E-02 dengan Angka Bilangan Reynold
Debit (𝑚3/𝑠)

4.00E-02
3.3. Perhitungan Penurunan Tekanan (pressure Drop)
3.00E-02 Pressure drop adalah istilah yang digunakan untuk
2.00E-02 menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik di
dalam pipa atau aliran fluida. Pada praktikum ini
1.00E-02 perhitungan pressure drop dilakukan dengan
0.00E+00 perhitungan manual dan simulasi dengan metode CFD.
0 5 10 Penurunan Tekanan adalah hasil dari gaya gesek
Massflow (kg/s) pada fluida seperti yang mengalir melalui pipa. Gaya
gesek disebabkan oleh resistensi terhadap aliran. Faktor
Gambar 1. Grafik Hubungan antara Massflow inlet dan utama yang mempengaruhi resistensi terhadap aliran
Velocity dengan Debit fluida adalah kecepatan fluida melalui pipa dan
viskositas fluida . Menghitung hilang tekan (Pressure
Praktikum ini menggunakan beberapa variable drop) pada pipa dilakukan dengan analitis dan simulasi.
massflow yaitu 1,3,5, dan 7 kg/s dan didapat hasil debit Pressure drop (∆P) hasil perhitungan simulasi
berturut-turut adalah 0,00664, 0,0199, 0,0331, 0,0464 dengan metode CFD menggunakan variable massflow
m2/s. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa semakin 1,3,5, dan 7 kg/s didapat nilai pressure dropp berturut-
besar massflow yang digunakan makan akan berbanding turut sebesar 43416,5 Pa, 351540,2018 Pa, 983380,1808
lurus dengan besarnya debit yang dihasilkan. Kedua Pa, dan 1941469,745 Pa. Didapat persen error dari
hubungan tersebut sesuai dengan persamaan kontinuitas penurunan tekanan berturut-turut sebesar 99,4%,
yang menyatakan bahwa debit akan berbanding lurus 99,36%, 99,29%, 99,28%.
dengan massflow yang dihasilkan. Persen error tersebut digunakan untuk
membandingkan nilai pressure drop hasil simulasi
𝐴₁ 𝑣₁ = 𝐴₂ 𝑣₁ [1] dengan menggunakan CFD dan nilai pressure drop hasil
perhitungan secara manual. Persen error ini
3.2. Hubungan massflow dengan bilangan Reynold berhubungan dengan akurasi perhitungan hasil simulasi
Bilangan Reynold adalah bilangan tak berdimensi dengan menggunakan CFD. Persen error yang didapat
yang dapat membedakan suatu aliran dinamakan, laminar, melebihi 20%, hal tersebut dikarenakan kurang
transisi, atau turbulen[4]. Pola aliran yang dihasilkan akan banyaknya iterasi pada saat melakukan simulasi dengan
sangat dipengaruhi oleh distribusi kecepatan aliran yang metode CFD, Karena semakin banyak iterasi yang
berbanding lurus dengan besarnya bilangan Reynold.
Praktikum Operasi Teknik Kimia, 12 desember 2017, Jurusan Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang

digunakan makan akan semakin akurat data perhitungan Jika ditintau dari debit aliran, jenis alira fluida pada
yang dihasilkan. praktikum kali ini adalah termasuk dalam unsteady state
karena debit yang dihasilkan dari fluida yang tidak
tetap/berubah. Jenis aliran yang dihasilkan juga termasuk
71,000.00 dalam aliran turbulen karena terjadinya olakan dan dari
Pressure drop (∆P)

61,000.00 keempat variable massflow menghasilkan Nre > 4000.


51,000.00 Namun jika ditinjau dari kekentalan fluida, air
41,000.00 termasuk dalam fluida newtonian yaitu zat cair yang dalam
keadaan mengalir antara tegangan geser (shear stress) yang
31,000.00
berarti pada permukaan dinding pipa tegangan gesernya
21,000.00 proposional dengan deformasi pergeserannya[4]. Hal
11,000.00 tersebut memberikan hubungan linier dengan kecepatan
1,000.00 pada pola alirannya. Hal ini dikarenakan air memiliki
1 3 5 7 kekentalan yang rendah (encer) seningga termasuk dalam
Massflow (kg/s) fluida Newton.

Simpulan
Gambar 3. Grafik Hubungan antara Massflow inlet dan 1. Debit berbanding lurus dengan massflow, semakin
Pressure drop besar massflow maka debit yang didapatkan semakin
besar. Debit yang didapat dari 4 variabel massflow
3.4. Distribusi Aliran Fluida dan Fenomena Aliran berturut-turut yaitu 0.00025, 0.00077, 0.0013, dan
dalam Pipa 0.0017 m³/s.
Berikut ini adalah hasil distribuasi aliran simulasi 2. Bilangan Reynold berbanding lurus dengan massflow,
dengan metode CFD dari keempat variable massflow yang semakin besar massflow maka bilangan Reynold yang
digunakan : didapatkan semakin besar. didapat Nre dari 4 variabel
massflow berturut-turut yaitu 21721.07, 65122,
108516.99, dan 151907.07
3. .Pressure drop yang dihasilkam berbanding lurus
dengan massflow, semakin besar massflow maka
semakin besar pressure drop. Pressure drop yang
didapat dari hasil perhitungan berturut-turut yaitu
1.707,022, 13.709,842, 38.665,162, dan 73.630,226 Pa.
Gambar 4. Distribsi aliran Gambar 5.Distribusi aliran 4. Fenomena aliran fluida pada praktikum ini termasuk ke
Fluida Variabel 1 (1 kg/s) Fluida Variabel 2 (3 kg/s) dalam tipe aliran turbulen karena nilai Re > 4000.

REFERENSI
[1] Fitriani, Lisa Yulian, Faizal, Rizal. 2017. Analisa Aliran
Fluida Pengaruh elbow, Fitting, Valve, dan
Perubahan Luas Permukaan Dalam Sistem
Gambar 6. Distribusi aliran Gambar 7.Distribusi aliran pemipaan.Teknik Kimia, Universitas Sultan
Fluida Variabel 1 (5 kg/s) Fluida Variabel 2 (7kg/s) Ageng Tirtayasa, IndonesiaNama Pengarang.
Tahun Terbit. Judul Referensi. Kota Terbit: Nama
Distribusi suatu aliran fluida sangat dioengaruhi Penerbit
oleh beberapa factor diantaranya, densitas(𝜌), diameter pipa [2] Hardinata, Crisvan. 2014. Aliran Fluida Dalam Sistem
(d), kecepatan aliran (v), dan viskositas(µ). Re < 2100 tipe Pemipaan. Riau. Universitas Riau Nama
alirannya adalah laminar, Re 2100-4000 tipe aliran transisi, [3] Nurcholis, Lutfi. 2008. Perhitungan Laju Aliran Fluida
Re > 4000 tipe aliran turbulen. Pada Jaringan pipa. Semarang, Jurnal Teknik
Dari keempat gambar tersebut dapat dikatakan Mesin. Vol.7 No.1 :21-22
perbedaan variable massflow yang didapat memengaruhi [4] Priyanto, Eko singgih. 2011.Tahun Terbit. Analisa
perbedaan distribusi aliran pada setiap titik, bilangan Aliran Fluida Pada Pipa Acrylic Diameter 12,7
Reynold yang didapat pun semakin besar di setiap kenaikan mm (0,5 inchi) dan 28,1 mm(I,5 inchi).
massflow, pada massflow 1 kg/s didapat Nre = 332436,5721, Universitas Gunadarma : Teknik Mesin, FTI.
3 kg/s didapat Nre = 996341,3604, 5 kg/s didapat Nre =
1659936,421, dan saat 7 kg/s didapat Nre = 2323374,513.
Dapat dikatakan dari keempat distribusi aliran yang
dihasilkan pola alirannya adalah turbulen dikeempat aliran
tersebut, karena nilai bilangan Reynold dari masing masing
variable tersebut melebihi Nre > 4000 yang menandakan
aliran tersebut adalah aliran turbulen. Namun pada keempat
pola distribusi aliran tersebut terjadi kenaikan
Pada praktikum ini fluida yang digunakan adalah air,
dari beberapa fenomena terjadi dapat di ketahui bahwa air
merupakan fluida incrompesible karena sifatnya yang tidak
mengalami perubahan fisik atau tidak termampatksan
seperti volume tetap dan rapat jenis (densitas) yang tetap
terhadap peubahan tekanan.[2]

Você também pode gostar