Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
& Berganda
Ditulis pada 23 Juli 2013
Analisis regresi dipergunakan untuk menggambarkan garis yang menunjukan arah hubungan
antar variabel, serta dipergunakan untuk melakukan prediksi. Analisa ini dipergunakan untuk
menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan
yang modelnya belum diketahui dengan sempurna. Regresi yang terdiri dari satu variabel bebas
(predictor) dan satu variabel terikat (Response/Criterion) disebut regresi linier sederhana
(bivariate regression), sedangkan regresi yang variabel bebasnya lebih dari satu disebut regresi
berganda (Multiple regression/multivariate regression), yang dapat terdiri dari dua prediktor
(regresi ganda) maupun lebih. Adapun bentuk persamaan umumnya adalah [1] :
Y= a + bX
Dimana:
Tanda positif pada nilai b atau koefisien regresi menunjukkan bahwa antara variabel bebas
dengan variabel terikat berjalan satu arah, di mana setiap penurunan atau peningkatan variabel
bebas akan diikuti dengan peningkatan atau penurunan variabel terikatnya. Sementara tanda
negatif pada nilai b menunjukkan bahwa antara variabel bebas dengan variabel terikat berjalan
dua arah, di mana setiap peningkatan variabel bebas akan diikuti dengan penurunan variabel
terikatnya, dan sebaliknya [1].
Ketika variable bebas lebih dari 2, nilai konstanta dan variable regresi setiap variabel bebas dapat
diperoleh dengan menggunakan matriks determinan [2]. Contohnya adalah ketika terdapat 3
persamaan dengan 3 variabel yang tidak diketahui nilainya, yaitu a, b1, b2 & b3, persamaan
tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan matriks sebagai berikut:
Maka Matriks A0, A1, A2 dan A3 adalah:
Kemudian dapat dilakukan perhitungan untuk determinasi matriks A, A0, A1, A2 dan A3 sebagai
berikut:
Det(A) = {N. ∑(X1.X1). ∑(X2.X2). ∑(X3.X3)}+{ ∑X1. ∑(X1.X2). ∑(X2.X3). ∑X3}+{∑X2.
∑(X1.X3). ∑X2. ∑(X3.X1)}+{ ∑X3. ∑X1. ∑(X2.X1). ∑(X3.X2)}-{ ∑X3. ∑(X1.X2).
∑(X2.X1). ∑X3}-{∑X2. ∑(X1.X1). ∑X2. ∑(X3.X3)}-{ ∑X1. ∑X1. ∑(X3.X3)}-{ N. ∑(X1.X3).
∑(X2.X2). ∑(X3.X1)}
Dengan cara yang sama seperti menghitung Det(A), dapat diperoleh pula Det(A0),
Det(A1), Det(A2) & Det(A3).
Contoh lainnya adalah misalkan ketika terdapat 1 variabel terikat (Y) dan 7 variabel bebas
sebagai berikut:
Kemudian dilakukan perhitungan untuk X1.X1, X1.X2 dan sebagainya sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut:
Y = a + bX1 + cX2 + dX3+ eX4+ fX5+gX6 + hX7
Dimana:
a = Konstanta
Daftar Referensi
[1] Abdurahman, Maman, Muhidin, Sambas & Somantri, Ating. (2012). Dasar-Dasar Metode
Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia.