Você está na página 1de 8

ANALISA EKONOMIS PEMBANGUNAN KAPAL IKAN FIBERGLASS

KATAMARAN UNTUK NELAYAN DI PERAIRAN PANTAI TELUK PENYU


KABUPATEN CILACAP

Samuel*, Jowis Novi B.K*


*
S1 Teknik Perkapalan Faktultas Teknik Universitas Diponegoro

ABSTRAK

Sumber daya perikanan dapat dipandang sebagai suatu komponen dari ekosistem perikanan
yang berperan sebagai faktor produksi dan diperlukan untuk menghasilkan suatu output yang
bernilai ekonomi masa kini maupun masa mendatang. Kabupaten Cilacap memiliki potensi untuk
produksi perikanan, dengan luas sebaran penangkapan 5.200 km2, dan fasilitas sarana pendukung
berupa, Pelabuhan perikanan Samudra Cilacap dengan kapasitas 250 kapal. Untuk mengembangkan
potensi ini diperlukan armada penangkap ikan yang ekonomis dan bernilai profit bagi nelayan di
sekitar Pantai Teluk Penyu Cilacap.
Penelitian ini membahas tentang analisa ekonomis kapal ikan fiberglass katamaran di
perairan pantai Teluk Penyu Cilacap dengan tujuan untuk mengetahui biaya investasi, biaya
pengeluaran per trip, pendapatan nelayan per tahun, dan mengetahui payback periode investasi.
Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu, meghitung biaya
pembangunan kapal kemudian menentukan fixed dan variable cost sehingga diketahui pendapatan
kemudian dilakukan analisa profitabilitas dan payback periode.
Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan nilai investasi kapal sebesar Rp
128.384.575,- dan biaya pengeluaran kapal dalam 1 kali trip adalah Rp 1,570,889,-. Pendapatan
nelayan per tahun sebesar Rp 41.066.163,- dan Payback period terjadi selama 3.1 tahun.

Kata kunci : Ekonomis, kapal ikan, Teluk penyu Cilacap

1. PENDAHULUAN dengan luas sebaran penangkapan 5.200


1.1. Latar Belakang km2. Dengan fasilitas sarana pendukung
Perikanan adalah suatu kegiatan berupa, Pelabuhan perikanan Samudra
perekonomian yang memanfaatkan sumber Cilacap dengan kapasitas 250 kapal,
daya alam perikanan dengan menggunakan Dermaga 7 unit, TPI Provinsi / Kabupaten
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk 11 buah, depot BBM 2 buah. “Potensi
kesejahteraan manusia dengan perikanan tangkap di laut Cilacap
mengoptimalisasikan dan memelihara sebenarnya cukup tinggi, mencapai 72 ribu
produktivitas sumber daya perikanan dan ton per tahun. Namun, dari potensi
kelestarian lingkungan. Sumber daya tersebut, ikan hasil tangkapan nelayan saat
perikanan dapat dipandang sebagai suatu ini baru mencapai 4 ribu ton per tahun”
komponen dari ekosistem perikanan (Bupati Cilacap,Tatto Suwarto
berperan sebagai faktor produksi yang Pamuji,16/4/12). Potensi tersebut
diperlukan untuk menghasilkan suatu menjadikan Kabupaten Cilacap wilayah
output yang bernilai ekonomi masa kini yang sangat potensial untuk
maupun masa mendatang [1]. berkembangnya sektor sumberdaya laut
Kabupaten Cilacap merupakan khususnya perikanan[6].
salah satu kabupaten yang memiliki Maka untuk dapat mengoptimalkan
potensi untuk produksi kapal. Kabupaten potensi yang ada di Kabupaten Cilacap,
Cilacap Terletak diantara 10804-300 - perlu diadakan penelitian terkait
1090300300 garis Bujur Timur dan 70300 - perancangan kapal ikan fiberglass
70450200 garis Lintang Selatan, katamaran yang sesuai dengan
mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, karakteristik di perairan Cilacap, yaitu

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 22


Pantai Selatan Teluk Penyu, yang nantinya wilayah sekitar 6,6% dari total wilayah
dapat digunakan oleh para nelayan untuk Jawa Tengah yaitu 225.360,840 Ha.
melaut mencari ikan. Untuk mendukung Termasuk luas pulau Nusa Kambangan
penelitian terkait perancangan kapal, maka 11.510,55 Ha. Kabupaten ini adalah
diperlukan suatu analisis ekonomis kapal kabupaten yang memiliki wilayah terluas
ikan fiberglass katamaran di Pantai Teluk di antara kabupaten-kabupaten lain di Jawa
Penyu, guna mengetahui biaya yang Tengah.
dibutuhkan dan sejauh mana tingkat Pantai Teluk Penyu adalah salah
profitabilitas pengadaan kapal tersebut[2]. satu pantai yang berpotensi yang ada
dikabupaten cilacap, karena disamping
1.2. Perumusan Masalah sebagai salah satu tempat pariwisata yang
Analisa ekonomis dalam penelitian sedang dikembangkan oleh pemerintah
ini dilatar belakangi oleh adanya proyek kabupaten cilacap Pantai Teluk Penyu ini
pembangunan kapal ikan katamaran di juga mempunyai keanekargaman ikan
perairan Pantai Teluk Penyu Kabupaten didalamnya dan pendapatan
Cilacap. Untuk itu dibutuhkan literatur masyarakatnya masih bergantung pada
yang nantinya digunakan sebagai pedoman hasil tangkapan ikan [7].
rencana anggaran biaya dalam
pembangunan proyek tersebut. Selain itu, 2.2. Tinjauan Umum Kapal Perikanan
agar para nelayan mendapatakan 2.2.1 Pengertian dan Batasan kapal
penghasilan yang optimal, penelitian ini Perikanan
juga dapat dijadikan sebagai acuan segi Kapal adalah kendaraan
ekonomis pemilik kapal dalam pengangkut barang, penumpang di laut,
mengopersikan armadanya , maka diambil pada semua daerah yang mempunyai
beberapa rumusan masalah sebagai berikut perairan tertentu. Kapal dengan bentuk dan
[3]: konstruksinya mempunyai fungsi tertentu
1. Bagaimana menentukan kelayakan yang tergantung, pada tiga faktor utama,
ekonomis kapal dengan perencanaan yaitu jenis (macam) kargo yang di bawa,
biaya yang optimal ? bahan baku kapal, daerah operasi
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan (pelayaran) kapal [4].
untuk mencapai BEP ? Kapal Perikanan adalah kapal yang
digunakan dalam kegiatan perikanan yang
1.3.Tujuan Penelitian mencakup penggunaan atau aktivitas
Berdasarkan latar belakang di atas penangkapan atau mengumpulkan sumber
maka maksud dan tujuan dari penelitian daya perairan, serta penggunaan dalam
ini adalah: beberapa aktivitas seperti riset, training
1. Mengetahui biaya pembangunan dan inspeksi sumberdaya perairan
kapal. (Nomura, yamazaki, 1997)
2. Mengetahui biaya pengeluaran kapal Kapal perikanan adalah kapal yang
per trip. dibangun untuk melakukan pekerjaan-
3. Mengetahui pendapatan nelayan per pekerjaan usaha penangkapan ikan dengan
tahun. ukuran, rancangan bentuk dek, kapasitas
4. Mengetahui payback periode. muat, akomodasi, mesin serta berbagai
perlengkapan yang secara keseluruhan
2. TINJAUAN PUSTAKA disesuaikan dengan fungsi dalam rencana
2.1. Gambaran di Kabupaten Cilacap operasi [5].
Secara geografis, Kabupaten
Cilacap adalah salah satu kabupaten yang 2.3. Analisa Biaya
terletak di Provinsi Jawa Tengah. Istilah biaya yang digunakan disini
Ibukotanya adalah Cilacap.. Dengan luas adalah mencakup jumlah pengeluaran

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 23


yang diperlukan nelayan untuk berlayar, selama pelayaran. Yang termasuk
(yang dikeluarkan oleh nelayan) untuk komponen voyage cost adalah : bahan
keperluan pelaksanaan kegiatan yang bakar (fuel cost) untuk mesin induk atau
berhubungan dengan penangkapan ikan. pun untuk motor bantu, ongkos-ongkos
berlabuh atau tambat. Komponen-
2.3.1. Biaya Operasional (Operating kompone penyusun biaya perjalanan
Cost) adalah :
Biaya operasional (operating cost)  Biaya bahan bakar dan pelumas
adalah biaya-biaya tetap (fixed cost) yang Konsumsi bahan bakar kapal
dikeluarkan untuk aspek-aspek operasional ditentukan oleh beberapa variable
sehari-hari kapal dengan tujuan untuk seperti ukuran kapal, jarak
membuat kapal selalu dalam kondisi siap pelayaran, kecepatan, cuaca
berlayar. Komponen-komponen penyusun (gelombang, arus laut, angin), jenis
biaya operasional (operasional cost) adalah dan kualitas bahan bakar. Biaya
sebagai berikut : bahan bakar dan pelumas juga
 Biaya perbekalan tergantung pada konsumsi harian
Biaya perbekalan (provision cost) dalah bahan bakar selama berlayar di laut
biaya untuk kebutuhan crew (bahan dan dipelabuhan serta harga bahan
makanan dan minuman). bakar selama berlayar dilaut dan
 Biaya perawatan dan perbaikan dipelabuhan serta bahan bakar.
Biaya perawatan dan perbaikan  Biaya Es Pendingin
(maintenance and repair cost) Konsumsi Es sebagai pendingin
mencakup semua kebutuhan untuk ikan bergantung kepada seberapa
mempertahankan kondisi kapal siap besar muatan yang dapat diangkut.
berlayar dan dapat melakukan operasi
penangkapan ikan. 2.3.3. Analisa Investasi
 Biaya Tambat dan Labuh Dalam menilai untung tidaknya
Pada saat kapal berlabuh dipelabuhan investasi ada beberapa kriteria yang
biaya-biaya yang dikeluarkan meliputi digunakan. Adapun kriteria penilaian
port dues dan service charge. Port dues investasi yang mendasarkan pada
adalah biaya yang dikenakan atas konsep cash flow yang dapat dirinci
penggunaan fasilitas pelabuhan seperti sebagai berikut [8]:
dermaga, tambatan, dan infrastruktur .
Sedangkan, service charge meliputi a) Konsep Cash Flow yang tidak
jasa para porter atau pemandu tambat memperhitungkan nilai waktu dari uang
untuk mendaratkan kapal nelayan atau faktor diskonto (non Discount
sampai ke daratan pantai Cash Flow) yaitu metode Pay Back
 Penyusutan Period. Pay Back Period adalah jangka
Harta tetap (kecuali tanah) dan harta tak waktu yang diperlukan proyek untuk
berwujud yang dimiliki proyek tiap mengumpulkan dana intern guna meng-
tahun disusutkan. Persentase embalikan seluruh dana yang telah
penyusutan tiap jenis harta tetap dipergunakan untuk membangun
ditentukan oleh pemerintah masing- proyek. Apabila payback period sama
masing negara di mana proyek atau lebih pendek dari jangka waktu
dibangun. yang diinginkan pemilikanya, proyek
tersebut dianggap cukup menarik. Hal
2.3.2. Biaya Perjalanan (Voyage Cost) itu disebabkan karena semakin pendek
Biaya perjalanan (voyage cost) payback periode semakin kecil resiko
merupakan biaya-biaya variable yang investasi proyek. Sebalikanya semakin
dikeluarkan kapal untuk kebutuhan

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 24


panjang payback period semakin besar mendiskonto seluruh Net Cash Flows
resiko investasi proyek. akan menghasilkan jumlah present
value yang sama dengan jumlah
b) Konsep Cash Flow yang investasi proyek. Dengan kata lain
memperhatikan nilai waktu dan uang Internal Rate of Return adalah
atau factor diskonto (Discounted Cash persentase keuntungan senyatanya yang
Flow), antara lain [7]: akan diperoleh investor dari proyek
yang akan mereka bangun. Internal rate
1) Net Present Value (NPV). Net of return proyek dapat dihitung dengan
Present Value (NPV) adalah metode menggunakan rumus sebagai berikut.
yang cukup penting dilakukan dalam
penganggaran modal (capital
budgeting) untuk mengukur
kelayakan analisis investasi proyek Atau
adalah dengan menghitung nilai Net
Present Value.
Net Present Value merupakan selisih (A.j.Merret, Capital Budgeting and
antara Present Value dari investasi company finance,1989)
dengan nilai sekarang dari
penerimaan-penerimaan kas bersih 3. METODE PENELITIAN
dimasa yang akan datang. a. Data Primer
Kedudukan metode analisis Net Data-data kapal diperoleh dari hasil
Present Value cukup kuat dalam penelitian sebelumnya, yang meliputi,
kajian analisis kelayakan investasi data ukuran utama kapal,perlengkapan
proyek karena Net Present Value kapal, dan spesifikasi kapal.
sudah mempertimbangkan nilai b. Data Sekunder
waktu atas uang. Untuk menghitung Diperoleh dari jurnal, buku, internet,
nilai sekarang perlu ditentukan majalah, hasil wawancara dengan
tingkat bunga yang relevan. nelayan maupun pemilik kapal, dan
penelitian sebelumnya yang
mendukung data-data dalam penelitian
ini.
Dalam pengolahan data dilakukan
dimana : perhitungan laba-rugi usaha berdasarkan
Pt = Net cash flow tahun ke-t perhitungan rencana pemasukan, biaya
I = suku bunga (discount rate) operasional (Operational Cost) yang
n = lama waktu atau periode meliputi biaya anak buah kapal, biaya
perlangsungan Investasi perbekalan, biaya perawatan dll, dan biaya
Io = investasi awal pada tahun 0 perjalanan (Voyage Cost) yang meliputi
biaya bahan bakar, biaya labuh dll.
Jika NPV > 0, maka usulan proyek Dalam tahap ini dilakukan analisa data
diterima terhadap hasil perhitungan rencana
Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak pemasukan, biaya tetap, dan biaya variable
Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau yang telah diperhitungkan di tahap
usulan proyek diterima ataupun ditolak. sebelumnya. Analisa data dilakukan
dengan beberapa metode yang telah
2) Internal Rate of Return (IRR) atau yang ditetapkan, yaitu Net Present Value,
sering disebut Discounted Rate of Internal Rate of Return, Payback Periode.
Return adalah Discount Rate (r) yang Setelah analisa data yang dilakukan
bilamana dipergunakan untuk kemudian dilakukan interpretasi data yang

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 25


sudah dianalisa. Dalam tahap ini Analisa untuk 1 kali trip adalah 0,0625 liter. Jika
dan Interpretasi data dilakukan dengan harga minyak pelumas Yamalube Oil
software Microsoft Excel. dengan volume 1 liter adalah Rp.30.000,-.

4. PERHITUNGAN & ANALISIS  Biaya Provisi


DATA Biaya makan ABK = Rp. 20.000/hari.
4.1. Data Kapal Jumlah ABK yang dipekerjakan = 4 orang.
Nama Kapal : MV. Laganbar Maka total biaya makan ABK untuk 1 trip
Loa : 10,00 Meter operasi kapal = Rp80.000,-
Lwl : 9,25 Meter
Breadth : 3,40 Meter  Biaya Es Pendingin
Draft : 0,50 Meter Dengan asumsi jumlah Es pendingin yang
Height : 0,80 Meter dibutuhkan adalah 1:1 dari muatan, maka
Vs : 9,00 Knots total kebtuhan Es pendingin Rp 300.00,-
Cb : 0,338
Jenis kapal : Kapal Penangkap Ikan  Biaya lain-lain
Alat Tangkap: Jaring a) Biaya Pemeliharan dan Reparasi Kapal.
Karena kapal ikan ini konstruksinya
4.2. Investasi yang dibutuhkan terbuat dari fiberglassmaka untuk biaya
Dalam perencanaan pembuatan repair & maintenance ini ditetapkan
kapal, anggaran investasi yang dibutuhkan sebesar Rp.300.000,- per bulan. Total
dibagi menjadi angaran kasko, biaya Repair & maintenance dalam 1
perlengkapan kapal dan permesinan tahun adalah Rp.3.600.000,-. Jadi total
kapal.Dari hasil perhitungan ditemukan biaya Repair & maintenance dalam 1x
anggaran investasi yang dibutuhkan adalah trip adalah Rp 18.750,-
Rp. 128.384.575,-
b) Biaya Penyusutan
4.3. Asumsi-asumsi dalam Ditetapkan nilai penyusutan sebesar 10
Perhitungan % per tahun terhadap aktiva berupa
Dalam perhitungan proyeksi laba-rugi dan bangunan kapal. Sehingga diperoleh
arus kas digunakan asumsi-asumsi sebagai nilai penyusutan sebesar
berikut [7]: Rp.12.838.458,-/tahun atau Rp.
1. Umur Teknis – Ekonomis usaha adalah 66.867,-/trip.
10 tahun operasi kapal
2. Perencanaan jumlah trip kapal dalam 1  Total biaya operasional kapal
tahun adalah 64 kali trip. Dari data diatas dapat disimpulkan total
3. Biaya operasional kapal biaya operasional kapal dalam satu kali
trip adalah Rp 1,570,889,-
 Biaya Bahan bakar  Pendapatan
Kebutuhan bahan bakar : Dengan harga ikan :
2 buah x 7,7 ltr/jam x 13 jam = 1. Ikan Layur : Rp 11,491,- /kg
205liter/jam 2. Ikan Layaran : Rp 20,581,-/kg
Jika harga bensin Rp.4500,-/liter, maka Dengan perhitungan skenario
kebutuhan bahan bakar untuk 1 trip = pendapatan:
Rp924.000,-  Muatan 100 kg
- Ikan Layur = Rp 11,491 x 60% x 100
 Biaya Minyak Pelumas kg x 1 trip = Rp 689.467
Sedangkan kebutuhan bahan bakar adalah - Ikan Layaran = Rp 20,581 x 40% x 100
1 liter untuk 1 bulan. Sehingga dapat kg x 1trip = Rp 823.253
diketahui kebutuhan minyak pelumas Total Pendapatan =Rp 1.512.720

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 26


 Muatan 200kg  Analisa perhitungan dengan muatan
- Ikan Layur = Rp 11,491 x 60% x 200 200kg
kg x 1trip = Rp 1.378.935 Dengan perkiraan nilai ekonomis kapal akan
- Ikan Layaran = Rp 20,581 x 40% x 200 habis pada umur 10 tahun. Jika diketahui
harga kapal Rp 128.384.575,- dan jumlah trip
kg x 1trip = Rp 1.646.506
selama 1 tahun sebanyak 64 trip, maka di
Total pendapatan = Rp. 3.025.441 peroleh hasil tangkapan rata-rata sebesar Rp.
 Muatan 300kg 96.814.096,-/tahun, dan pendapatan rata-rata
- Ikan Layur = Rp 11,491 x 60% x 300 Rp 59.467,-/tahun, dengan total biaya rata-rata
kg x 1trip = Rp 2.068.402 sebesar Rp 96.695.162 /tahun. IRR yang
- Ikan Layaran = Rp 20,581 x 40% x 300 dicapai sebesar 28,43%. Dalam analisa ini
kg x 1trip = Rp 2.469.758 BEP tidak terpenuhi atau investasi ini rugi.

4.4 Analisa perhitungan aliran hasil Tabel 4.3 Proyeksi perkiraan Laba-
 Bagi Hasil Rugi kapal per trip dengan muatan
Sistim bagi hasil yang di terapkan nelayan 400kg
yaitu juragan/pemilik kapal mendapatkan
50% dari hasil tangkapan yang sudah di
kurangi perbekalan dan operasional. Dan
sisanya di bagi ke Abk.
Tabel 4.1. Proyeksi perkiraan Laba-
Rugi kapal per trip dengan muatan
200kg

Tabel 4.4 Proyeksi perkiraan Laba-


Rugi kapal 1 s/d 10 tahun dengan
muatan 400kg

Tabel 4.2. Proyeksi perkiraan Laba-


Rugi kapal 1 s/d 10 tahun dengan
muatan 200kg

Analisa perhitungan dengan muatan


400kg
Dengan perkiraan nilai ekonomis kapal akan
habis pada umur 10 tahun. Jika diketahui
harga kapal Rp 128.384.575,- dan jumlah trip
selama 1 tahun sebanyak 64 trip, maka di

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 27


peroleh hasil tangkapan rata-rata sebesar Rp. 5. KESIMPULAN
193.6284.192,-/tahun, dan pendapatan rata- 1. Biaya investasi kapal MV. Laganbar pada
rata Rp 41.246.163,-/tahun, dengan total biaya tugas akhir ini Rp. 128.384.575,-
rata-rata sebesar Rp 111.135.867 /tahun. IRR 2. Biaya pengeluaran kapal MV. Laganbar
yang dicapai sebesar 18,37%. Dalam analisa sebesar Rp. 1.570.889,-/trip.
ini BEP terjadi pada tahun ke 3 bulan 1. 3. Pendapatan pertahun yang diperoleh
adalah :
Tabel 4.5 Proyeksi perkiraan Laba- Tabel 5.1 Proyeksi Pendapatan
Rugi kapal per trip dengan muatan pertahun
600kg

4. Payback Periode yang dicapai kapal


dengan NPV tetap adalah 3.1 tahun.
Tabel 4.4 Proyeksi perkiraan Laba- DAFTAR PUSTAKA
Rugi kapal 1 s/d 10 tahun dengan [1] BBPPI, 2012. Data Teknis
muatan 600kg Pembangunan Kapal Ikan
Katamaran Fiberglass.Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan,
Semarang.
[2] Benaria, Alexcius. 2012,
Modifikasi Kapal Ikan Fiberglass
Monohull Menjadi Katamaran
Untuk Perairan Pantai Teluk
Penyu Cilacap , Tugas Akhir
Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro : Semarang.
[3] DeGarmo, E.P. 1999. Ekonomi
 Analisa perhitungan dengan muatan Teknik, Jilid 1. Jakarta, Indonesia :
600kg
PT Prehallindo.
Dengan perkiraan nilai ekonomis kapal akan
habis pada umur 10 tahun. Jika diketahui [4] Djaja Indra Kusna, 2008, ” Teknik
harga kapal Rp 128.384.575,- dan jumlah trip Konstruksi Kapal Baja Jilid 1”,
selama 1 tahun sebanyak 64 trip, maka di Departemen Pendidikan Nasional.
peroleh hasil tangkapan rata-rata sebesar Rp. [5] Fyson, J. 1985. Design of small
290.442.288,-/tahun, dan pendapatan rata-rata fishing vessels. Engalnd :Fishing
Rp 82.432.858,-/tahun, dengan total biaya News Book
rata-rata sebesar Rp 125.576.572 /tahun. IRR [6] Anonim, Potensi Cilacap,
yang dicapai sebesar 29,47%. Dalam analisa http://www.kompas.com. Diakses
ini BEP terjadi pada tahun ke 1 bulan 6. 22 Januari 2012.

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 28


[7] Anonim, Pantai Teluk Penyu. Company Finance. London, UK :
http://www.cilacapkab.go.id/v2/ind Longman.
ex.php?pilih=hal&id=3. Diakses [9] Sutojo, Siswanto. 2006. Studi
pada tanggal 13 Januari 2013. Kelayakan Proyek (Konsep, Teknis
[8] Merret, A.J., dan Sykes Alien. Dan Kasus), Edisi 4 Seri no 66.
1989. Capital Budgeting And Jakarta, Indonesia: PT Damar
Mulia Pustaka

KAPAL- Vol. 9, No.1 Februari 2013 29

Você também pode gostar