Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TENTANG
ANALISIS PERENCANAAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR & RUJUKAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG TAHUN 2015
Oleh :
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iii
Daftar Tabel iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perencanaan 3
B. Teori-Teori Perencanaan 4
C. Aspek-Aspek Perencanaan 11
D. Unsur-Unsur Perencanaan 13
ii
3
DAFTAR GAMBAR
iii
4
DAFTAR TABEL
iv
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong sebagai salah satu unsur pelaksana otonomi
mengukur kebutuhan dan sumber daya yang tersedia untuk memecahkan masalah
tersebut, menetapkan tujuan program yang paling utama dan menyusun langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.2
kegiatan yang kemudian dikonversi kedalam bentuk anggaran yang dituangkan kedalam
Rencana Kerja Anggaran SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, namun belum
B. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
perlu untuk dilakukan, bertujuan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan merupakan suatu proses menganalisa tujuan yang telah ditetapkan terlebih
pengarahan yang resmi dan menetapkan berbagai hambatan yang diperkirakan ada
dalam menjalankan suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu
organisasi. Menurut Drucker, perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus
yang meliputi pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting dan yang akan
segala pengetahuan yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik
segala upaya yang dipandang perlu untuk melaksanakan segala keputusan yang telah
membandingkan hasil yang dicapai terhadap target yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun secata teratur dan baik.4
dan usaha menghubung-hubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian
membuat perkiraan dan peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa
8
4
yang akan datang yang sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang
dikehendaki. Menurut Dr. SP. Siagian MPA, perencanaan dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan
dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.5
B. TEORI PERENCANAAN
Menurut Hudson dalam Tanner (1981) teori perencanaan meliputi, antara lain;
tanner (1981) dengan nama teori SITAR sebagai penggabungan dari taksonomi
Hudson.6
a. Teori Sinoptik
mulanya sangat dominan digunakan, yang menggunakan model berfikir sistem dalam
perencanaan, sehingga objek perencanaan dipandang sebagai suatu kesatuan yang bulat,
dengan satu tujuan yang disebut visi. Synoptic planning melihat permasalahan yang ada
Elemen yang tercakup dalam pendekatan ini, secara umum dijabarkan ke dalam : (1)
penentuan tujuan, (2) identifikasi alternatif kebijakan, (3) evaluasi rerata dengan hasil
langkah perencanaan yang meliputi ; (1) pengenalan masalah, (2), mengestimasi ruang
spesifik.6,7
Keunggulannya adalah : 7
- Pada kesederhanaan dalam metode yang digunakan dan sangat sesuai untuk
- Perencanaan model ini bersifat ”keahlian”. Karena itu, seorang perencana dituntut
- Pada umumnya, perencanaan model ini dilakukan bersifat perorangan, namun tidak
diberikan sedikit peran, biasanya hanya dalam bentuk public hearing yang sifatnya
serimonial.
b. Teori incemental
Bersifat desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang. Jadi perencanaan ini
10
6
desentralisasi pada teori ini adalah si perencana dalam merencanakan objek tertentu
Keunggulannya adalah : 7
memerlukan banyak informasi data dan dapat dengan cepat dalam pengambilan
keputusan.
yang melakukan kompetisi tidak adil dan tidak demokratis. Dalam hal ini nantinya
belanja berkisar 10 persen pada tahun perhitungan, hal ini mendasarkan pada realisasi
anggaran pada tahun sebelumnya dengan menyesuaikan besarnya inflasi dan jumlah
penduduk.7
c. Teori transactive
yaitu berkembang dari individu ke individu secara keseluruhan. Ini berarti penganutnya
perencanaan. 6
organisasi diberi penekanan lebih, bukan hanya berupa pencapaian tujuan yang bersifat
spesifik. Proses dialog antarindividu dan antarlembaga dalam pendekatan ini lebih
dengan pendekatan incremental yang lebih melekat pada pemikiran ekonomis masing-
marginal, partisipasi biaya tinggi dan dalam beberapa kasus masyarakat belum siap
d. Teori advocacy
Teori advocacy menekankan hal-hal yang bersifat umum, perbedaan individu dan
daerah diabaikan. Dasar perencanaan tidak bertitik tolak dari pengamatan secara
empiris, tetapi atas dasar argumentasi yang rasional, logis dan bernilai
kepentingan umum secara nasional. Karena ia meningkatkan kerja sama secara nasional,
e. Teori radikal
Teori ini menekankan pentingnya kebebasan lembaga atau organisasi lokal untuk
melakukan perencanaan sendiri, dengan maksud agar dapat dengan cepat mengubah
keadaan lembaga supaya tepat dengan kebutuhan. Perencanaan ini bersifat desentralisasi
dengan partisipasi maksimum dari individu dan minimum dari pemerintah pusat /
manajer tertinggilah yang dapat dipandang perencanaan yang benar. Partisipasi disini
juga mengacu kepada pentingnya kerja sama antar personalia. Dengan kata lain teori
f. Teori SITAR
Teori imi merupakan gabungan kelima teori diatas sehingga disebut juga
complementary planning process. Teori ini menggabungkan kelebihan dari teori diatas
Persamaannya : 8
sekitarnya.
penitikberatan.
tujuan
Perbedaannya adalah : 8
aspek metodologi, data dan sangat memuja angka atau dapat dikatakan
komprehensif rasional. Hal ini yang sangat minim digunakan dalam 4 pendekatan
melalui proses tatap muka dalam salah satu metode yang digunakan, perencanaan ini
kurang komprehensif dan sangat parsial dan kurang sejalan dengan perencanaan
mereka ambil dalam perencanaan adalah golongan yang lemah. Perencanaan ini
bersifat sosialis dengan lebih mengedepankan konsep kesamaan dan hal keadilan
sosial
muncul dengan tiba-tiba (spontan) dan hal ini sangat kontradiktif dengan
C. ASPEK PERENCANAAN
Hasil dari pekerjaan perencanaan disebut dengan rencana (plan), yang bisa saja
Perangkat perencanaan adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang
pekerjaan perencanaan.
D. UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
Menurut Manullang, sebuah perencanaan yang baik memuat enam unsur antara lain :
what, why, where, when, who dan how. Menurut Hasibuan unsur-unsur tersebut harus
dijawab secara ilmiah yaitu berdasarkan atas analisa data, informasi, dan fakta yang
terjadi.9
- What : apa yang akan dicapai, tindakan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai
sasaran, sarana dan prasarana apa yang diperlukan, harus ada penjelasan dan
rinciannya
dicapai.
- Where : di mana tempat setiap kegiatan harus dikerjakan. Perlu dijelaskan dan
- When : kapan rencana akan dilakukan. Penjelasan waktu dimulainya pekerjaan baik
untuk tiap-tiap bagian maupun untuk seluruh pekerjaan harus ditetapkan standar
pengerjaannya
17
13
BAB III
ANALISIS PERENCANAAN
Perencanaan yang dilakukan oleh Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong merujuk pada definisi yang dinyatakan oleh
Drucker bahwa perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus yang
meliputi pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting dan yang akan
segala pengetahuan yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik
segala upaya yang dipandang perlu untuk melaksanakan segala keputusan yang telah
membandingkan hasil yang dicapai terhadap target yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun secata teratur dan baik.
menetapkan target-target capaian dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, dan setiap akhir
tahun dibandingnkan antara output yang diperoleh dengan target yang telah ditetapkan.4
Perencanaan yang dilakukan oleh Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
disebut menggunakan teori sinoptik adalah yaitu karena perencanaan yang dilakukan
Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong sangat terikat dengan visi dan misi
mana didalmnya memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan-
kegiatan pembangunan yang berpedoman kepada RPJM daerah dan bersifat indikatif. 10
Adapun alur perencanaan dan pengaggaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong
Misi :
sumber daya
Sejalan dengan visi Kabupaten Tabalong, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong
Demi mewujudkan pencapaian visi Kabupaten Tabalong dan sejalan dengan misis
Adapun proses dari penyusunan perencanaan pada seksi Pelayanan Kesehatan Dasar
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi dan
program kerja kepala daerah dan wakil kepala daerah ke dalam strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum dan program pembangunan daerah serta arah
tahapan ketiga serta Rencana Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Selatan 2011-
Proses perencanaan pada seksi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan untuk tahun
2015 mengacu pada rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong tahun
2015-2019. Tahap awal perencanaan yaitu di mulai pada bulan Juli 2014, Seksi
mengacu kepada Rencana Strategis dan disesuaikan dengan pagu dana yang dibeikan
oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Rencana kegiatan dan
rencana alokasi dana di input kedalam Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah
(SIMDA), setiap rencana kegiatan dan rencana alokasi dana per Seksi dan per Bidang
digabungkan menjadi satu oleh Subbagian Perencanaan dan Keuangan yang menjadi
Kemudian pada bulan pada awal bulan Agustus dilakukan assistensi oleh tim assistensi
Kabupaten, beberapa kegiatan yang terlalu besar dan satuan biaya yang terlalu tinggi
melebihi dari Peraturan Bupati akan dikoreksi dan dilakukan perbaikan. Proses
assistensi ini dilakukan berulang kali, minimal 2 kali. Setelah proses assistensi dan
21
17
perbaikan telah selesai, maka dokumen rencana dan anggaran siap untuk di sah kan oleh
Salah satu tujuan dari rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong yaitu
sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong dalam menyusun Rencana
Dalam menjalankan kebijakan tersebut seksi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
membuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif untuk 5 tahun kedepan yang termuat dalam tabel.1 di bawah ini :
18
22
Tabel 1. Kegiatan, Indiaktor, Kelompok sasaran, kondisi, target kinerja dan kerangka pendanaan program pada seksi pelayanan kesehatn dasar dan rujukan
Kegiatan Indikator Kelom- Kondisi Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Akhir
Pok awal Thn Rp (1000) Thn Rp (1000) Thn Rp (1000) Thn Rp (1000) Thn Rp (1000) Target Rp (1000)
Sasaran 1 2 3 4 5
Peningkatan Cakupan Masyara- 31,25 62,5 2.000.000 93,75 2.000.000 100 1.500.000 100 1.500.000 100 1.500.000 100 1.500.000
kesehatan Puskesmas dengan kat
masyarakat Program Kesehatan Tabalong
Jiwa dan Napza
menjadi 100% di
2019
Peningkatan Rasio Dokter Per- Masyara- 1: 1: 3.000.000 1: 2.500.000 1: 2.000.000 1: 1.500.000 1: 1.000.000 1: 1.000.000
pelayanan satuan penduduk kat 5.517 5000 4.800 4.600 4.400 4.200 4.200
kesehatan bagi Tabalong
pengungsi
Korban
bencana
Peningkatan Cakupan Masyara- 0 31,25 900.000 62,50 1.500.000 93,75 2.000.000 100 3.000.000 100 1.800.000 100 9.200.000
pelayanan dan Puskesmas BLUD kat
penanggulang Tabalong
an masalah
kesehatan
Peningkatan Jumlah Puskesmas Masyara- 0 Buah 3 1.500.000 7 1.600.000 11 1.700.000 15 1.800.000 18 1.900.000 18 1.900.000
Pelayanan & terakreditasi kat
Penanggulang Tabalong
an Masalah
Kesehatan
Peningkatan Cakupan pelayanan Masyara- 100 0 0 100 8.500.000 100 9.700.000 100 10.500.000 100 12.000.000 100 12.000.000
Pelayanan kesehatan dasar kat
Kesehatan di pasien masyarakat Tabalong
Puskesmas miskin
Peningkatan Cakupan pelayanan Masyara- 6,492 12,1 35.250.000 11,5 36.150.000 11,0 37.210.000 10,5 38.141.000 10 39.356.000 10 39.356.000
Pelayanan kesehatan rujukan kat (12,6%)
Kesehatan di pasien masyarakat Tabalong
Puskesmas miskin
23
19
Dalam upaya menyelenggarakan program pada table.1 , maka disusunlah rencana kerja
dan anggaran pada seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan untuk jangka waktu 1
tahun (2015) yang termuat dalam tabel.2, tabel.3, tabel.4, dan tabel.5 dibawah ini :
Jumlah
Kode
Uraian Anggaran
Rekening
(Rp)
Jumlah
Kode
Uraian Anggaran
Rekening
(Rp)
5.2.1 Belanja Pegawai
5.2.1.01 Honorarium PNS
5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
- PPTK 5.467.000
- Staf Teknis / Administrasi 7.777.000
5.2.1.01.04 Honor Penunjang Pelaksana Kegiatan
Honorarium Panitia Penilaian Puskesmas
berprestasi 1.800.000
Honorarium PanitiaTenaga Kesehatan Teladan
Tingkat Kab. Tabalong 1.800.000
Honorarium Tim Juri Penilaian Puskesmas
Berprestasi & tenaga kesehatan teladan Tk.
Kab 14.600.000
Honorarium Panitia Sosialisasi Akreditasi
Puskesmas 1.400.000
Honorarium Tim Pendamping Akreditasi
Puskesmas 12.600.000
Honorarium Tim Propinsi 17.250.000
Honorarium Tim Kementrian 17.250.000
Honor Panitia Pelaksana Survey IKM 2.000.000
Honor Panitia Pelaksana Test Kebugaran 1.800.000
Honor tim penyusun IKM di PKM 12.850.000
Honor Tim Pelaksana BLUD Puskesmas 46.250.000
Honor Tim Penilai BLUD Puskesmas 12.500.000
23
27
Kode Jumlah
Uraian
Rekening Anggaran
5.2.1 Belanja Pegawai
5.2.1.01 Honorarium PNS
5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
- PA 13.750.000
- PPTK 8.008.000
- Staf Teknis / Administrasi 11.242.000
5.2.1.01.04 Honorarium Penunjang Pelaksana Kegiatan
- Honorarium Tim Pengawas Jamkesda serasa 9.250.000
- Honorarium Tim Verifikator Jakesda Kab 21.600.000
Honorarium Tim Verifikator Jamkes
- Puskesmas 115.200.000
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa
5.2.2.01 Belanja Bahan Habis Pakai
5.2.2.01.01 Alat Tulis Kantor
- ATK Pengelola (sekretariat Jamkesda) 785.000
5.2.2.02.15 Belanja Perlengkapan Komputer/ Printer
- Perlengkapan Komputer Sekretariat Jamkesda 1.310.000
5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor
5.2.2.05.03 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan
Jasa Pelayanan Kesehatan
Pembayaran Pengembalian Jasa Pelayanan
- Jamkesda & Umum 800.000.000
- Pembayaran Klaim Jamkesprop 300.000.000
- Pembayaran Klaim Jamkesda-serasa 6.500.000.000
5.2.2.05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
3228
5.2.2.05.03 BBM
- BBM Rujukann pasien jamkesprov ke Propinsi 18.044.000
5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan
5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan
- Fotocopy Kegiatan 2.000.000
TOTAL 7.801.189.000
Jumlah
Kode
Uraian Anggaran
Rekening
(Rp)
5.2.1 Belanja Pegawai
5.2.1.01 Honorarium PNS
5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 13.244.000
- PPTK 5.467.000
- Staf Teknis / Administrasi 7.777.000
5.2.1.01.04 Honorarium Penunjang Pelaksana Kegiatan
- Honor Panitia Sosialisasi JKN 2.800.000
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa
5.2.2.01 Belanja Bahan Pakai Habis
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 6.701.250
- ATK Pengelola 1.341.250
- ATK Sosialisasi JKN Tk. Kab 1.760.000
ATK Sosialisasi JKN Tk. Kec 3.600.000
5.2.2.02 Belanja Bahan/Material
5.2.2.02.15 Belanja Bahan Perlengkapan Komputer 2.310.00029
5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor
5.2.2.03.14 Belanja Jasa Pelayanan Kantor Lainnya
33
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas
sesuai antara rencana kegiatan dan anggaran seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan untuk Tahun 2015 yang dapat dilihat pada tabel.6 dibawah ini :
Tabel.6 Kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dalam Renstras dan
dalam Rencana Kegiatan & Anggaran
Namun dari semua kegiatan yang termuat dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan terdapat beberapa kegiatan
yang berada diluar dari kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
oleh Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan sudah cukup sesuai namun belum
yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2015-2019 karena
terdapat beberapa kegiatan seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang
Adapun indikator kinerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tabalong mengacu pada tujuan dan sasaran termuat dalam tabel.7
dibawah ini :
Tabel.7 Indikator kinerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tabalong
Dilihat dari capaian dan target dari indikator kinerja program pada seksi pelayan
kesehatan dasar dan rujukan sebagian besar sudah mampu mencapai angka yang
BAB IV
SIMPULAN
Kesehatan Dasar dan Rujukan merujuk pada definisi yang dinyatakan oleh Drucker
bahwa perencanaan adalah suatu proses kerja yang terus menerus yang meliputi
pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting dan yang akan dilaksanakan
pengetahuan yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala
upaya yang dipandang perlu untuk melaksanakan segala keputusan yang telah
membandingkan hasil yang dicapai terhadap target yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah disusun secata teratur dan baik.
menetapkan target-target capaian dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, dan setiap akhir
tahun dibandingnkan antara output yang diperoleh dengan target yang telah ditetapkan.
adalah yaitu karena perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Tabalong sangat terikat dengan visi dan misi Daerah serta Visi dan Misi Dinas
Kesehatan.
Hasil analisis terhadap perencanaan pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan diperoleh hasil antara program kegiatan seksi pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong
tahun 2015-2019 terdapat beberapa kegiatan yang sesuai dan terdapat juga beberapa
kegiatan yang tidak sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran seksi Pelayanan
Kesehatan Dasar dan Rujukan untuk Tahun 2015. Hasil kegiatan-kegiatan yang sesuai
tersebut mampu mencapai angka yang ditargetkan dalam Rencana Strategis Dinas
DAFTAR PUSTAKA
9. Hasibuan Malayu SP. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi revisis
cetakan 4. Jakarta : Bumi Aksara, 2005.