Você está na página 1de 20

EVALUASI KINERJA APLIKASI POINT OF SALES DI MINIMARKET

XYZ MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Muslani[1], Arie Yandi Saputra[2]


Muslani091@gmail.com,Arielahat@gmail.com

ABSTRAK
Di indonesia saat ini masih banyak usaha ritel yang masih menggunakan sistem
yang terkomputerisasi dalam pengelolaan usahanya. Tetapi beberapa sistem pada
minimarket masih mengalami kendala. Pada sistem Point Of Sales di minimarket
XYZ masih mengalami kendala yaitu lambatnya proses transaksi dan masih
sering terjadi kesalahan.Untuk mengurangi kendala – kendala yang ada maka
dibutuhkan evaluasi kinerja sistem informasi agar dapat membantu dalam
perbaikan untuk meningkatkan kinerja sistem yang telah digunakan.

Kata Kunci : Aplikasi, Point Of Sales, Evaluasi

[1]
Mahasiswa STMIK Bina Nusantara Jaya Lubuklinggau
[2]
Dosen Tetap STMIK Bina Nusantara Jaya Lbuklinggau
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat pada era

globalisasi saat ini, maka kita harus ikut serta dalam mengikuti perkembangan

tersebut. Perkembangan teknologi ini dapat membantu kita dalam menghasilkan

suatu informasi yang cepat, akurat dan relevan. Dengan berkembangnya teknologi

saat ini maka banyak sekali instansi atau perusahaan yang memanfaatkan dalam

membantu proses bisnisnya tersebut baik pada bidang industri maupun

perkantoran dalam pengelolaan usahanya.

Menurut Sandy Kosasi (2014) menyatakan bahwa Sistem Aplikasi Point Of

Sale (POS) merupakan aplikasi untuk mengelola transaksi bisnis ritel swalayan

yang berhubungan dengan pengolahan data transaksi pembelian, transaksi

penjualan eceran, dan pelaporan transaksi bagi pihak manajemen. Dengan adanya

aplikasi ini di harapkan dapat membantu pihak manajemen dalam mengelolah

usahanya dan juga dapat meningkatkan pelayanan seperti keakuratan dan

kecepatannya.

Pada salah satu penelitian praktek kerja lapangan yang berjudul “Aplikasi

Point Of Sales di Minimarket XYZ menggunakan Visual Basic 6.0” pada

penerapannya masih mengalami kendala baik kendala kesalahan input dan juga

proses kinerja yang lambat. Oleh karena itu perlu adanya sebuah evaluasi dalam

kinerja sistem informasi tersebut untuk melihat kendala-kendala yang terjadi agar
dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada sehingga dapat diperbaiki

untuk kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

merumuskan masalah yaitu sebagai berikut “Bagaimana mengevaluasi kinerja

sistem informasi dari aplikasi Point Of Sales di Minimarket XYZ” ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari evaluasi kinerja sistem informasi yang dilakukan yaitu

melakukan evaluasi kinerja sistem informasi terhadap aplikasi Point Of Sales di

Minimarket XYZ.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian yang ini yaitu :

1) Menjadi sumber referensi untuk pengembangan sistem yang akan

dikembangkan selanjutnya.

2) Memperoleh gambaran mengenai pendapat dan keinginan pengguna dari

sistem yang digunakan.

3) Sebagai media bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu analisis kinerja

sistem informasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Aplikasi

Menurut Kiki Rizki Maulana dan Bunyamin (2015), Aplikasi merupakan

program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

Aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang

ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data

diolah lebih berdaya guna secara optimal. Aplikasi (application) juga bisa disebut

sebagai perangkat lunak (software) yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer

untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, dan Microsoft

Excel .

Menurut Fendi Nurcahyono (2012), Aplikasi berasal dari kata application

yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah:

program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna

atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi

pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang

dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi

software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini

dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang

dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.


b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang

dirancang untuk jenis masalah tertentu.

Dari jurnal diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, aplikasi merupakan

program komputer yang dibuat dengan menerapkan suatu konsep dan

berisikan perintah-perintah yang digunakan untuk menjalankan suatu fungsi

guna mempermudah pekerjaan manusia.

2.2. Point Of Sale

Menurut Yulius Sugianto dan Suhatati Tjandra (2016), Aplikasi transaksi

Point Of Sale (POS) adalah sebuah sistem aplikasi yang terdiri dari hardware dan

software yang didesain sesuai dengan keperluan dan dapat diintegrasikan dengan

berbagai alat pendukung agar dapat membantu mempercepat proses transaksi.

Menurut Jodhi Sugihartono, Dkk (2015), Sistem Point Of Sale (POS) adalah

sebuah sistem aplikasi yang diterapkan pada bisnis minimarket ataupun pertokoan

untuk menangani pengolahan data transaksi pembelian (purchases), transaksi

penjualan eceran (retails), transaksi hutang (liabilities), transaksi retur pembelian

(purchase returns), dan pelaporan transaksi (reporting) yang secara umum

penting dibutuhkan dalam pengambilan keputusan strategi oleh para pebisnis

swalayan, organisasi, atau perusahaan yang bersekala kecil dan menengah.

Dari jurnal diatas dapat penulis simpulkan bahwa, Point Of Sales (POS)

merupakan suatu sistem aplikasi yang terdiri dari hardwaere dan software yang

diterapkan pada bisnis minimarket ataupun pertokoan untuk menangani

pengolahan data transaksi.


2.3. Pengertian Minimarket

Menurut Suleman dan Diki Hermawan (2015), Minimarket adalah sebuah

toko kecil yang bergerak pada bidang bisnis dengan menyediakan berbagai jenis

kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat, adapun beberapa hal

yang sangat penting yang dilakukan antara lain adalah dengan melakukan

pelayanan yang nyaman terhadap konsumen, tersedianya barang-barang yang

dibutuhkan oleh konsumen.

Toko kelontong atau Mini Market (bahasa Inggris: convenience store)

adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal.

Toko semacam ini umumnya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian

bahan bakar (SPBU), atau stasiun kereta api. Toko kelontong sering ditemukan di

lokasi perumahan padat di perkotaan. Kebanyakan toko kelontong masih bersifat

tradisional dan konvensional, di mana pembeli tidak bisa mengambil barangnya

sendiri, karena rak toko yang belum modern dan menjadi pembatas antara penjual

dan pembeli. Contoh toko kelontong modern yang banyak ditemukan

di Indonesia antara lain adalah Circle K, Indomaret, Alfamart, dan 7-

Eleven.(Wikipedia, 2017)

Dari jurnal diatas dapat penulis simpulkan bahwa, minimarket merupakan

sebuah toko kecil yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti

makanan ringan, alat kecantikan, alat tulis dan obat-obatan bebas dimana toko ini

bersifat lokal.
2.4. Pengertian Evaluasi

Menurut Riana (2006) Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan

informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana

perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah

ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu

bila dibandingkan dengan harapan - harapan yang ingin diperoleh.

Dalam Purwanto (2014) UK Institute of Health Informatics menyatakan

bahwa Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh

mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu

dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara

keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan

dengan harapan - harapan yang ingin diperoleh. Adapun tujuan dari evaluasi yaitu

sebagai berikut :

1) Menentukan peningkatan yang diperlukan dalam produk individu tunggal

atau tim.

2) Mengkonfirmasi bagian bagian dari sebuah produk dimana

peningkatantidak diperlukan atau dibutuhkan.

3) Mencapai kerja kualitas teknik yang lebih baik, paling tidak lebih seragam

dan lebih dapat diprediksi dan untuk membuat kinerja teknis menjadi lebih

dapat diatur.

2.5. Proses Evaluasi

Menurut Falahah dan Riyana (2011) Setiap sistem yang telah dilaksanakan

perlu dinilai atau dievaluasi unjuk kerjanya untuk melihat sejauh mana
keberhasilannya dalam mencapai tujuan dan sasaran awal yang ditetapkan.

Periode evaluasi tergantung dari kebutuhan dan kebijakan manajemen.

2.6. Pengertian Kinerja Sistem Komputer

Menurut Jananto dan Supriyanto (2006) Kinerja Sistem Komputer

didefinisikan ssebagai seberapa baik suatu sistem yang memungkinkan pengguna

melakukan apa yang diinginkannya atau seberapa baik sistem bekerja sesuai

dengan yang direncanakan. Komponen suatu sistem akan mempengaruhi kinerja

sistem secara keseluruhan melalui interaksi yang mutual antar masing-masing

komponen. Sehingga kinerja bisa didiskusikan dalam posisi yang berbeda.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penelitian ini terdapat tiga metode yang dipakai,

yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka :

1) Observasi : penulis melakukan pengamatan secara langsung pada sistem

untuk mendapatkan data yang digunakan untuk peramalan.

2) Wawancara : penulis melakukan wawancara pada pengguna sistem

untuk mendapatkan informasi tentang kendala-kendala dan alur sistem.

3) Studi pustaka : pada metode ini peneliti melakukan pengumpulan

beberapa studi literatur, diantaranya yaitu mengumpulkan buku-buku,

jurnal dan beberapa sumber ilmiah lainnya.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Rossa A. S,dan M. Shalahuddin (2013) SDLC atau Software

Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu

sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya. SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan

prosesnya. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi

presensi dosen menggunakan barcode yaitu mneggunakan model air terjun

(waterfall). Menurut Rossa A. S, dan M. Shalahuddin (2013) model air terjun

(waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial


atau terurut dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahp pendukung

(support) model ini sangat cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan

spesifikasi yang tidak berubah-rubah. Berikut ini adalah gamabar air terjun :

(sumber : Rossa A. S, dan M. Shalahuddin, Bandung 2013)


Gambar 3.1 Ilustrasi Metode Waterfall

1) Tahap Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan data kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2) Tahap Desain desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang

fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk

strukytur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan

prosedur pengodean.

3) Tahap Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer. Komputer sesuai yang telah dibuat

pada tahap desain.


4) Tahap Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5) Tahap Pendukung atau Pemeliharaan

Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak

terdekteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan

lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahasan

4.1.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada aplikasi Point Of Sale

diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

MySQL sebagai database.

2) Aplikasi yang dibuat masih berbentuk desktop sehingga masih mempunyai

keterbatasan pada saat memberikan informasi baik ditinjau dari segi waktu

maupun untuk pengguna.

3) Transaksi penjualan pada Aplikasi Point Of Sale (POS) ini dengan

menginputkan barang yang akan dijual.

4.1.2 Pembahasan

1. Tahap Pengukuran Kinerja Sistem

Tahap pengukuran kinerja sistem merupakan tahapan dimana melakukan

pegukuran kinerja pada aplikasi minimarket agar dapat mengetahui sejauh mana

aplikasi berjalan.

1) Proses Pendataan User

Hasil : Data User 98% data yang diinput sesuai dengan informasi yang ada

dan diselesaikan tepat waktu.


Ukuran Kinerja :

a) Correctness : 1% rata-rata jumlah salah entri transaksi / jumlah seluruh

data yang entri per hari.

b) Completeness : 85% tingkat informasi yang dihasilkan memenuhi

kebutuhan user.

c) Usability : 85% tingkat kemudahan operator (user) menggunakan

program komputer (modul entri data).

d) Efficiency (time) : 90% ketepatan waktu dalam menyelesaikan proses

penginputan data user.

2) Proses Pendataan Barang

Hasil : Data Barang 97% data yang diinput sesuai dengan informasi yang ada

dan diselesaikan tepat waktu.

Ukuran Kinerja :

a) Correctness : 3% rata-rata jumlah salah entri transaksi / jumlah seluruh

data yang entri per hari.

b) Completeness : 88% tingkat informasi yang dihasilkan memenuhi

kebutuhan barang.

c) Usability : 88% tingkat kemudahan operator (barang) menggunakan

program komputer (modul entri data).

d) Efficiency (time) : 98% ketepatan waktu dalam menyelesaikan proses

penginputan data barang.


3) Proses Pendataan Transaksi

Hasil : Data Transaksi 90% data yang diinput sesuai dengan informasi yang

ada dan diselesaikan tepat waktu.

Ukuran Kinerja :

a) Correctness : 5% rata-rata jumlah salah entri transaksi / jumlah seluruh

data yang entri per hari.

b) Completeness : 80% tingkat informasi yang dihasilkan memenuhi

kebutuhan transaksi.

c) Usability : 89% tingkat kemudahan operator (transaksi) menggunakan

program komputer (modul entri data).

d) Efficiency (time) : 90% ketepatan waktu dalam menyelesaikan proses

penginputan data transaksi.

4) Proses Pendataan Pembayaran

Hasil : Data Pembayaran 90% data yang diinput sesuai dengan informasi

yang ada dan diselesaikan tepat waktu.

Ukuran Kinerja :

a) Correctness : 5% rata-rata jumlah salah entri transaksi / jumlah seluruh

data yang entri per hari.

b) Completeness : 80% tingkat informasi yang dihasilkan memenuhi

kebutuhan pembayaran.

c) Usability : 89% tingkat kemudahan operator (pembayaran)

menggunakan program komputer (modul entri data).


d) Efficiency (time) : 90% ketepatan waktu dalam menyelesaikan proses

penginputan data pembayaran.

2. Tahap analisis actual correctness seluruh pendataan dan proses

Tabel 4.2 Analisis actual corectness

Hari Transaksi Jumlah transaksi Jumlah Jenis kesalahan


yang dilakukan Kesalahan
1 Pendataan User 5 kali 1 Salah dalam
entri data
2 Pendataan 10 kali 3 Salah dalam
Barang entri data
3 Pendataan 5 kali 2 Salah dalam
Transaksi entri data
4 Pendataan 10 kali 3 Salah dalam
Pembayaran entri data

Total transaksi : 30 transaksi

Jumlah kesalahan :9

Persentase salah entri : 33 %

Kinerja aktual : 67 %

3. Tahap Analisis Form

Tahap analisis form merupakan tahapan dimana analisis mengevaluasi sistem

dari segi tampilan form, dimana ditemukan kekurangan-kekurangan di dalam

tampilan form sehingga dapat diperbaiki agar menjadi lebih baik. Salah satu

contoh analisa form transaksi pada aplikasi Point Of Sale (POS).


Gambar 4.1. Tampilan Menu Transaksi

Pada form diatas masih mempunyai kekurangan yaitu :

a) Terdapat menu pencarian yang seharusnya tidak perlu ada karena

kasir tidak perlu mencari barang yg sudah dibeli.

b) Tidak perlu menampilkan total harga dan harga pokok penjualan.

c) Pada transaksi baru seharusnya ada tombol pintas agar mudah diakses

tidak perlu menggunakan cursor.

4. Solusi Perbaikan Kinerja Sistem

Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi atau pengamatan yang

dilakukan secara langsung oleh penulis terhadap aplikasi Point Of Sale (POS)

ditemukan saran perbaikan yang masih terjadi yaitu sebagai berikut :


1) Transaksi penjualan pada Aplikasi Point Of Sale (POS) ini dengan

menginputkan barang yang akan dijual, untuk kedepannya dapat

dikembangkan dengan menggunakan barcode.

2) Aplikasi Point Of Sale (POS) ini hanya dirancang untuk single user saja,

untuk kedepannya dapat dikembangkan menjadi multy user.

3) Pada transaksi penjualan harus dilakukan perbaikan sesuai hasil analisa

yang telah dilakukan.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya yang telah diuraikan oleh

penulis maka dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut.

1) Berdasarkan hasil evaluasi kinerja didapatkan bahwa kinerja sistem atau

aplikasi masih terdapat banyak kekurangan yaitu aplikasi masih singel user

sehingga memperlamabat proses kinerja pada minimarket.

2) Pada proses pendataan transaksi di minimarket xyz masih harus dilakukan

perbaikan karena masih menginputkan data secara manual untuk proses

transaksi sehingga banyak kesalahan yang terjadi.

5.2 Saran

Adapun untuk meningkatkan kinerja dari sistem Point Of Sale pada

minimarket xyz kedepannya, penulis mengharapkan dapat dilakukan perbaikan-

perbaikan yaitu sebagai berikut.

1) Proses evalusi dari kinerja sistem yang dijelaskan oleh penulis diharapkan

kedepannya dapat di tambah lagi tahapan-tahapan yang lebih rinci

sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang lebih baik.

2) Diharapkan untuk kedepannya dapat dilakukan perbaikan-perbaikan pada

sistem sehingga lebih dapat meningkatkan kinerja sistem.

DAFTAR PUSTAKA
Falahah dan Rijayana, I., 2011, Evaluasi Implementasi Sistem Informasi Dengan
Pendekatan Utility Sistem (Studi Kasus Sistem E-Campus Universitas
Widyatama), Jurnal Ilmiah Kursor Menuju Solusi Teknologi Informasi,
ISSN : 0216-0544, Vol.6, No.2, Hal.1-10.

Jananto, A., dan Supriyanto, E., 2006, Evaluasi Kinerja Sistem Informasi, Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK, ISSN : 0854-9524 Vol.XI, No.2, Hal.1-9.

Kartika Andini,. 2012, Analisis Dan Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Registrasi
Kartu Tanda Anggota (Kta) Pada Bpd Gapensi Jawa Tengah, Jurnal
Teknologi Informasi volume 1. Semarang. Hal 1-9

Kontributor Wikipedia, 2016, Toko Kelontong, https://id.wikipedia.org/w/index


.php?title=Toko_kelontong&oldid=12007241, 12/04/17.

Lestari, A., Coyanda, J.R., dan Dasrial, 2015, Sistem Informasi Pelelangan
Barang Secara Online Pada PT Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan
Cabang Pasar 26 Ilir Palembang, Jurnal Informatika Global, ISSN : 2302-
500X, Vol.6, No1, Hal. 1-5.
Maulana, K. R. dan Bunyamin, 2015, Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi
Penjualan Dan Stok Barang Di Toko Widari Garut, Jurnal STT-Garut All
Right Reserved, No.1, Volume.12, ISSN : 2302-7339, Halaman 1-6.

Minarni dan Ariani, D.N., 2013, Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa


Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva Dengan Metode Forward
Chaining Berbasis WEB, Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan No.1
Volume.6 ISSN: 2086-4981. Halaman 36 – 42.

Nurcahyono, F., 2012, Pembangunan Aplikasi Penjualan Dan Stok Barang Pada
Toko Nuansa Elektronik Pacitan, Journal Speed – Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi, No.3, Volume.12, ISSN : ISSN : 1979-9330,
Halaman 15-19.

Purwanto, E., 2014, Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akademik Terintegrasi


Pada STMIK Duta Bangsa Surakarta, ISSN : 2086-9436, Vol.6, No.2,
Hal.1-9.

Riana, A., 2006, Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Manajemen Ditinjau Dari
Aspek Persepsi Pengguna Dalam Mendukung Proses Manajemen Di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Diponegoro,
Semarang.

Rossa, A.S., dan Shalahuddin, M., 2013, Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika,
Bandung.

Sugianto, Y. dan Tjandra, S., 2016, Aplikasi Point Of Sale Pada Toko Retail
Dengan Menggunakan Dynamic Software Development Method,
Dinamika Teknologi, No.1, Volume.8, ISSN : 1907-7327, Halaman 1-8

Sugihartono, J., Satoto, K.I. dan Widianto, E.D., 2015, Pembuatan Aplikasi Point
Of Sale Toko Cabang Perusahaan Torani Menggunakan Framework
CodeIgniter, Jtsiskom, No.4, Volume.3, ISSN: 2338-0403, Halaman 445-
455.

Suleman dan Hermawan, D., 2015, Rancangan Prototype Alat Pemantau Jumlah
Pengunjung Minimarket Berbasis Sms Gateway, BSI Ejournal, No.1,
Volume.2, ISSN : 2355-6579, Halaman 259-266.

Você também pode gostar