Você está na página 1de 3

Apa Itu Keterampilan Motorik Halus (Fine

Motor Skill) dalam Perkembangan Anak?


Pengertian Keterampilan Motorik Halus (Fine Motor Skill)
Keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot kecil dari anggota
tubuh. Keterampilan motorik halus terutama melibatkan jari tangan, dan biasanya dengan
koordinasi mata. Contoh keterampilan motorik halus adalah memegang, menulis, menggunting, dan
lain sebagainya. Keterampilan motorik halus melibatkan kekuatan, kontrol motorik otot, dan
deksteritas.
Penilaian Keterampilan Motorik Halus pada Anak
Keterampilan motorik halus dapat dilihat dari hasil tes kemampuan seseorang menyelesaikan tugas
yang melibatkan jari-jari tangan dengan mengikuti tingkat akurasi tertentu. Semakin tinggi
keterampilan motorik seseorang maka semakin mudah ia menyelesaikan tugas dengan akurasi
tinggi. Secara umum keterampilan motorik anak dapat dilihat dan dibandingkan dengan teman
seusianya. Misalnya anak usia 5 tahun yang sudah duduk di sekolah TK pada umumnya sudah
dapat menulis huruf alfabet. Jika ada anak usia 5 tahun belum dapat menulis huruf alfabet, bisa jadi
karena kurangnya keterampilan motorik halus.
Pentingnya Keterampilan Motorik Halus dalam tahap Perkembangan Anak
Keterampilan motorik adalah keterampilan alami yang akan digunakan seumur hidup. Namun
demikian anak dalam masa perkembangan harus difasilitasi untuk mengembangkan keterampilan
motoriknya. Anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik akan mudah mempelajari hal-hal
baru yang sangat bermanfaat dalam dalam menjalani pendidikan. Penguasaan keterampilan motorik
juga dapat memacu anak untuk menekuni bidang tertentu sejak dini seperti bermain musik, melukis,
membuat kerajinan, membuat gambar desain, dan lain sebagainya. Banyak sekali anak usia muda
yang menonjol bakatnya karena kemampuan motorik halus yang baik.
Contoh Aktivitas yang Membantu Mengembangkan Keterampilan Motorik
Halus pada Anak
Hampir semua aktivitas bermain anak melibatkan keterampilan motorik halus seperti memegang
mainan, menulis, menyobek kertas, bermain piano, dan lain sebagainya. Banyak kegiatan yang bisa
dilakukan anak-anak di rumah yang melatih keterampilan motorik halus. Idealnya latihan
keterampilan motorik halus lebih banyak dilakukan di rumah daripada di sekolah.

Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus pada Anak?


Untuk meningkatkan keterampilan motorik halus, anak diarahkan untuk melakukan kegiatan yang
memerlukan akurasi. Perlu diperhatikan bahwa untuk meningkatkan keterampilan motorik anak
harus dilakukan bertahap. Berikut beberapa contoh kegiatan yang memerlukan akurasi tinggi.
o Menulis huruf alfabet, huruf akan terbaca orang lain jika bentuknya benar.
o Bermain piano, nada yang dihasilkan sesuai dengan tuts yang ditekan.
o Mewarnai gambar, suatu warna tidak boleh melewati garis batas bidang yang
diwarnai.
o Menggunting menurut pola, jika guntingan tidak mengikuti pola maka bentuk
yang dihasilkan tidak sama dengan pola.
o Menyusun puzzle, puzzle akan terpasang sempurna dan membentuk objek yang
benar hanya jika semua komponen puzzle dipasang dengan benar.
o Memasang manik menurut pola tertentu pada benang nilon
o Menyusun tumpukan balok sampai ketinggian tertentu tanpa roboh
o Menempel kacang dengan lem pada kertas berpola
o Dan lain-lain.
Apa Itu Keterampilan Motorik Kasar (Gross
Motor Skill) dalam Perkembangan Anak?
Pengertian Keterampilan Motorik Kasar (Gross Motor Skill)
Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot-otot besar yaitu
tangan, kaki dan keseluruhan anggota tubuh. Keterampilan motorik kasar membuat seseorang
dapat melakukan aktivitas normal untuk berjalan, berlari, duduk, bangun, mengangkat benda,
melempar benda, dan lain sebagainya.
Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan yang diperlukan sejak usia balita sebagai bagian
dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Hampir semua anak berusia dua tahun dapat berdiri,
berjalan, berlari, dan melompat. Keterampilan motorik kasar dibangun dari semasa usia balita dan
akan semakin baik dengan bertambahnya usia sampai dewasa.
Penilaian Keterampilan Motorik Kasar pada Anak
Normalnya setiap orang dewasa dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan keterampilan
motorik sederhana seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, menarik, mendorong dan lain
sebagainya. Pada balita, keterampilan motorik anak dapat dinilai berdasarkan umur. Misalnya balita
usia 6 bulan dapat merangkak, balita usia 12 bulan dapat berdiri, balita usia 2 tahun sudah bisa
berlari, dan seterusnya.
Pentingnya Keterampilan Motorik Kasar dalam Tahap Perkembangan Anak
Keterampilan motorik kasar diperlukan oleh semua orang untuk melakukan aktivitas normal tanpa
bantuan orang lain. Orang yang kurang memiliki keterampilan motorik kasar biasanya karena
disabilitas (cacat) atau karena penyakit tertentu yang mengganggu fungsi otot, fungsi otak atau
fungsi syaraf. Usia balita adalah masa terpenting dalam mengembangkan keterampilan motorik
anak. Apabila dalam masa balita, perkembangan keterampilan motorik anak tidak memadai maka
besar kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan fungsi otot karena sebab-sebab tertentu.
Keterampilan motorik kasar yang baik membantu anak lebih cepat mandiri. Keterampilan motorik
kasar yang baik juga dapat mendorong anak untuk menujukkan bakat keterampilan fisik secara dini
misalnya berlari cepat, bermain sepak bola, senam, karate, dancing, bermain drumb, dan lain
sebagainya.
Contoh Aktivitas yang Membantu Mengembangkan Keterampilan Motorik
Kasar pada Anak
Hampir semua aktivitas bermain di luar ruangan melibatkan keterampilan motorik kasar anak.
Beberapa aktivitas standar pengembangan motorik kasar pada anak antara lain sbb.
o Merangkak
o Berjalan
o Berlari
o Melompat
o Berguling
o Memukul
o Bergantungan dan berayun
o Mendorong dan menarik
o Naik tangga dan turun tangga
o Melempar dan menangkap
o Mengendarai mainan
o Menendang
o Mengubah posisi seperti: berbaring, duduk, jongkok, membungkuk,
merentangkan tangan, dsb
Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar pada Anak?
Untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar, anak diarahkan untuk melakukan kegiatan yang
menggerakkan seluruh tubuh terutama lengan dan tungkai. Permainan dan olahraga secara
berkelompok atau massal adalah cara yang banyak direkomendasikan untuk meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak. Seni tari, seni bela diri dan beberapa jenis olahraga profesi
(seperti sepakbola, bulu tangkis, renang, dsb) sangat mengandalkan keterampilan motorik kasar.

Você também pode gostar