Você está na página 1de 5

Nama Klien : Tn.

K Usia : 39 tahun RM :

Tanggal Diagnosa Perawatan Rencana Tindakan Keperawatan Implementasi Evaluasi


12/10/04 Resiko menciderai diri TUM :
sendiri, orang lain dan Tidak menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
lingkungan TUK :
berhubungan dengan 1.Bina hubungan saling percaya
depresi Rencana tindakan :  Menyapa klien dengan ramah S:-
 Sapa klien dengan ramah  Memperkenalkan diri O:
 Perkenalkan diri  Menanyalan nama dan nama panggilan ▪ Klien menyebutkan nama,
 Tanyakan nama dan nama panggilan  Menjelaskan tujuan interaksi alamat,klien mau
 Jelaskan tujuan interaksi  Menunjukkan sikap empati dan menerima Mengungkapkan masalah yang
 Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa klien dialami saat wawancara
adanya  Melakukan kontrak setiap interaksi (topik, A:
 Lakukan kontrak setiap interaksi waktu, tempat) ▪ sudah terbina hubungan saling
 Ciptakan lingkungan yang tenang  Menciptakan lingkungan yang tenang percaya
 Temani klien walau klien tidak menjawab untuk terjalin komunikasi dua arah
 Katakan “Saya akan duduk di samping “Anda”, jika  Menemani klien walau tidak menjawab
mengatakan ingin mengatakan sesuatu saya siap  Mengatakan “Saya akan duduk di
mendengarnya samping Anda, jika ingin mengatakan
 Jika klien menatap perawat, “Ada yang ingin Anda sesuatu saya siap mendengarnya”
katakan “  Saat klien menatap perawat, mengatakan
 Berikan kesempatan bicara (jangan terburu-buru) “Ada yang akan dikatakan “
 Tunjukkan perawat mengikuti pembicaraan klien  Memberi kesempatan pada klien untuk
bicara
 Menunjukkan sikap bahwa perawat
mengikuti klien
TUK 2 : Klien dapat menggunakan koping adaptif
Rencana tindakan : S:
 Beri dorongan untuk mengungkapkan  Memberi dorongan untuk mengungkapkan ▪ klien mengatakan sedih dan
perasaannya dan mengatakan pada perawat perasaannya dan mengatakan pada jika ada masalah klien lebih
memahami apa yang dirasakan pasien perawat memahami apa yang dirasakan suka memikir sendiri karena
 Tanyakan kepada klien cara yang biasa dilakukan pasien malu untuk mengungkapkan
mengatasi peraaan sedih  Menanyakan kepada klien cara yang dengan orang lain
 Diskusikan denagn pasien manfaat dari koping biasa dilakukan mengatasi peraaan sedih O:
yang biasa dilakukan  Mendiskusikan denagn pasien manfaat ▪ ekspresi wajah tampak sedih,
 Bersama pasien mencari berbagai alternatif koping dari koping yang biasa dilakukan murung
 Beri dorongan kepada pasien untuk memilih  Bersama pasien mencari berbagai A:
koping yang paling tepat dan dapat diterima alternatif koping ▪ Klien belum dapat
 Beri dorongan kepada pasien untuki mencoba  Memberi dorongan kepada pasien untuk menggunakan koping adaptif
alternatif lain dalam menyelesaikan masalah memilih koping yang paling tepat dan P:
dapat diterima Operkan kepada perawat ruangan
 Memberi dorongan kepada pasien untuki untuk melakukan tindakan :
mencoba alternatif lain dalam  Bersama pasien mencari
menyelesaikan masalah berbagai alternatif koping
 Beri dorongan kepada pasien
untuk memilih koping yang
paling tepat dan dapat diterima
 Beri dorongan kepada pasien
untuki mencoba alternatif lain
dalam menyelesaikan masalah
TUK 3 : Klien dapat menggunakan dukungan sosial
Rencana Tindakan :
 Kaji dan manfaatkan sumber – sumber eksternal  Mengkaji dan manfaatkan sumber – S:
idividu ( orang terdekat, tim pelayanan kesehatan, sumber eksternal idividu ( orang terdekat, ▪ Keluarga mengatakan klien
kelompok pendukung, agama yang dianut.) tim pelayanan kesehatan, kelompok selalu diam saja jika ada
 Kaji sistem pendukung keyakinan ( nilai, pendukung, agama yang dianut.) masalah, tidak mau cerita
pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan,  Mengkaji sistem pendukung keyakinan kepada orang tuanya
kepercayaan agama ) ( nilai, pengalaman masa lalu, aktivitas O:
keagamaan, kepercayaan agama ) ▪ Klien diam saja, duduk
menyendiri
A:
▪ Klien belum dapat
menggunakan dukungan sosial
P:
Operkan perawat ruangan untuk
melakukan rencana tindakan :
 Kaji dan manfaatkan sumber –
sumber eksternal idividu
( orang terdekat, tim pelayanan
kesehatan, kelompok
pendukung, agama yang
dianut.)
 Kaji sistem pendukung
keyakinan ( nilai, pengalaman
masa lalu, aktivitas
keagamaan, kepercayaan
agama )
12/10/04 Perubahan proses TUM : S:-
pikir: waham tidak terjadi perubahan proses pikir : waham curiga O:
berhubungan dengan TUK : ▪ Klien menyebutkan nama,
harga diri rendah 1.Bina hubungan saling percaya alamat,klien mau
Rencana tindakan :  Menyapa klien dengan ramah mengutarakan masalah
 Sapa klien dengan ramah  Memperkenalkan diri yang dialaminya
 Perkenalkan diri  Menanyalan nama dan nama panggilan A:
 Tanyakan nama dan nama panggilan  Menjelaskan tujuan interaksi ▪ sudah terbina hubungan saling
 Jelaskan tujuan interaksi  Menunjukkan sikap empati dan menerima percaya
 Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa klien
adanya  Melakukan kontrak setiap interaksi (topik,
 Lakukan kontrak setiap interaksi waktu, tempat)
 Ciptakan lingkungan yang tenang  Menciptakan lingkungan yang tenang
 Temani klien walau klien tidak menjawab untuk terjalin komunikasi dua arah
 Katakan “Saya akan duduk di samping “Anda”, jika  Menemani klien walau tidak menjawab
mengatakan ingin mengatakan sesuatu saya siap  Mengatakan “Saya akan duduk di
mendengarnya samping Anda, jika ingin mengatakan
 Jika klien menatap perawat, “Ada yang ingin Anda sesuatu saya siap mendengarnya”
katakan “  Saat klien menatap perawat, mengatakan
 Berikan kesempatan bicara (jangan terburu-buru) “Ada yang akan dikatakan “
 Tunjukkan perawat mengikuti pembicaraan klien  Memberi kesempatan pada klien untuk
bicara
 Menunjukkan sikap bahwa perawat
mengikuti klien, tidak membantah atau
membenarkan waham klien

TUK 2 : Klien mendapat dukungan keluarga


Rencana Tindakan :  Memberikan penjelasan pada keluarga S:
 Beri pendidikan kesehatan tentang cara merawat bahwa klien mengalami waham, gejala ▪ Keluarga mengatakan akan
klien melalui pertemuan dengan keluarga waham berusaha merawat klien dengan
 Beri reinforcement positif atas keterlibatan  Memberikan pendidikan kesehatan pada sebaik mungkin dan berusaha
keluarga keluarga tentang cara merawat klien untuk rajin mengontrolkan klien
(menunjukkan sikap perhatian dan nantinya
menyayangi, memenuhi kebutuhan klien O:
baik biologis maupun psikologis, sering ▪ Keluarga mampu menjelaskan
melakukan kontak) kembali perihal waham dan
 Memberi reinforcement positif atas cara merawat klien
keterlibatan keluarga A:
▪ Klien mendapat dukungan dari
keluarga

Você também pode gostar