Você está na página 1de 3

Antara Al - Ghazali, Agnezmo, dan Evan Dimas.

Siapa Idola Anak Muda Sesungguhnya ?

REMAJA. Kata yang sangat familiar di telinga kita. siapa yang tidak tahu remaja?
Remaja merupakan masa peralihan/perpindahan dari anak-anak menuju dewasa. Masa-masa
ini merupakan masa yang sangat rentan/krusial karena pada masa inilah kepribadian
seseorang terbentuk.

Pada masa ini seseorang sudah mengenal pacaran, ya namanya sudah kodrat.
Pergaulan yang buruk juga bisa menyebabkan seseorang terjerumus, seperti merokok,
narkoba, miras, dsb. Jika kita melihat realita zaman sekarang, banyak sekali tingkah anak
muda yang aneh-aneh. Sebagian orang beranggapan, “biarkan saja, namanya juga sedang
mencari jati diri”, namun tak sedikit juga yang mengecamnya.

Memang tidak semua remaja yang mencari jati diri dengan hal yang negatif. Sebagian
dari mereka lebih memilih untuk belajar, mengembangkan hobi, dan fokus dengan cita-cita.
Tentu hal ini akan berpengaruh dengan apa yang didapatkan dewasa.

Berbicara mengenai pengaruh, indikator yang tidak bisa kita kesampingkan yang bisa
membentuk kepribadian seseorang adalah tokoh idola. Tokoh idola adalah seorang tokoh
yang sangat dikagumi seseorang karena alasan tertentu. Penulis mencoba merangkum tokoh
yang sangat diidolakan remaja Indonesia dan menjadi trending topic di berbagai media sosial,
antara lain :

1. Al-Ghazali

Ahmad Al Ghazali atau lebih akrab disapa Al yang lahir pada tanggal 1 September
1997 adalah seorang aktor dan penyanyi Indonesia yang merupakan putra pertama dari
musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Al sudah mengenal musik sejak kecil, dan mulai
memainkan berbagai macam alat musik sejak SD.

Al memulai kariernya bersama Lucky Laki band pada tahun 2009. Grup musik
keluarga itu berada di bawah asuhan Ahmad Dhani. Di awal kemunculannya, Al bersama
Lucky Laki sukses naik daun lewat lagu yang berjudul “superman”.

1
Al memulai karier aktingnya pada tahun 2014 dengan membintangi sebuah film layar
lebar berjudul “Runaway”. Ia juga membintangi sejumlah iklan, termasuk Biore dan
Indomie.

2. Agnez Monica

Agnez Monica yang lahir pada tanggal 1 Juli 1986 adalah seorang penyanyi dan artis
berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun
sebagai seorang penyanyi cilik. Agnez telah merilis tiga album anak-anak yang berhasil
mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di era 1990-an. Selain
bernyanyi, ia juga menjadi presenter di berbagai acara televisi anak-anak.

Saat menginjak usia remaja, Agnez mulai terjun ke dunia seni peran. Penampilannya
di sinetron “Pernikahan Dini” berhasil melambungkan namanya. Agnez kemudian
membintangi sederet sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan bayaran termahal
saat itu.

Pada tahun 2003, Agnez merilis album dewasa pertamanya yang berjudul “And the
Story Goes” yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia.
Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnez memasang target untuk bisa berkarier di
kancah internasional.

Agnez berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di


ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan. Ia juga salah satu pemandu acara pada
pegelaran red carpet American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika serikat.
Seiring dengan melesatnya Agnez ke puncak popularitas, penampilan dan gaya busananya
menjadi tren di kalangan anak muda.

3. Evan Dimas
Evan Dimas Darmono yang lahir di Surabaya pada tanggal 13 Maret 1995 adalah
pemain sepakbola berkebangsaan Indonesia yang bermain pada posisi gelandang. Evan
Dimas sukses membawa Timnas Indonesia U-19 menjuarai kejuaraan AFF U-19 dengan
mengalahkan Vietnam di partai puncak.
Tahun 2012 lalu, ia terpilih masuk ke dalam skuat sepakbola Jawa Timur di Pekan
Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru. Di level tim nasional, ia sudah memulai kariernya
di tingkat U-17 sekaligus menyandang ban kapten. Sebelumnya ia juga telah
mengantarkan Garuda Muda menjuarai turnamen HKFA International Youth Invitation di

2
Hongkong pada tahun 2012. Ia juga merupakan wakil Indonesia dalam ajang pencarian
bakat bertajuk “The Chance” dan menjadi satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih
oleh mantan pelatih Barcelona, Joseph Guardiola.
Pada tahun 2013, ia dipanggil timnas U-19 untuk mengikuti kejuaraan AFF U-19.
Evan terpilih menjadi kapten. Di kejuaraan ini Evan menjadi pencetak gol terbanyak untuk
Indonesia dengan 5 gol dan menjadikan timnas sebagai juara AFF untuk pertama kalinya.

Dari ketiga tokoh diatas, adakah yang menjadi idolamu? Siapapun idola kita, yang
terpenting kita mengetahui batas-batasannya. Kalau hanya sekedar menggemari, itu hal
yang wajar. Tapi jangan sampai kita terlalu fanatik dan meniru sesuatu yang tidak pantas
ditiru sehingga bisa menjerumuskan diri sendiri. Bersikap sewajarnya adalah pilihan
terbaik. 

Edy Kurniawan
XI IPA 1

Você também pode gostar