Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
R (17 TAHUN)
DENGAN POST OP CRANIOTOMY a.i SKULL TUMOR AT LEFT TMPORAL DUE TO
FIBROUS DISPLASIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada Stase Keperawatan Anak
Disusun oleh :
5 5
V. Pemeriksaan penunjang
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan Intrepretasi
1. Laboratorium
(13-12-2017)
Hb 12,7 gr/Dl 12-16 Nilai normal
Lekosit 6,24x103/uL 4,40- Nilai normal
11,30x103/uL
Hematokrit 38,5% 35-47% Nilai normal
Trombosit 302 ribu 150-450 ribu Nilai normal
PT 11,10 9,1-13,1 Nilai normal
APTT 26,70 14,2-34,2 Nilai normal
GDS 92 mg/dl 70-140 mg/dl Nilai normal
SGOT 17 15-37 Nilai normal
SGPT 12 14-59 Rendah
Ureum 18 15-50 Nilai normal
Kreatinin 0,73 0,55-1,02 Nilai normal
Natrium 149 135-153 Nilai normal
Kalium 3,2 3,6-5,5 Rendah
Clorida 99 98-109 Nilai normal
Kalsium 5,45 4,7-5,2 Tinggi
Magnesium 2,2 1,8-2,4 Nilai normal
2. Laboratorium (tanggal
28-12-2017, post
operasi) 13,4 gr/dL 12-16 gr/dL Nilai normal
Hb
Insomnia
Diagnosa Perencanaan
No.
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1. Mual berhubungan Setelah dilakukan 1. Manajemen mual
dengan program asuhan keperawatan - Kendalikan faktor-faktor Mengendalikan factor
pengobatan (analgetik selama 3x24 jam klien lingkungan yang mungkin lingkungan pembangkit
post op) dapat mengontrol mual membangkitkan mual mual dapat mencegah
dan muntahnya, munculnya mual.
ditandai dengan: - Identifikasi strategi yang Strategi yang berhasil
- Klien merasa telah berhasil dilakukan dapat dipertahankan
nyaman dalam upaya mengurangi
- Asupan mual
makanan dan - Anjurkan klien Pasien merasa relax
cairan meenggunakan teknik
meningakat nonfarmakologi (dengan
memberikan aromatherapy :
wangi jahe, peppermint,
lavender untuk mengatasi
mual
- Lakukan kebersihan mulut Mulut yang bersih
sesering mungkin untuk mengurangi mual.
meningkatkan kenyamanan
- Dorong pola makan dengan Porsi makanan yang
bagi porsi sedikit makanan sedikit membantu perut
yang menarik bagi pasien tidak cepat penuh dan
yang mual sajian menarik
membantu
menumbuhkan selera
makan.
- Berikan cairan bening dingin Makanan yang berbau
yang bersih dan makanan dapat merangsang mual
yang tidak berbau dan tidak
berwarna
- Monitor asupan makanan Status asupan nutrisi
terhadap kandungan gizi dan dapat diketahui dan
kalori diantisipasi jika kurang
2. Manajemen muntah
- Identifikasi faktor-faktor Bisa menghindari
yang dapat menyebabkan muntah
muntah
- Pastikan obat anti emetic Obat anti emetic
yang efektif diberikan menekan keinginan
untuk muntah
- Kendalikan faktor-faktor Modifikasi lingkungan
lingkungan yang mungkin yang sesuai dapat
membangkitkan keinginan mengurangi keinginan
untuk muntah untuk muntah.
3. Perlindungan luka
- Periksa kondisi setiap Mengontrol jika muncul
sayatan bedah atau luka tanda-tanda infeksi
- Anjurkan asupan cairan Nutrisi dan cairan akan
yang tepat membantu proses
penyembuhan luka
X. Implementasi keperawatan
Nama pasien : An. R Nama mahasiswa : Nela Apriani
No. medrec : 000167385 Ruangan : Kemuning 2 bedah anak
XI. Evaluasi
O:
Porsi makan habis ½ porsi
Klien tampak makan makanan ringan dan buah-
buahan
Ibu klien mengatakan anaknya sudah habis
makan pisang 2 buah, kue snack dari rumah sakit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2. Jam 8 S:
Klien mengatakan malam bisa tidur lebih nyenyak
O:
Klien tampak lebih segar
Ibu klien mengatakan kalau klien tadi malam bisa
tidur tidak terganggu lagi oleh mual dan
muntahnya
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
3. Jam 8:30 S:
Klien mengatakan sudah bisa pergi ke kamar mandi
dengan di dampingi ibunya
O:
Kulit klien tampak lebih bersih
Baju klien tampak baru di ganti
Gigi,mulut dan kuku klien tampak bersih
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan kemandirian klien untuk melakukan
perawatan diri
4. Jam 14 S:
O:
Luka operasi tertutup op site dressing
Tidak ada demam, suhu: 360C
Asupan nutrisi lebih baik
A:
Luka tidak terinfeksi
P:
Lanjutkan tindakan pencegahan infeksi pada luka
Daftar Pustaka
http://ejournal.akesrustida.ac.id/folder_files/201511110236534%20PENGARUH%20TERAPI%
20SLOW%20STROKE%20BACK%20MASSAGE%20(SSBM)%20TERHADAP%20KU
ALITAS%20TIDUR%20PASIEN%20POST%20OPERASI%20DI%20RSI%20SULTAN
%20AGUNG%20SEMARANG.pdf
file:///C:/Users/User/Downloads/hodge2014.pdf
NOC (Nursing Outcome Classification) edisi 5 bahasa Indonesia. 2017. Terjemahan oleh
Moorhead, Jhonson, Maas. Swanson. Singapore: Elsevier
NIC (Nursing Interventions Classification) edisi 6 bahasa Indonesia. 2017. Terjemahan oleh
Bulechek, Butcher, Dochterman,Wagner. Singapore: Elsevier