Você está na página 1de 12

Pendahuluan

GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah
alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan
sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta peristiwa-peristiwa
yang terjadi dimuka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data
berbasis database yang biasa digunakan, seperti pengambilan data berdasarkan
kebutuhan serta analisis statistic dengan menggunakan visualisasi yang khas serta
berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui
gambar-gambar tertentu. GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi
adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang
terkait dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu, serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan
operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan, seperti
pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistic dengan
menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu
ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar tertentu (Hersa Farida
Qoriani ; 2012 : 2).

Pengertian Quantum GIS


`QGIS merupakan perangkat lunak untuk sistem informasi geografis yang
bersifat open source dan gratis. QGIS atau yang dulunya dikenal sebagai Quantum
GIS ialah salah satu proyek dari OSGeo sebuah organisasi nirlaba dan
nirpemerintah yang memiliki tujuan untuk menyatukan berbagai komunitas
geospasial dari berbagai belahan penjuru dunia. Walaupun QGIS merupakan
sebuah sistem informasi geografis yang bersifat gratis bukan berarti bahwa QGIS
bisa dipandang sebelah mata. Seiring berjalannya waktu hingga sekarang, QGIS
telah menjadi andalan dari berbagai kalangan, baik profesional, praktisi, maupun
akademisi. Dapat dikatakan bahwa kemampuan QGIS bisa bersaing dengan
perangkat lunak sistem informasi geografis lainnya yang bersifat berbayar. Sifatnya
yang open source membuat perkembangan dari perangkat lunak ini menjadi cepat
sehingga QGIS dapat cross-platform yang artinya kompatibel dengan berbagai
macam sistem operasi, seperti Windows, MacOs X, dan juga Linux.
Georeferencing
Geoprocessing adalah kemampuan GIS untuk analysis data dan mengaplikasi
fungsi-fungsi pada data spasial.

Tahapan – tahapan yang perlu dilakukan untuk georeferencing peta agar


memiliki koordinat ialah sebagai berikut :

1.Proses georeferencing dengan QGIS dilakukan dengan plugin “Georeferencer


GDAL”. Silahkan cek pada toolbar Plugins > Manage and Install Plugins.
Jika plugin “Georeferencer GDAL” belum dicentang maka berikan tanda centang
untuk mengaktifkan plugin tersebut.

2.Untuk mulai melakukan proses georeferencing dapat dilakukan dengan


memilih toolbarRaster > Georeferencer > Georeferencer.
3.Tampilan dari plugin “Georeferencer GDAL” terbagi menjadi dua bagian. Pada
bagian atas berisi informasi GCP yang digunakan sebagai titik ikat sedangkan pada
bagian bawah merupakan tempat data raster (peta) ditampilkan.

4.Untuk memanggil data raster yang ingin diberikan proses georeferencing dapat
dilakukan dengan cara pilih toolbar File > Open Raster. Pilih data raster (peta) yang
ingin diproses dan pilih Open sehingga dapat dilihat pada gambar di bawah bahwa
data raster (peta) sudah muncul di bagian sisi bawah.
5.Gunakan fitur pan, zoom in, dan zoom out untuk ekplorasi data raster (peta)
guna mencari lokasi penandaan titik ikat yang diinginkan.
6.Setelah mendapatkan lokasi yang sesuai untuk pemberian titik ikat maka
berikanlah tanda pada data raster (peta) dengan bantuan fitur Add point. Sebaiknya
lakukan zoom in secara mendalam agar memberikan tingkat akurasi yang lebih
tinggi.

7.Setelah memilih lokasi yang akan dijadikan titik ikat maka isikanlah koordinatnya
sesuai dengan lokasi yang dipilih seperti contoh gambar di bawah.
8.Lakukan untuk titik-titik berikutnya hingga didapatkan minimal 4 titik ikat. Apabila
titik ikat yang digunakan lebih banyak maka akan memberikan kemungkinan lebih
akuratnya hasil proses georeferencing yang dihasilkan.

9.Setelah memiliki titik ikat yang cukup, pilih toolbar Settings > Transformation
settings. A.Transformation type ada beberapa pilihan yang dapat digunakan, kali ini
yang dipilih ialah Linear. Resampling method yang dipilih ialah metode Nearest
neighbour. Target SRS yang dipilih ialah berupa Coordinat Reference System dari
data raster (peta) yang digunakan, kali ini ialah WGS 84 UTM 49S.

B.Simpan data raster (peta) hasil georeferencing dengan nama dan lokasi
penyimpanan yang diinginkan.

C.Berikan tanda centang agar ketika proses georeferencing selesai, data hasil
proses sudah tersedia pada jendela utama QGIS.
Membuat Buffer
Tahapan Digitasi
Akses Layer ‣ Add Raster Layer . Cari lokasi file yang sudah diunduh Kelompok 1_modified dan
klik Open.

2. Ini adalah sebuah file raster yang besar dan anda mungkin sadar bahwa jika anda men-zoom
atau pan di sekitar peta, peta tersebut mengkonsumsi sedikit waktu untuk merender gambar
atau citra. QGIS menawarkan sebuah solusi sederhana untuk membuka raster lebih cepat
menggunakan Image Pyramids . QGIS menghasilkan ubin atau tiles yang belum dirender pada
resolusi yang berbeda dan inilah yang diperlihatkan pada anda bukan raster yang komplit. Hal ini
membuat navigasi peta menjadi cepat dan responsif. Klik kanan layer Kelompok 1_modified dan
pilih Properties.
3. Pilih tab Pyramids. Tahan Ctrl dan pilih semua resolusi yang ditawarkan pada
panel Resolutions . Biarkan opsi lain sebagaimana adanya dan klik Build pyramids . Ketika
proses selesai, klik OK.

4.Kembali pada jendela utama QGIS, gunakan tool Zoom untuk mencari lokasi area Hagley
Park di Christchurch. Jadi ini adalah taman yang kita digitalisasi.

5.Sebelum kita mulai, kita perlu mensetting awal Digitizing Options . Akses Settings ‣ Optio
6.Pilih tab Digitizing di dialog Options . Atur Default snap mode ke To vertex and segment . Ini
akan membuatnya secara otomatis terpasang atau bisa disebut snap pada verteks terdekat atau
segment garis. Saya juga lebih suka untuk mengatur Default snapping tolerance dan Search
radius for vertex edits dalam pixel ketimbang map unit. Ini akan memastikan jarak snap tetap
konstan tidak terpengerauh level zoom. Bergantung pada resolusi layar komputer anda, anda
mungkin memilih nilai yang pantas atau cocok. Klik OK.

7.Sekarang kita siap untuk mulai digitalisasi. Pertama-tama kita akan menciptakan layer jalan
dan mendigitalisasi jalan di sekitar area taman. Pilih Layer ‣ New ‣ New Spatialite Layer... .
Anda juga bisa memilih untuk membuat New Shapefile Layer... jika anda lebih nyaman dengan
ini, Spatiallite adalah sebuah format database terbuka seperti format geodatabase ESRI.
Database SpatialLite terkandung dalam sebuah file tunggal pada hard drive anda dan dapat
mengandung tipe-tipe spasial yang berbeda (titik/poin, garis, poligon) sebagaimana layer non-
spasial. Hal ini memudahkan dalam memindahkannya di sekitar ketimbang beberapa shapefile
yang terpisah. Dalam tutorial ini, kita membuat beberapa layer poligon dan sebuah layer garis,
sehingga sebuah database Spatialite dapat menjadi lebih cocok. Anda selalu dapat membuka
sebuah layer spatialite dan menyimpannya sebagai shapefile atau format lain sesuai dengan
yang anda inginkan

8.Pada dialog New Spatialite Layer, klik tombol ... dan simpan database spatialite yang baru
bernama nztopo.sqlite . Pilih Layer name sebagai Roads dan pilih Line pada Type . Peta
topografi dasar dalam CRS EPSG:2193 - NZGD 2000` , jadi kita bisa memilih CRS yang sama
untuk layer jalan kita. Beri tanda cek pada kotak Create an autoincrementing primary key . Ini
akan menghasilkan kolom bernama pkuid di dalam tabel attribut dan memasangkan id numerik
yang unik secara otomatis ke setiap fitur. Saat membuat sebuah layer GIS, anda harus
memutuskan pada attribut yang setiap fitur akan miliki. Karena ini adalah layer jalan, kita akan
punya 2 atribut dasar - Nama dan Kelas. Masukkan Name pada Name dari attribut di bagian New
attributedan klik Add to attribute list.
9.Sama halnya dengan membuat attribut yang baru Class dengan tipe Text data .
Klik:guilabel:OK.

10.Ketika layer sudah dimunculkan, klik tombol Toggle Editing untuk membuat layer dalam
posisi pengeditan

Você também pode gostar