Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil keluarga Tn. Maman yang terdiri dari dirinya, istrinya Ny. Soryati, dan adiknya Ny. Rohimah beserta anak Ny. Rohimah. Tn. Maman didiagnosis menderita TB dan bergantung pada Ny. Rohimah untuk kebutuhannya sementara Ny. Soryati bekerja untuk diri sendiri. Keluarga ini memenuhi fungsi ekonomi dan psikologis meski fungsi sosialisasi dan agama mulai ber
Descrição original:
kunjungan lapangan kedokteran keluarga berkas keluarga fungsi keluarga dinamika keluarga
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil keluarga Tn. Maman yang terdiri dari dirinya, istrinya Ny. Soryati, dan adiknya Ny. Rohimah beserta anak Ny. Rohimah. Tn. Maman didiagnosis menderita TB dan bergantung pada Ny. Rohimah untuk kebutuhannya sementara Ny. Soryati bekerja untuk diri sendiri. Keluarga ini memenuhi fungsi ekonomi dan psikologis meski fungsi sosialisasi dan agama mulai ber
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil keluarga Tn. Maman yang terdiri dari dirinya, istrinya Ny. Soryati, dan adiknya Ny. Rohimah beserta anak Ny. Rohimah. Tn. Maman didiagnosis menderita TB dan bergantung pada Ny. Rohimah untuk kebutuhannya sementara Ny. Soryati bekerja untuk diri sendiri. Keluarga ini memenuhi fungsi ekonomi dan psikologis meski fungsi sosialisasi dan agama mulai ber
1. Karakteristik Keluarga a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Maman b. Nama Pasangan : Ny. Soryati c. Struktur Komposisi Keluarga : Tabel 1.
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
Kedudukan dan Peran Keterangan No. Nama L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Tambahan Dalam Keluarga 1. Tn. Kepala L 58th Tidak Pekerja - Maman keluarga Sekolah lepas 2. Ny. Istri Tn P 56 th SD Mencuci - Soryati Maman Pakaian 3. Ny. Adik Tn. P - Mencuci - Rohimah Maman Pakaian 4. - Anak Ny. L - Sekolah - Rohimah 2. Bentuk Keluarga
Extended family adalah keluarga yang disamping terdiri dari suami,
istri, dan anak-anak kandung, juga sanak saudara lainnya, baik menurut garis vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, mantu, cucu, cicit), maupun menurut garis horizontal (kakak, adik, ipar) yang berasal dari pihak suami atau pihak isteri.
3. Tahapan Siklus Keluarga
Keluarga tanpa anak 4. Dinamika Keluarga Tn. Maman dan keluarganya saat ini tinggal di rumah yang dibelinya sendiri. Tn. Maman tinggal bersama adik dan istrinya. Tn. Maman dan istrinya tidak memiliki anak, sehingga adiknya ikut tinggal di rumahnya. Sementara adiknya memiliki seorang anak yang sedang sekolah, anaknya tersebut terkadang pulang ke rumah, namun dia sering tinggal di kosan. Adik Tn. Maman, Ny. Rohimah sudah berpisah dengan suaminya, dan beliau menjadi single parent bagi anaknya. Ny. Rohimah bekerja untuk membiayai sekolah anaknya, dan beliau juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehai-hari Tn. Maman. Tn. Maman dahulu bekerja sebagai pedagang, namun sejak umur 40 tahun, beliau mulai menurun kualitas pendengarannya. Hal tersebut mengganggu pekerjaannya. Semakin lama, semakin parah, hingga beliau tidak dapat mendengar lagi. Sebelumnya beliau, ditemani adik dan istrinya, telah ke dokter untuk mengembalikan fungsi pendengarannya tersebut, namun pengobatan yang dilakukan tidak memperbaiki fungsi pendengarannya. Pendengaran Tn. Maman yang berkurang menyebabkan hilangnya pekerjaan beliau, sehingga untuk kebutuhan Tn. Maman sehari-hari, dibebankan kepada Tn. Rohimah yang bekerja sebagai buruh cuci. Sementara untuk kebutuhan istrinya, Ny. Soryati, bekerja sendiri sebagai buruh cuci. Tn. Maman didiagnosis dengan TB pada pertengahan tahun 2017, hal tersebut membuat perhatian keluarga terhadapnya semakin bertambah. Ny. Rohimah menyapaikan, bahwa Tn. Maman harus sembuh, sehingga tidak menularkan penyakitnya kepada anggota keluarga yang lain. Tn. Maman walaupun sakit, tidak dijauhkan oleh istri dan adiknya. Istrinya masih tidur satu kamar dengannya, dan adiknya menjadi PMO Tn. Maman. Namun Ny. Soryati tidak terlalu dekat dengan Ny. Rohimah, hal tersebut terlihat dari Ny. Soryati yang tidak ingin melakukan screening TB, setelah disuruh oleh Ny. Rohimah, karena menurut Ny. Rohimah beliau juga terinfeksi TB seperti suaminya karena terjadi penurunan berat badan yang signifikan. 5. Fungsi Keluarga a. Biologis: Keluarga Tn. Maman tidak memiliki anak sehingga fungsi biologisnya tidak dapat dipenuhi. b. Psikologi: Tn. Maman yang sedang sakit, mendapatkan perhatian dari adik dan istrinya. Perhatiannya berupa kepedulian anggota keluarga dalam kesehatan Tn. Maman, dan menginginkan kesembuhan untuk Tn. Maman. Tn. Maman juga mendapat dukungan dari keluarga untuk dapat sembuh, dukungan berupa keringanan yang diberikan keluarga kepada Tn. Maman untuk tidak bekerja, dan Ny. Rohimah yang menafkahi Tn. Maman. Selain itu Ny. Rohimah juga selalu mengingatkan Tn. Maman untuk minum obat dan menjaga pola makannya. c. Ekonomi: Ny. Rohimah bekerja sebagai buruh cuci. Hasil dari pekerjaannya digunakan untuk menafkahi Tn. Maman dan anaknya. Sementara Ny. Soryati juga seorang buruh cuci, namun hasil dari pekerjaannya digunakan untuk kebutuhan hidupnya pribadi. d. Sosialisasi: Fungsi sosialisasi sudah mulai berkurang. Karena Tn Maman sudah tidak beraktivitas di luar rumah lagi, beliau lebih sering berada di dalam rumah dan menghabiskan waktu hanya untuk makan, minum, sholat, dan ke kamar mandi. Tn. Maman keluar rumah hanya untuk menjemput istrinya saat setelah selesai bekerja. Tn. Maman juga sehari-hari tidak ditemani seorang pun di dalam rumahnya. e. Agama: Fungsi agama juga telah berkurang. Keluarga ini jarang saling mengingatkan dalam hal beribadah anggota keluarga lainnya. 6. Family Map (Genogram) : Ny. Soryati Tn. Maman Ny. Rohimah