Você está na página 1de 20

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN JASA TRANSPORTASI

TAKSI KONVENSIONAL BLUE BIRD DALAM


MENGHADAPI PERSAINGAN JASA
TRANSPORTASI BERBASIS
APLIKASI ONLINE
DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Program Studi Manajemen

Oleh:

DWI KARYAYURIS PRABAWATI


NIM :2013210375

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2017
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Dwi Karyayuris Prabawati

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 03 September 1995

N.I.M : 2013210375

Jurusan : Manajemen

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

Judul : Penerapan Strategi Pemasaran Jasa Transportasi

Taksi Konvensional Blue Bird dalam Menghadapi

Persaingan Jasa Transportasi Berbasis Aplikasi

Online di Surabaya.

Disetujui dan diterima baik oleh :

2
PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN JASA TRANSPORTASI
TAKSI KONVENSIONAL BLUE BIRD DALAM
MENGHADAPI PERSAINGAN JASA
TRANSPORTASI BERBASIS
APLIKASI ONLINE
DI SURABAYA

Dwi Karyayuris Prabawati


STIE Perbanas Surabaya
Email: dkaryayuris@gmail.com

Soni
STIE Perbanas Surabaya
Email: soni@perbanas.ac.id
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

This study was analyzed and explained the application of marketing strategy on increasing
transportation services of Blue Bird conventional taxi while facing transportation services
competition based online applications in Surabaya. Focus of this study is conventional taxi
company, Blue Bird in Surabay. As a research framework, this study has been used
phenomenological qualitative approach. Data collected from operational and marketing
manager of Blue Bird taxi (1 person), driver (10 persons), and customers (10 persons).
Observation, documentation and interview have been structured by the open questions to get
full information. The results showed that the marketing strategy on transportation services of
Blue Bird taxi consists of services, price, distribution, promotion, person, physical evidence
and the process which could impact to the company performance still not going well in facing
transportation services competition based online applications. In case of distribution strategy,
persons, physical evidence, and process have been very well but in case of product strategy,
services, price and promotions still in weak condition.
Key words: Marketing Strategy, Company Performance, Transportation Services of
Conventional Taxi, Phenomenological Qualitative Approach
PENDAHULUAN

Saat ini di negara Indonesia mobil yang eksklusif. Hingga saat ini, ada
pertumbuhan taksi sangatlah pesat. Banyak beberapa perusahaan jasa transportasi taksi
sekali operator penyedia taksi di Indonesia konvensional di Indonesia khususnya di
dan berada di beberapa bagian kota besar Kota Surabaya yaitu Blue Bird Taksi,
di Indonesia. Banyak sekali fasilitas yang Bosowa Taksi, Cipaganti Taksi, O-Renz
menguntungkan seperti taksi order atau Taksi, Gold Taksi, Mandala Taksi, Merpati
pesan taksi dan segala fasilitas pilihan Taksi, Metro Taksi, Silver Taksi, Taksi

1
Express, dan SuryaTaksi yang merupakan (BEI), hingga 24 Mei 2016 pukul 15.24
perusahaan taksi yang beroperasi di Kota waktu JATS, saham BIRD meleset 9,96%
Surabaya. atau 625 poin ke Rp 6.900, sementara
Pada bulan Mei 2016, Semakin saham TAXI terpantau anjlok 6,22% atau
pesatnya pertumbuhan dalam konsumsi 14 poin ke Rp 211 ini membuktikan bahwa
media transportasi jasa berupa taksi yang lemahnya taksi konvensional dalam
saat ini sudah menggunakan aplikasi menghadapi kenyataan akan adanya
online, seperti GrabCar dan Uber, pendatang pesaing taksi online di
yangmana dari kedua jasa taksi online Indonesia.
tersebut merebut pangsa pasar dari (sumber:http://finance.detik.com ).
perusahaan taksi konvensional. Menurut Berikut presentase pertumbuhan
Ketua Umum dari Organisasi Angkutan pada taksi konvensional Blue Bird,
Darat (Organda), Adrianto Djokosoetono Express, dan bosowa di Indonesia
menjelaskan bahwa rata-rata penghasilan berdasarkan dari hasil survey Top
yang diperoleh dari operator taksi Brandtahun 2012 - 2015.
konvensional turun hingga 20% per tahun Tabel 1
sejak dua tahun terakhir. Selain berimbas PERSENTASE PERTUMBUHAN
pada perusahaan taksi konvensional, PADA TAKSI KONVENSIONAL
penurunan omzet ini secara 2012 – 2015 DI INDONESIA
langsungberpengaruh pada jumlah
pendapatan dari pengemudi taksi Pertumbuhan 2012 2013 2014 2015
konvensional itu sendiri dan dalamproses taksi (%) (%) (%) (%)
konvensional
promosi dari taksi online sendiri mampu Blue Bird 56,7% 61 % 62,9% 65,3%
membuat pemasukan dari taksi Express 8,2% 8,2% 10,1% 10%
konvensional turun menjadi 20% per Bosowa 4,1% 4,4% 5,9% 5,8%
tahun. (sumber :http://news.detik.com ).
Menurut informasi lain adanya pro Sumber : http://www.topbrand-award.com
dan kontra atas transportasi yang berbasis Selain data presentase pertumbuhan
online, khususnya dalam jasa transportasi pada jasa taksi konvensional pada tahun
taksi, menyebabkan ribuan sopir taksi 2012 – 2015 di Indonesia. Berikut data
konvensional turun ke jalanan untuk kinerja saham perusahaan Blue Bird pada
melakukan aksi demo menentang akan tahun 2014 – 2015 di Indonesia.
adanya taksi online yang menurut mereka Tabel 2
tidak adil bagi para pengusaha taksi KINERJA SAHAM PT. BLUE BIRD
konvensional. Hal tersebut memiliki TBK PADA TAHUN 2014 – 2015
dampak terhadap saham-saham yang ada di DI INDONESIA
Kinerja Saham 2014 2015
sektor jasa transportasi seperti PT Blue Dividen (dalam 223,6 107,2
Bird Tbk (BIRD) dan PT Express miliar Rupiah)
Transindo Utama Tbk (TAXI) yang
Jumlah Saham 2.502.100.000 2.502.100.000
bergerak secara volatile, terjadi naik-turun Beredar
yang cukup tajam. Beberapa kelompok ada
yang meminta pemerintah perlu mengelola Total Dividen per 105,2 42,83
Lembar Saham
dan mengatur akan keberadaan dari
layanan taksi online itu sendiri supaya Laba per Lembar 336 329
tidak mematikan pasaran dari taksi Saham (Dilusian)
konvensional yang lain. Saham dari taksi Sumber : PT Blue Bird TBk Annual Report
Blue Bird dan Express sendiri terus Laporan Tahunan 2015
bergerak secara volatile. Mengutip dari tahun 2015 akhir taksi Blue Bird di
data perdagangan Bursa Efek Indonesia
Surabaya sendiri membuka pool baru, itu
2
membuktikan setiap tahunnya taksi Blue khususnya taksi di Indonesia masih rendah,
Bird ada peningkatan kinerja. Tetapi pada sehingga menyebabkan belum optimalnya
tahun 2016 taksi Blue Bird di Surabaya pengembangan jasa transportasi
tidak membuka pool baru maupun di luar konvensional di Indonesia.
daerah dan di Jawa Timur karena tahun Berpusat di kota Surabaya yang
ini adalah tahun yang cukup mengganggu berada di Propinsi Jawa Timur,
dan cukup meresahkan untuk taksi Blue transportasi menjadi salah satu unsur
kehidupan yang tidak mungkin
Bird karena adanya taksi yang tidak ikut di
ditinggalkan di Kota Surabaya. Usaha
jalur yang sama yaitu taksi berbasis
untuk meningkatkan kegiatan
aplikasi online. Jadi dampak dari hadirnya perekonomian terus dilakukan dengan
taksi berbasis aplikasi online di Indonesia berbagai cara, salah satunya dengan
grafik pendapatan dari taksi Blue Bird jasatransportasi konvensional. Salah satu
menurun. Pendapatan setiap bulannya jasa transportasi umum yang berkembang
pada tahun 2016 taksi pool kenjeran hanya pesat di Kota Surabaya adalah sebuah jasa
5 Miliar per bulan sedangkan tahun 2015 transportasi taksi konvensional Kota
lalu tiap bulannya bisa sekitar 7 Miliar per Surabaya. Jasa transportasi taksi
bulannya. Bisa dilihat ada penurunan konvensional Blue Bird yang terletak di Jl.
keuntungan pada perusahaan taksi Blue Platuk Donomulyo. Dihadapkan dengan
Bird pool Kenjeran Surabaya maupun beberapa kendala dalam membangkitkan
pada pool taksi Blue Bird lainnya. (sumber daya saing jasa transportasi taksi
: Bapak Martin Manajer operasional dan konvensional dalam menghadapi jasa
pemasaran taksi Blue Bird pool Kenjeran) transportasi kendaraan berbasis aplikasi
online. Dalam menghadapi persaingan
Menurut sumber diatas perlu
dengan jasa transporasi kendaraan berbasis
adanya pengembangan pada jasa
aplikasi online, perusahaan jasa
transportasi taksi konvensional di
transportasi konvensional yang kurangnya
Indonesia khususnya di Kota Surabaya.
fasilitas dan layanan kepada konsumen,
Selain berperan dalam pertumbuhan
belum siap menghadapi persaingan dengan
transportasi dan penyerapan tenaga kerja,
transportasi berbasis aplikasi online dan
jasa transportasi konvensional juga
pengembangan aspek pemasaran jasa
berperan dalam mempermudah masyarakat
transportasi kendaraan konvensional yang
dalam sarana transportasi. Dengan adanya
belum efektif.
jasa transportasi berbasis aplikasi online
yang masuk di Indonesia perusahaan jasa
KERANGKA TEORITIS YANG
transportasi konvensional harus
DIPAKAI
mempunyai strategi agar dapat bersaing
Bauran Pemasaran
sehat dengan perusahaan jasa transportasi
Dalam pemasaran terdapat strategi
berbasis aplikasi online.
pemasaran yang disebut bauran pemasaran
Transportasi konvensional butuh
(marketing mix) yang memiliki peranan
pengembangan usaha agar dapat bersaing
penting dalam mempengaruhi konsumen
dengan jasa transportasi kendaraan
agar dapat membeli suatu produk atau jasa
berbasis aplikasi online, yaitu
yang ditawarkan oleh perusahaan. Elemen-
pengembangan aspek pemasaran,
elemen bauran pemasaran terdiri dari
operasional, sumber daya manusia,
semua variabel yang dapat dikontrol
lingkungan, dan keuangan. Dari kelima
perusahaan untuk dapat memuaskan para
aspek tersebut dapat mempengaruhi
konsumen. Pengertian bauran pemasaran
prospektif suatu jasa transportasi
menurut Kotler dan Keller (2012:47)
konvensional. Tetapi praktek pemasaran
bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pada jasa transportasi konvensional
3
pemasaran yang digunakan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan. Menurut
untuk terus menerus mencapai tujuan Elliott,et al (2012:23) “a good, service or
pemasarannya di target pasarnya. idea offered to the market for exchange”
Menurut Lovelock dan Wirtz Produk adalah suatu jasa, ide ataupun
(2011:44) Marketing Mix adalah barang yang ditawarkan perusahaan
“represent the ingredients required to kepada pasar untuk terjadi sebuah
create viable strategies for meeting pertukaran. Menurut Ari Setiyaningrum, et
customer needs profitably in a competitive al(2015:298) produk adalah sarana pemuas
marketplace”bauran pemasaran adalah kebutuhan konsumen. Secara umum,
mewakili bahan yang dibutuhkan untuk produk terdiri atas barang dan jasa. Barang
membuat strategi yang layak untuk memiliki bentuk sedangkan jasa tidak
memenuhi kebutuhan pelanggan berbentuk. Jasa tersusun dari kumpulan
menguntungkan dalam pasar yang manfaat yang memberikan pemuasan bagi
kompetitif. kebutuhan konsumen. Produk jasa dibagi
Menurut Elliott, Rundle- menjadi jasa inti dan jasa pelengkap, yang
Theile,Waller (2012:5) Marketing Mix terdiri atas jasa yang memfasilitasi jasa inti
adalah “A set of variables that a marketer dan jasa yang meningkatkan manfaat jasa
can exercise control over in creating an inti. Dimana jasa yang ditawarkan ke
offering for exchange” bauran pemasaran konsumen memberikan kenyamanan dan
adalah sebuah alat pada pemasaran yang selalu meningkatkan inovasi sehingga
digunakan perusahaan untuk mencapai menciptakan keunggulan kompetitif pada
tujuan pemasaran untuk memenuhi target produk jasa inti yang ditawarkan
pasarnya. perusahaan ke konsumen. Menurut
Dari ketiga penjelasan tersebut Tjiptono (2012:157) Pengertian kualitas
dapat disimpulkan bauran pemasaran jasa atau pelayanan berpusat pada upaya
adalah suatu alat pemasaran yang baik pemenuhan kebutuhan dan keinginan
yang ada pada suatu perusahaan. Dimana pelanggan serta ketetapan penyampaiannya
sebuah perusahaan dapat untuk mengimbangi harapan pelanggan.
mengendalikannya untuk mempengaruhi Menurut Tjiptono (2011:174)
respon pasar yang dituju. terdapat lima dimensi kualitas jasa yang
Konsep bauran pemasaran dibagi dijadikan pedoman oleh pelanggan dalam
menjadi 4P yakni Product (produk), Price menilai kualitas jasa, yaitu:
(harga), Promotion (promosi), Place
(tempat). Untuk pemasaran jasa, bauran
pemasaran diperluas dengan 3P yakni: 1. Berwujud (Tangible)
People (orang/partisipan), Physical Penampilan fasilitas fisik, peralatan,
Evidence (bukti fisik), dan Process dan personil.
(proses). 2. Empati (Emphaty)
Syarat untuk peduli, memberi
1. Strategi Bauran Pemasaran Produk perhatian pribadi bagi pelanggan.
Jasa 3. Keandalan (Reliability)
Menurut Kumar, et al(2013) bahwa Kemampuan untuk melaksanakan
biaya, kualitas dan manfaat dari jasa yang dijanjikan dengan tepat
menggunakan produk atau jasa benar- dan terpercaya.
benar menentukan pelanggan untuk 4. Keresponsifan (Responsiveness)
membeli. Menurut Lovelock dan Wirtz Kemauan untuk membantu
(2011:44) produk adalah segala sesuatu pelanggan dan memberikan jasa
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk dengan cepatatau tanggap.
diperhatikan, dimiliki, dikonsumsi yang 5. Keyakinan (Assurance)
Pengetahuan dan kesopanan
4
karyawan serta kemampuan mereka harga yang mahal mencerminkan kualitas
untuk menimbulkan kepercayaan yang tinggi. Menurut Situmorang
dan keyakinan. (2011:163) tujuan penetapan harga, yaitu :

2. Strategi Bauran Pemasaran Harga a. Tujuan berorientasi pada laba


Jasa Tujuan ini mengandung makna
Menurut Elliott, et al (2012:23) bahwa perusahaan akan
“The amount of money a business demands mengabaikan hargapara pesaing.
in exchange for its offerings” Harga adalah Pilihan ini cocok dalam tiga kondisi
jumlah uang yang di minta dalam bisnis yaitu, tidak ada pesaing, perusahaan
untuk terjadi pertukaran sesuai dengan beroperasi pada kapasitas
yang ditawarkan. Menurut Lovelock dan maksimum, harga bukanlah
Wirtz (2011:45) harga mencakup tentang merupakan atribut yang penting bagi
penentuan penetapan harga yang layak pembeli.
ditawarkan ke pasar berdasarkan kualitas, b. Tujuan berorientasi pada volume
segmentasi dan target pasarnya.Menurut Tujuan ini dilandaskan pada strategi
Ari Setiyaningrum, et al (2015:298) harga mengalahkan atau mengalahkan
merupakan komponen bauran pemasaran pesaing.Pada tujuan ini perusahaan
yang terkait erat dengan jumlah akan melihat harga yang dipatok oleh
pendapatan yang akan diterima oleh kompetitor kemudian menetapkan
perusahaan. Setelah menetapkan harga jual harga diatas atau dibawahnya.
untuk jasa yang dipasarkan, perusahaan c. Tujuan berorientasi pada citra
sekaligus juga menetapkan pendapatan (Image)
yang akan diterima. Pendapatan adalah Dalam tujuan ini, perusahaan
hasil jumlah penjualan dikali dengan harga berusaha menghindari persaingan
jual jasa. Namun, penentuan harga bukan dengan jalan melakukan diferensiasi
merupakan kebijakan yang steril. Artinya, produk atau melayani pasar khusus.
penentuan harga dapat berpengaruh pada Biasanya perusahaan memiliki value
tingkat permintaan konsumen. tinggi akan menerapkan premium
Pertimbangan yang diperhatikan oleh pricing.
perusahaan dalam penentun harga jasa d. Tujuan stabilisasi harga
tidak hanya menyangkut tinggi atau rendah Tujuan ini dilakukan dengan jalan
harga yang diberikan dan perusahaan dapat menetapkan harga untuk
memberikan discount atau potongan harga mempertahankan hubungan yang
kepada konsumen tertentu. Dalam stabil antara harga satu perusahaan
penentuan harga sebuah jasa, perusahaan dan harga pemimpin industri.
juga perlu memperhatikan sensitivitas e. Tujuan-tujuan lainnya
harga dari konsumen. Perusahaan biasanya Harga dapat pula ditetapkan dengan
menggunakan kebijakan penentuan harga tujuan mencegah masuknya pesaing,
Revenue managementyaitu menghasilkan mempertahankan loyalitas
keuntungan lebih besar bagi perusahaan pelanggan, mendukung penjualan
dalam kapasitas produksi yang cenderung ulang, atau menghindari campur
tetap. Dengan memvariasikan harga yang tangan pemerintah.
ditawarkan, perusahaan akan dapat
menjual unit jasa yang lebih banyak. 3. Strategi Bauran Pemasaran Tempat
Diiringi dengan pengaturan kelompok atau Lokasi Pelayanan
harga yang tepat maka perusahaan akan Menurut Kumar, et al (2013)
mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. perusahaan-perusahaan sukses menyoroti
Persepsi yang sering berlaku yaitu bahwa efektivitas jaringan distribusi dalam

5
meningkatkan penjualan dan loyalitas Menurut Elliott, et al(2012:23)
pelanggan. Menurut Elliott, et al (2012:23) “The marketing activities that make
“The means of making the offering potential customers, partner, and society
available to the customer at the right time aware of and attracted to business’s
and place”Tempat adalah peluang untuk offerings” Promosi adalah aktivitas
mendapatkan konsumen pada waktu dan pemasaran yang membentuk konsumen
tempat yang tepat. Menurut Lovelock dan yang potensial, rekan kerja, kesadaran dan
Wirtz (2011:44) lokasi yang strategis dapat ketertarikan masyarakat pada bisnis yang
meningkatkan peluang dalam memasarkan ditawarkan. Menurut Lovelock dan Wirtz
suatu produk atau jasa. Menurut Ari (2011:46) promosi adalah suatu unsure
Setiyaningrum, et al(2015:300) lokasi yang digunakan untuk memberitahukan
sebaiknya dapat memberikan kenyamanan dan membujuk pasar tentang produk atau
dan kemudahan, sehingga konsumen jasa terhadap publik. Promosi merupakan
berminat datang. Kemudahan di sini berarti kegiatan untuk menginformasikan,
lokasi tersebut mudah dijangkau oleh mengajak, dan mengingatkan konsumen
konsumen. Dalam terminology pemasaran baik secara langsung maupun tidak
jasa, tempat disebut lingkungan jasa.dari langsung mengenai suatu merek yang
waktu ke waktu, penyedia jasa perlu ditawarkan. Menurut Ari Setiyaningrum, et
mengubah lingkungan jasa yang dimiliki al(2015:301) promosi dalam penggunaan
agar nyaman dan memberikan pengalaman perangkat-perangkat yang sama dengan
optimal kepada konsumen. Terdapat tiga perusahaan manufaktur. Penyedia jasa
pendekatan dalam distribusi jasa kepada dapat menggunakan perangkat iklan,
konsumen : promosi penjualan, pemasaran langsung,
a. Konsumen mendatangi penyedia penjualan perseorangan, humas, even,
jasa :Apabila keadaannya seperti voucher, majalah, website dan
ini maka lokasi menjadi sangat pengalaman. Perangkat promosi yang khas
penting. Perusahaan sebaiknya untuk perusahaan jasa adalah corporate
memilih tempat dekat dengan design. Penyedia jasa dapat memanfaatkan
konsumen sehingga mudah corporate design dengan baik dan
dijangkau atau dengan kata lain disebabkan oleh sifat inseparable, produksi
strategis. terjadi bersamaan dengan konsumsi dan
b. Penyedia jasa mendatangi jasa. Penggunaan design corporate dapat
konsumen : Dalam hal ini lokasi memiliki peran yang besar terhadap
tidak begitu penting, tetapi yang persepsi konsumen, karena konsumen
terpenting adalah penyampaian jasa perlu berhubungan dengan penyedia jasa
yang berkualitas. dan servicespace. Perusahaan dapat
c. Konsumen dan penyedia jasa menyampaikan pesan yang terintegrasi
berhubungan dengan jarak jauh melalui desain seragam karyawan, outlet
:Dalam hal ini penyedia jasa dan perusahaan, perabotan, website, dan alat-
konsumen berinteraksi melalui alat lain yang digunakan dalam produksi
sarana tertentu seperti telepon, jasa guna menyampaikan sebuah image
komputer (network) atau surat. yang konsisten.
Dalam hal ini lokasi menjadi sangat Menurut Kotler & Armstrong
tidak penting selama komunikasi (2012) variabel-variabel yang ada di dalam
antara kedua pihak terlaksa dengan promotion mix ada lima, yaitu:
baik. a. Periklanan (Advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan
4. Strategi Bauran Pemasaran Promosi sponsor untuk melakukan presentasi
Jasa

6
danpromosi non pribadi dalam bentuk pembawaan dan keahlian, sehingga jasa
gagasan, barang atau jasa. yang diberikan pun menawarkan kinerja
b. Penjualan Personal (Personal Selling) dan pengalaman yang konsisten pula bagi
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga konsumen. Pengelolaan personel jasa yang
perusahaan dalam rangka baik memerlukan kesadaran manajemen
mensukseskanpenjualan dan yang memperlukan karyawan sebagai
membangun hubungan dengan konsumen internal. Selain menuntut
pelanggan. karyawan untuk memberikan kinerja kerja
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) yang baik, manajemen juga perlu
Insentif jangka pendek untuk memberikan atmosfer kerja yang baik dan
mendorong pembelian atau penjualan kepuasan kerja yang tinggi kepada
suatu produk ataujasa. karyawan. Manajemen perusahaan jasa
d. Hubungan Masyarakat (Public yang kompeten akan memerhatikan
Relation) pengaruh perlakuan manajemen kepada
Membangun hubungan baik dengan karyawan terhadap kinerja karyawan dan
publik terkait untuk memperoleh profitabilitas perusahaan. Menurut Ari
dukungan, membangun "citra Setiyaningrum, et al(2015:302) teori
perusahaan" yang baik dan menangani service profit chain menjelaskan bahwa
ataumenyingkirkan gosip,cerita dan untuk menciptakan loyalitas konsumen dan
peristiwa yang dapat merugikan. pertumbuhan bisnis, hal pertama yang
e. Pemasaran Langsung (Direct perlu dilakukan oleh perusahaan jasa
Marketing) adalah menciptakan internal service quality
Komunikasi langsung dengan yang baik. Caranya dengan memberikan
pelanggan yang diincar secara khusus lingkungan kerja yang baik atau kondusif
untuk memperoleh tanggapan langsung. bagi para karyawan, menghidupkan
semangat kerja sama dan melayani antar
5. Strategi Bauran Pemasaran Orang karyawan, serta memberikan kompensasi
Menurut Elliott,et al (2012:23) dan tunjangan yang memadai untuk
“People refers to any person coming into karyawan. Dengan terbentuknya internal
contact with customer who can affect value service quality yang baik, akan tercipta
for customers” Orang adalah orang-orang kepuasan karyawan. Dengan adanya
yang merujuk kepada setiap pelanggan kepuasa karyawan, akan terbentuk retensi
yang datang dan berinteraksi dengan baik karyawan dan produktivitas karyawan
agar dapat mempengaruhi nilai bagi yang tinggi, memiliki integritas tinggi,
pelanggan. Menurut Lovelock dan Wirtz professional dalam bekerja, dan tentu saja
(2011:47) orang/partisipan adalah semua mengutamakan kepuasan konsumen.Kedua
pelaku yang berperan dalam penyajian jasa hal terakhir sebagai dasar terbentuknya
dan berinteraksi secara langsung dengan nilai pelayanan eksternal yang baik bagi
pembeli, sehingga dapat mempengaruhi konsumen. Nilai pelayanan eksternal akan
persepsi pembelian. Menurut Ari memberikan kepuasan konsumen dan
Setiyaningrum, et al(2015:301) dimensi loyalitas konsumen secara berturut-turut.
manusia memiliki peran besar dalam Terakhir, akan tercipta pertumbuhan
penyampaian jasa yang merupakan aksi, pendapatan dan profitabilitas bisnis yang
kinerja, dan pengalaman. Pembawaan atau baik.
penampilan menarik dan keahlian personel
jasa memengaruhi jasa yang diterima oleh 6. Strategi Bauran Pemasaran Bukti
konsumen. Penyedia jasa yang Fisik
berkompeten akan mampu mengelola Menurut Elliott,et al(2012:23)
personel jasa yang konsisten dalam Bukti fisik (physical evidence)“Tangible

7
cues that can be used as a means to menghadapi tantangan bagaimana
evaluate service quality prior to purchase” menciptakan setiap tahapan jasa yang
Bukti Fisik adalah sesuatu yang nyata dan diberikan berjalan dengan baik. Pengelola
dapat digunakan sebagai sarana untuk jasa yang baik membuat proses jasa yang
mengevaluasi kualitas pelayanan sebelum rumit tampak begitu rapi dan lancar bagi
membeli. Menurut Lovelock dan Wirtz konsumen. Untuk meningkatkan proses
(2011:48) bukti fisik merupakan suatu hal penyampaian jasa, pemasar jasa dapat
yang secara nyata turut mempengaruhi menyusun flowcharting dan blueprinting.
keputusan konsumen untuk membeli dan Flowcharting merupakan kegiatan langkah
menggunakan jasa yang ditawarkan. Unsur demi langkah penyampaian jasa kepada
– unsur yang termasuk dalam bukti fisik konsumen, sedangka blueprinting
antara lain lingkungan fisik, dalam hal mencakup detail yang lebih tinggi dalam
bangunan, peralatan, perlengkapan, tahapan penyampaian jasa.Misalnya dalam
fasilitas, logo, desain, dan atribut lainnya blueprinting dibedakan antara bagian jasa
menjadi bukti fisik yang mempengaruhi yang dapat dilihat oleh konsumen dan
pelanggan. Menurut Ari Setiyaningrum, et bagian pendukung jasa yang tidak dapat
al(2015:304) bukti secara fisik merupakan dilihat oleh konsumen. Blueprint jasa juga
aspek penting dari jasa, sebab sebagian dapat mencakup identifikasi fail points,
produk jasa konsumen perlu hadir secara yaitu tahap-tahap yang menunjukkan
fisik dalam lingkungan jasa. kualitas sering terjadi kegagalan atau kesalahan dan
lingkungan jasa yang baik secara langsung bukti fisik yang diberikan kepada
memengaruhi kepuasan konsumen konsumen.
terhadap jasa yang diterima. Lingkungan
jasa yang nyaman dan sesuai untuk target 8. Kinerja Perusahaan
pasar yang dituju juga akan membuat Kinerja adalah gambaran mengenai
konsumen bersedia menghabiskan lebih tingkat pencapaianpelaksanaan suatu
banyak waktu atau lebih sering kegiatan/kebijakan dalam mewujudkan
mengunjungi outlet jasa. sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi
yang tertuang dalam startegic planning
7. Strategi Bauran Pemasaran Proses suatu organisasi atau perusahaan.Istilah
Jasa kinerja sering digunakan untuk menyebut
Menurut Elliott, et al(2012:23)“the prestasi atau tingkat keberhasilan individu
system used to create, communicate, maupun kelompok individu. Kinerja bisa
deliver and exchange an offering” Proses diketahui hanya jika individu atau
adalah suatu sistem yang digunakan suatu kelompok individu tersebut mempunyai
organisasi untuk menciptakan, kriteria keberhasilan yang telah
berkomunikasi, memberikan kemudahan ditetapkan.Kriteria keberhasilan ini berupa
dan pertukaran kepada pelanggan. Menurut tujuan-tujuan atau target-target tertentu
Lovelock dan Wirtz (2011:47) proses yang hendak dicapai.
adalah sebuah prosedur aktual, mekanisme, Menurut Osman Mohamed, et al
dan aliran aktivitas yang digunakan untuk (2012) kinerja perusahaan diukur dengan
menyampaikan jasa. Menurut Ari penjualan tahunan perusahaan dan laba
Setiyaningrum, et al(2015:304) proses sebelum pajak berdasarkan laporan
meliputi rangkaian kegiatan yang dilalui keuangan terbaru dari perusahaan. Menurut
oleh konsumen dalam mengonsumsi jasa. Lijan Poltak Sinambela (2012:186) kinerja
Proses jasa ada yang sederhana, seperti organisasi atau perusahaan didefinisikan
jasa pengantaran barang atau dokumen dan sebagai efektifitas organisasi secara
ada yang rumit, seperti penyusunan menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan
laporan keuangan. Pengelolaan jasa yng ditetapkan dari setiap kelompok yang

8
berkenaan melalui usaha-usaha yang dan sangat percaya bahwa terdapat banyak
sistematik dan meningkatkan kemampuan perspektif yang akan dapat diungkap.
organisasi secara terus-menerus untuk Penelitian kualitatif berfokus pada
mencapai kebutuhannya secara efektif. fenomena sosial dan pada pemberian suara
pada perasaan dan persepsi dari partisipan
dibawah studi.Menurut Ismail Nawawi
(2012:72) Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif artinya data, fakta yang
dihimpun berbentuk kata atau gambar
daripada angka-angka.Mendiskripsikan
KERANGKA PEMIKIRAN sesuatu berarti menggambarkan apa,
mengapa, dan bagaimana situasi kejadian
Kerangka pemikiran pada penelitian ini terjadi. Jenis penelitian kualitatif dengan
dapat digambarkan dalam skema sebagai pendekatan fenomenologi peneliti yang
berikut : menggunakan pendekatan fenomenologi
Bauran Pemasaran
berusaha untuk memahami maka peristiwa
serta interaksi pada orang-orang yang
Produk Jasa biasanya pada suatu situasi tertentu.
Harga
Distribusi atau
Kinerja Pendekatan ini menghendaki adanya
perusahaan asumsi yang berlainan dengan cara yang
Tempat
Promosi digunakan untuk mendekati perilaku orang
Orang dengan maksud menemukan fakta atau
Proses penyebab.Dalam penelitian ini
Bukti fisik
penelitiadalah berkenaan dengan
Gambar 1 bagaimana penerapan strategi pemasaran
Kerangka Pemikiran yang tepat dalam jasa transportasi taksi
konvensional khususnya jasa transportasi
METODE PENELITIAN taksi konvensional Blue Bird di Surabaya
dalam menghadapi persaingan jasa
Menurut Ismail Nawawi (2012 : 49) transportasi berbasis aplikasi online di
penelitian kualitatif adalah cara untuk Surabaya.Jenis penelitian dalam penelitian
menjelajahi dan memahami makna ini adalah :
individu atau kelompok untuk menganggap
masalah sosial atau manusia. Proses 1. Data Primer
penelitian melibatkan pertanyaan yang Pada penelitian ini menggunakan
muncul dan prosedur, mengumpulkan data data primer berupa data yang diperoleh
dalam pengaturan peserta, menganalisis pada hasil wawancara secara langsung
secara induktif data, membangun dari hal dengan informan kunci yaitu manajer
khusus dengan tema umum, dan membuat pemasaran ataupun manajer operasional
interpretasi dan makna data. Laporan pengambil keputusan yang berkaitan
tertulis terakhir memiliki struktur tulisan dengan strategi pemasaran jasa transportasi
yang fleksibel. Menurut Emzir (2012:2) taksi konvensional Jl. Platuk Donomulyo
penelitian kualitatif yang juga disebut (taksi Blue Bird group) di Kota Surabaya,
penelitian interpretif atau penelitian karyawan (driver), konsumen taksi Blue
lapangan adalah suatu metode yang Bird group dimana peneliti terjun langsung
dipinjam dari disiplin ilmu seperti ke objek penelitian.
sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke 2. Data Sekunder
dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif Data yang diperoleh secara tidak
menggunakan metode penalaran induktif langsung, yaitu dibuat dan didapatkan

9
melalui perantara atau pihak lain (a) mulai bauran produk jasa, bauran tempat,
Sejarah singkat berdirinya jasa transportasi bauran promosi, bauran orang, bauran
taksi konvensional di Indonesia (b) proses, bauran bukti fisik dan bauran
Struktur manajemen jasa transportasi taksi harga dalam menghadapi persaingan jasa
konvensional (c) Jurnal yang berkaitan transportasi berbasis aplikasi online.
dengan strategi pemasaran dalam
pengembangan jasa transportasi 2. Observasi
konvensional (d) Data-data lainya baik Yang dapat diperoleh dari suatu observasi
internal maupun eksternal yang terkait yaitu tempat, pelaku, kegiatan, kejadian
dengan jasa transportasi taksi konvensional atau peristiwa, waktu dan perasaan.
dalam menghadapi persaingan jasa Dilakukannya observasi ialah berguna
transportasi berbasis aplikasi online. dalam menyajikan gambaran yang realistis
perilaku atau kejadian untuk menjawab
METODE PENELITIAN pertanyaan, dan membantu mengerti
perilaku informan.Selain itu untuk
1. Wawancara mengevaluasi yaitu melakukan pengukuran
terhadap aspek tertentu dan melakukan
Wawancara yang digunakan dalam umpan balik terhadap pengukauran
metodologi fenomenologi mengunakan tersebut. Disini peneliti melihat secara
wawancara terstruktur yang berusaha langsung praktik dan prosedur dalam
seminimal mungkin mempengaruhi dan melakukan usaha bisnis ini mulai strategi
mengarahkan informan ini dalam pemasaran terhadap bauran produk jasa,
menjawab. Dengan mengunakan bauran promosi, bauran harga, bauran
wawancara yang seperti ini diharapakan orang, bauran bukti fisik, bauran proses,
peneliti mampu menangkap pengalaman dan bauran tempat, faktor internal &
dan pengetahuan informan secara lebih eksternal, SDM apakah sudah efektif dan
utuh dibandingkan dengan mengunakan mampu menghadapi persaingan jasa
wawancara yang sifatnya lebih formal atau transportasi berbasis aplikasi online
kaku. Dengan begitu informan juga akan nantinya.
lebih bebas dalam mengekpresikan
pengalamannya atau pengetahuannya. 3. Dokumentasi
Peneliti melakukan wawancara langsung Dokumentasi yaitu merupakan suatu teknik
secara lisan dengan 3 informan kunci yang pengumpulan data dengan cara mencatat
terlibat atau berkaitan langsung dengan kejadian yang ada dilapangan dengan
penelitian ini yaitu pelaku usaha jasa memanfaatkan data sekunder yang ada.
transportasi taksi konvensional itu Data atau dokumentasi tersebut sebagai
sendiri,konsumen,serta pembuat kebijakan tambahan atau pelengkap dari penggunan
dari pemerintah daerah setempat. Dimana metode observasi dan wawancara dalam
jumlah informan yang akan diwawancarai penelitian kualitatif. Dokumen tersebut
sebanyak 3 kelompok informan untuk bisa berbentuk catatan harian, dokumen
manajer pemasaran atau manajer berbentuk gambar, atau karya (film) dan
operasional jasa transportasi taksi sebagainya. Disini peneliti menyalin data
konvensional, 10 informan dari konsumen yang bersifat kepustakaan yang didapatkan
serta 10 informan dari karyawan (driver) melalui buku-buku, peraturan-peraturan,
taksi Blue Bird di Kota Surabaya. Dimana laporan relevan yang ada pada objek
informan yang diambil nanti adalah penelitian. Dalam hal ini peneliti tinggal
informan yang terpilih yang dianggap mengambil data yang telah diolah oleh
dapat mewakili jasa transportasi taksi pihak lain seperti :
konvensional mengenai strategi pemasaran

10
- Data profil dan sejarah Jasa dilakukan selama ini oleh perusahaan taksi
Transportasi Konvensional di Kota Blue Bird di Surabaya yang ditawarkan
Surabaya. Data ini di dapat dari kepada konsumen, bagaimana tanggapan
internet serta dari perusahaan dimana dan penilaian karyawan (driver) atas
didalam data tersebut terdapat susunan kepuasan konsumen pengguna jasa taksi
organisasi, visi misi dan sejarah jasa Blue Bird dimana karyawan (driver) yang
transportasi taksi konvensional Blue berinteraksi langsung dengan konsumen,
Bird di Kota Surabaya. dan bagaiamana tanggapan atau kepuasan
konsumen akan produk jasa yang
ditawarkan jasa transportasi konvensional
taksi Blue Bird dalam menghadapi
HASIL DAN PEMBAHASAN persaingan jasa transportasi berbasis
Setelah melakukan observasi langsung dan aplikasi online di Surabaya, yang nantinya
wawancara terhadap pihak terkait yaitu akan diperoleh strategi pemasaran yang
Manajer Operasional dan Pemasaran baru, tepat dan efektif guna
perusahaan taksi Blue Bird mengenai mengembangkan jasa transportasi Blue
persiapan strategi pemasaran 7P Bird di Surabaya khususnya.
(product,place,price,promotion,people, Data-data dari hasil wawancara dan
physical evidence, process) dalam observasi atau pengamatan dalam kurun
menghadapi fenomena masuknya jasa waktu tertentu yang bekaitan dengan
transportasi berbasis aplikasi online dan strategi pemasaran tersebut telah diperoleh
dapat memenangkan persaingan peneliti melalui pernyataan informan
menghadapi jasa transportasi berbasis secara langsung dengan didukung oleh
aplikasi online di Surabaya. Para informan data-data sekunder.
yang memberikan pernyataan merupakan 1. Mengenai strategi produk jasa
orang-orang yang berhubungan langsung transportasi taksi konvensional Blue
dengan fenomena yang terjadi, dimana jasa Bird telah melaksanakan berbagai
yang ditawarkan oleh perusahaan taksi aspek seperti berwujud, empati,
Blue Bird di Surabaya tepatnya di Jl. keandalan, keresponsifan, dan
Platuk Donomulyo dengan layanan jasa keyakinan yang berkaitan dengan hal-
yang berkualitas akan tetapi strategi hal seperti kendaraan yang digunakan
pemasaranya masih kurang tepat dalam untuk pelayani konsumen layak dimana
menghadapi jasa transportasi berbasis mobil selalu bersih, ada id card driver
aplikasi online. Peneliti akan disetiap mobil, driver memakai seragam
menggambarkan secara terperinci dan rapi, driver juga di didik
mengenai esensi yang didapatkan dari memberikan pelayanan yan ramah
pengalaman informan yang telah terjun kepada konsumen seperti berinteraksi,
langsung pada proses atau praktik dalam senyum, salam, membukakan pintu, dan
strategi pemasaran untuk memasarkan membantu konsumen untuk
produk jasa. Peneliti berusaha memperoleh menaruhkan barang ke bagasi mobil.
informasi dengan cara menyampaikan Perusahaan juga melayani konsumen
beberapa pertanyaan mengenai strategi dengan cepat sampai ke tujuan, dengan
pemasaran sepeti strategi produk jasa, estimasi waktu maksimal 10 menit,
strategi harga, strategi promosi, strategi inovasi jasa dengan adanya aplikasi
distribusi (tempat), strategi orang online dan perbaharuan kendaraan
(karyawan), strategi bukti fisik, strategi setiap 5 tahun, driver juga dituntut
proses, dan kinerja perusahaan. Pertanyaan responsif dengan memberikan
tersebut guna mengetahui bagaimana pelayanan yang cepat dan tepat dan
penerapan strategi pemasaran yang telah bersedia membantu dan menolong

11
penumpang, dan perusahaan membuat hanya mengetahui tetapi belum
konsumen percaya dan yakin seperti menggunakan aplikasi online.
jika ada barang yang tertinggal di mobil 4. Untuk penerapan strategi pemasaran
taksi konsumen dapat menghubungi bauran promosi yang telah dilakukan
perusahaan dan mendapatkan barangnya oleh jasa transportasi taksi konvensional
kembali, konsumen membayar tariff Blue Bird dalam prakteknya lebih
sesuai argo, memberikan rasa aman dan gencar promosi melalui majalah
nyaman saat menggunakan jasa taksi, perusahaan, mengikuti pameran,
driver juga berseragam, dan adanya menjadi sponsorship, brosur, website,
standart perusahaan untuk cara dan dari mulut ke mulut. Tetapi dari
mengemudi driver saat menyampaikan segi media internet seperti website,
jasa. youtube, instagram, twitter, facebook
2. Mengenai strategi harga jasa perusahaan taksi Blue Bird kurang
transportasi taksi konvensional Blue memperbaharui sehingga masyarakat
Bird lebih berfokus dengan penentuan atau konsumen kurang mengetahui
harga yang layak dan tujuan berorientasi tentang promosi yang dilakukan taksi
pada citra dalam menetapkan harga Blue Bird melalui media internet.
perusahaan disesuaikan dengan 5. Sedangkan dalam penerapan strategi
peraturan dan kebijakan pemerintah dan pemasaran bauran orang (driver) yang
organda, selain itu perusahaan telah dilakukan oleh jasa transportasi
melakukan deferensiasi produk jasa taksi konvensional Blue Bird dimana
dengan meningkatkan kualitas layanan. pihak perusahaan memberikan
Pada jasa transportasi taksi pembekalan dan pengarahan kepada
konvensional taksi Blue Bird adanya driver mereka sebelum memberikan
diskon atau potongan harga saat order pelayanan kepada konsumen,
melalui aplikasi online dan pembayaran perusahaan memiliki standar tersendiri
non tunai. untuk para driver saat mengemudi dan
3. Sedangkan dalam penerapan strategi melayani konsumen. Pihak perusahaan
pemasaran bauran distribusi(tempat) juga memberikan fasilitas kepada driver
yang telah dilakukan oleh jasa seperti mes, klinik, asuransi, dan
transportasi taksi konvensional Blue beasiswa pendidikan untuk anak.
Bird sesui dengan konsumen Dengan perusahaan memberikan driver
mendatangi perusahaan dengan bisa fasilitas dan tunjungan menjadikan
melalui telepon pihak operator, driver nyaman saat bekerja di
mendatangi pool perusahaan yang ada 7 perusahaan taksi Blue Bird.
pool yang mudah dijangkau dan 6. Sedangkan dalam penerapan strategi
strategis di Surabaya salah 1 nya di Jl. pemasaran bauran bukti fisik yang telah
Platuk Donomulyo, order melalui dilakukan oleh jasa transportasi taksi
aplikasi online, dan datang langsung konvensional Blue Bird dari unsur-
ditempat-tempat startegis dimana taksi unsur bukti fisik seperti lingkungan
Blue Bird mangkal. Tetapi dari fisik, dalam hal bangunan, peralatan,
mendistribusikan melalui aplikasi online perlengkapan, fasilitas, logo, desain, dan
perusahaan taksi Blue Bird harus terus atribut sudah sesuai dimana fasilitas
menginformasikan dan kendaraan yang selalui bersih dengan
mengomunikasikan kepada masyarakat adanya fasilitas cuci mobil dan mobil
agar mengetahui dan menggunakan prima saat beroperasi dengan adanya
saluran distribusi melalui aplikasi bengkel untuk service mobil, bangunan
online. Karena kebanyakan konsumen armada yang bersih dan besar dengan
ada fasilitas cuci mobil, bengkel, dan

12
bangunan yang bisa dipersepsikan baik kenyamanan untuk konsumen, driver
oleh masyarakat, untuk logo dan sebelum bekerja ada seleksi dan ada
desainnya mudah diingat dimana logo standar sendiri untuk para driver, driver
burung merpati dan warna biru menjadi juga berseragam. Kemudian driver
symbol dari taksi Blue Bird, dari segi selalu memberikan pelayanan ramah
atribut bisa dilihat dari seragam driver kepada konsumen seperti berinteraksi
atau karyawan dari taksi Blue Bird. dengan konsumen, memberi senyum,
7. Sedangkan dalam penerapan strategi salam, sapa kepada konsumen,
pemasaran bauran proses yang telah membukakan pintu saat konsumen akan
dilakukan oleh jasa transportasi taksi naik kendaraan taksi dan menaruhkan
konvensional Blue Bird yaitu barang konsumen ke bagasi kendaraan
flowcharting dan blueprinting. Dimana dimana perusahaan men didik driver
flowcharting merupakan kegiatan harus mempunyai rasa empati kepada
langkah demi langkah penyampaian jasa konsumen. Jika dibandingkan dengan
kepada konsumen, perusahaan taksi taksi online seperti Uber dan GrabCar
Blue Bird sendiri dalam menyampaikan dimana mereka menawarkan pelayanan
jasa ke konsumen pihak perusahaan bisa jasa dengan menggunakan aplikasi saja
menelpon atau melalui aplikasi online tanpa ada bukti fisik kantor yang bisa
untuk melakukan order, kemudian pihak dilihat oleh masyarakat, selain itu dari
operator menyampaikan order ke driver. sisi kinerja driver taksi berbasis aplikasi
Driver menuju lokasi konsumen online tidak menggunakan seragam dan
maksimal 10 menit jadi konsumen tidak tidak adanya pelatihan dari pihak
perlu menunggu lama dan kemudian perusahaan taksi berbasis aplikasi online
taksi mengantarkan kossumen sampai seperti Uber dan GrabCar tata cara
ketujuan dengan tepat waktu. untuk melayani konsumen dengan baik.
Sedangkan blueprinting bagaimana jasa Disini dapat dilihat dari segi pelayanan
yang disampaikan kepada konsumen jasa taksi Blue Bird lebih unggul
dibagi menjadi 2 yaitu jasa yang bisa dibandingkan dengan taksi berbasis
dilihat oleh konsumen dan bagian aplikasi online. Tetapi dari segi inovasi
pendukung jasa yang tidak dapat dilihat seperti kendaraan taksi Blue Bird hanya
oleh konsumen. Dimana perusahaan menawarkan mobil sedan saja,
Blue Bird dalam proses penyampaian sedangkan taksi berbasis aplikasi online
jasa kepada konsumen memberikan rasa mereka menawarkan kendaraan mobil
nyaman dan memberikan kepuasan yang beragam sesuai dengan
kepada konsumen dengan proses yang pengemudinya. Jadi perlu adanya
cepat dan tepat sampai tujuan. inovasi dari segi kendaraan untuk taksi
Blue Bird di Surabaya. Kemudian taksi
KESIMPULAN,KETERBATASAN,DA berbasis aplikasi online menawarkan
N SARAN fitur aplikasi online yang mudah dan
1. Dari Strategi pemasaran bauran produk konsumen langsung bisa mengetahui
jasa transportasi taksi Blue Bird sudah estimasi biaya di dalam aplikasi online
terlihat cukup bagus, hal tersebut bisa tersebut yang dimiliki Uber dan
dilihat dari bagaimana aspek kualitas GrabCar, sedangkan jika dibandingkan
pelayanan jasa yang diberikan dengan taksi Blue Bird yang hanya
perusahaan taksi Blue Bird seperti menawarkan cara order taksi melalui
kendaraan yang digunakan untuk aplikasi online tapi kurangnya edukasi
melayani konsumen baik dan layak dan fitur yang mempermudah
dimana mobil selalu bersih, ada id card masyarakat untuk menggunakannya dan
driver disetiap mobil jadi memberi di aplikasi My Blue Bird konsumen

13
tidak tahu berapa tarif yang harus konsumen melalui offline dan online
dibayarkan. untuk saluran distribusinya. Jika
2. Kemudian dari strategi tarif atau harga dibandingkan dengan taksi berbasis
dimana taksi Blue Bird menawarkan aplikasi online yang mendistribusikan
tarif sesuai argo yaitu Rp 7.000,- untuk jasanya melalui aplikasi online saja
tarif awal saat membuka pintu dan per seperti Uber dan GrabCar dirasa dalam
kilometernya Rp 5.000,- sedangkan strategi distribusi perusahaan taksi Blue
minimum tarif yaitu Rp 15.000,-. Jika Bird lebih unggul dibandingkan dengan
dibandingkan dengan taksi berbasis taksi berbasis aplikasi online.
aplikasi online seperti Uber di Surabaya 4. Dalam hal promosi jika dibandingkan
dimana per kilometernya memiliki tarif dengan taksi berbasis aplikasi online
sebesar Rp 2.000,- dan Rp. 320,- per perusahaan Blue Bird masih kalah
menitnya, dengan minimum tarif Rp terutama dalam bidang promosi melalui
10.000,- dimana tarif yang ditawarkan media internet ataupun media online.
taksi Blue Bird jauh lebih mahal Dimana taksi berbasis aplikasi online
dibandingkan dengan taksi berbasis seperti Uber dan GrabCar gencar
aplikasi online. Kemudian taksi berbasis mempromosikan jasa mereka melalui
aplikasi online sering memberikan media online seperti Instagram, Line,
diskon melalui aplikasinya misalnya Google, Youtube, Twitter, Facebook
diskon sebesar Rp 30.000,- ataupun dan mereka selalu mengapdate
gratis biaya penggunaan jasa informasi-informasi terbaru seputar
transportasi saat menggunakaan aplikasi mereka melalui media online dan
awal tanpa adanya persyaratan dan internet. Sedangkan taksi Blue Bird
selain itu taksi berbasis aplikasi online jarang melakukan promosi saat ini
sering memberikan voucher berupa terutama pada media online, mereka
kode voucher untuk para konsumen hanya mengandalkan driver yang
melalui aplikasi online mereka, jika menginformasikan kepada konsumen,
dibandingkan dengan taksi Blue Bird selain itu majalah taksi Blue Bird. jadi
yang hanya memberikan diskon saat masyarakat dan konsumen taksi Blue
menggunakan aplikasi My Blue Bird Bird pun jarang yang mengetahui
dengan syarat melakukan pembayaran tentang aplikasi online My Blue Bird
melalui master card atau melalui non yang dimiliki oleh taksi Blue Bird,
tunai kartu kredit disini perlu adanya dikarenakan kurangnya promosi yang
kebijakan strategi harga baru dari dilakukan taksi Blue Bird. Dari
perusahaan taksi Blue Bird agar dapat kenyataan diatas bisa dilihat bahwa
bersaing menghadapi taksi berbasis taksi Blue Bird kurang melakukan
aplikasi online di Surabaya. promosi dan dibandingkan dengan taksi
3. Dalam strategi distribusi atau tempat online lebih unggul taksi online dalam
dimana perusahaan taksi Blue Bird hal promosi, dimana saat ini masyarakat
memiliki pool 7 di Kota Surabaya dan lebih suka mencari informasi dan
tersebar ditempat-tempat yang strategis menggalih informasi melalui dunia
selain itu para driver selalu berkeliling online dan saat ini kecanggihan
agar mudah dijangkau oleh penumpang teknologi merupakan hal utama dalam
tampa melakukan order, taksi Blue Bird mengembangkan bisnis terutama dalam
juga melayani penumpang walaupun bidang jasa.
jangkaupan menumpang itu di daerah 5. Dalam hal strategi orang (driver)
yang pelosok, selain itu adanya dimana driver taksi Blue Bird sudah
distribusi melalui aplikasi online dimana menggunakan atribut perusahaan yaitu
Blue Bird menyalurkan jasanya kepada seragam, menggunakan sepatu,

14
menggunakan celana kain panjang, dan dengan waktu maksimal 10menit sudah
berpenampilan menarik dan rapi selain bisa menggunakan taksi Blue Bird dan
itu adanya identitas kartu id card setiap tidak ada sistem cancel sepihak dari
driver. Jika dibandingkan dengan driver perusahaan taksi Blue Bird, karena
dari taksi berbasis aplikasi online seperti orderan akan diberikan kepada driver
Uber dan GrabCar dimana para driver yang terdekat dengan konsumen dan
memakai baju bebas dan tidak konsumen akan diantar sampai tujuan.
berseragam, tidak rapi, dan tidak ada Sedangkan taksi berbasis aplikasi online
identitas yang mereka gunakan saat seperti Uber dan GrabCar konsumen
melayani konsumen. dari hal tersebut harus memantau selalu melalui aplikasi,
bisa dilihat dibandingkan dengan driver dan tidak jarang para driver taksi
taksi berbasis aplikasi online, driver dari berbasis aplikasi online melakukan
taksi Blue Bird lebih unggul dalam cancel order sepihak, dan tidak jarang
startegi orang (driver). juga menurunkan konsumen tidak
6. Dalam hal bukti fisik yang diberikan sampai tujuannya. Jika dibandingkan
perusahaan taksi Blue Bird kepada dengan taksi berbasis aplikasi online
konsumennya sudah cukup baik, dimana bisa dilihat taksi Blue Bird lebih unggul
taksi Blue Bird disetiap kendaraan dalam proses penyampaian jasanya
taksinya bersih, ada logo perusahaan, dibandingkan dengan taksi berbasis
ada identitas perusahaan, dan dengan aplikasi online.
mudah masyarakat mengenali Adapun keterbatasan yang ditemukan
kendaraan taksi yang ditawarkan peneliti dalam proses pelaksanaannya
perusahaan kepada masyarakat ataupun adalah:
konsumen yaitu logonya berwarna biru 1. Butuh waktu yang sedikit lebih lama
telur asin dan ada burung merpatinya. yang diluangkan untuk mengkaji lebih
Sedangkan taksi berbasis aplikasi online dalam untuk observasi dan wawancara
tidak ada logo yang mereka tawarkan dikarenakan masih banyak informasi-
kepada konsumen di kendaraan mereka, informasi yang seharusnya bisa digali
atribut juga mereka tidak ada. Jadi taksi lebih jauh.
Blue Bird dalam hal bukti fisik lebih 2. Dalam penentuan informan dari pihak
unggul dibandingkan dengan taksi manajemen perusahaan,peneliti
berbasis aplikasi online seperti Uber dan mengalami beberapa kali kesulitan
GrabCar. untuk menemui manajemen perusahaan
7. Dalam hal proses penyampaian jasa karena kesibukan sehingga sedikit
perusahaan taksi Blue Bird sudah menyulitkan peneliti dalam hal
memberikan kemudahan agar mendapatkan informasi lebih jauh
masyarakat dan konsumen dapat berupa data-data yang lebih strategik
menggunakana jasa mereka dimana saja mengenai langkah perusahaan dalam
dan kapan saja. Dimana perusahaan mengahadapi persaingan bisnis
taksi Blue Bird mempermudah transportasi khususnya transportasi taksi
konsumennya dengan konsumen yang berbasis online.
menelepon taksi Blue Bird, bisa juga 3. Dalam penentuan informan dari pihak
order melalui aplikasi online, dan juga driver peneliti sulit untuk menemukan
langsung menggunakan taksi Blue Bird driver yang bisa diwawancarai karena
yang ada dilokasi terdekat dengan kesibukan mereka untuk bekerja dan
konsumen tanpa harus melalukan order menerima orderan dari konsumen.
taksi. Jika order melalui My Blue Bird Adapun beberapa saran tersebut adalah :
ataupun melalui telepon, konsumen 1. Dalam kaitanya strategi produk jasa,
tidak perlu menunggu lama hanya sebaiknya menurut peneliti perusahaan

15
taksi Blue Bird lebih meningkatkan oleh taksi Blue Bird. Selain itu
inovasi pada teknologi seperti aplikasi perusahaan taksi Blue Bird bisa juga
online yang ada saat ini dengan vitur lebih sering melakukan promo-promo
yang mempermudah masyarakat dan seperti potongan harga saat
konsumen untuk menggunakananya, menggunakan taksi Blue Bird pada hari
kemudian adanya fasilitas televisi pada besar misalnya saja kemerdekaan RI,
mobil taksi, selain itu adanya kendaraan hari pahlawan nasional, dan hari besar
untuk orang sakit seperti Blue Bird lainnya agar konsumen semakin loyal
Jakarta yaitu taksi Blue Bird Lifecare dengan taksi Blue Bird.
agar mempermudah masyarakat jika ada Selain saran terhadap jasa transportasi taksi
kecelakaan atau sakit mendadak dengan Konvensional Blue Bird peneliti juga
fasilitas yang diberikan taksi Blue Bird, memberikan saran terhadap peneliti
serta dalam pelayanan jasa lebih berikutnya agar didapatkan hasil yang
ditingkatkan lagi terutama pada kualitas lebih memuaskan. Adapun beberapa saran
pelayanan jasa. tersebut adalah :
2. Untuk strategi harga atau tarif sebaiknya 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
menurut peneliti taksi Blue Bird lebih menggali informasi lebih jauh dengan
mengambil keputusan menurunkan bukan hanya informasi dari Manajemen
harga agar menyesuaikan dengan perusahaan taksi konvensional
kompetitor dan pasar. Dengan melainkan dengan pemerintah kota
mengajukan proses penurunan tarif Surabaya dan Organda sehingga dapat
kepada pemerintah kota Surabaya dan mengupas dan mendiskusikan secara
organda agar dapat bersaing dan lebih terperinci mengenai kebijakan-
usahanya tidak mengalami kebijakan dalam pengembangan taksi
kebangkrutan. Tetapi dengan penurunan konvensional di kota Surabaya.
harga atau kebijakan tarif baru tidak 2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
mengurangi kualitas pelayanan yang fokus pada produk jasa taksi
diberikan kepada konsumen. selain itu konvensional di kota Surabaya.
lebih sering lagi memberi diskon atau 3. Penelitianselanjutnya disarankan untuk
potongan harga kepada konsumen, agar menambah jumlah informan dari ruang
konsumen makin loyal dan terus lingkup internal perusahaan taksi Blue
menerus menggunakan taksi Blue Bird. Bird dan juga pemerintahan kota
3. Sedangkan untuk strategi bauran Surabaya sehingga dapat digunakan
promosi saran menurut peneliti adalah sebagai data pendukung dalam
sebaiknya jasa transportasi taksi pernyataan untuk pengembangan jasa
konvensional Blue Bird lebih transportasi taksi konvensional.
memanfaatkan menggunakan media
internet yang murah bisa menggunakan DAFTAR RUJUKAN
website ataupun media sosial seperti
instagram, twitter, line, whatsapps, path, Ari Setiyaningrum, Jusuf Udaya, Efendi.
facebook dan youtube channel dimana 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran.
masyarakat saat ini lebih tertarik dengan Yogyakarta : Penerbit ANDI.
hal yang praktis, mudah, dan murah.
Walaupun saat ini taksi Blue Bird telah Emzir. 2012. Metodologi Penelitian
memiliki website, instagram, facebook, Kualitatif Analisis Data. Jakarta :
dan twitter tetapi lebih baik lagi untuk Rajawali Pers.
diperbaharui dan ditingkatkan lagi
tampilannya agar masyarakat lebih
tertarik dengan promosi yang dilakukan

16
Greg Elliot, Sharyn Rundle-Thiele, David Moleong, L.J. 2012. Metode Penelitian
Waller. 2012. Marketing, Edisi 2, Kualitatif. Bandung : Rosdakarya.
Australia, John Wiley & Sons.
Osman Mohamed, Zafar U Ahmed, Madan
Ismail Nawawi. 2012. Metoda Penelitian Annavarjula, Paisal Arifudin, dan
Kualitatif. Jakarta : Dwiputra Anusuya Yogarajah. 2012.
Pustaka Jaya. “Customer Focused Management
and Corporate Performance : An
Kotler, Philip and Armstrong, Gary. 2012. International Marketing Perspective
Principles of Marketing. New of Malaysia Businesses”. Journal
Jersey Prentice-Hall, Inc. American Business Review.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
2012. Marketing Management. 14th Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Edition. New jersey : Prentice Hall
Published. Tatik Suryani. 2013. Perilaku Konsumen di
Era Internet. Yogyakarta : Graha
Kumar, Amalesh Sharma, Riddhi Shah, Ilmu.
and Bharath Rajan. 2013.
“Establishing Profitable Customer Tjiptono, Fandy. 2011. Service, Quality &
Loyalty For Multinational Satisfaction. Yogyakarta : Andi.
Companies in the Emerging
Economies: A Conceptual Tjiptono, Fandy. 2012. Service
Framework”. International Journal Management : Mewujudkan
of Marketing, Vol. 21,pp.57-80. Layanan Prima. Yogyakarta : Andi.

Lijan Poltak Sinambela. 2012. Kinerja Yin, R.K. 2009. Studi Kasus Desain dan
Pegawai : Teori Pengukuran dan Metode. Jakarta : Raja Grafindo
Implikasi. Yogyakarta : Graha Persada.
Ilmu.
http://www.agrobisnisinfo.com/2015/07/
Lovelock, Christopher and Wirtz Jochen. alat-transportasi-dari-masake-
2011. Services Marketing People, html (diakses pada 25 Maret 2016)
Technology, Strategy. 7th edition.
Pearson Europe, Middle East & http://artikeldaninformasi.com/sejarah-
Afrika. taksi-di-indonesia (diakses pada
25 Maret 2015)
Mohsen Ameri, Hamed Jafar Zanjani, Ali
Kanani Kashani. 2014. “The Effect http://www.topbrand-award.com
of Marketing Mix and Brand (diakses pada 31 Mei 2016)
Equity on Sales Process (A Case
Study : Selling CCTV Camera by http://bluebirdgroup.com/ (diakses pada
Electronic Communications 31 Mei 2016)
Company in Iran)”. Internasional
Journal of Basic Sciences & http://news.detik.com/berita/3165540/pe
Applied Research, Vol.3(SP), 258- ndapatan-operator-taksi-
264. menurun-hingga-20-dengan-
kehadiran-uber-dan-grabcar
(diakses pada 13 Juli 2016)

17
http://finance.detik.com/read/2016/03/24
/155628/3172575/6/legalitas-taksi-
online-bisa-kerek-saham-blue-
bird-dan-expres (diakses pada 31
Juli 2016)

18

Você também pode gostar