Você está na página 1de 6

Analisis SMAN 3 … (Standar Sarana&Prasarana dan

Tenaga Pendidik&Kependidikan
Analisis SMAN ..

(Standar Sarana&Prasarana dan Tenaga Pendidik&Kependidikan)

A. VISI DAN MISI

VISI

Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional Unggul dalam Bidang Iptek Berwawasan Kebangsaan dan

Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan Taqwa

MISI

1. Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual melalui aplikasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang mengedepankan keshalihan pribadi dan sosial.
2. Mengembangkan keunggulan pendidikan IPTEK dalam memanfaatkan potensi lingkungan, seni dan budaya
lokal maupun nasional.
3. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidikan berbasis Informasi dan Teknologi berstandar
nasional dan global.
4. Membentuk watak dan kepribadian siswa yang bermartabat dan berjiwa kebangsaan.
5. Mengembangkan Pendidikan karakter Bangsa Indonesia yang jujur, mandiri dan kreatif berdasarkan
kearifan lokal dan nasional.
6. Mengembangkan sikap bangga sebagai bangsa Indonesia melalui latihan kepemimpinan dan ajang apresiasi
seni, budaya, dan IPTEK.
7. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, teduh dan rindang.
8. Mengembangkan pengetahuan dan sikap positif untuk memperbaiki, bersahabat dengan lingkungan hidup
secara bijaksana.
9. Mengembangkan etika lingkungan hidup dengan menjaga kelestariannya.
10. Mengembangkan potensi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual melalui pendidikan akhlak dan
kepribadian.
11. Memberdayakan peran serta stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan karakter.
12. Meningkatkan peran bimbingan dan konseling dalam membentuk siswa yang religius, arif, cerdas untuk
mewujudkan warga negara yang multidimensional.

B. KEBIJAKAN MUTU

Kebijakan Mutu (ISO 9001 : 2008)

1. Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan


2. Meningkatkan Mutu Peserta Didik
3. Meningkatkan Mutu Sarana Pendidikan dan Lingkungan Sekolah
4. Meningkatkan Mutu Lulusan
5. Meningkatkan Sistem Manajemen Sekolah
6. Meningkatkan Mutu Pelayanan

II. KARAKTERISTIK SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL


(Permendiknas No.78 Tahun 2009 dan Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah Bertaraf

Internasional)

Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional merupakan “Sekolah/Madrasah yang sudah memenuhi seluruh

Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara

anggota Organization for Economic Co-operation and Development dan/atau negara maju lainnya yang

mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum

internasional”. Pada prinsipnya, Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional harus bisa memberikan jaminan mutu

pendidikan dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Nasional Pendidikan.

Esensi dari rumusan seklah bertaraf internasional tersebut dijabarkan sebgai berikut:

1. Sekolah/madrasah yang sudah memnuhi selutuh standar nasionalpendiidkan yaitu Sekolah/Madrasah yang
sudah melaksanakan stand ar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian.
2. Diperkaya dengan mengacu pada standar pendiidkan salah satu Negara OECD atau negar amaju lainnya.
Hal ini bisa dilakukan denga cara:
1. Adaptasi yaitu penyesuaian sesuatu yang sudah ada dalam standra nasonal pendidikan disesuaikan
dengan standar pendidikan Negara OECD
2. Adopsi yaitu penambahan unsure-unsur atau standar pendidikan yang belum ada
3. OECD adalah organisais internasional untuk membantu Negara-negara anggotanya menghadapi
tantangan globalisasi ekonomi.
4. Daya saing di forum internasional memiliki makna bahwa siswa dan lulusan sekolah/madrasah
bertaraf internasional dapat:
1. Melanjutkan pendidikan ke satuan pendidikan bertaraf internasional
2. Mengikuti sertifikasi nternasional yang diselenggarakan Negara OECD
3. Bekerja di instansi internasional
4. Mengikuti perlombaan dna mendapat medali internasional

I. STANDAR SARANA PRASARANA SERTA STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

1. sarana dan Prasarana

Pengadaan dan pengembangan sarana prasarana berorientasi kepada mutu pelayanan, kenyamanan,

keamanan dan optimalisasi daya dukung terhadap proses pendidikan secara menyeluruh.

Sarana dan prasaana yag tersedia di SMA Negeri 3 Bandung diantaranya:

Gedung SMAN 3 Bandung

1. Ruang KS, Wks, dan Guru


1. Ruang Audio Visual (AVI)
2. Laboratorium Bahasa
3. Laboratorium IPA
4. Laboratorium KOMPUTER
5. Ruang Server & Penilaian (EDP)
6. Teacher Research and reference Center (TRRC)
7. Ruang Belajar/Kelas
8. Toilet Siswa
9. Toilet Guru dan Tamu
10. Kantin
11. Ruang Perpustakaan
12. Digital Library
13. Ruang piket
14. Ruang Parkir
15. Klinik
16. Sarana Peribadatan (Mesjid)

Berdasarkan Permendiknas No.78 tahun 2009 dan pedoman penjaminan mutu sekolah bertaraf internasional

harus memnuhi standar sarana prasarana yang ada dalam standar nasional pendidikan serta memiliki indicator

tambahan yaitu:

1. Setiap kelas dilengkapi denga sarana pembelajaran berasis TIK


2. Perpustakaan dilengkapi sarana digital yang memberika akses sumber pembelajran berbasis TIK di seluruh
dunia
3. Memiliki ruang yang menunjang profesionalisme guru
4. Memiliki ruang yang bis adimanfaatkan siswa untuk mengembangkan potensinya
5. Memiliki ruang multimedia, ruang unjuk seni, klinik, sarana olahraga, ruang sumber belajar,

B. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Sebagai ujung tombak kegiatan pembelajaran, dan dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik dilakukan

berbagai upaya, antara lain:

1. Meningkatkan kualifikasi akadeMIK

2. Optimalisasi kegiatan MGMP intern

3. Empowering Teacher

– Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran pada Kegiatan IHT

– Pelatihan Bahasa Inggris bagi Guru dan Karyawan SMA Negeri 3 Bandung

– Pelatihan pembelajaran berbasis TIK dan E learning


Berdasarkan Permendiknas No.78 tahun 2009 dan pedoman penjaminan mutu sekolah bertaraf internasional

harus memnuhi standar pendidik dan tenaga kependidikan yang ada dalam standar nasional pendidikan serta

memiliki indicator tambahan yaitu:

1. Semua guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK


2. Guru mata pelajaran sains, matematika, dan inti kejuruan mampu menjalankan proses pembelajaran
bilingual
3. Untuk SMA minimal guru harus 30% berpendidikan S2/S3 dari perguruan Tinggi berakreditasi A
4. Kepala sekolah minimal berpendidikan S2 dari perguruan Tinggi berakreditasi A dan sudah menempuh
pelatihan Keplala sekolah
5. Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris aktif
6. Kepala sekolah mampu membangun jaringan internasional

II. ANALISIS

A. ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Standar sarana prasarana sekolah bertaraf internasional harus memnuhi standar sarana prasarana dan

ditambah indicator kunci knerja tambahan yaitu:

1. Setiap kelas dilengkapi denga sarana pembelajaran berasis TIK


2. Perpustakaan dilengkapi sarana digital yang memberika akses sumber pembelajran berbasis TIK di seluruh
dunia
3. Memiliki ruang yang menunjang profesionalisme guru
4. Memiliki ruang yang bis adimanfaatkan siswa untuk mengembangkan potensinya
5. Memiliki ruang multimedia, ruang unjuk seni, klinik, sarana olahraga, ruang sumber belajar,

No. Indicator Kunci Kinerja Tambahan Analisis di SMA 3 bandung


1 Setiap kelas dilengkapi denga sarana pembelajaran Di SMA Negeri 3 bandung semua ruang kelas sudah
berasis TIK memmpunyai sarana prasaran pembelajaran
berbasis TIK, diantaranya adanya LCD Projektor,
computer, jaringan internet.
2 Perpustakaan dilengkapi sarana digital yang Perpustakaan di SMA negeri 3 bandung sudah
memberika akses sumber pembelajran berbasis TIK mempunyai perpustakaan digital. Sumber bahan ajar
di seluruh dunia di seluruh dunia dalam bentuk website dan E book
sudah bisa diakses.
3 Memiliki ruang yang menunjang profesionalisme Di SMA Negeri 3 bandung terdapat ruang Teacher
guru Research and reference Center (TRRC) dan ruang
server. Ruangan ini digunakan untuk sumber data
bahan ajar dan administrasi guru.
4 Memiliki ruang yang bisa dimanfaatkan siswa untuk Terdapat ruang audio visual, ruan unjuk seni,
mengembangkan potensinya labolatorium, ruang TRRC, sarana olahraga.
5 Memiliki ruang tambahan yang menunjang Terdapat ruang Bimbingan dna Konseling, klinik,
pelayanan terhadap peserta didik taman sekolah, sarana peribadatan, dan lain-lain.

Secara umum sarana prasarana di SMA Negeri 3 Bandung sudah memnuhi penjaminan mutu sekolah bertaraf

internasional (SBI). Standar Nasional Pendidikan yang ada sudah ditambah dengan sarana tambahan yang

harus dipenuhi, seperti:

1. Ruang kelas berbasis TIK


2. Terdapat Digital Library
3. Terdapat ruang Teacher Research and reference Center (TRRC) untuk menunjang profesinalisme guru
4. Terdapat ruang server dan penilaian untuk memnuhi pelayanan yang baik terhadap siswa
5. Terdapat ruang yang lain seperti labolatorium, ruang audio visual, ruang peribadatan yang memadai, dan
lain-lain
6. Terdapat klinik
7.

B. ANALISIS TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Standar tenaga pendidik dan kependidikan sekolah bertaraf internasional harus memnuhi standar sarana

prasarana dan ditambah indicator kunci knerja tambahan yaitu:

1. Semua guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK


2. Guru mata pelajaran sains, matematika, dan inti kejuruan mampu menjalankan proses pembelajaran
bilingual
3. Untuk SMA minimal guru harus 30% berpendidikan S2/S3 dari perguruan Tinggi berakreditasi A
4. Kepala sekolah minimal berpendidikan S2 dari perguruan Tinggi berakreditasi A dan sudah menempuh
pelatihan Keplala sekolah
5. Kepala sekolah mampu berbahasa Inggris aktif
6. Kepala sekolah mampu membangun jaringan internasional

No. Indicator Kunci Kinerja Tambahan Analisis di SMA 3 bandung


1 Semua guru harus mampu memfasilitasi Semua ruang kelas sudah mempunyai sarana untuk
pembelajaran berbasis TIK pembelajaran berbasis TIK, dan guru sudah mampu
menggunakannya. Hal ini dicapai dengan pelatihan-
pelatihan yang dilakukan.
2 Guru mata pelajaran sains, matematika, dan inti Pembelajaran bilingual belum terlaksana secara
kejuruan mampu menjalankan proses pembelajaran maksimal karena tenaga pendidik (guru) belum
bilingual mampu berbahasa inggris secara penuh. Kendala
lainnya juga jika dipaksakan akan mengurangi esensi
materi pelajaran. Penggunaan bahasa Inggris hanya
untuk istilah dan konsep dasar pelajaran dan juga
untuk evaluasi.
3 Untuk SMA minimal guru harus 30% berpendidikan Di SMA Negeri 3 bandung belum memnuhi standar
S2/S3 dari perguruan Tinggi berakreditasi A ini. Baru 5 orang yang sudah S2, tapi tahun
sekarang sudah banyak yang sedang dlam proses
melanjutkan.
4 Kepala sekolah minimal berpendidikan S2 dari Kepala sekolah sudah berlatar pendidikan S2 dan
perguruan Tinggi berakreditasi A dan sudah sudah mengikuti pelatihan kepala sekolah.
menempuh pelatihan Keplala sekolah
5 Kepala sekolah mampu membangun jaringan Sudah menjalin hubungan internasional dengan
internasional Cambridge University dan juga berbagai seklah di
Negara yang termasuk OECD.

Secara umum tenaga pendidik dan kependidikan di SMA Negeri 3 Bandung belum memnuhi penjaminan mutu

sekolah bertaraf internasional (SBI). Standar Nasional Pendidikan yang ditambah dengan standar tambahan

yang sudah dipenuhi yaitu:

1. Semua guru sudah mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK


2. Kepala sekolah berpendidikan S2 dari perguruan Tinggi berakreditasi A dan sudah menempuh pelatihan
Keplala sekolah
3. Kepala sekolah mampu membangun jaringan internasional

Standar yang belum dipenuhi adalah:

1. Guru mata pelajaran sains, matematika, dan inti kejuruan belum mampu menjalankan proses pembelajaran
bilingual
2. SMAN 3 Bandung guru belum 30% berpendidikan S2/S3 dari perguruan Tinggi berakreditasi A

Você também pode gostar