Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB II
PEMBAHASAN
Anda pilih untuk investasi, Anda tentunya akan memilih Perusahaan A. Karena
arus laba Perusahaan A memberikan Anda perasaan bahwa Perusahaan A lebih
stabil, dapat diandalkan, dan memilik risiko lebih rendah.
Jika Anda menjadi CEO Perusahaan B, dengan menggunakan asumsi
akuntansi yang agresif, Anda dapat meratakan laba agar angka laba tidak terlalu
berfluktuasi.
e. Transaksi fiktif
5
Pengaitan secara Perubahan dalam Perubahan dalam metode Akuntansi non- Transaksi fiktif
strategis metode atau atau estimasi dengan GAAP
estimasi dengan pengungkapan yang
pengungkapan
minimal atau tanpa
penuh
pengungkapan sama sekali
mudah untuk perlahan-lahan menyimpang dari sisi kiri ke sisi kanan kontinum
manajemen laba.
2. Lima Jenis Sulap Akuntansi Paling Populer dari Levitt
a. Biaya mandi besar (big bath charges)
Konsep yang melatarbelakangi suatu mandi besar adalah jika
perusahaan berharap untuk memiliki rangkaian kesuksesan dalam perolehan
laba di masa yang akan datang, maka akan lebih baik untuk mengakui semua
piutang yang tak tertagih pada suatu tahun, tanpa membebani periode-periode
di masa yang akan datang dengan kerugian yang terus-menerus. Satu cara
untuk melaksanakan mandi besar adalah dengan melakukan restrukturisasi
biaya.
dimasa depan di mana ada ancaman bahwa laba akan berada di bawah harapan
pasar.
d. Materialitas
Auditor biasanya menggunakan metode perbandingan kuantitatif
tradisional dalam menentukan seberapa besar nilai uang yang dikategorikan
sebagai sesuatu yang material. Kegagalan dalam memenuhi harapan pasar atas
pencapaian laba walaupun hanya sebesar 1 penny per lembar saham, akan
menyebabkan suatu perusahaan kehilangan miliaran dolar dalam nilai
pasarnya. Oleh karena itu, Levit menekankan pada para auditor untuk
memikirkan kembali ide mengenai apa yang material dan apa yang tidak.
e. Pengakuan pendapatan
Praktik yang lebih umum dibandingkan usaha Microsoft yang
menunda pendapatan adalah usaha perusahaan-perusahaan yang mempercepat
pelaporan pendapatan. Dalam beberapa hal, perusahaan-perusahaan baru yang
sangat ingin melaporkan hasil operasi pada para pemberi pinjaman dan para
investor, mengakui pendapatan pada saat kontrak penjualan ditandatangani
atau selesai sebagian bukannya menunggu sampai produk atau jasa yang
dijanjikan dalam kontrak benar-bernar telah dikirim atau dikerjakan.
3. Laba pro forma
Angka laba pro forma adalah angka laba sesuai GAAP setelah
dikurangi beberapa jenis pandapatan, beban, keuntungan, atau kerugian.
Perusahaan melakukan hal ini karena merasa hasil yang didapat dengan
menggunakan metode GAAP tidak sepenuhnya menampilkan kinerja
perusahaan. Perhatian lebih yang diberikan kepada laba pro forma dikarenakan
perusahaan dapat melakukan menyalahgunakan praktik dan laporan laba pro
forma dengan tujuan untuk membantu kinerja mereka terlihat lebih baik
daripada yang sesungguhnya.
Salah satu cara untuk memandang pilihan pelaporan fleksibel yang
dimiliki oleh seorang manajer saat menentukan apa yang akan dilaporkan
sebagai “laba pro forma” adalah bahwa pilihan-pilihan ini hanyalah versi yang
dibesar-besarkan dari pilihan yang dimiliki oleh manajer yang sama dalam
melaporkan laba sesuai GAAP. Apabila manajer tersebut dapat dipercaya, laba
GAAP dapat diandalkan, dan manajer dapat mengungkapkan informasi yang
9
Salah satu faktor penting dalam menentukan biaya modal suatu perusahaan
adalah risiko yang berkaitan dengan perusahaan. Untuk suatu perusahaan yang
sangat berisiko, para pemberi pinjaman dan investor akan meminta suatu tingkat
pengembalian yang cukup tinggi yang memungkinkan mereka untuk memberikan
pendanaan ke perusahaan itu. Oleh karena itu, semakin tinggi risiko yang
berkaitan dengan perusahaan, maka akan semakin tinggi pula tingkat biaya modal.
Satu faktor risiko adalah risiko informasi yang dihubungkan dengan
ketidakpastian prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Suatu perusahaan menghasilkan laporan keuangan guna menginformasikan
dengan lebih baik kepada para pemberi pinjaman dan investor mengenai kinerja
masa lalunya, sehingga mereka dapat menggunakan informasi ini untuk membuat
perkiraan kinerja perusahaan di masa yang akan datang dengan lebih baik.
Sebagai konsekuensi, laporan keuangan yang baik mengurangi ketidakpastian
pemberi pinjaman dan investor, sehingga mereka mau memberikan pendanaan
dengan biaya yang rendah. Meskipun demikian, ketika laporan keuangan
kehilangan kredibilitsnya, laporan keuangan itu tidak akan berdungsi apa-apa
dalam mengurangi risiko atas informasi yang melingkupi perusahaan, dan pada
akhirnya akan membuat biaya modal perusahaan semakin tinggi.
2. Peranan standar-standar akuntansi
Organisasi-organisasi penting dalam penyusunan standar akuntansi, yaitu:
FASB, AICPA, SEC, dan IASB. FASB dan AICPA membantu penurunan biaya
modal di AS dengan menyebarluaskan pengakuan yang seragam dan standar
pengungkapan yang digunakan oleh berbagai perusahaan di AS. Meskipun ada
skandal akuntansi,sistem pelaporan keuangan di AS masing dipandang sebagai
suatu sistem yang paling baik di seluruh dunia. Ambil salah satu contoh, standar
akuntanasi yang ekstensif dan berkualitas di AS menghasilkan laporan keuangan
yang menurunkan risiko informasi dibandingkan oleh laporan keuangan lain yang
dibuat berdasar standar yang berlaku di bagian dunia yang lain.
Menurut SEC, “misi utama...untuk menjaga para investor dan memelihara
integritas pasar surat berharga”. Dalam hal laporan keuangan, penjagaan terhadap
para investor ini adalah suatu alat yang digunakan oleh SEC untuk memonitor
proses penyusunan standar akuntansiyang dilakukan oleh FASB, meminta
perusahaan-perusahaan publik untuk membuat laporan keuangan triwulanan bagi
14
investor, dan dalam kasus XEROX, melakukan investigasi (dan hukuman) atas
pelaporan keuangan yang palsu. Semua tindakan ini meningkatkan kepercayaam
bahwa para pemilik modal dapat mengandalkan laporan keuangan perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di pusat saham. Oleh karena itu, tindakan-tindakan SEC
memberikan kontribusi dalam menurunkan risiko informasi dan mengurangi biaya
modal.
IASB berperan sangat penting dalam meningkatkan kredibilitas pelaporan
keuangan internasional. Dalam lingkup internasional, laporan keuangan yang
andal dan transparan sangat penting bagi para pemilik modal karena perusahaan
yang membutuhkan dana dapat berasal dari dunia bisnis lain dan berbeda latar
belakang budaya dari para pemilik modal. Oleh karena itu, IASB juga berperan
penting dalam menurunkan biaya modal dengan menurunkan risiko informasi.
3. Kebutuhan atas perilaku yang etis
Skandal akuntansi terus berlangsung di AS walaupun telah memiliki
standar akuntansi yang berkualitas tinggi yang dikeluarkan oleh siistem
pengaturan yang aktif. Para manajer memiliki dorongan yang kuat untuk
melaporkan hasail kinerja keuangan yang baik, dan dorongan ini dapat
menyebabkan terjadinya pelaporan yang menyimpang atau palsu. Para manajer
juga memiliki dorongan untuk mempertahankan reputasi atau kredibilitas
perusahaan dan diri mereka sendiri. Adanya konflik kepentingan ini bukanlah
suatu hal yang lazim dalam pelaporan keuangan.
Para akuntan memiliki sistem tata tertib, yang disebut Kode Perilaku Etis
AICPAA (AICPA Code of Professional Conduct). Suatu konsep penting dari tata
tertib ini terkandung dalam paragraf:
Dalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya, setiap anggota dapat
menghadapi tekanan yang saling bertentangan... Dalam memecahkan berbagai
konflik tersebut, setiap anggota harus bertindak dengan penuh integritas,
berpedoman pada persepsi bahwa setiap anggota harus memenuhi tanggung
jawab atas kepentingan kepada publik, klien dan pemberi kerja.
Pada intinya, paragraf ini mengatakan bahwa tingkah laku yang etis juga
merupakan suatu bentuk praktik bisnis jangka panjang.
15
BAB III
KESIMPULAN
16
DAFTAR ISI
17
Stice & Skousen.2004.. Intermediate Accounting Buku 1-Edisi 15. Jakarta: Salemba
Empat