Você está na página 1de 8

Nama : Lilis Setiani

Prodi : Sistem Informasi SMT 1

NIM : 7201170106

“Materi Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi”

ANGGARAN

A. Pengertian Anggaran

Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan
dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu ( periode) tertentu di masa yang akan datang.

Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran
seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan
satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan
dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan
yang dilakukan.

Sedangkan pengertian anggaran perusahaan ialah suatu proses perencanaan dan


pengendalian operasi perusahaan yang dijelaskan dalam sebuah kegiatan dan tujuannya
adalah untuk mengestimasikan operasi perusahaan ke dalam estimasi keuangan.

B. Jenis-jenis Anggaran

1. Anggaran penjualan

merupakan suatu anggaran yang menjelaskan secara rinci dan teliti tentang penjual
perusahaan dimasa depan, yang mana didalamnya memuat tentang rencana jenis-jenis
barang, jumlah, harga, waktu, ataupun tempat penjualan barang tersebut.

Anggaran penjualan berisi tentang rencana penjualan selama waktu atau periode
anggaran yang biasanya satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan uang dan banyaknya
penjualan. Anggaran ini dibuat oleh perusahaan gunanya untuk meramalkan penjualan
dimasa depan. Dalam proses penyusunan anggaran, anggaran penjualan ini disebut juga
sebagai anggaran kunci, karena anggaran tersebut merupakan dasar dari penyusunan
anggaran yang lain, seperti: anggaran produksi, kas, biaya non-produksi, serta anggaran
rugi-laba.
2. Anggaran produksi

Merupakaan suatu anggaran yang isinya memuat tentang rencana-rencana unit yang
dibuat selama periode anggaran. Anggaran produksi ini merupakan dasar dari pembuatan
anggaran biaya produksi, seperti: biaya overhead pabrik, bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung. Anggaran produksi bisa juga digunakan sebagai dasar pembuatan
anggaran persediaan ataupun sebaliknya.

3. Anggaran biaya bahan baku

Anggaran biaya bahan baku ini sangat dibutuhkan dalam proses produksi untuk
memberikan taksiran pada bahan baku, yang dinyatakan dalam satuan uang dan jumlah
bahan baku. Kemudian dari anggaran ini akan ketahuan bahan baku yang dianggarkan
dan dibeli. Anggaran biaya bahan baku ini juga dipakai sebagai patokan untuk membuat
anggaran kas dan rugi-laba.

4. Anggaran tenaga kerja langsung

Anggaran ini dipakai untuk menaksir biaya tenaga kerja selama periode anggaran dan
digunakan sebagai acuan untuk pembuatan anggaran kas dan rugi-laba. Umumnya untuk
membuat perhitungan biaya tenaga kerja langsung dikenal dua macam dasar perhitungan,
yaitu: upah per unit dan upah per jam.

5. Anggaran overhead pabrik

Anggaran ini digunakan untuk membuat taksiran biaya overhead pabrik selama periode
waktu tertentu untuk pembuatan anggaran kas dan rugi-laba.

6. Anggaran persediaan

Anggaran ini menyinggung tentang persediaan perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Anggaran persediaan adalah suatu anggaran perencanaan yang terperinci dan jelas berapa
nilai persediaan yang ada pada periode yang akan datang. Sedangkan pada perusahaan
manufaktur terdapat tiga jenis persediaan, yaitu persediaan material, persediaan barang
setengah jadi dan persediaan barang jadi.

7. Anggaran biaya produksi

Anggaran ini terdiri dari anggaran biaya pemasaran dan anggaran biaya administrasi
serta umum. Masing-masing memuat tentang taksiran pemasaran, biaya administrasi dan
juga umum. Anggaran ini digunakan juga sebagai patokan untuk pembuatan anggaran
kas dan rugi-laba.
8. Anggaran progam

Ialah anggaran operasi yang telah dirangkai berdasarkan progam utama perusahaan yang
berwujud jenis atau keuluarga produk, misalnya progam penelitian dan juga
pengembangan. Anggaran ini biasanya digunakan untuk menganalisa keselarasan
diantara berbagai progam perusahaan.

9. Anggaran pertanggung jawaban

Merupakan anggaran operasi yang disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban yang


ada dalam perusahaan. Progam pertanggungjawaban ini merupakan alat pengendali yang
dipakai oleh setiap manajer dan juga sebagai pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.

10. Anggaran pengeluaran modal

Merupakan anggaran yang berisi tentang rencana perubahan aktiva tetap perusahaan
selama periode waktu anggaran. Anggaran ini dibuat atas dasar estimasi penjualan, serta
digunakan sebagai patokan penyusunan anggaran: kas, biaya overhead pabrik, dan biaya
non produksi

11. Anggaran kas

Anggaran kas ini mengandung taksiran sumber dan penggunaan kas selama periode
waktu tertentu. Anggaran kas ini tersusun dari anggaran operasi dan pengeluaran modal,
dan juga digunakan sebagai patokan untuk menyusun anggaran neraca. Bagi sebuah
perusahaan, penyusunan anggaran kas ini sangat penting sekali, artinya bagi penjagaan
likuiditas perusahaan itu.

12. Anggaran rugi-laba

Anggaran rugi-laba ini mengandung taksiran rugi atau laba perusahaan selama jangka
waktu anggaran. Anggaran rugi-laba ini disusun berdasarkan anggaran operasi dan juga
digunakan sebagai patokan penyusunan anggaran neraca.

13. Anggaran neraca

Anggaran ini memuat tentang rencana posisi keuangan atau aktiva, utang dan modal
perusahaan pada awal dan akhir periode anggaran. Anggaran neraca ini disusun
berdasarkan anggaran kas dan anggaran rugi laba, dan digunakan sebagai tolak ukur
untuk menyusun anggaran perubahan posisi keuangan.
14. Anggaran perubahan posisi keuangan

Anggaran ini memuat tentang rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan
selama periode waktu anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan anggaran neraca.

C. Tujuan Anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran yaitu sebagai berikut :

(a) Bertujuan untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal,
sehingga dapat menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak
dicapai manajemen.
(b) Bertujuan untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan dilaksanakan.
(c) Bertujuan untuk menyediakan rencana terinci mengenai kegiatan dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan
kelompok dalam upaya mencapai suatu tujuan perusahaan.
(d) Bertujuan untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sebuah sumber daya.
(e) Bertujuan untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan sebuah informasi yang mendasari perlu-tidaknya tindakan
koreksi.

D. Manfaat Anggaran

Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat
anggaran yaitu ;

1. Anggaran adalah hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili kesepakatan
negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi mengenai suatu
tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran adalah suatu gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
dipunyai karena bisa bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran adalah sebuah alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen
(divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan
manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan sebuah informasi tentang hasil aktivitas yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai sebuah alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan bisa mengarahkan
manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer maupun karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan
perusahaan dengan tujuan karyawan.

E. Merancang Anggaran Sederhana dengan Ms. Excel

Dari template tersebut, kita akan membuat sendiri Anggaran Bulanan Keluarga yang sesuai
dengan kebutuhan. Untuk membuat anggaran bulanan, kita harus menenetukan serta
mengidentifikasi dua komponen utama dalam anggaran yaitu Income/Pendapatan dan
Pengeluaran.

Pendapatan

Pendapatan sebuah keluarga biasanya berasal dari gaji suami untuk yang single income, gaji
suami dan gaji istri untuk pasangan yang keduanya bekerja, pendapatan usaha, bunga atau
bagi hasil deposito, dll.

Pendapatan yang diperoleh setahun sekali dibagi dengan 12 untuk mendapatkan jumlah
penghasilan per bulan. Untuk pendapatan yang tidak terduga dimasukkan ke dalam
komponen penghasilan lain-lain.
Pengeluaran

Setiap keluarga memiliki tentunya memiliki komponen pengeluaran yang berbeda-beda.


Akan tetapi, pengeluaran tersebut dapat dikategorikan ke dalam kategori yang sama, misalnya
pengeluaran untuk rumah atau tempat tinggal, transportasi, makanan, asuransi, tabungan dan
investasi dll.

Setiap pengeluaran yang dikeluarkan setahun sekali dibagi 12 untuk mendapatkan perkiraan
pengeluaran per bulan. Pengeluaran yang sifatnya tidak terduga dimasukkan ke dalam
pengeluaran lain-lain. Setiap komponen pengeluaran sebaiknya memiliki item pengeluaran
lain-lain.

Step By Step: Membuat Anggaran Bulanan :

Anggaran bulanan yang akan dibuat kali ini menggunakan fungsi Format as Table pada tabs
Home. Keunggulan dari fungsi Format as Table antara lain adalah formula atau rumus yang
mudah dipahami, rumus yang otomatis, serta tampilannya yang menarik.

Cara membuatnya adalah sebagai berikut:

 Buka worksheet Excel baru dan buatlah judul


 Buat komponen Pendapatan dengan Format as Table dengan kolom Pendapatan, Rencana,
Aktual dan Selisih seperti berikut.

 Isilah kolom pendapatan dengan item pendapatan, misalnya Gaji Sumai, lalu isi jumlah
rencana untuk Gaji Suami, isi actual Gaji Suami, serta isi kolom selisih dengan rumus Selisih
= Rencana – Aktual
Rencana-Aktual
 Isilah kolom pendapatan dengan seluruh item pendapatan misalnya Gaji Istri, Pendapatan
lain-lain.
 Buatlah subtotal di bawah kolom Rencana, Aktual dan Selisih dengan shortcut Alt+.
 Berilah nama untuk Tabel Pendapatan misalnya dengan nama INCOME. Caranya, pada
tabel, klik Design lalu edit Table Name.
 Buat komponen Pengeluaran dengan Format as Table sama seperti Pendapatan, tetapi karena
komponen Pengeluaran lebih banyak buat menjadi dua sisi atau dua kolom agar mudah
diprint. Buatlah subtotal untuk semua kategori Pengeluaran sama seperti membuat
komponen dan beri nama setiap tabel seperti pada komponen Pendapatan.
 Jumlahkan semua komponen atau tabel pengeluaran untuk menghasilkan Total Pengeluaran.
 Buatlah tabel Saldo untuk mengetahui selisih antara Rencana Pendapatan dengan Pendapatan
Aktual, Rencana Pengeluaran dan Pengeluaran Aktual.
 Selesai

Laporan Apa Saja yang tertuang dalam perencanaan Budgeting?


Proses perumusan budgeting biasanya disusun pada awal periode tahun berjalan, dan
rencana anggaran yang tertuang harus merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
dari PerencanaanLaporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca, Laba Rugi, dan Arus
Kas (Cash Flow).
Strategi Penyusunan Budgeting yang efektif
Agar penyusunan Rencana Anggaran Perusahaan berjalan efektif maka diperlukan langkah
dan strategi sebagai berikut:

1. Anggaran disusun berdasarkan divisi, dan setiap divisi dalam perusahaan mengajukan
rencana kegiatan dan anggaran biaya.
2. Dalam merumuskan perencanaan pendapatan dan biaya harus dilihat dan dievaluasi
terlebih dahulu dengan data historis laporan keuangan beberapa tahun ke belakang
3. Membandingkan Rencana Anggaran yang telah dibuat dengan laporan keuangan
perusahaan lainnya yang sejenis. Apakah Biaya yang telah dianggarkan sudah efektif
atau masih bisa dilakukan efisiensi.
4. Harus dipisahkan antara penyusunan rencana anggaran terhadap proyek yang saat ini
sedang dikerjakan dengan perencanaan proyek baru untuk masa yang akan datang.
5. Pengawasan yang ketat terhadap penggunaan budget perusahaan apakah sudah sesuai
dengan perencanaan awal.
6. Membuat Laporan Keuangan Perusahaan lengkap yang berisikan Laporan aktual dengan
analisa perbandingan nilai budget.
7. Memberikan penghargaan dan sanksi terhadap pencapaian efisiensi maupun unefisiensi
dari nilai budget.

Contoh Budgeting Perusahaan


Rencana anggaran biaya biasanya disusun berdasarkan fungsi dari masing-masing divisi di
perusahaan, misalnya:

1. Human Resources Develovepment (HRD) : Budget Salary and Allowances, Training


And Development. Medical Check Up, Perjalanan Dinas.
2. Marketing : Budget Rencana Proyek Baru, Biaya Perjalanan Dinas, dan Biaya Promosi.
3. Produksi : Budget Rencana Produksi, Biaya Harga Pokok Produksi, Biaya Overhead,
Perjalanan Dinas
4. General Affairs (GA) : Rencana Biaya Office Supplies (Photocopy, Printing,
Dan Stationery), Utilities(Listrik & Air), Biaya Komunikasi (Internet, Telepon, Fax),
Transportasi, Tol. Parkir. Rental, Dan Maintenance, Perjalanan Dinas
5. Administrasi Keuangan : Rencana Biaya Konsultan, Public Accountant, Legalisasi,
Entertainment, Biaya Asuransi, Izin Dan Lisensi, Biaya Depresiasi & Amortisasi,
Perjalanan Dinas, dan beban lainnya.

Você também pode gostar