Você está na página 1de 12

ANGGARAN DASAR

HONDA BRIO COMMUNITY


BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama
Komunitas Ini Bernama HONDA BRIO COMMUNITY yang selanjutnya disebut HBC.

Pasal 2
Waktu
HBC terbentuk di Lampung secara online
ditandai dengan lahirnya forum hondabrio.org pada tanggal 2 September 2013.

Pasal 3
Tempat
HBC berkedudukan di Ibukota Negara Indonesia
dan dapat mendirikan perwakilan/regional/chapter di seluruh wilayah Indonesia.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 4
Asas
HBC mempunyai 3 asas :
1. Asas kekeluargaan dan persaudaraan :
HBC dibentuk untuk menjalin kekeluargaan antara sesama anggota pada khususnya dan antar
sesama pemakai kendaraan pada umumnya.
2. Asas netralitas :
HBC tidak memperbolehkan (baik pada pengurus atau anggotanya) untuk berpihak dan atau
melibatkan diri, baik secara organisasi maupun perorangan terlibat dalam suatu permasalahan
atau pertentangan-pertentangan yang bersifat politik, rasial, keagamaan maupun hal prinsipil
lainnya dalam komunitas HBC.
3. Asas sukarela :
HBC adalah suatu perkumpulan penggiat otomotif yang bersifat terbuka, independent dan
sukarela yang mana baik kepengurusan maupun keanggotaannya bersifat sukarela dan bebas
dari kepentingan pribadi ataupun golongan, namun berkomitmen dalam memajukan
komunitas HBC.

Page 1 of 12
Pasal 5
Tujuan
1. Menghimpun dan mengkoordinir para pemilik Honda brio dalam suatu wadah atau
perkumpulan.
2. Berbagi informasi dan pengetahuan dalam merawat, memodifikasi, memperbaiki dan
mengendarai honda brio.
3. Saling menghormati sesama anggota HBC dan membantu apabila ada anggota yang sedang
mengalami gangguan teknis maupun non teknis.
4. Ikut serta dalam menciptakan suasana disiplin dan tertib berlalu lintas.
5. Menjalin hubungan baik dengan seluruh Agen Tunggal Pemegang Merk ( ATPM ) di
indonesia serta dengan jaringan dealer2 nya, ikatan motor indonesia ( IMI), organisasi atau
perkumpulan-perkumpulan otomotif lainnya.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Jenis Keanggotaan
1. Anggota Biasa
Anggota biasa adalah anggota yang sudah terdaftar dalam komunitas HBC atau yang
bergabung secara sukarela sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku.
2. Anggota Kehormatan
Anggota kehormatan adalah perorangan atau institusi yang memberikan kontribusi atas
kemajuan dan perkembangan komunitas HBC.

BAB IV
KEDAULATAN BERMUSYAWARAH

Pasal 7
Kedaulatan dan Musyawarah Nasional
1. Kedaulatan berada di tangan anggota dan dilaksanakan oleh pengurus HBC, baik tingkat
nasional maupun regional
2. Musyawarah Nasional yang merupakan perangkat komunitas tertinggi HBC untuk
menetapkan kebijakan dan penyelenggaraan HBC
3. Musyawarah Nasional diadakan paling sedikit 2 ( dua ) tahun sekali oleh Pengurus Nasional
HBC.
4. Musyawarah Nasional berwenang untuk :
a. Menilai, menerima atau menolak kinerja pengurus nasional selama masa kepengurusannya.
b. Menetapkan garis program kerja HBC dalam masa bakti 1 ( satu ) tahun yang akan datang,
untuk kemudian di jabarkan dalam rapat kerja nasional.
c. Mengubah dan menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga HBC.
d. Memilih dan menetapkan Ketua Umum HBC Nasional.
e. Menetapkan hal hal lain yang di pandang perlu oleh Musyawarah Nasional.
5. Keputusan Musyawarah Nasional bersifat mengikat dan wajib di patuhi oleh segenap
pengurus dan anggota.
6. Mengenai susunan dan wewenang pengurus HBC dijabarkan lebih lanjut dalam anggaran
rumah tangga HBC.

Page 2 of 12
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 8
Struktural
Sruktur Organisasi HBC sebagai berikut :
1. Pembina / Penasehat:
2. Pengurus Nasional :
 Ketua Umum
 Wakil Ketua Umum / Sekjen
 Bendahara
 Humas
 Divisi :
1. Sponshorship
2. Kegiatan
3. Modifikasi / Kontes

Pasal 9
Periode Masa Bakti Kepengurusan
Periode masa bakti kepengurusan 2 tahun ( maksimal dua periode )

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAN ORGANISASI

Pasal 10
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
HBC dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan HBC.
2. Rapat perubahan atau penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) HBC harus melalui Musyawarah Nasional yang disepakati lebih dari 50% plus 1 dari
jumlah regional yang hadir.

BAB VII
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga yang mana isinya tidak bertentangan dengan makna dari Anggaran Dasar ini.

DITETAPKAN DI : BOGOR
PADA TANGGAL : 26 September 2015

Ketua Umum Wakil Ketua Umum

ADE KURNIAWAN ALDO ADESTA

Page 3 of 12
ANGGARAN RUMAH TANGGA

HONDA BRIO COMMUNITY


BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Tata Cara Keanggotaan
Keanggotaan HBC sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar, setiap anggota:
1. a. Pendaftaran anggota pemilik honda brio bisa dilakukan melalui forum
(www.hondabrio.org) dimana didalamnya bisa mengisi form pendaftaran online
sesuai dengan domisili calon member.
b. Database anggota dipegang oleh masing-masing pengurus yang ditunjuk oleh ketua
atau pimpinan regional.
c. Sewaktu-waktu dibutuhkan PENGURUS NASIONAL dapat meminta database
member dari setiap Regional dan Chapter
d. Anggota resmi HBC adalah anggota yang telah memiliki nomer keanggotaan yang
dikeluarkan oleh regional dimana tempat anggota tersebut mendaftar.
2. Untuk anggota kehormatan ditetapkan oleh Ketua Umum HBC berdasarkan usulan
referensi, masukan, dan pertimbangan-pertimbangan dari pengurus nasional dan atau
pengurus regional HBC dimana anggota tersebut terdaftar.
3. Persyaratan pendaftaran member diatur oleh pengurus Regional / Chapter dengan
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Memiliki kendaraan HONDA BRIO dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
b. Memiliki Surat Ijin Mengemudi Mobil (SIM A).
c. Untuk persyaratan selanjutnya akan diatur dan divalidasi oleh pengurus setiap
Regional / Chapter.

Pasal 2
Status Keanggotaan
1. Setiap keanggotaan dan pencabutan keanggotaan HBC diputuskan dan disahkan oleh
ketua pengurus HBC regional dimana anggota tersebut mendaftar
2. Setiap anggota HBC tidak boleh memiliki 2 ( dua ) nomor keanggotaan dari
regional/chapter yang berbeda
3. Setiap mutasi keanggotaan harus disertai surat pengunduran diri dan harus melaporkan ke
tempat regional asal mendaftar dan regional yang baru, sedangkan untuk nomer
keanggotaan yang ditinggalkan, akan diputihkan.
4. Pengurus dan anggota HBC tidak diperbolehkan menjadi anggota di komunitas Brio lain.
5. Status keanggotaan berakhir :
a. Apabila melakukan permohonan secara tertulis pada regional dimana tempat anggota
tersebut terdaftar.
b. Apabila anggota HBC tersebut sudah tidak memiliki kendaraan honda brio.
*Kondisi Khusus, jika yang bersangkutan diajukan oleh pengurus (Nasional /
Regional / Chapter) sebagai anggota kehormatan dan disetujui oleh Ketua Umum
HBC Nasional maka yang bersangkutan masih menjadi anggota HBC dan
mendapatkan hak yang sama dengan member anggota HBC yang lain
c. Apabila pengurus mencabut status keanggotannya dengan alasan yang tepat dan
masuk akal.
d. Meninggal dunia.

Page 4 of 12
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Anggota biasa memiliki hak penuh, berupa hak bicara, hak suara dan hak untuk
mencalonkan dan dicalonkan dalam sebagai pengurus HBC.
2. Anggota biasa memiliki hak mengikuti seluruh kegiatan HBC dan mempunyai
kedudukan yang sama dalam HBC sesuai dengan jenis keanggotaanya serta memperoleh
semua fasilitas yang disediakan oleh HBC dan ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh
pengurus.
3. Anggota kehormatan memiliki hak berupa hak bicara dan hak untuk ikut serta dalam
setiap kegiatan komunitas HBC.
4. Anggota HBC berkewajiban :
d. Menjunjung tinggi nama baik dan martabat HBC.
e. Mengisi formulir yang telah ditentukan kecuali anggota kehormatan.
f. Mentaati semua ketentuan dalam AD dan ART serta kode etik HBC
g. Melaksakan kepuusan krputusan yang telah diambil baik dalam rapat / pertemuan
biasa atau musyawarah di regional.
h. Menghadiri pertemuan rutin, kecuali anggota kehormatan.
i. Khusus anggota kehormatan diwajibkan untuk memberikan sumbangsihnya kepada
HBC dalam Hal peningkatan dan pengembangan komunitas.

Pasal 4
Wilayah
Pembentukan regional dan chapter disahkan dan disetujui oleh ketua umum setelah ditinjau dan
memenuhi kreteria berikut.
Pembagian wilayah HBC terdiri dari :
1. Regional
a. Regional memiliki cakupan Provinsi.
b. Kota dan kabupaten bisa menjadi regional jika memiliki jumlah minimal 50 anggota
yang aktif dan memiliki susunan kepengurusan yang telah berjalan minimal 6 Bulan.
2. Chapter
a. Kota dan kabupaten yang memiliki jumlah kurang dari 50 anggota atau memiliki
minimal 10 anggota yang aktif dan memiliki koordinator wilayah yang telah berjalan
minimal 3 bulan.
b. Status chapter kedudukannya berada dibawah regional dalam propinsi yang sama.

Page 5 of 12
BAB II
LOGO DAN ATRIBUT

Pasal 5
Logo dan Atribut
1. Lambang / Logo Nasional

Page 6 of 12
2. Lambang / Logo Daerah

Page 7 of 12
Page 8 of 12
Page 9 of 12
3. Atribut Nasional yang sah dan dipakai
Berupa kaos, kemeja, seragam / jersey dan pin dikeluarkan oleh Pengurus Nasional

Pasal 6
Ketentuan
1. Desain sticker logo daerah diperbolehkan di tempel di kaca depan dan sticker logo HBC
Nasional yang mempunyai nomor keanggotaan ditempel dibagian kaca belakang sebelah
kanan.
2. Desain spanduk HBC wajib mengikuti desain logo HBC nasional, logo daerah boleh
disertakan di bagian manapun di dalam spanduk tersebut dengan ketentuan Logo
Nasional lebih besar dari Logo Daerah.
3. Desain Kemeja / Jersey HBC Regional atau Chapter wajib meletakkan desain HBC
Nasional pada bagian punggung / belakang bagian atas
4. Untuk event HBC skala nasional menggunakan atribut nasional.
a. Apabila acara tersebut dilaksanakan oleh 2 regional atau lebih maka bisa
dikatergorikan sebagai event nasional

Page 10 of 12
BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 7
Pengurus HBC
Pengurus HBC sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar HBC disusun berdasarkan
suatu kriteria dan pertimbangan - pertimbangan yang melatar belakangi pembentukan organisasi
HBC.
Kriteria Pengurus ditentukan sebagai berikut
1. Anggota HBC.
2. Pengurus harus berstatus Warga Negara Republik Indonesia, memiliki jiwa dan sifat
kepemimpinan.
3. Pemilik atau pemakai kendaraan jenis roda empat (mobil) khususnya Honda BRIO atau
pemerhati pekembangan kendaraan tersebut.
4. Mampu mengembangkan dan menjaga nama baik HBC.

Pasal 8
Susunan Pengurus HBC Nasional Periode 2015 – 2017
 Ketua Umum
ADE KURNIAWAN (HBC JAKARTA - 001)
 Wakil Ketua Umum
ALDO ADESTA (HBC BOGOR - 027)
 Bendahara
RIZAL (HBC BOGOR - 090)
 Humas
JUSIN (HBC BEKASI - 090)
KOSTKA (HBC JATIM - 109)
BOBBY (HBC SEMARANG - 11)
 Divisi :
1. Sponshorship
BOY (HBC JAKARTA - 119)
DITTO (HBC TANGGERANG - 081)
2. Kegiatan
ANJAR (HBC JAKARTA - 120)
3. Racing
DAVID (HBC TANGGERANG - 011)
4. Modifikasi / Kontes
EJA (HBC JAKARTA - 066)

Pasal 9
Tugas, Wewenang dan Pertanggungjawaban
Pengurus melaksanakan semua hal-hal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga HBC dan mempertanggungjawabkannya hasil kegiatan kepada anggota melalui
rapat yang dilaksanakan dua tahun sekali, paling lambat akhir tahun berikutnya.

Page 11 of 12
Pasal 10
Tata – Cara PEMILU Wilayah
Pemilu Wilayah dalam hal ini Regional atau Chapter dipilih berdasarkan pertimbangan dan
pilihan sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran Dasar HBC.
Pelaksanaan PEMILU ditentukan sebagai berikut :
1. Bakal Calon Ketua atau BaLon Ketua harus Anggota dari Regional atau Chapter
penyelenggara.
2. PEMILU diketahui pelaksanaannya oleh Pengurus Nasional.
3. PEMILU diketahui dan dihadiri pelaksanaannya oleh Pengurus lama dari Regional atau
Chapter penyelenggara.
4. PEMILU diketahui dan dihadiri pelaksanaannya oleh Anggota dari Regional atau Chapter
penyelenggara.
5. Para BaLon memberikan visi misi pada Anggota dari Regional atau Chapter
penyelenggara selambat-lambatnya 1 bulan sebelum Pemilu diselenggarakan.
6. Tim Sukses dari para BaLon memberikan masa tenang kepada Anggota dari Regional
atau Chapter penyelenggara selambat-lambatnya 1 minggu sebelum Pemilu
diselenggarakan.
7. Hasil berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan system Voting atau pemungutan
suara terbanyak dari jumlah member Regional atau Chapter penyelenggara dengan
menggunakan 2 cara pengambilan suara :
a. Secara langsung maka dihitung dari jumlah anggota yg hadir pada saat itu.
b. Secara online atau media social maka dihitung dari jumlah total yg memberikan suara
dan hanya 1 suara per 1 member dangan catatan nomor tlp atau id member yang telah
terdaftar pada hak pilih PEMILU atau database member regional atau chapter yang
menyelenggarakan.
8. Perhitungan suara dilakukan secara tertutup bebas dan rahasia dan perhitungannya
dilakukan secara terbuka dan diketahui serta disaksikan peserta PEMILU.
9. Setiap member dari Regional atau Chapter berhak untuk memilih para BaLon yang sudah
ditetapkan.
10. BaLon dibenarkan dan diwajibkan untuk memberikan hak suaranya.
11. Ketua terpilih adalah calon yang mempunyai suara terbanyak pertama dan wakil terpilih
adalah calon yang mempunyai suara terbanyak kedua.
12. Jika terdapat perolehan jumlah suara terbanyak yang sama, maka pemilihan akan diulang
sesuai dengan tahapan yang sama.

BAB III
PENUTUP
AD / ART Ini dibuat sebagai satu Landasan / Pedoman dalam menjalankan Organisasi /
Komunitas Honda Brio Community secara Tertata dalam bermasyarakat dan tertib dalam
Administrasi untuk seluruh Anggota HBC.
AD / ART ini bersifat surut maka ketentuan ini berlaku semenjak diterbitkan dan menggugurkan
AD / ART sebelumnya.

DITETAPKAN DI : BOGOR
PADA TANGGAL : 26 September 2015

Ketua Umum Wakil Ketua Umum

ADE KURNIAWAN ALDO ADESTA

Page 12 of 12

Você também pode gostar