Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Program Penanggulangan
HIV/AIDS di Indonesia
TOR (Panitia):
memberikan pengetahuan dan
pemahaman mengenai analisa
kebijakan publik khususnya dalam
penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia
Pokok Bahasan
Kebijakan Publik
Kebijakan Kesehatan
Implementasi Kebijakan
Analisis Kebijakan Kesehatan
Analisis Kebijakan Penanggulangan
HIV/AIDS
KEBIJAKAN PUBLIK
Apakah yang dimaksud:
1. Publik?
2. Kebijakan?
3. Kebijakan Publik?
4. Bagaimana seharusnya urusan publik dikelola?
NEGARA
1. Wilayah 3. Pemerintahan
Economic Government
Political Government
Administrative Government
Systemic Government
22
Kesehatan …
WHO, 1946 …… “keadaan sejahtera dari aspek fisik,
mental dan sosial, dan tidak hanya tidak adanya
penyakit ataupun kecacatan”
23
Millenium Declaration oleh General Assembly PBB,
tahun 2.000, dengan goals sebagai berikut:
1. Menghilangkan kemiskinan dan kelaparan
2. Pendidikan dasar yang universal
3. Kesetaraan gender & pemberdayaan
perempuan
4. Penurunan kematian anak
5. Penurunan kematian ibu
6. Penanggulangan HIV/AIDS, tbc, malaria, dll
7. Keserasian lingkungan yg berkesinambungan
8. Kemitraan global untuk pembangunan
Target OECD Okinawa WHO ICPD Target Rio+10
MDG Int’l G-8 WHO Earth
2015 Dev’’t Summit 2010 Summi
target 2000 t 2002
1. Penurunan jml pddk lapar 50% + +
Focused to Function
Planning
Select goals and
ways to attain them
Resources Performance
•Human
•Financial
Controlling Organizing •Attain goals
•Products
•Raw materials Monitor activities and Assign responsibility for
•Services
•Technological make corrections task accomplishment
•Efficiencies
•Information •Effectveness
Leading
Sumber Use influence to Kinerja
motivate employees
Daya
Latar Belakang: Kejelasan Proses
Results-based Management Process
I. PERENCANAAN
PROGRAM :
Formulating Strategies
1. Visioning
2. Objectives & outcomes (PIs)
3. Design & Formulation
4. Interdependencies
5. Prioritization
6. Strategic Resourcing
Pelaku I Pelaku I
Pelaku II Pelaku II
Kelompok
Kelompok Birokrat kepentingan
kepentingan
Kelompok Kelompok
kepentingan kepentingan
Kelompok Sasaran
Kegiatan dalam Implementasi
Kebijakan (James AF Stoner et all, 1996)
Tahap Isu Penting
1 Menyesuaikan struktur dengan strategi
Pre-Implementation Melembagakan strategi
Operasionalisasi strategi
Menggunakan prosedur untuk memudahkan
implemntasi
2 Membuat design organisasi
Organizing Pembagian pekerjaan
Integrasi dan koordinasi
Perekrutan dan penempatan
Hak, wewenang dan kewajiban
Pendelegasian: desentrasasi dan sentralisasi
Pengembangan kapasitas organisasi dan
sumber daya manusia
Kegiatan dalam
Implementasi Kebijakan (James
AF Stoner et all, 1996)
Tahap Isu Penting
3 Efektivitas kepemimpinan
Actuating and Motivasi
Leadership Etika
Mutu
Kerjasama Tim
Komunikasi organisasi
Negosiasi
4 Design pengendalian
Controlling Sistem informasi manajemen
Pengendalian anggaran
Audit: keuangan dana manajemen
Persyaratan Implementasi
Kebijakan Publik
(Hoogwood & Gun, 1978)
1. Kondisi eksternal pelaksana tidak menimbulkan gangguan yg
serius
2. Tersedia waktu dan sumber yg memadai
3. Perpaduan berbagai sumber daya yang benar-benar tersedia
4. Kebijakan didasari oleh hubungan kausalitas yang handal
5. Hubungan kausalitas yg langsung dan sedikit mata rantainya
6. Hubungan saling ketergantungan
7. Pemahaman dan kesepakatan thd tujuan
8. Tugas-tugas diperinci dan berurutan
9. Komunikasi dan koordinasi yg sempurna
10. Pihak berwenang dapat menuntut dan mendapatkan
kepatuhan yg sempurna
Proses Implementasi Kebijakan
System
Strategy Values Process Structure Confuse
Control
System
Vision Values Process Structure Wrong Start
Control
System
Vision Strategy Process Structure Frustration
Control
System
Vision Strategy Values Structure In-efficient
Control
System
Vision Strategy Values Process Crowded
Control
41
Analisis Kebijakan Kesehatan
43
Evolution of evidence based
to make health policy (Gray, 99)
44
Manfaat Analisis
Kebijakan Kesehatan
1. Membantu menyediakan informasi yang
seutuhnya untuk pengambilan keputusan;
2. Mengisolasi dan klarifikasi isu-isu;
3. Menunjukkan inkonsistensi dalam tujuan
dan upaya yang telah ditetapkan;
4. Membuat alternatif kebijakan baru; dan
5. Metode untuk memberikan arah dalam
menterjemahkan ide/gagasan menjadi suatu
kebijakan yang layak dan realistik.
45
Pendekatan 6W 2H 1E
dalam Analisis Kabijakan
Where When
Why
Why
Who
Whom
E E E
E Why
E E E Why
Who E
E
E Whom