Você está na página 1de 3

Hubungan Gaya Asuh Orang Tua Authorithative dengan Gambaran Diri Positif

Remaja Awal di SMP Negeri 2 Jember (Correlation Authoritative Parenting Style with
Positive Self Image on Early Teens Junior High School 2 Jember)

Ananti Destiari Prasinta

School of Nursing, the University of Jember

ABSTRACT

Positive self image in the early teens is formed through the process of learning since the
growth and development of a human from child to adult. The environment, experience and
parenting style also give a significant effect on the self image that is formed. Authoritative
parenting style is concerned with the positive aspects of adolescent development and has a
major influence on the positive self image of adolescents. This study aims to determine the
relationship of authoritative parenting style with a positive self-image of early adolescents in
SMP Negeri 2 Jember. This research is a descriptive analytic research with cross sectional
approach. The sample in this research is 85 students with proportional random sampling
technique. Data collection from this research using questionnaire. Data were analyzed using
Spearman Rank. The results showed authoritative parenting style with 60 people (70,6%) and
non authoritative style with 25 people (29,4%) while self-image reached by 54 people
(63,5%) and self image Positive that was not reached by 31 people (36.5%). Spearman Rank
test results show there is a significant relationship between authorithative parenting style
with the initial self-positive self-image with p value 0,010 (p-value <0.05). The authorithative
parenting style provided by parents will form a positive self-image for the early teens. This
study recommends nurses to optimize promotive and preventive actions in families to form
adolescents who have a positive self-image
.

Key Words: authoritative parenting style, early teens, positive self image.

\
RINGKASAN

Hubungan Gaya Asuh Orang Tua Authorithative dengan Gambaran Diri Positif
Remaja Awal di SMP Negeri 2 Jember; Ananti Destiari Prasinta, 122310101041; 2017,
170 halaman, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

Masa remaja awal adalah masa dimana perubahan-perubahan besar terjadi pada aspek
fisik maupun psikis. Perkembangan fisik adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh
pada remaja. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting,
namun ketika keadaan fisik tersebut tidak sesuai dengan harapan dapat menimbulkan rasa
tidak puas dan kurang percaya diri sebaliknya ketika keadaan fisik remaja sesuai dengan
harapan maka dapat menimbulkan rasa percaya diri. Remaja yang percaya diri cenderung
memiliki gambaran diri yang positif akan perubahan fisiknya. Gambaran diri positif pada
remaja awal terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan dan perkembangan
seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Gambaran diri remaja yang positif berhubungan
dengan cara menerima segala perubahan tubuhnya dengan baik.
Lingkungan, pengalaman dan gaya asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap gambaran diri yang terbentuk. Sikap atau respon dan lingkungan akan
menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Beberapa peneliti
menemukan bahwa pengasuhan orang tua yang bersifat authorithative berkaitan dengan
aspek-aspek positif dari perkembangan remaja. Berdasarkan studi yang dilakukan
mengungkapkan bahwa gaya asuh authorithative berkaitan dengan koping dan penyesuaian
diri yang lebih baik dibandingkan dengan orangtua yang menerapkan gaya asuh non
authorithative. Gaya asuh orang tua authorithative memiliki pengaruh besar pada gambaran
diri remaja yang positif. Hasil penelitian menunjukan gaya asuh authorithative dengan
jumlah 60 orang (70,6%) dan gaya asuh non authorithative dengan jumlah 25 orang (29,4%)
sedangkan gambaran diri positif yang tercapai dengan jumlah 54 orang (63,5%) dan
gambaran diri positif yang tidak tercapai dengan jumlah 31 orang (36,5%).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ada hubungan gaya asuh
authorithative dengan gambaran diri positif remaja awal di SMP Negeri 2 Jember. Data
penelitian ini diambil pada bulan Februari 2017. Teknik pengambilan data dilakukan dengan
cara membagikan kuesioner gaya asuh authorithative dan gambaran diri positif pada siswa
siswi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswa sebanyak 85 orang yang berasal
dari kelas VII, VIII dan IX. Teknik pengambilan menggunakan proportional random
sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan
95% (α < 0,05). Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukan nilai p value 0,010 yang
artinya p value lebih kecil dari nilai alpha (p < α) dengan nilai α = 0,05 sehingga Ho ditolak
artinya ada hubungan yang signifikan antara gaya asuh authorithative dengan gambaran diri
positif remaja awal di SMP Negeri 2 Jember.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah adanya hubungan yang signifikan antara gaya
asuh authorithative dengan gambaran diri positif remaja awal di SMP Negeri 2 Jember. .
Rekomendasi penelitian ini adalah perawat diharapkan mampu meningkatkan perannya
melalui tindakan promotif dan preventif pada keluarga untuk membentuk remaja yang
memiliki gambaran diri positif.

Você também pode gostar