Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Agustus 2013
Norbertha Lerebulan
Jeavery Bawotong
Julia. Vill y. Rottie
Abstrak: Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (protozoa) dari genus
plasmodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria di
Kabupaten Maluku Tenggara Barat masih merupakan masalah kesehatan masyarakat,
berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Maluku tahun 2010 sebanyak 370 orang dan tahun 2011
dari bulan januari - juli sebanyak 114 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui Hubungan Kebiasaan Masyarakat Desa Tumbur dengan Kejadian Malaria di Wilayah
Kerja Puskesma Kecamatan Wertambrian Kabupaten Maluku Tenggara Barat.Jenis Penelitian
ini adalah observasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan
99 responden dan data dianalisis menggunakan pearson chi-square test. Penelitian ini berhasil
membuktikan bahwa ada hubungan antara kebiasaan masyarakat dengan kejadian malaria (hasil
analisis chi-square ρ= 0,000).
Kata kunci: kebiasaan masyarakat, kejadian Malaria
1
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
4
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
Pembahasan
Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukakan pada 99 orang responden yang
merupakan masyarakat yang berada di Desa
Tumbur di Kecamatan Wertambrian
menunjukkan bahwa umumnya responden
berada pada kelompok umur 25-34 tahun
5
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
(58,6%). Berdasarkan jenis kelamin, paling adalah petani, kita bisa memahami bahwa
banyak pada kelompok laki-laki (56,6%). kejadian malaria merupakan sebuah
Distribusi responden menurut pendidikan, konsekwensi logis tak terhindarkan.
paling banyak pada jenjang SMU (49,5%). Kebiasaan ronda malam di Desa
Berdasarkan pekerjaan, yang paling banyak Tumbur, sering dilakukan oleh kaum muda-
bekerja sebagai petani (43,4%). mudi, juga oleh sebagian kaum bapak yang
Analisis Univariat memiliki kebiasaan bagadang. Berbagai
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kegiatan saat ronda malam yakni : kebiasaan
menunjukkan distribusi responden menurut nonton bersama di beberapa kios kecil yang
status malaria diperoleh sebanyak (32,3%) bisanya dilakukan oleh kaum muda-mudi
yang berstatus malaria. Menurut waktu dan tak jarang juga oleh sebagian kaum
kejadian selain yang tidak malaria paling bapak. Selain nonton bersama, mereka juga
banyak yang mempunyai waktu kejadian > 6 seringkali bermain kartu (bukan judi),
bulan (17,2%). bercerita, minum minuman keras seperti
Untuk kebiasaan aktivitas di luar rumah :sopi (sama seperti cap tikus di daerah
terdapat lebih banyak responden yang berada Manado). Kebiasaan demikian sudah pasti
di luar rumah pada malam hari (52,5%), berdampak buruk bagi kesehatan, pada
aktivitas keluar pada malam hari ini akhirnya mereka juga bias mengalami sakit
merupakan salah satu faktor risiko sosial malaria.
yang berkaitan dengan penularan malaria. Berdasarkan kebiasaan memakai
Secara bionomik nyamuk vaktor malaria kelambu menunjukkan responden banyak
mempunyai akti vitas mencari darah pada yang tidak memakai kelambu (53,5%). Hasil
malam hari, dan sasaran yang dicapai adalah penelitian yang dilakukan Neal Alexander
menghiap darah manusia. Dilakukan oleh (et al) di Colombia dalam Sunarsih, dkk
Pat Dale, dkk dalam dalam Sunarsih, dkk (2009) menunjukkan bahwa menggunakan
(2009) juga menyebutkan bahwa intensitas kelambu berinsektisida saat tidur pada
penularan penyakit malaria yang tinggi bisa malam hari mampu mencegah risiko terkena
terjadi pada orang-orang yang melakukan malaria dibanding yang tidak menggunakan.
aktivitas di luar rumah pada malam hari Namun kelambu tidak akan berarti kalau
(night-time-activity outdoors). tidak diikuti oleh pemakaian yang rutin dari
Masyarakat Desa Tumbur pada malam ke malam. Di Desa Tumbur tidak
umumnya adalah petani. Kebiasaan warga semua warga berkebiasaan menggunakan
Desa Tumbur yang bertani, memiliki kelambu pada waktu tidur. Warga yang
kebiasaan bermukim di areal pertaniannya, berkebasaan menggunakan kelambu adalah
pada musim bertanam seperti pada bulan mereka yang mendapat sumbangan dari
januari sampai maret. Selain itu, mereka petugas kesehatan setempat, mereka tu
juga biasanya bermukim di daerah pertanian terdiri dari : ibu-ibu hamil, ibu menyusui dan
ataau perkebunan (untuk beberapa hari) sebagian warga yang keluarganya adalah
demi menjaga tatanamannya dari para tenaga kesehatan. Sedangkan mereka yang
pencuri hasil. Kebasaan menjaga tanaman tidak menggunakan kelambu, biasanya
tersebut, memiliki korelasi yang kuat, disebabkan oleh factor ekonomis dan
dengan adanya kebiasaan buruk dari minimnya kesadaran akan pentingnya
mayoritas warga Desa Tumbur seperti : menggunakan kelambu bagi kesehatan.
malas bertani, namun cenderung mengambil Berdasarkan kebiasaan memakai obat
hasil tanaman orang lain tanpa ijin anti nyamuk lebih banyak responden yang
(mencuri). Dengan memehami kebiasaan tidak memakai obat anti nyamuk (51,5%).
masyarakat Desa Tumbur, yang mayoritas
6
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
DAFTAR PUSTAKA
8
ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013