Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
INDONESIA
Abstrak
Muhammadiyah merupakan organisasi yang didirikan K.H Ahmad Dahlan pada tahun 1912
tepatnya di Jogjakarta. Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang besar di Indonesia
berdampingan dengan organisasi lainya seperti Nahdatul Ulama (NU). Kiprah Muhammadiyah
secara langsung mampu mengawal masyarakat tradisional- modern hingga ke pos modern
seperti saat ini, sehingga menghantarkan warganya menjadi muslim modernis yang siap
mengantisipasi perkembangan zaman. Dengan perkembangan Muhammadiyah, perlu adanya
pemikiran pada bidang politik Muhammadiyah untuk mendukung gerakan dakwah
Muhammadiyah amar ma’ruf nahi mungkar. Cacatan sejarah mengungkapkan bahwa tuntutan
kelompok ini tegaknya satu bentuk masyarakat social-ekonomi dan politik Indonesia modern
yang berdasarkan kepada ajaran islam. Contoh keterlibatan muhammadiyah atau sejumlah
tokoh-tokohnya mendirikan PII,MIAI, partai masyumi dan pemusi. Dengan gerakan bidang
sosial politik, Muhammadiyah telah mampu menempatkan diri dalam kedudukan sejajar dalam
soal tawar-menawar dengan pemerintah, sehingga Muhammadiyah hingga saat ini cukup aman
dari konflik kepentingan pemerintah.
Pendahuluan
Tahun 1913-1918 beliau mendirikan 5 buah Sekolah Dasar. Tahun 1919 mendirikan Hooge
School Muhammadiyah yang kemudian pada tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek
School Muhammadiyah. Sekolah ini pada tahun 1923 dipecah menjadi dua, untuk laki-laki dan
perempuan. Pada tahun 1930 namanya diganti menjadi Muallimin dan Muallimat.
Kesimpulan
Muhammadiyah oraganisasi yang bergerak dibidang keagamaan dengan maksud berdakwa
amal ma’ruf nahi mungkar dengan segaala lini kehidupan masyarakat. Muhammadiyah juga
melakukan gerakan politik, namun bukan politik praktis, perpolitikan muhammadiyah
berdasarkan khitta perjuangan muhammadiyah yang dibuat sebagai batasan gerak politik
muhammadiyah.
Muhammadiyah dengan Khittah dan manhaj gerakan yang melandasai serta membingkainya
dapat memainkan peran kebangsaan secara lebih proaktif melalui aktualisasi kerja-kerja
dakwah kemasyarakatan yang lebih progresif, baik untuk memperkuat basis civil-
society maupun penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Khittah perjuangan Muhammadiyah ini harus dapat mencerminkan pemudah muhammadiyah
dalam menjalankan fungsinya organisasi modern yang berorientasi masa depan. Selain itu,
Khittah perjuangan harus menjadi variabel pengubah kultural dalam berorganisasi kader-kader
pemuda Muhammadiyah ke arah yang lebih baik, agar kultural hasanah mereka dalam setiap
nadi gerakan Pemuda Muhammadiyah, maka diperlukan upaya pembumian semangat saling
menasehati dalam kebaikan dan kesabaran dan saling berlomba-lomba untuk menuju cinta dan
kasih sayang Allah. Pemuda Muhammadiyah melandasi perjuangan pada cita-cita
Muhammadiyah untuk menciptakan masyarakat islam yang sebenar-benarnya
DAFTAR PUSTAKA
Nasir, haedar,2011. Aktualisasi khitta muhammadiya dan format peran politik kebangsaan, blog.spot
.com
Prasetyo hendro dan Ali munhanif, 2002. Islam dan civil society, pandangan muslim Indonesia.
Jakarta : Gramedia pustaka utama
Sartono Kartodirjo, 1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metode Sejarah. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Suwarno, 2001. Muhammadiyah Sebagai Oposisi. Yogyakarta: UII Press
Rais amien,