Você está na página 1de 4

VIII.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TGL DX
JAM KEPW IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
8/10/05 DX 1
10.00 TUK 1  Membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip S : “ Nama saya AT, saya suka dipanggil A
komunikasi terapeutik O : - Bicara spontan
a. Menyapa klien dengan ramah - Suara lemah
b. Memperkenalkan diri dengan sopan - Ekspresi wajah tegang
c. Menanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang - Pandangan menerawang ke depan, sese
disukai klien kali menatap perawat
d. Menjelaskan tujuan pertemuan - Klien kurang bisa fokus dengan perawat
e. Duduk berhadapan A : Hubungan saling percaya antara klien –
f. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya perawat sudah terbina.
g. Memberi perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan P:
dasar klien. Perawat : pertahankan kondisi, lanjutkan
h. Menanyakan perasaan klien hari ini TUK 2 mengidentifikasi kemampuan yg
“Selamat siang Mas,…(tersenyum, membungkuk). Kenalkan nama dimiliki.
saya Indriyani, saya biasa dipanggil indri, saya mahasiswa PSIK- Klien : anjurkan klien mengingat kemampuan
UNDIP, hari ini saya praktek di UGD. Nama Mas…siapa? Biasa yang dimiliki
dipanggil apa…?

TUK 2  Membantu klien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki. S : “ Saya bisa mengoperasikan computer “
“Mas ahmad bekerja di mana ? Apakah Mas ahmad memiliki O : Kontak mata lama
keterampilan khusus ?” Klien pandangan menerawang ke depan
 Memberi pujian kepada klien atas ungkapannya selama interaksi. A : TUK 2 tercapai, klien mampu mengidentifi
“Bagus, Mas ahmad sudah bisa mengungkapkan keterampilan yang kasi kemampuan yang dimiliki.
Mas miliki.”
 Menyimpulkan kemampuan klien selama interaksi. P :
“Mas ahmad tadi mengatakan bisa mengoperasikan komputer.” Perawat : pertahankan kondisi, lanjutkan
TUK 3 mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi.
Klien : anjurkan klien mengingat kebutuhan
yang tidak terpenuhi

TUK 3  Menanyakan pada klien kebutuhan klien sehari-hari. S : “ Paling cuma nyapu lantai “.
“Di rumah biasanya kegiatan Mas ahmad ngapain ? Ada hal lain “ Pingin bekerja “
yang ingin Mas ahmad lakukan tapi belum terpenuhi ?” “ saya babun jam 5.00 trus sholat lalu jalan –
 Memberi pujian atas kemampuan klien menjawab. jalan keliling rumah, lalu mbantu ibu nyapu
“Nah… itu juga sudah bagus, cuma perlu ditingkatkan lagi” trus mandi, sekolah, pulang sekolah tidur,
 Menganjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas yang memenuhi nonton TV trus belajar “
kebutuhan dan memerlukan waktu dan tenaga. O : Kontak mata lama
“Mas ahmad bisa membantu orang tua di rumah, seperti menyapu Bicara lancar
lantai atau halaman rumah, mengepel, atau mungkin di perusahaan Ekspresi tenang
Bapak. Pokoknya untuk mengisi waktu biar tidak kosong.” A : TUK 3 tercapai, klien dapat mengidentifi
kasi kebutuhan yang tidak terpenuhi.
P :
Perawat : Pertahankan kondisi, lanjutkan
TUK 4 menghubungkan klien dengan realitas.
Klien : anjurkan klien untuk mengingat keadaan
dirinya lebih detail
TUK 4  Menanyakan tentang orang lain, waktu, dan tempat. S : Itu Bapak saya, dan yang itu ibu saya.
“Mas ahmad kenal dengan Bapak yang pakai kaos biru itu ? Kalau Sekarang di rumah sakit, hari rabu.
perempuan yang pakai kain itu ? Mas ahmad tahu sekarang di mana O : Bicara lancar
? Hari apa sekarang ?” Kontak mata lama
 Memberikan pujian atas kemampuan klien menjawab pertanyaan. Ekspresi tenang
“Bagus…Mas ahmad masih kenal dengan semuanya.” A : TUK 4 tercapai, klien dapat berhubungan
dengan realitas.
P : Pertahankan kondisi, lanjutkan TUK 6
dukungan keluarga.

TUK 6  Berdiskusi dengan keluarga tentang gejala waham, cara merawat S : Keluarga dapat mengenali gejala waham
klien, lingkungan keluarga, dan follow up obat. Keluarga akan selalu melibatkan klien dalam
“Kalau Mas ahmad mulai terlihat curiga dengan orang, ekspresi kegiatan sehari-hari
wajah tegang, dan mudah tersinggung itu tandanya Mas Toro Keluarga akan memantau klien agar minum
sedang mengalami waham curiga. Makanya kalau di rumah Mas obat sesuai dengan peraturan dokter.
Toro harus diberi kesibukan/aktivitas agar tidak ada kesempatan O : Keluarga cukup kooperatif dan antusias saat
untuk ngalamun. Dan jangan lupa obatnya juga harus diminum diberikan penkes.
teratur, kontrolnya rutin sebelum obat habis.” Keluarga meminta agar anaknya dirawat
 Memberi reinforcement atas keterlibatan keluarga. inap
“Begitu ya Pak, Bu…Terima kasih atas waktunya.” A : TUK 6 tercapai, klien dapat dukungan
dari keluarganya tapi keluarga meminta agar
anaknya dirawat inap.
P : Kirim pasien ke bangsal perawatan

Você também pode gostar