Você está na página 1de 21

Berbagi Informasi Tentang

Kesehatan Masyarakat
Minggu, 08 Mei 2016

Makalah Sistem Informasi Puskesmas


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa
kesehatan masyarakat. Pada zaman sekarang telah banyak di bangun Rumah Sakit akan tetapi
di daerah pelosok atau desa yang ada masih Puskesmas yang berfungsi sebagai usaha
preventif (pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan
masyarakat. Semakin banyak Rumah Sakit dan Puskesmas yang dibangun maka sangatlah
penting jika pihak Puskesmas berfikiran untuk meningkatkan mutu dari Puskesmas tersebut.
Untuk menunjang peningkatan mutu Badan usaha sosial seperti Puskesmas yang melayani
masyarakat di bidang kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan karena
pelayanan yang diberikan di Puskesmas juga harus cepat. Misalnya, mengatasi sistem
informasi manajemen pada pendaftaran pasien yang selama ini digunakan. Penyelenggaraan
upaya pelayanan kesehatan secara paripurna dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan pokok di
dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
meliputi pengobatan, kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), kesehatan gigi
dan laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan di luar gedung Puskesmas meliputi
pemberantasan penyakit menular, gizi, kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penyuluhan
kesehatan masyarakat, dan kesehatan usia lanjut. Sebagai tindak lanjut mengembangkan
sarana pelayanan pendaftaran pasien di instansi jasa khususnya Puskesmas, perlu diadakan
pengolahan sistem informasi manajemen yang memadai. Oleh sebab itu, untuk mengatasi
masalah yang ada di Puskesmas dapat dilakukan dengan cara membuat sistem informasi yang
cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi tersebut berupa “Sistem Informasi Kesehatan
Puskesmas“.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sistem informasi Puskesmas?


2. Bagaimana ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas?

3. Bagaimana sumber data sistem informasi Puskesmas?

4. Bagaimana pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas?

5. Bagaimana pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi Puskesmas.

2. Untuk mengetahui ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas

3. Untuk mengetahui sumber data sistem informasi Puskesmas

4. Untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan kegiatan sistem informasi Puskesmas

5. Untuk mengetahui pengembangan indikator sistem informasi Puskesmas

D. Manfaat Penulisan

Untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan mengenai Sistem


Informasi Kesehatan Puskesmas.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Puskesmas


Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan prosedur yang
digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian
umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu
diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan
prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan
pemantauan hingga proses evaluasi.

Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan
masyarakat.

Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi,
tindakan medis/pengobatan, farmasi/apotik, serta menejemen terhubung menjadi satu
dengan sitem real online (up to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang berkepentingan
dapat memonitor perkembangannya.

Simpus merupakan sebagian dan kemampuan sistem informasi Menejemen Puskesmas yang
terintegrasi, disamping keuntungan lain seperti:

1. Pencatatan medical record

2. Kecepatan pelayanan administrasi

3. Pembuatan laporan data penyakit secara cepat dan akurat.

Untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan kesehatan dalam Puskesmas keberadaan


teknologi informasi merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang ada.

Perencanaan suatu sistem informasi Puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan dua


faktor yakni informasi dan proses, yang berbasis pada struktur manajemen Puskesmas yang
bersangkutan. Secara garis besar struktur manajemen Puskesmas dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian struktural dan fungsional. Aktivitas pada bagian struktural lebih
berhubungan dengan penanganan aspek administratif dan Puskesmas yang bersangkutan
seperti pembayaran dan perlengkapan, sedangkan aktivitas pada bagian fungsional lebih
terfokus pada sisi pelayanan kesehatan pada pasien.

Faktor lain yang tidak kalah penting untuk menjadi dasar pengembangan sistem informasi
Puskesmas adalah faktor keamanan, baik keamanan terhadap transmisi data maupun
keamanan terhadap isi informasi atau information content. Salah satu bagian yang sangat
memfokuskan perhatiannya terhadap masalah keamanan sistem informasi di
Puskeswmas adalah bagian pelayananan di BP. Data-data pada bagian ini berupa terbagi
menjadi dua data utama yaitu data hasil pemeriksaan dan data diagnosis, dimana kedua jenis
data tersebut menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan privasi pasien.

B. Ruang Lingkup (Kajian-Kajian) Sistem Informasi Puskesmas

Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian di Pusat Kesehatan Masyarakat
adalah sebagai berikut :

No. Nama Jabatan Uraian Tugas

1. Melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, bimbingan dan
supervisi.

2. Mengadakan koordinasi di tingkat


kecamatan.

3. Sebagai penggerak pembangunan


1. Kepala Puskesmas
kesehatan di tingkat kecamatan.

4. Sebagai tenaga ahli pendamping


Camat.

5. Mengkoordinir dan bertanggung


jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas

1. Merencanakan dan mengevaluasi


kegiatan di unit TU

2. Mengkoordinir dan berperan aktif


Koordinator Unit Tata terhadap kegiatan di unit TU
2.
Usaha
3. Menggantikan tugas Kepala
Puskesmas bila Kepala

4. Puskesmas berhalangan hadir

1. Melakukan perencanaan
Keuangan

2. Merealisasikan Keuangan

3. Membuat pembukuan/penutupan
3. Keuangan kas.

4. Mengambil gaji dan dana


operasional serta yang berkaitan
dengan kesejahteraan pegawai

5. Pencatatan dan Pelaporan


6. Membuat petikan daftar gaji

7. Menerima setoran dari masing-


masing unit pelayanan

8. Mengkoordinir bendahara-
bendahara di Puskesmas

9. Melakukan setoran perda ke kas


daerah

1. Rigistrasi Surat Masuk dan Keluar

2. Melanjutkan disposisi Pimpinan

3. Membuat konsep surat

4. Mengkoordinir kegiatan petugas


bagian pengiriman semua laporan
puskesmas.

4. Umum 5. Mengkoordinir kegiatan petugas


bagian perbaikan sarana
puskesmas

6. Mengarsipkan surat.

7. Melakukan kegiatan yang bersifat


umum.

8. Mengkoordinir pembuatan
spanduk yang bersifat umum

1. Membuat laporan kepegawaian


(Absensi, bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)

2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi


nilai oleh Atasan Langsung

3. Mendata dan mengarsipkan file


5. Kepegawaian
pegawai.

4. Mengusulkan cuti dan kenaikan


pangkat

5. Mengusulkan tunjangan pegawai (


Penyesuaian Fungsional, Baju,
Sepatu dan lain-lain)

1. Sebagai pusat data dan informasi


6. Data dan Informasi
puskesmas.
2. Mengumpulkan dan mengecek
laporan puskesmas sebelum
dikirim ke dinas kesehatan

3. Menyajikan laporan dalam bentuk


visualisasi data (tabel, grafik,dll)

4. Mengidentifikasi masalah program


dari hasil visualisasi data dan
menyerahkan hasilnya kepada
koordinator perencanaan dan
penilaian

5. Bersama-sama team data dan


informasi menyusun semua
laporan puskesmas (PTP, minilok,
Lap. Tahunan, Stratifikasi, dsb.)

6. Pencatatan dan pelaporan.

1. Mengkoordinir kegiatan team


perencanaan dan penilaian

2. Menyusun jadwal evaluasi


kegiatan puskesmas secara
kontinyu
Perencanaan dan
7. 3. Menyusun laporan hasil evaluasi
Evaluasi
dan perencanaan untuk
selanjutnya diserahkan kepada
koord. data & informasi serta
koordinasi program terkait

4. Mengarsipkan hasil kegiatan

1. Mengkoordinir dan bertanggung


jawab dalam penyusunan
perencanaan dan evaluasi
Koordinator UPTF Upaya kegiatan di unit P2M,PROM. KES,
8.
Kesehatan Masyarakat KIA/KB, GIZI dan KESLING

2. Mengkoordinir dan berperan aktif


terhadap kegiatan di Unitnya

Koordinator Unit 1. Menyusun perencanaan dan


Pencegahan dan evaluasi kegiatan di unit P2M
9.
Pemberantasan Penyakit 2. Mengkoordinir dan berperan aktif
(P2M) terhadap kegiatan di unitnya.
3. Ikut secara aktif mencegah dan
mengawasi terjadinya
peningkatan kasus penyakit
menular serta menindak lanjuti
terjadinya KLB.

1. Berperan aktif secara dini


melakukan pengamatan terhadap
penderita, kesling, perilaku
masyarakat dan perubahan
Pemegang kondisi.
10.
ProgramSurveilans 2. Analisis tentang KLB

3. Penyuluhan kesehatan secara


intensif

4. Pencatatan dan pelaporan

Bertanggung jawab dan


mengkoordinir kegiatan sebagai
berikut :

1. Pelaksanaan Imunisasi Polio,


Campak, HB, BCG, DPT pada bayi
ditempat pelayanan kesehatan (
Pemegang ProgramP2 Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
11.
Imunisasi 2. Pelaksanaan Imunisasi TT pada
BUMIL & WUS ditempat
pelayanan kesehatan.

3. Penyuluhan imunisasi dan


sweeping ke rumah target yang
tidak datang ke tempat pelayanan
kesehatan.

1. Penyuluhan untuk
memasyarakatkan hidup bersih
dan sehat serta memasyarakatkan
oralit.

Pemegang ProgramP2 2. Kaporitisasi sumur-sumur dan


12.
Diare sumber air sebanyak 2 kali se
tahun.

3. Surveillance yaitu mengurangi dan


menghindari kontak untuk
mencegah penyebaran kasus.
4. Pecatatan dan Pelaporan.

5. Penemuan dan pengobatan


penderita diare di dalam maupun
di luar gedung.

6. Aktif dalam penyelidikan


KLB/peningkatan kasus

1. Penentuan target sasaran,


khususnya di desa endemis DHF,
Penyuluhan DHF

2. Pemberantasan vektor melalui PJB


dan PSM serta pelaksanaan ULV di
wilayah kerja

3. Penemuan dan pengobatan


penderita
Pemegang ProgramP2
13. 4. Pencatatan dan Pelaporan
DHF
5. Melaksanakan Penyelidikan
Epidemiologi DHF

6. Pemeriksaan larva

7. Pemantauan/monitoring jumantik
desa endemis

8. Pertemuan berkala jumantik

9. Rekapitulasi laporan jumantik

1. Penyuluhan tentang TBC serta


kunjungan dan follow up ke rumah
pasien

2. Pencatatan dan Pelaporan kasus

3. Penemuan secara dini penderita


Pemegang ProgramP2 TBC
14.
TBC
4. Pengobatan penderita secara
lengkap

5. Koordinasi dengan petugas


laboratorium terhadap
penderita/tersangka TBC untuk
mencari BTA +
1. Penyuluhan tentang ISPA

2. Penemuan secara dini penderita


Pemegang ProgramP2 ISPA
15.
ISPA 3. Pengobatan penderita secara
lengkap

4. Pencatatan dan Pelaporan kasus

1. Penyuluhan tentang PMS dan AIDS

2. Kerjasama dengan Yayasan peduli


AIDS mengenai pendataan
Pemegang Program penderita PMS dan AIDS.
16.
PMS-AIDS 3. Penemuan secara dini penderita
PMS dan AIDS.

4. Pengobatan penderita yang


menderita maupun yang dicurigai.

1. Penyuluhan tentang Malaria

2. Pemberantasan Nyamuk
Anopeles.

3. Kerja sama dengan aparat


pemerintahan desa dalam
Pemegang Program P2 pelaporan pendatang terutama
17.
Malaria yang berasal dari daerah endemis
Malaria.

4. Penemuan secara dini penderita


malaria

5. Pengobatan penderita yang


menderita maupun yang dicurigai.

1. Penyuluhan tentang Kusta

2. Penemuan Penderita Kusta


dengan pemeriksaan kontak,
Pemegang Program P2 pemeriksaan anak sekolah dan
18.
Kusta case survei

3. Memberikan pengobatan yang


tepat sesuai diagnosa dan
klasifikasinya.
4. Melakukan pencegahan cacad
dengan mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan

5. Pencatatan dan Pelaporan

1. Pencatatan pasien yang digigit


HPR ( Hewan Penular Rabies)

2. Pemberian Vaksin Anti Rabies


Pemegang Program P2 (VAR) bagi pasien digigit anjing
19.
Rabies 3. Pengamprahan dan pencatatan
pemakaian VAR

4. Pembuatan laporan pasien dan


vaksin

1. Mengkoordinir dan bertanggung


jawab terhadap semua kegiatan
promosi kesehatan di wilayah
kerja puskesmas.

2. Perencanaan, pelaksanaan dan


evaluasi kegiatan promosi
dilakukan bersama-sama dengan
coordinator program yang terkait.

3. Kegiatan dalam Gedung

A. Penyuluhan langsung kepada


perorangan maupun
Pemegang kelompok penderita di
20. ProgramPromosi Puskesmas / Pustu
Kesehatan
B. Penyuluhan tidak langsung
melalui Media Poster /
Pamflet

4. Kegiatan di luar Gedung

A. Penyuluhan melalui media


masa, pemutaran Film, siaran
keliling maupun media
tradisional.

B. Penyuluhan kelompok melalui


posyandu dan sekolah.

5. Koordinator pelaksanaan PHBS


6. Koordinator pelaksanaan Bali
Sehat

7. Pencatatan dan pelaporan

1. Pendataan KK dan anggota Gakin

2. Penyusunan perencanaan dana


operasional JPKMM

3. Pencatatan operasional dana


JPKMM
Pemegang Program
21. 4. Pelayanan kesehatan untuk
JPKMM
anggota JPKMM

5. Penyuluhan tentang prosedur dan


tata laksana pemanfaatan kartu
GAKIN

6. Pencatatan dan Pelaporan

1. Menyusun perencanaan dan


evaluasi kegiatan di unit KIA,KB,
Gizi, Kes. Anak, Kes Remaja

2. Mengkoordinir dan berperan aktif


Koordinator Unit KIA,KB,
22. terhadap kegiatan di unitnya.
Gizi
3. Ikut secara aktif mencegah dan
mengawasi terjadinya masalah
dan memecahkan masalah yang
ada di unitnya.

C. Sumber Data Sistem Informasi Puskesmas

Sumber data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau fakta yang
sebenarnya di lapangan atau di masyarakat. Informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan. Data dapat
dikumpulkan dengan berbagai macam cara, yaitu:

1. metode rutin

2. metode non-rutin.

Pengumpulan data secara rutin dilakukan untuk data yang berasal dari fasilitas kesehatan.
Data ini dikumpulkan atas dasar catatan atau rekam medik pasien/klien baik yang berkunjung
ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun yang dilayani di luar gedung fasilitas pelayanan
kesehatan. Pengumpulan data secara rutin umumnya dilakukan oleh petugas kesehatan. Akan
tetapi pengumpulan data secara rutin juga dapat dilakukan oleh masyarakat (kader
kesehatan). Bentuk lain dari pengumpulan data secara rutin adalah registrasi vital. Adapun
pengumpulan data secara non-rutin umumnya dilakukan melalui survei, sensus, evaluasi
cepat (kuantitatif atau kualitatif), dan studi-studi khusus/penelitian.

D. Pencatatan Dan Pelaporan Kegiatan Sistem Informasi Puskesmas

Kegiatan-kegiatan pokok Pusskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya


semakin berkembang. Usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh puskesmas
sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas
biaya/ anggaran yang tersedia. Oleh karena itu pemerintah dewasa ini menetapkan 20 pokok
usaha kesehatan puskesmas yang terdiri dari:

A. Upaya kesehatan ibu dan anak

1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyususi, bayi, balita, dan
anak prasekolah.

2. Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena


kekurangan kalori dan protein, serta bila ada pemberian makanan tambahan dan
mineral.

3. Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.

4. Imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil, BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan campak
1 kali pada bayi.

5. Penyuluhan keehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program


KIA

6. Pelayanan KB pada pasangan usia subur dengan perhatian khusus pada mereka
yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan ibu beresiko
tinggi.

7. Pengobatan bagi ibu, bayi, balita dan anak prasekolah untuk macam-macam
penyakit ringan.

8. Kunjungan untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan,


memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan dan mengadakan
pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas dan meminta
mereka datang ke puskesmas lagi.

9. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi.

B. Upaya keluarga berencana

1. Mengadakan kursus KB untuk para ibu dan calon ibu.

2. Mengadakan kursus kepada dukun yang kemudian akan bekerja


sebagai penggerak calon peserta KB.

3. Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang KB kapan saja ada kesempatan


baik di puskesmas maupun ketika mengadakan kunjungan rumah.

4. Memasang IUD, cara—cara penggunaan pil, kondom, dan cara- cara lain dengan
memberikan sarannya.

5. Mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan.

C. Upaya peningkatan gizi

1. Mengenali penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka

2. Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan


gizi.

3. Memberikan pendidikan gizi pada masyarakat secara perseorangan kepada


mereka yang membutuhkan terutama dalam rangka program KIA.

4. Melaksanakn program:

(a) program perbaikan gizi keluarga

(b) memberikan makanan tambahn yang mengandung protein dan kalori yang
cukup pada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan ibu yang menyususi.

(c) Memberiakn vitamin A pada anak-anak dibawah umur 5 tahun

D. Upaya kesehatan lingkungan

1. Penyehatan air bersih

2. Penyehatan pembuangan kotoran

3. Penyehatan lingkungan perumahan

4. Penyehatan makanan dan minuman

5. Pelaksanaan peratuaran dan perundang-undangan


E. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

1. Mengumpulkan dan menganalisa penyakit

2. Melaporkan kasus penyakit menular

3. Menyelidiki dilapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan


yang masuk untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui
sumber penularan.

4. Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit

5. Menyembuhkan penderita sehingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi

6. Pemberian imunisasi

7. Pemberantasa vektor

8. Pendidikan kesehatan pada masyarakat

F. Upaya penyuluhan kesehatan

1. penyulahan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan
pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok
masyarakat.

2. Di tingakat puskesmas tidak ada petugas pnyuluhan tersendiri tetapi di tingkat


kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan.
koordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik
dan materi penyuluhan di puskesmas.

G. Upaya kesehatan sekolah

1. membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa


kantin dan sarana keteladanan kebersiahn lingkungan.

2. Membina kebersihan perseorangan peserta didik.

3. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam


pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.

4. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I.

5. Pemerikasaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II-IV dan guru
berupa pemeriksaan kesehatan sederhana

6. Imunisasi peserta didik I dan VI.


7. Pengawasan terhadap keadaan air

8. Pengobatan ringan pertolongan pertama

9. Rujukan medik

10. Penanganan kasus anemia gizi

11. Pembinaan teknik dan pengawasan di sekolah

12. Pencatatan pelaporan

H. Upaya kesehatan olah raga

1. Pemeriksaan kesehatan berkala

2. Penentuan takaran latihan

3. Pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi

4. Pengobatan akibat cedera latihan

5. Pengawasan selama pemusatan latihan

I. Upaya kesehatan masyarakat

1. Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan


berbagi tingkat umur, kondisi kesehatan tumbuh kembang dan jenis kelamin

2. Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari
masyarakat (keluarga binaan)

3. Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya: ibu hamil, anak


balita, usia lanjut dan sebagainya.

4. Pelayanan keperawatan kapada tingkat masyarakat

J. Upaya kesehatan kerja

1. Identifikasi masalah, meliputi:

2. Pemeriksaan kesehatan awal dan berkal untuk para pekerja

3. Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas

4. Peninjauan tempat kerja menentukan bahaya akibat kerja

5. Kegiatan peningkatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja, lingkungan


kerja dan peningkatan kegiatan kesejahteraan.

6. Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja meliputi:


a) Penyuluhan kesehatan

b) Kegiatan ergonomic, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuain antara alat


kerja agar tidak terjadi stress fisik

c) Kegiatan monitoring bahaya akiba hit kerja

d) Pemakaian alat pelindung

7. Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja

8. Kegiatan pemulihan bagi pekerja yang sakit

9. Kegiatan rujukan medik dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit

K. Upaya kesehatan gigi dan mulut

1. Pembinaan/pembangunan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya


pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM.

2. Pelayanan asuhan pada kelompok rawan meliputi: anak


sekolah, kelompok ibu hamil, menyusui dan anak prasekolah.

3. Pelayanan medis gigi dasar, meliputi:

a) Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang rujuk

b) Merujuk kasus-kasus yang dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih


mampu

c) Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok

d) Meemlihara kesehatan (hygiene klinik)

e) Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

4. Pencatatan dan pelaporan

L. Upaya kesehatan jiwa

1. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas.

2. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa

3. Kegaitan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat


4. Pengemabangan upaya kesehatan jiwa puskesmas melalui tekanan bola mata,
tes saluran air mata, tes lapang pandang, pundus copy, dan pemeriksaan
laboratorium.

5. Penataan dan pelaporan

M. Upaya kesehatan mata.

1. Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu dengan


kegaiatan lainnya

2. Upaya kesehatan mata

a) Anamnesa

b) Pemeriksaan visus dan mata keluar, tes buta warna, tes tekanan bola
mata, tes saluran air mata, tes lapang pandang, pundus copy, dan
pemeriksaan laboratorium.

c) Pengobatab dan pemberian kaca mata

d) Operasi katarak

e) Perawatan post operasi katarak dan glukoma yang dilakukan oleh tim
rujukan dari rumah sakit

f) Perawatan post operasi katarakdan glukoma akut

g) Merujuk kasus yang tidak dapat diatasi

h) Pemberian protesa mata

3. peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan,


serta mencipatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
mata mereka

4. pengembangan masyarakat kesehatan mata masyarakat

5. pencatatan dan pelaporan

N. Upaya laboratorium kesehatan

1. Diruang laboratorium

a) penerimaan pasien

b) Pengambilan specimen

c) Penanganan specimen
d) Pelaksanaan pemeriksaan

e) Penanganan sisa specimen

f) Pencatata hasil pemeriksaan

g) Pengecekan hasil pemeriksaan

h) Penyampaian hasil pemeriksaan

2. Terhadap specimen yang akan dirujuk

a) Pengambilan specimen

b) Penaganan specimen

c) Pengemasan specimen

d) Pengiriman specimen

e) Pengambilan hasil pemeriksaan

f) Pencatatan hasil pemeriksaan

g) Penyampaian hasil pemeriksaan

3. Diruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan meliputi |

a) persiapan pasien

b) pengambilan specimen

c) menyerahkan specimen untuk diperiksa

4. Diluar gedung meliputi:

a) melakukan tes skrining Hb

b) pengambilan specimen untuk kemudian dikirim kelabolatorium


puskesmas

c) memberikan penyuluhan

d) pencatatan dan pelaporan

O. Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.

1. Dilakukan oleh semua puskesmas (Pembina, pembantu, dan keliling)


2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :

a) data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas

b) data ketenagaan di puskesmas

c) data sarana yang dimiliki puskesmas

d) data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik didalam maupun diluar
gedung puskesmas

3. Laporan dilakukan secara periodic (bulan, triwulan, dan tahunan

E. Pengembangan Indikator Sistem Informasi Puskesmas

Strategi pengembangan Puskesmas yang dilaksanakan, dimaksudkan untuk memberikan


wadah bagi Puskesmas untuk mengembangkan diri sesuai potensi masing-masing yang
tujuannya adalah peningkatan mutu layanan secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif) dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip strategi pengembangan
Puskesmas.

Indikator kinerja puskesmas

1. Kondisi bangunan Puskesmas

2. Ketersediaan listrik 24 jam

3. Alat kesehatan sesuai standar

4. Kecukupan sarana komunikasi

5. Pelaksanaan perencanaan

6. Pelaksanaan Upaya Kesehatan Pilihan

7. Pertemuan berkala lintas sektor

8. Persentase Penduduk miskin ditangani

9. Cakupan Desa siaga aktif

10. Ketersediaan dan kecukupan air bersih

11. Kecukupan tenaga kesehatan

12. Ketersediaan obat sesuai standar

13. Ketersediaan sarana Transportasi

14. Kecukupan dana operasional


15. Pelaksanaan upaya kesehatan wajib

16. Rujukan medis dan kesmas

17. Pelaksaan diskusi kasus(audit kasus)

18. Presentase penduduk ditangani

19. Presentase kemandirian posyandu

sumber :
http://www.puskesmastelukdalam.com/pages/ruang-lingkup
http://dinkes.slemankab.go.id/kesehatan-ibu-dan-anak
http://puskesmas.bantulkab.go.id/pandak1/data-kunjungan/
http://www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/

Melia Nontin di 06.15


Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Melia Nontin
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Você também pode gostar

  • Bab 5
    Bab 5
    Documento3 páginas
    Bab 5
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Huruf Kanji untuk JLPT N4
    Daftar Huruf Kanji untuk JLPT N4
    Documento31 páginas
    Daftar Huruf Kanji untuk JLPT N4
    onmyown
    100% (6)
  • Sampul
    Sampul
    Documento1 página
    Sampul
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Sampul
    Sampul
    Documento1 página
    Sampul
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • YEKA STIKES Palangka Raya Program Keperawatan
    YEKA STIKES Palangka Raya Program Keperawatan
    Documento1 página
    YEKA STIKES Palangka Raya Program Keperawatan
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento3 páginas
    Bab 5
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Bab 4
    Bab 4
    Documento4 páginas
    Bab 4
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • LP Asam Urat
    LP Asam Urat
    Documento38 páginas
    LP Asam Urat
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • LP CKD
    LP CKD
    Documento25 páginas
    LP CKD
    Budi Jr
    Ainda não há avaliações
  • Absen PPK III Kel 5
    Absen PPK III Kel 5
    Documento1 página
    Absen PPK III Kel 5
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Cob
    Pathway Cob
    Documento1 página
    Pathway Cob
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Askep 2
    Askep 2
    Documento6 páginas
    Askep 2
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Sampul
    Sampul
    Documento1 página
    Sampul
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • LP Cob
    LP Cob
    Documento25 páginas
    LP Cob
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Askep 2
    Askep 2
    Documento6 páginas
    Askep 2
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Askep 2 2
    Askep 2 2
    Documento7 páginas
    Askep 2 2
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Saaa
    Saaa
    Documento2 páginas
    Saaa
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Format Askep PPK Iv-3
    Format Askep PPK Iv-3
    Documento26 páginas
    Format Askep PPK Iv-3
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • TTT
    TTT
    Documento8 páginas
    TTT
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Sampull
    Sampull
    Documento1 página
    Sampull
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Form Penilaian Pendkes Kelompok
    Form Penilaian Pendkes Kelompok
    Documento2 páginas
    Form Penilaian Pendkes Kelompok
    Jerri Jaka Setiawan
    Ainda não há avaliações
  • Api 1
    Api 1
    Documento9 páginas
    Api 1
    Budi Jr
    Ainda não há avaliações
  • LP Ibu Nutrisi
    LP Ibu Nutrisi
    Documento14 páginas
    LP Ibu Nutrisi
    Ardian Try
    0% (1)
  • Sampull
    Sampull
    Documento1 página
    Sampull
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Aaaa
    Aaaa
    Documento1 página
    Aaaa
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Aaaa
    Aaaa
    Documento19 páginas
    Aaaa
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Aaa
    Aaa
    Documento1 página
    Aaa
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Sampul
    Sampul
    Documento2 páginas
    Sampul
    onmyown
    Ainda não há avaliações
  • Format Askep Keluarga EH
    Format Askep Keluarga EH
    Documento10 páginas
    Format Askep Keluarga EH
    Septian Valentino
    Ainda não há avaliações