Você está na página 1de 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “M”

DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : KEHILANGAN

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 35 tahun
Informan : Tn. A
Tanggal Masuk RS : 11 Oktober 2017
Tanggal pengkajian : 11 Oktober 2017

II. ALASAN MASUK


Saat Pengkajian :
-Kelurga mengatakan klien mengalami gangguan dalam menjalankan perannya sebagai ibu
semenjak suaminya meninggal.
-Sebelumnya keluarga klien mengatakan bahwa 1 minggu yang lalu Ny. S meminta cerai
pada Tn. D.
Masalah Keperawatan : Gangguan alam perasaan : Kehilangan dan perasaan
bersalah.

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda vital
TD : 100/60 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
b. Ukur
TB : 160 cm
BB : 50 kg
c. Keluhan Fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik yang dirasakan sekarang.

E. PSIKOSOSIAL
a. Konsep diri
- Identitas
Klien mengatakan dirinya adalah seorang wanita bernama Ny S, yang tinggal bersama suami
dan anak.
- Peran
Klien mengatakan bahwa dirinya merasa hampa dalam hidupnya dan mengatakan bahwa
dirinya yang berdosa atas meninggalnnya suaminya.

F. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Penampilan klien terlihat kotor, terlihat dari pakaian, kuku, gigi dan rambutnya.
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada marah dan membentak.
d. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa hampa.
e. Afek klien
Afek klien yaitu afek datar, dimana saat diajak ngobrol klien tidak menunjukkan perubahan
seperti melamun.
f. Interaksi secara wawancara
Selama interaksi klien kadang menjawab dengan membentak dan marah, kurang konsentrasi
dan kontak mata kurang sering berpaling pandangan.
h. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien adalah
i. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang, pendek, maupun saat ini, karena
klien mampu menjawab tentang pertanyaan hari ini , tanggal dan tahun dan klien mengingat
kegiatan yang dilakukan kemarin.

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny.S DX Medis :


RM No. : Ruangan : Melati
Tgl Data Fokus Diagnosa ttd
11/10/2017 - Ds : Gangguan konsep diri ;
Jam 10.00 - Keluarga mengatakan klie Harga Diri Rendah
mengalami gangguan perannya
sebagai ibu.
- Klien mengungkapkan bahwa
dirinya hampa dalam hidupnya dan
mengatakan dirinya yang berdosa
atas meninggalnya suaminya.
- Do :
- Pasien terlihat berbicara dengan
nada marah dan
membentak,kadang-kadang terlihat
melamun walaupun bersama orang
lain.
12/10/2017 - Ds : Defisit Perawatan Diri
Jam 10.05 Klien mengatakan malas untuk : intoleransi aktivitas
membersihkan dirinya
- Do :
Pakaian, kuku, gigi serta rambut klien
tampak kotor

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Toleransi stres/koping : duka cita


2 Toleransi stres/kopin : resiko duka cita terganggu.

B. Rencana Tindakan Keperawatan


Nama klien : Ny. M Dx medis :
RM :007186 Ruangan : Melati

Tgl No. Dx. Perencanaan


Dx Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Duka cita klien setelah tindakan 1. Merespon kesadaran
memiliki keperawatan selama diri dengan cara :
konsep diri 1x24 jam: -Membina hubungan
yang positif 1. Klien merasa saling percaya dan
harga dirinya naik. keterbukaan.
2. Klien - Bekerja dengan klien
mengunakan pada tingkat kekuatan
koping yang ego yang dimilikinya.
adaptif. - Memaksimalkan
3. Klien menyadari partisipasi klien dalam
dapat mengontrol hubungan terapeutik.
perasaannya.
2. Menyelidiki diri
dengan cara :
- Membantu klien
menerima perasaan
dan pikirannya.
- Membantu klien
menjelaskan konsep
dirinya dan
hubungannya dengan
orang lain melalui
keterbukaan.
- Berespon secara
empati dan
menekankan bahwa
kekuatan untuk
berubah ada pada
klien.

3. Mengevaluasi diri
dengan cara :
- Membantu klien
menerima perasaan
dan pikiran.
- Mengeksplorasi
respon koping adaptif
dan mal adaptif
terhadap masalahnya.

4. Membuat
perencanaan yang
realistik.
- Membantu klien
mengidentifikasi
alternatif pemecahan
masalah.
- Membantu klien
menkonseptualisasikan
tujuan yang realistik.

5. Bertanggung jawab
dalam bertindak.
- Membantu klien
untuk melakukan
tindakan yang penting
untuk merubah respon
maladaptif dan
mempertahankan
respon koping yang
adaptif.

6. Mengobservasi
tingkat depresi.
- Mengamati perilaku
klien.
- Bersama klien
membahas
perasaannya.

7. Membantu klien
mengurangi rasa
bersalah.
- Menghargai perasaan
klien.
- Mengidentifikasi
dukungan yang positif
dengan mengaitkan
terhadap kenyataan.
- Memberikan
kesempatan untuk
menangis dan
mengungkapkan
perasaannya.
- Bersama klien
membahas pikiran
yang selalu timbul.

Defisit Klien setelah tindakan 1. Libatkan klien untuk


perawatan diri mampu keperawatan selama makan bersama
berhubungan melakukan 3x24 jam: diruang makan.
dengan perawatan 2. Menganjurkan klien
intolenransi diri secara 1. Klien dapat untuk mandi.
aktivitas. optimal. mandi sendiri tanpa 3. Menganjurkan
paksaan. pasien untuk mencuci
2. Klien dapat baju.
berpakaian sendiri 4. Membantu dan
dengan rapi dan menganjurkan klien
bersih. untuk menghias diri.
3. Klien dapat 5. Membantu klien
menyikat giginya untuk merawat rambut
sendiri dengan dan gigi.
bersih.
4. Klien dapat
merawat kukunya
sendiri.
Tgl/ jam Dx Kep Implementasi Evaluasi Ttd/nama
12/10/14 HDR o Mengidentifikasi kemampuan kegiatan S : Klien mengatakan dapat
SP1 dan aspek positif . membersihkan tempat tidur
dengan baik
o Bantu pasien menilai kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini: Buat daftar
O : Klien dapat mengerjakan Ns. A
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
kegiatan yang dia sukai
o Bantu pasien memilih salah satu (membersihkan tempat tidurnya)
kegiatan yang dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih A : tujuan tercapai
o Latih kegiatan yang dipilih
o Masukan pada jadwal kegiatan untuk P : Pertahankan SP1
latihan dua kali per hari Bi bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
09.00 Membersihkan ruangan

-
13/10/14 HDR o Evalusai kegiatan pertama yang telah S : Klien mengatakan sudah bisa
SP2 dilatih dan diberikan pujian melakukan kegiatan kedua
(menyapu dengan benar dan
o Bantu pasien memilih kegiatan kedua bersih)
yang akan dilatih
Ns. A
o Latihan kegiatan kadua nya O:
o Masukkan pada jadwal kegiatan untuk Klien mendemonstrasikan
latihan : dua kegiatan masing-masing menyapu ruang tidur dan ruang
makan dengan benar, senang dan
2 kali per hari
wajah tanpa paksaan perawat.
- Klien memasukan ke dalam
jadwal harian

A : Tujuan tercapai, klien sudah


mampu menyapu dengan baik
dan optimal

P:
- Pertahankan SP1
- Lanjutkan intervensi SP2
- Bimbing klien untuk
melakukan kegiatan sesuai
jadwal
09.00 membersihkan ruangan
lalu menyapu ruang tidur dengan
sendiri
14/10/14 DPD o Identifikasi maslah perawatan diri : S :
SP1 kebersihan diri,berdandan, -Klien mengatakan sudah bisa
makan/minum , BAK/BAB membersihkan dirinya sendiri
o Jelaskan pentingnya kebersihan diri
O : Klien terlihat lebih bersih Ns. A
o Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
dibandingkan dengan
o Latih cara menjaga kebersihan diri : sebelumnya
mandi dan ganti pakaian, sikat gigi,
cuci rambut, potong kuku A : tujuan terpenuhi
o Masukan pada jadwal kegiatan untuk
mandi, sikat gigi( 2 kali per hari), cuci P :
rambut(2 kali per minggu), potong
- Pertahankan SP1 serta tetap
kuku (1kali per minggu). bimbing dalam perawatan diri
klien
15/10/14 DPD o Evaluasi kegiatan kebersihan diri beri S:
SP2 pujian -Klien mengatakan sudah bisa
o Jelaskan cara dan alat untuk berdandan berdandan sendiri
o Latih cara berdandan setelah
kebersihan diri: sisiran, rias muka O : Klien terlihat lebih bersih dan
untuk perempuan. Masukan pada rapi serta terlihat lebih cantik Ns. A
jadwal kegiatan untuk kebersihan diri
dan berdandan A : tujuan terpenuhi

P:
- Pertahankan SP1 dan
SP2 , serta tetap awasi kegiatan
pasien

Você também pode gostar