Cp 1, 1 a Orig Βρησιθ vel Βαρησηθ (—σεθ), Samar bā̀ rā́ šit
1 Analisa tekstual diambil dari A. Alt. O. Eibfeldt. P. Kahle dan R. Kittel, Biblia Hebraica Stuttgartensia (Jerman: Deutsche Bibelgellschaft Stuttgart, 1967/1977), 420 dengan alasan karena BHS menggunakan kodeks Leningrat, yaitu kodeks dari abad pertengahan pada tahun 1008 dari tradisi Tiberias. 2 Menurut Origenes (bapa gereja di Alexandria) kata beresit di Kejadian 1:1 harusnya adalah bresit atau bareset. Sedangkan menurut Alkitab berbahasa Samaritan menggunakan kata barasit 3 Pindahkanlah footnote ayat 7 kesini, yaitu kata “dan jadilah demikian”. Bandingkan dengan Alkitab terjemahan Yunani Septuaginta (LXX) pada ayat 9 dan11 dan15 dan 20 dan 24 dan 30 6 a huc tr 7a–a cf G et 9.11.15.20.24.30 Ayat 1a Orig Βρησιθ vel Βαρησηθ (—σεθ), Samar bā̀ rā́ šit Orig = Origenes (bapa gereja di Alexandria) Βρησιθ vel Βαρησηθ = bresit atau bareset Samar = Alkitab berbahasa Samaritan Barasit
Disusun jadi sebuah kalimat:
Menurut Origenes (bapa gereja di Alexandria) kata beresit di Kejadian 1:1 harusnya adalah bresit atau bareset. Sedangkan menurut Alkitab berbahasa Samaritan menggunakan kata barasit Ayat 6a huc tr 7a–a cf G et 9.11.15.20.24.30 Huc = kesini/kemari tr=pindahkanlah 7a–a = footnote ayat 7 cf = bandingkanlah G = Terjemahan Yunani Septuaginta (LXX) Et= dan, baik, maupun 9.11.15.20.24.30 == ayat 9,11,15,20,24,30
Disusun jadi sebuah kalimat:
Pindahkanlah footnote ayat 7 kesini, yaitu kata “dan jadilah demikian”. Bandingkan dengan Alkitab terjemahan Yunani Septuaginta (LXX) pada ayat 9 dan11 dan15 dan 20 dan 24 dan 30