Você está na página 1de 2

bipolar

Gangguan bipolar adalah kondisi seseorang yang mengalami perubahan


suasana hati secara fluktuatif dan drastis,misalnya tiba-tiba menjadi sangat
bahagia dari yang sebelumnya murung. Nama lain dari gangguan bipolar
adalah manik depresif.

Terdapat dua episode dalam gangguan bipolar, yaitu episode mania (fase
naik) dan depresi (fase turun). Pada periode mania, penderita menjadi terlihat
sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada periode
depresi, penderita akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap
aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan perputaran episode suasana hati, ada sebagian penderita


gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara mania
dan depresi. Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke
depresi atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (rapid cycling).Selain
itu, ada juga penderita gangguan bipolar yang mengalami mania dan depresi
secara bersamaan. Contohnya, ketika penderita merasa sangat berenerjik,
namun di saat bersamaan juga merasa sangat sedih dan putus asa. Gejala ini
dinamakan dengan periode campuran (mixed state).

Penyebab gangguan bipolar


Hingga kini, para ahli belum mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya
gangguan bipolar. Beberapa berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Selain
itu, ada juga yang berpendapat bahwa gangguan bipolar berkaitan dengan
faktor genetik (keturunan).
Beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena
gangguan bipolar adalah mengalami stres tingkat tinggi, pengalaman
traumatik, kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang, dan
memiliki riwayat keluarga dekat (saudara kandung atau orang tua) yang
menderita gangguan bipolar.

Diagnosis gangguan bipolar


Dibutuhkan evaluasi psikologis untuk mendiagnosis gangguan bipolar. Dalam
hal ini, dokter biasanya menanyakan tentang pola perilaku pasien, suasana
hati yang dirasakannya, dan apa yang dipikirkannya. Selain itu, dokter juga
biasanya meminta pasien atau keluarga pasien memberi informasi yang
berkaitan dengan episode mania atau depresi.
Karena ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan gejala yang sama
seperti gangguan bipolar, yaitu hipotiroid dan hipertiroid, maka pemeriksaan
fisik yang berkaitan dengan dua penyakit tersebut juga perlu dilakukan untuk
memastikan kondisi pasien.

Pengobatan gangguan bipolar


Tujuan penanganan gangguan bipolar adalah untuk menurunkan frekuensi
terjadinya episode-episode mania dan depresi agar penderita dapat hidup
secara normal dan membaur dengan lingkungan.
Selain memperbaiki pola hidup, penanganan biasanya mencakup pemberian
obat-obatan yang dikombinasikan dengan terapi psikologis (contohnya terapi
perilaku kognitif).

Você também pode gostar