Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
. • Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk merealisasi pendapatan
dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpa dianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak
memiliki kekuatan untuk dilaksanakan.
• Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
• Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah.
• Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan
lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.
• Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggaran daerah harus
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
• Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.
2. Proses di legislative
penyusunan APBD di tingkat legislatif dilakukan berdasarkan Tatib DPRD yang
bersangkutan.
B. Pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupu tahun anggarn
berikutnya. Pembiayaan terdiri atas :
1. Sisa lebih perhitungan anggaran daerah
2. Penerimaan pinjaman daerah
3. Dana cadangan daerah
4. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
2.5 Hubungan Antara Keuangn Pusat dan Daerah
Hubugan antara pusat dan daerah sejak UU No 5. Tahun 1947 sebenarnya sudah berpijak
pada tiga asas desentralisai, antara lain dekonsentrasi desentralisasi, dan tugas pebantuan.
Hubungan antar pusat dan daerah pada akhirnya tercermin pada pembagian kewenangan tugas
dan tanggung jawab yang jelas .
2.6 Kebijakan Fiskal Nasional
Kebijakan fiskal nasional adalah merupakan langkah-langkah pemerintah untuk membuat
perubahan-perubahan dalam system pajak dengan maksud untuk mengatasi maslah-maslah
ekonomi y`ngn dihadapi berdasarkan jenisnya. Kebijakan fiscal dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu penstabil otomatik dan kebijakan fiscal diskresioner.
Penstabil Otomatik
Penstabil otomatik itu antara lain pajak proposional dan pajak progresif, asuransi
pengangguran, dan kebijakan harga minimum.
Kebijakan fiskal Diskresioner
Kebijakan fiskal diskresioner adalah langkah-\langkah pemerintah untuk mengubah
pengeluarannya atau pemungutan pajaknya dengan tujuan untuk mengurangi gerak naik turun
tingkat kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu dan menciptakan suatu tingkat kegiatan ekonomi
yang mencapai tingkat kegunaan btenaga kerja yang tinggi terdapat dua macam alat yang
digunakan oleh pemerintah untuk menjalankannya yaitu:
Membuat perubahan-perubaan atas pengeluarannya dan membuat perubahan-perubahan atas
pajak yang di pungutnya.
Tarif Pajak
Tarif pajak yang berlaku dalam pemungutan pajak adalah sebagai berikut:
1. Tarif pajak proposional
2. Tarif pajak progesif
3. Tarif pajak regresif
4. Tarif pajak tetap
3.2 saran
Makalah ini kami buat, agar pembaca khususnya bagi siwa-siswi dapat mengetahui pembelanjaan
negaranya dan mengerti tentang hal-hal tersebut atau yang bersangkutan dengan pembelanjaan
negara.Makalah ini dibuat untuk pembaca bisa memahami dan tidak malas untuk membaca.