Você está na página 1de 24

PERAYAAN EKARISTI

MALAM NATAL 2014

Paroki “ ST. DISMAS LANJAK”


KEUSKUPAN SINTANG
RITUS PEMBUKAAN

SUSUNAN PERAYAAN MALAM NATAL


Lagu ”Maklumat kelahiran Yesus Kristus” Dinyanyikan
sebelum perarakan masuk. Setelah Maklumat ini
lampu dimatiakan, Imam bersama anak-anak penari
yang bawa bayi Yesus dengan nyanyian malam kudus
dan misdinar melakukan perarakan menuju altar.
Selesai lagu malam kudus lampu gereja dinyalakan
lagi, Lalu pastor meletakan patung Yesus dan
memberkati Gua Natal dan pohon natal, lalu
menyalakan lampu natal. Setelah itu menju altar dan
koor menyanyikan lagu pembukaan.
1. : Pembukaan
2. : Kata Pembukaan
3. : Tobat
4. : Lagu Tuhan Kasihani Kami
5. : Lagu Kemuliaan
6. : Doa Pembukaaan
7. : Bacaan Pertama
8. : Mazmur
9. : Bacaan kedua
10. : Bacaan Injil
11. : Kotbah
12. : Aku Percaya/dilagukan
13. : Doa Umat
14. : Lagu Persembahan
15. : Persiapan Persembahan
16. : Lagu Kudus
17. : Doa Syukur Agung
18. : Bapa Kami/dilagukan
19. : Lagu anak Domba Allah
20. : Komuni (Lagu Komuni)

2
21. : Lagu Penutup
PEMBERKATAN
GUA DAN POHON NATAL

Sebelum meletakkan bayi Yesus di palungan,


Imam memberkati palungan dan kandang/gua Natal.

Terberkatilah Engkau, ya Tuhan dan Allah kami, raja semesta


alam. Engkau telah memperkaya hidup kami dengan setiap
karunia; Kami bersyukur karena Engkau begitu mencintai kami
sehingga rela mengutus PuteraMu yang tunggal agar kami semua
boleh memperoleh keselamatan. Sertailah kami dan berkatilah
palungan dan kandang/gua ini, semoga semuanya ini menjadi
tanda yang nyata akan rahmat penebusan dan cintaMu kepada
seluruh umat manusia melalui perayaan dan peristiwa natal ini,
bahwa Yesus adalah Tuhan, Putera Allah, Juruselamat manusia.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin
Imam memberkati Pohon Natal.

Ya Bapa di surga, kami bersyukur atas semua kebaikan yang


Kauberikan kepada kami. Kami mohon, berkatilah [†] pohon
Natal ini, yang telah kami hiasi untuk menghormati kelahiran
PuteraMu menjadi manusia seperti kami. Semoga cahayanya
mengingatkan kami bahwa Yesus adalah Tuhan dan hiasan ini
mengingatkan kami akan sukacita Natal. Berilah kami rahmatMu
agar sanggup menerimaNya sebagai Penyelamat dan tak henti-
hentinya memuji Dikau melalui cara hidup kami.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
Lalu meletakkan Bayi Yesus di palungan dan disusul Pendupaan
atau pemercikan dengan air berkat
lalu Lampu Natal dihidupkan
Misa dilanjutkan seperti biasa

3
I : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Tuhan Bersamamu
U : Dan bersama Rohmu.

Kata Pembuka
I : Saudara-saudara terkasih,
SELAMAT NATAL kami ucapkan kepada saudara
sekalian, yang dengan riang gembira dan khidmat
datang di sini, Dengan merayakan Natal, kelahiran
Yesus Kristus, Penyelamat kita, kita rayakan
keselamatan kita dari kegelapan dan dosa, Bayi di
Palungan adalah senyum Allah kepada kita, suatu
tanda bahwa Allah beserta kita. Syukur adalah satu-
satunya perasaan kita yang pantas dan wajar, bila
Tuhan demikian dekat dengan kita. Bayi di palungan,
Raja Damai, minta kepada kita bukan romantik
gembala dan gua, melainkan keberanian untuk hidup
dan bekerja membangun dunia damai sejahtera bagi
seluruh umat manusia.

Seruan Tobat
I : Saudara terkasih...
Allah Bapa sedemikian mengashi kita sehinngga Ia
menganugerahkan PutraNya yang tunggal untuk
menyelamatkan kita. Malam ini, kita menyambut
kedatangan Yesus yang lahir di gua Betlehem untuk
kita semua.
Mari kita bersembah sujud di hadapan Sang
Juruselamat seraya melayakkan diri dengan
memohon ampun atas dosa dan kesalahan kita.
Saya mengaku.....
U : ........... kepada Allah yang Mahakuasa ...
Absolusi:
I : Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

4
U : Amin.

Kemulian
Doa Pembukaan:
Marilah berdoa:
P : Allah Bapa kami, Engkau membuat malam suci kudus
ini bermandikan cahaya sejati. Kami mohon, semoga
kami yang di dunia ini mengagumi misteri cahaya,
kelak di surga dapat menikmatinya pula dengan
sukacita. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu Tuhan dan
pengentara kami yang hidup dan berkuasa dalam
persekutuan Roh kudus kini dan sepanjang masa
U : Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan I
Pembacaan dari Kitab Yesaya
“Seorang Putra Dianugerahkan kepada Kita”
Bangsa yang berjalalan dalam kegelapan telah
melihat terang yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak ,
dan sukacita yang besar ; mereka telah bersukacita
di hadapanMu, seperti sukacita di waktu panen,
seperti orang bersorak sorak di waktu membagi-
bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan
gandar yang di atas bahunya, serta tongkat si
penindas telah Kaupatahkan, seperti pada hari
kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang
berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran
darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak
telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan
untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas
bahunya, dan namanya disebut orang: Penasihat
Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja
Damai. Besar kekuasaanNya, dan damai sejahtera

5
tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud, dan
di dalam kerajaanNya, karena ia mendasarkan dan
mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran
dari sekarang samapai selama-lamanya.
Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan
hal ini.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Bacaan II
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus
”Rahmat Allah tampak bagi Semua Orang”
Saudara terkasih, kini rahmat Allah yang
menyelamatkansemua orang telah tampak. Rahmat
itu mengajak kita meninggalkan kefasikan dan
keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup
bijaksana, adil, dan beribadah di dalam dunia
sekarang ini, dengan menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia, dan
pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan
Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah
menyerahkan diriNya bagi kita, untuk
membebaskan kita dari segala kejahatan, dan untuk
menguduskan bagi diriNya suatu umat,
kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil


PM: Alleluya
Aku membawa kabar gembira ** Hari ini telah lahir
Penyelamat dunia, ialah Kristus Tuhan.
Alleluya.

6
Bacaan Injil
I : Tuhan sertamu
U : Dan sertamu juga
I : Inilah Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Santo
Lukas
U : Dimuliakanlah Tuhan

”Pada Hari ini, telah lahir Penyelamatmu.”


Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan
suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua
orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang
mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya
sendiri. Demikian juga Yosef pergi dari kota
Nazaret di Galilea ke Yudea; ke kota Daud yang
bernama Betlehem,- karena ia berasal dari
keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan
bersama-sama dengan Maria, tunangannya yang
sedang mengandung.
Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria
untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak
laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya di dalam
palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di
rumah penginapan.
Di daerah itu, ada gembala-gembala yang tinggal
di padang menjaga kawanan ternak mereka pada
waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang
malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan

7
Tuhan bersinar meliputi mereka, dan mereka
sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada
mereka, ”Jangan takut, sebab sesungguhnya, aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi, dibungkus dengan
lampin dan terlampir di dalam palungan.”
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan
malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga
yang memuji Allah, katanya, ”Kemuliaan bagi Allah
di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di
bumi, di antara manusia yang berkenan
kepadaNya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Aku Percaya (Credo)


Doa Umat
I : Saudara terkasih.
Seorang Putra telah lahir bagi kita, Emanuel, Tuhan
beserta kita, namaNya. Dialah tanda tetap bahwa
Allah menyayangi kita. Maka marilah kita panjatkan
doa kepadaNya dengan perantaraan Yesus,
PutraNya, yang terbaring di palungan:
P : Bagi Gereja kita:
Ya Bapa, semoga iman akan perutusan Yesus tetap
mendorong Gereja untuk selalu memperbaharui diri,
umat, dan masyarakat seturut kehendakMu. Marilah
kita mohon.....
P : Bagi perdamaian di antara umat manusia:
Ya Bapa, semoga nyanyian para malaikat terwujud
benar, dan tercapailah perdamaian-bukan perang;
kebahagiaan-bukan penderitaan; kegembiraan-
bukan kesedihan bagi seluruh umat manusia.
Marilah kita mohon.........

8
P : Bagi para penganggur, gelandangan, pengungsi,
dan tawanan:
Ya Bapa, semoga mereka dapat menemukan pada
diri kami segala sesuatu yang mereka perlukan,
tangan-tangan yang mau menolong, dan terutama
hati yang penuh cinta kasih. Marilah kita
mohon...........
P : Bagi diri kita:
Ya Bapa, semoga dalam suasana perayaan Natal ini
kami tak melupakan mereka yang terpencil dan
menderita. Marilah kita mohon..........

I :Allah Bapa, Maha pengasih dan penyayang,


pandanglah kami dengan kasih sayangMu, agar
kami semakin sadar bawa Engkau beserta kami dan
kami beserta Engkau. Bahwa Engkau Allah kami dan
kami umatMu. Bahwa Engkau Bapa kami dan kami
putra dan putriMu. Demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami.
U : Amin.

LITURGI EKARISTI

Persiapan Persembahan-Tarian & Lagu


Persembahan
Imam, berdiri dibelakang altar, mengambil patena dengan roti
di atasnya, lalu mengangkatnya sedikit sambil berdoa dengan
suara lembut. Apabila tidak ada nyayian, imam dapat berdoa
dengan suara lantang.

I : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam,


sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang
kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha
manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya

Imam menaruh patena di atas korporale

9
Kemudian Imam menuangkan anggur dan sedikit air ke dalam
piala sambil berkata dengan suara lembut:
I : Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air dan
anggur ini, semoga kami boleh mangambil bagian
dalam ke Allahan Kristus, yang telah berkenan menjadi
manusia seperti kami.

Imam mengambil piala berisi anggur, lalu mengangkatnya


sedikit sambil berdoa dengan suara lembut. Apabila tidak ada
nyanyian, imam dapat berdoa dengan suara lantang.
I : Terpujilah Engkau, ya Allah semesta alam, sebab dari
kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami
siapkan ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari
usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman
rohani.
U : Terpujilah Allah selama-lamanya

Imam menaruh piala di atas korporale


Kemudian imam membungkuk khidmatdan bnerdoa dengan
suara lembut:
I : Dengan rendah hati dan tulus, kami menghadap
kepada-Mu, ya Allah, Bapa kami. Terimalah kami,dan
semoga persembahan yang kami siapkan ini berkenan
pada-Mu.

Kalau dipakai pendupaan, imam mengisi pendupaan dan


mendupai bahan persembahan, salib, dan altar. Kemudian
diakon atau putra altar mendupai imam, lalu umat. Sesudah
itu, imam membasuh tangan di sisi meja altar sambil berdoa
dalam hati:
I : Ya Tuhan, bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku
dan sucikanlah aku dari dosaku.

Imam berdiri di belakang altar, menghadap kea rah umat. Ia


membuka tangan dan mengatupkannya kembali sambil
berkata:

10
I : Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku
dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang
mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini di terima demi kemuliaan
Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah
yang kudus.

Doa Persembahan
I : Marilah berdoa:
Allah Bapa Maha penyayang, kiranya Engkau
berkenan menerima persembahan hari raya ini.
Sebagai penukarnya berilah kini rahmatMu. Semoga
kami semakin mirip dengan Dia, yang tetap bersatu
dengan Dikau dan dengan kami, ialah Yesus Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.

Prefasi Natal I- Kristus cahaya hatiku


6 i i 7 7 6 6 7 7 6 i
i’
I : Sung guh layak dan se pan tas - nya, ya Ba pa
yang ku dus,
i i 7 7 6 67 7 . 6 i
i‘
Allah yang kekal dan ku - a- sa, bah wa di
manapun ju ga

i i 7 76 67 7 . 7
7 65 56 7 67 6 ./
Kami senantiasa bersyukur ke pa- da - Mu, dengan
perantaraan Kris tus- Tu- han ka- mi
6 i i ‘ i
i
Sebab SabdaMu telah menjadi manusia, dan karena
misteri ini
i i 7 7 6 6 7 7 . 7
7 6 5 5 6 7 6 7 6./

11
bersinarlah di da lam ha ti - ka- mi
cahaya kemuli a an Mu - yang ba ru.
6 i i’
Ki ni Engkau, Allah yang tak keliha tan,
i i i 7 7 6
6 7 7 .
dapat kami ke nal dalam diri PutraMu pe ne bus -
ka - mi,
6 i i 7 7 6 6 7 7 . 7
7 i 7
Sehingga hati kami pun di ko – bar – kan untuk
mencintai Eng kau’
7 7 6 5 5 6 7 6 7
6 . /
yang tak terjangkau oleh ma ta - ma - nu si -
a.
6 5 5 6 6’ i i i
i 7 7 6 6 7 .
Dari se bab i tu, bersama para malaikat dan
seluruh las kar sur – ga wi,
6 7 7 i
7 ‘
Kami mengumandangkan kidung kemuliaan ba gi
Mu
7 7 6 7 5 6 7 6 7
6 . //
den gan tak henti – hen ti - nya - ber nya - nyi:

Lagu Kudus
Doa Syukur Agung I

Sambil merentangkan tangan, imam berkata;


I: Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami
mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami:

Imam mengatupkan tangan dan melanjutkan:


I: Sudilah menerima dan memberkati +

12
Imam membuat tanda salib satu kali atas roti dan anggur
sambil berkata:
I: Pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak
bernoda ini.

Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan:


I: Kami mempersembahkannya kepada-Mu pertama-
tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga
Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan,
persatuan dan bimbingan di seluruh dunia bersama
hamba-Mu Paus kami Benediktus ke-16 dan Uskup
kami Agustinus Agus, serta semua orang yang menjaga
dan menumbuhkan Iman Katolik, sebagaimana kami
terima dari para rasul. Ingatlah, ya Tuhan, akan
hamba-hamba-Mu……..yang meminta doa kami;

Imam mengatupkan tangan dan berdoa sejenak untuk orang-


orang yang hendak ia doakan. Kemudian, sambil merentangkan
tangan, ia melanjutkan :
I: dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman
dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi
mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu.
Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan
kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan
bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka
untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan
kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah
yang benar, hidup, dan kekal.
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami
merayakan malam yang amat suci ini, saat
Penyelamat dunia dilahirkan oleh Santa Perawan Maria;
juga, kami mengenang dan menghormati: terutama
Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus,
Tuhan dan Allah kami, Santo Yusuf suaminya, serta
para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus
dan Paulus, Andreas,

13
(Yakobus dan Yohanes, Thomas, Yakobus dan Filipus,
Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus,
Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus,
Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus,
Kosmas dan Damianus); dan semua orang kudus-Mu.
Atas jasa dan doa mereka, Lindungilah dan tolonglah
kami dalam segala hal.

Imam mengatupkan tangan.


I : Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan:


I: Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima
persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan
persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan
hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari
hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan
para pilihan-Mu.

Imam mengatupkan tangan.


I : Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Sambil mengulurkan tangan di atas roti dan anggur, imam


berkata:
I: Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan
menerima persembahan kami ini sebagai persembahan
yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-
Mu. Agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu
terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Imam mengatupkan tangan.
5 7 i 76 676
I: Pada ha - ri sebelum mende ri - ta,

Imam mengambil roti, dan sambil mengangkatnya sedikit di


atas meja altar, ia melanjutkan:

14
6 6 5
6 7 6 /
I: Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan
mu li a
Imam menengadah
3 5 6 6 7 6 6 6
5 6 7 6 /
I: dan sam bil menengadah ke pa - da-Mu, Allah Bapa-
Nya yang ma ha ku a sa,
3 5 6 6 6
6
I a mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-
mecahkan roti i tu,
6 6 6
6 7 6 /
Dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya
ber ka - ta :
Imam membungkuk sedikit.
Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan
yang jelas sesuai dengan sifatnya.
5 7 i 7 6 5 6 7
6 6
TE - RI - MA - LAH DAN MA
KAN LAH:
3 5 6 7 6
6 ’
I NI LAH TU BUH
KU
6 5 6 7
7 6 5 5 //
YANG DISE RAH KAN - BA GI
- MU.
Imam memperlihatkan Hosti Suci kepada umat, iaiu
meletakkan-Nya kembali pada patena, kemudian berlutut
menyembah-Nya.
Dalam misa konselebrasi, waktu Hosti Suci diperlihatkan, para
konselebran memandang-Nya, kemudian – waktu selebran

15
utama berlutut – menghormati-Nya dengan membungkuk
khidmat.
Sesudah itu, sambil mengatupkan tangan, imam melanjutkan:
5 6 6 5
I : De mikianlah pula, sesudah perja mu an,
Imam mengambil piala, dan sambil mengangkatnya sedikit di
atas meja altar, ia melanjutkan:
5 6 6
6 7 6
I: I a mengambil piala yang luhur, dengan tangan-Nya
yang kudus dan mu li a.
5 6 6 5’
Se kali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Di kau,
5 6 6
6 6 6 6 7 6 /
La lu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya se
ra ya ber ka ta:
Imam membungkuk sedikit.
Sabda Tuhan berikut hendaknya dibawakan dengan ucapan
yang jelas,
Sesuai dengan sifatnya.

3 5 6 6 6 7 6 6
6 6 5 5’
TE RI MA LAH DAN MI NUM LAH: INILAH
PIALA DA RAH KU,
5 6 5
6 7 6 6
DA RAH PERJANJIAN BA RU DAN
KE KAL,
5 6
6 ’
YANG DI TUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI
SEMUA ORANG
6 5 6
5 5 3 /
DEMI PENGAM PUN AN DO
- SA

16
3 5 6 6 6
5 6 5 5 3 //
LA KU KAN LAH INI UNTUK MENGE
NANGKAN DA - KU.

Imam memperlihatkan piala kepada umat, lalu meletakkannya


di atas korporale, kemudian berlutut menyembahnya.
Dalam misa konselebrasi, waktu piala diperlihatkan, para
konselebran memandangnya, kemudian – waktu selebran
utama berlutut – menghormatinya dengan membungkuk
khidmat.
Sesudah itu, imam mengajak umat melagukan / mengucapkan
salah satu aklamasi anamnesis. Lagu Aklamasi Anamnesis, lihat
halaman 335.

I : Marilah menyatakan misteri iman kita.


U: Wafat kristus kita maklumkan, kebangkitan-Nya kita
muliakan, kedatangan-Nya kita rindukan.
Atau

I: Setiap kali kita makan roti ini; dan minun dari piala ini,
kita menyatakan iman kita:
U: Wafat-Mu kami kenang, ya Tuhan yang bangkit mulia.
Datanglah, umat-Mu menanti Penuh iman dan harapan.

Kemudian, sambil merentangkan tangan, imam berkata:


I : Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga
umat-Mu yang kudus, mengenangkan Kristus, Putra-
Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang
menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan
juga kenaikkan-Nya yang mulia ke surga. Dari
anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada
kami, ya Allah yang mahamulia, kami
mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni,
kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci
kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati
yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya,

17
seperti Engkau berkenan menerima persembahan
hamba-Mu Habel, dan kurban leluhur kami Abraham,
dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci
dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh
Melkisedek, Imam Agung-Mu.

Imam mengatupkan tangan, dan sambil membungkuk ia


melanjutkan:
I : Kami mohon kepada-Mu ya Allah yang mahakuasa:
utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar
persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan
keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang
mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan
menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi
dengan segala berkat dan rahmat surgawi.

Imam mengatupkan tangan.


I : Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Kemudian, sambil merentangkan tangan, imam berkata:


I : Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-Mu … dan …yang
telah mendahalui kami dengan materai iman, dan
beristirahat dalam damai.

Imam mengatupkan tangan dan berdoa sejenak untuk orang-


orang yang hendak ia doakan. Kemudian, sambil merentangkan
tangan, ia melanjutkan:
I : Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah
mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam
Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang, dan damai.

Imam mengatupkan tangan


I : Demi Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Kemudian, sambil menebah dada dengan tangan kanan, ia


berkata:

18
I : Perkenankanlah juga kami, hamba-hambaMu yang
berdosa ini,

Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan:


I : Yang berharap atas kerahimanMu yang melimpah,
mengambil bagian dalam peresekutuan dengan para
rasul dan para martirMu yang kudus: dengan Yohanes
Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius
dan Alexander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan
Perpetua, Agata dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan
Anastasia,) dan semua orang kudusMu:
perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan
bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami,
melainkan karena kelimpahan pengampunanMu.

Imam mengatupkan tangan.


I : Demi Kristus Tuhan kami.

Sambil tetap mengatupkan tangan, imam melanjutkan:


I : Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa
menciptakan, menguduskan, menghidupkan,
memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik
kepada kami.

Sambil mengangkat piala dan patena dengan Hosti Suci di


atasnya, imam berkata/bernyanyi:
I : Dengan perantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam
Dia, bagiMu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam
persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
U : Amin.

Bapa Kami
I : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran
ilahi, maka beranilah kita berdoa:
U : Bapa kami yang ada di surga……..

19
Embolisme:
I : Ya Bapa bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan
berilah kami damaiMu. Kasihanilah dan bantulah kami
supaya selalu bersih dari noda dasa dan terhindar dari
segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan
tenteram, sambil mengharapkan kedatangan
Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U : Sebab Engkaulah raja yang mulia untuk selama-
lamanya.

Doa Damai
I : Para Saudara terkasih, pada malam Natal yang suci,
para malaikat bernyanyi, ”Kemuliaan kepada Allah di
surga, dan damai sejahtera di bumi kepada orang yang
berkenan kepadaNya.” Maka marilah kita mohon damai
Natal kepada Sang Raja Damai:
U: Tuhan Yesus Kristus, jangan memperhitungkan dosa
kami, tetapi perhatikanlah iman GerejaMu dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai
dengan kehendakMu, sebab Engkaulah Pengantara
kami, sepanjang segala masa.
I : Damai Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.

Pemecahan Roti
Imam mengambil Hosti (besar), memecah-mecahkannya, lalu
memasukkan pecahan kecil ke dalam piala sambil berdoa
dalam hati.
I : Semoga pencampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita
Yesus Kristus ini memberikan kehidupan abadi kepada
kita semua yang akan menyambut-Nya.

Dalam Perayaan Ekaristi dengan kelompok khusus di mana


hanya dipakai Hosti besar, imam memecah-mecah semua Hosti
menurut kebutuhan. PEMECAHAN HOSTI diiringi dengan Anak
Domba Allah.

20
Lagu: Anak Domba Allah

Persiapan Komuni
Dengan tangan terkatub, imam berdoa dalam hati. Umat
mempersiapkan didri dengan SIKAP DOA PRIBADI.
I : Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, Karena taat
kepada Bapa dan dalan kuasa Roh kudus, Engkau telah
menanggung kematian untuk menghidupkan dunia.
Bebaskanlah aku dari segala kejahatan dan dosa
berkat Tubuh dan Darah-Mu yang MahaKudus ini.
Semoga aku selalu setia pada perintah-perintah-Mu
dan janganlah Engkau biarkan aku terpisah dari-Mu.

Imam berlutut, mengambil Hosti, mengangkat-Nya sedikit di


atas Patena atau Piala, lalu bekata kepada seluruh umat,
misalnya sebagai berikut:
Hosti (dan Piala) ditunjukkan kepada umat.
I : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke Perjamuan-Nya.

Umat menanggapi kata-kata imam dengan berdoa satu kali.


I+U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja,
Maka saya akan sembuh.

Penerimaan Tubuh dan Darah Kristus

Imam berdoa dalam hati:


I : Semoga Tubuh Kristus selalu melindungi aku.

Dengan khidmat imam menyantap Tubuh Kristus.


Kemudian imam mengambil piala berisi anggur dan berdoa
dalam hati.
I : Semoga Darah Kristus selalu melindungi aku.

Dengan khidmat imam menyantap Darah Kristus.

21
Kemudian imam mengambil Patena atau Sibori berisi Hosti,dan
pergi ke tempat umat akan MENYAMBUT Tubuh (dan Darah)
Kristus. Kepada setiap orang yang datang menyambut,
imam/diakon memperlihatkan Hosti sambil berkata:
I/D : Tubuh Kristus

Umat yang bersangkutan mengamini dengan berkata:


U : Amin

Kemudian imam/diakon menerimakan Hosti kepada umat.


Waktu menerimakan Darah Kristus, imam/diakon berkata:
I/D : Darah Kristus

Umat yang bersangkutan mengamini dengan berkata:


U : Amin

Kemudian imam/diakon menerimakan Darah Kristus kepada


umat.
Apabila komuni dilaksanakan dalam dua rupa (Hosti dan
Anggur), pada kesempatan yang diperbolehkan menurut
pedoman, hendaknya disiapkan Anggur secukupnya. Pada saat
imam menyantap Tubuh dan Darah Kristus, didaras/dilagukan
antifon komuni.
Pembersihan ( Bejana )
Setelah komuni selesai, imam/diakon membersihkan Patena
dan Piala. Sebaiknya pembersihan ini dilakukan pada kredens;
atau, boleh juga ditangguhkan sampai sesudah Perayaan
Ekaristi. Sambil membersihkan Patena dan Piala, imam/diakon
berdoa dalam hati:
I : Ya Tuhan, semoga anugerah-Mu yang tadi kami
sambut sunggah meresap ke dalam hati kami dan
memulihkan kekuatan iman kami.

Saat Hening….

Madah Syukur.

Doa Penutup
I : Marilah berdoa:

22
Allah Bapa kami, kami bersyukur telah dapat
merayakan bersama kelahiran Penyelamat kami
dengan gembira. Kami mohon perkenankanlah kami
mengikuti jejak Kristus agar bersama Dia dapat ikut
serta dalam hidup ilahiNya. Sebab Dialah Tuhan dan
Pengantara kami.
U: Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman
Berkat Meriah Natal
I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Saudara-saudara yang berbahagia, marilah kita
mengakhiri perayaan agung kelahiran Yesus Tuhan kita,
dengan berkat meriah Natal.
I : Semoga Tuhan yang Mahabai mengobarkan semangat
kebajikan dalam hati Saudara.
U : Amin.
I : Semoga Tuhan menjadikan Saudara pewarta kabar
sukacita yang menyelamatkan.
U: Amin.
I : Semoga Tuhan menganugerakan damai ke atas bumi
dan berkenan akan amal bakti Saudara.
U: Amin.
I : Dan semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang
Mahakuasa: Bapa + dan Putra, dan Roh Kudus.
U: Amin.

I : Saudara sekalian, perayaan ekaristi-merayakan


Kelahiran Yesus Kristus, Tuhan kita sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.

I : Selamat Natal dan bergembiralah dalam damai Tuhan.


U: Amin.

23
”GLORIA IN EXCELSIS DEO
DAMAI DI BUMI BAGI ORANG YANG BERKENAN
KEPADA-NYA”

24

Você também pode gostar