Você está na página 1de 4

Nama : Dian Puspitasari

NIM : E61151002
Jurusan : Teknik Kimia 2015
Artikel Studi Kasus Pencemaran Air di lingkungan Politeknik TEDC Bandung
Pencemaran lingkungan bisa terjadi ditanah, udara, maupun di Air, Kali ini
akan dibahas mengenai pencemaran air yang terjadi pada badan sungai dilingkungan
kampus Politeknik TEDC Bandung .
Pencemaran adalah peristiwa masuknya zat ,unsur ,atau komponen lain yang
merugikan kedalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau alami. Segala sesuatu
yang menyebabkan pencemaran disebut polutan. Suatu benda dapat dikatakan polutan
apabila kadarnya melebihi batas normal, berada pada tempat dan waktu yang tidak
tepat.sedangkan pencemaran air yaitu pencemaran yang terjadi di dalam air.
Setelah dilakukan studi lapangan dibadan sungai sekitaran kampus Politeknik
TEDC Bandung ,diambilah 3 sampel pada 3 tempat yang berbeda.

(Gambar tempat 1)
Sampel satu diambil pada badan sungai disamping sepetak sawah dan kebun
,pada sampel ini air yang dihasilkan, masih jernih dan tidak terdapat endapan, setelah
diukur kadar pH nya yaitu pH normal sekitar pH 7,sepertinya pada tempat pertama
masih belum terjadi banyak pencemaran atau mungkin badan sungai masih bisa
melakukan self purification dan kemungkinan apabila ada limbah itu berasal dari
limbah pertanian atau limbah dari pabrik tahu yang ada di hulu sungai yang menurut
keterangan warga disana terdapat pabrik tahu yang terkadang membuang limbahnya
ke badan sungai.
Beranjak dari tempat kesatu kita mengambil sampel pada tempat kedua
,dimana sampel ini terdapat di badan sungai yang dikelilingi rumah penduduk dan
bangunan, sampel yang didapat pada tempat kedua ini menunjukan mulai adanya
endapan pada sampel dan warna air yang dihasilkan agak keruh namun masih sekilas
jernih, setelah diukur sampel memiliki pH 6, Kemungkinan pencemaran ini bisa
diakibatkan karena limbah domestik yang dihasilakan pada rumah rumah dan
bangunan yang ada disekitarnya karena pada setiap rumah dan bangunan ada saluran
pipa pembuangan air dari rumah yang mengarah ke badan sungai,selain itu banyak
ditemukan busa sabun diatas permukaan air disekitarnya.

(Gambar tempat 2)

Sedangkan pada tempat ketiga kita mengambil sampel di sekitar rumah


penduduk dan juga badan sungai yang bersebelahan dengan tempat pembuangan
sampah para warga sekitar, secara fisik dapat dilihat bahwa pada tempat ketiga ini
airnya sudah mengalami bnyak perubahan karena dilihat dari warna nya dan memiliki
banyak endapan dan pengotor selain itu sempel juga memiliki bau yang sangat tidak
enak, untuk pH yang diukur yaitu sekitar 6, kemungkinan pencemaran bisa terjadi
karena limbah domestik dari rumah selain itu kemungkinan para pengangkut sampah
yang mungkin cairan sampahnya tidak sengaja berceceran ketanah dan mengalir
kebadan sungai dan mencemari air nya.

(Gambar tempat 3)

Selain itu banyak ditemukan sampah sampah kemasan sisa makanan atau
minuman yang dibuang ke badan sungai oleh para pejalan yang mungkin melewati
jalan di sekitar badan sungai yang mencemari sungai,selain itu menurut informasi
yang didapat dari warga bahwa ternyata dihulu sungai ini biasanya dipakai untuk
membuang limbah pabrik tahu juga,jadi bahwa dapat disimpulkan selain limbah
pertanian, limbah domestic yang kemungkinan bisa mencemari air dibadan sungai
disini jga ada limbah pabrik yang dapat mencemari juga.
Sebagai pengukuran, dilakukan analisis pada salah satu sampel menggunakan
metode TPC dengan media agar dan setelah itu kita hitung koloni yang terdapat pada
sampel, sampel yang digunakan yaitu pada sampel ditempat 2.
Setelah dilakukan analisis, koloni yang dihasilkan pada setiap ml nya yaitu
sekitar 95 x 107 bakteri/ml

Você também pode gostar