Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
http://lysanurse.blog.com/2011/01/16/asuhan-keperawatan-dispepsia/
I. PENGKAJIAN
1. A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
No. RM : 17 19 71
Nama : Tn. M
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Swasta
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian tanggal 23 Agustus 2010, klien mengeluh nyeri pada abdomen atas dan merasa mual.
Keluarga klien mengatakan sebelum kien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Agustus 2010 klien sedang berpusa,
kemudian ketika klien berbuka puasa dengan minum penyegar berupa Adam sari (cairan yang asam), klien tidak ada
makan dan merasa nyeri pada abdomen, kemudian klien minum obat puyer dan nyerinya bertambah dan rasanya
sangat hebat, lalu klien langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin diruang Al Biruni Al Kindi pada tanggal
22 Agustus 2010.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya juga pernah mengalami nyeri pada abdomennya, namun tidak
terlalu lama dan tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit.
Keluarga klien mengatakan ibu klien juga pernah mengalami hal seperti apa yang dirasakan klien, tapi tidak sampai
masuk Rumah Sakit dan tidak separah klien.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kilen tampak lemah dan terbaring ditenpat tidur, tingkat kesadran klien Composmentis dengan GCS 4, 5, 6.
TD : 110/ 60 mmHg
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
S : 38°C
Data Antropmetrik
BB : 50 kg
TB : 165 cm
LLA : 23 cm
BBI : 58.5 kg
2. Kulit
ur kulit tampak simetris, kebersihan kulit baik, kulit teraba agak lembab, tidak terdapat lesi atau luka pada kulit, turor
kulit kembali ± 2 detik, kulit teraba hagat dengan suhu 38°C, warna kulit kuning langasat.
Tekstur kepala dan leher tampak simetris, kebersihan kulit kepala baik tidak terapat ketombe, persebaran rambut
merata, warna rambut hitam, tidak ada benjolan pada kepala, pada leher tidak ada pembeasran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe, leher dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri.
Struktur mata tampak simetris, kebersiahn mata baik (tidak ada secret yang menempel paa mata), konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada kelainan pada mata seperti strabismus (juling), mata dapat digerakan kesegala
arah, tidak ada kelainan dalam penglihatan, kilen tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata
Struktur hidung tampak simetris, kebersiahn hidnubg baik, tidak ada secret didalam hidung, tidak ada peradangan,
perdarahan, dan nyeri, fungsi penciuman baik (dapat membedakan bau minyk kayu putih denga alkohol)
Struktur telinga simetris kiri dan kanan, kebersihan telinga baik, tidak ada serumyang keluar, tidak ada peradangan,
perdarahan, dan nyeri, klien mengtakan telinganya tidak berdengun, fungsi pendengaran baik(kilen dapat menjawab
pertanyaan dengan bai tanpa harus mengulang pertanyaan), klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Struktur mulut dan gigi tampak simetris, mukosa bibir tampak kering, kebersihan mulut dan gigi cukup baik, tidak
terapat peradangan dan perdarahan pada gusi, lidah tapak bersih dan klien tidak meggunakan gigi palsu.
Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada nyeri tekan pada dada, klien bernafas melalui hidung,
tidak ada terdengar bunyi nafas tambahan seperti wheezing atau ronchi, CRT kembali ± 3 detik.
9. Abdomen
Struktur abdomen simetris, abdomen tampak datar(tidak ada benjolan), saat diperkusi terdenagr bunyi
hipertimpani.Klien mengatakan perutnya terasa kembung, saat dipalpasi terdapat nyeri tekan, klien mengatakan nyeri
didaerah abdomen pada bagin atas. Klien mengatakn skala nyerinya 3 dan seperi disuk-tusuk, serta nyerinya bisa
berjam-jam.
Klien berjenis kelamin laki-laki dan klien tida ada keluhan atau gangguanpada sistem reproduksi.
Struktur ekstermitas atas dan bawah (kiri dan kanan) simetris, tidak ada kelainan bentuk, pada tangan kanan
terpasang infis RL 20 ttpm, klien tampak lemah, skala kekuatan otot
Ket :
0 : Parlisis total
Skala aktivitas 2
Ket :
Dirumah : klien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari-hari yaitu sebagai sopir. Klie
mengatakan tidur siang dan tidur malamnya ± 8 jam. Saat klien tidur siang ± 2 jam dan tidur malamnya ± 9 jam.
Di RS : Kien tampakm lemah dan hanya berbaring ditempat tidur. Klien mengatakan tidurnya sangat jarang
dan hany dapat tidur ± 1 jam kadang-kadang, serta tidurnya tidak puas.
2. Personal Hygiene
Di rumah : Klien mengatakan mandinya 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, dan memotong kuku apabila panjang.
Di RS : Klien mengatakan tidak menggosok gigi tapi hanya berkumur-kumur saja dan klien hanya diseka
oleh isterinya di pagi hari.
3. Nutrisi
Dirumah : Klien mengatkan makan 2x sehari karena sedang bulan puasa dan klien mengatakan minumnya 6-7
gelas sehari
Di RS : Klien megatakn maknnya sangat jarang dan tidak nafsu, klien hanya dapat makan ± 5 sendok makn,
klien mengatakan merasa mual dan minum jarang ± 5-6 gelas sehari.
Dirumah : Klien mengatakan BAB lancar dan BAK tidak menentu, feses klien padat dan lembek.
6. Seksulitas
7. Psikososial
Psikologi klien tampak ramah dan sopan, hubungan klien dengan keluarga, perawat, dokter dan tim medis lainnya
baik
8. Spiritual
E. DATA FOKUS
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
Inspeksi :
Auskultasi :
TD : 110/60 mmHg
Perkusi :
Abdomen terdengar hipertimpani
Palpasi :
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium
LY% 3.4 %
MI% 1.8 %
GR% 94.8 %
HGB 13.9 g/ dl
HCT 43.9 %
MCV 92 fl
MCH 29 pg
MCHC 31.6 g/ dl
RDWc 17.3 %
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Nyeri akut Iritasi pada mukosa
lambung
Klien mengatakan nyeri pada
abdomen atas (epigastrium)
Klien mengatakan nyeri pada
abdomen karena tidak ada
makan
Klien mengatakan nyerinya
seperti ditusuk-tusuk
Klien mengatakan nyerinya bisa
berjam-jam
Klien mengatakan nyeri saat
abdomennya ditekan
DO:
2. DS : Ketidakseimbangan Anoreksia
nutrisi kurang dari
Klien mengatakan tidak nafsu kebutuhan tubuh
makan
Klien mengatakan hanya
menghabiskan 5 sendok makan
Klien mengatakan mual
DO :
BB : 50 kg
TB : 165 cm
LLA : 23 cm
DO :
Prioritas Masalah:
III. PERENCANAAN
IV. IMPLEMENTASI
HARI/ NO. EVALUASI
NO PUKUL IMPLEMENTASI PARAF
TANGGAL DX TINDAKAN
TD : 110/ 60
mmHg
N : 100 x/menit
R : 20 x/menit
S : 38°C
1. Klien
mengatakan
nyerinya
berkurang.
V. EVALUASI
HARI/ NO.
NO PUKUL Evaluasi hasil PARAF
TANGGAL DX
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
P: intervensi dilanjutkan