Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Judul Penelitian :
Pengaruh Model Pembelajaran ( CTL , PBL dan Model Kooperative) terhadap hasil
belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah termodinamika ditinjau dari jenis kelas
( kelas RKBI , Kelas Reguler, Kelas Ekstensi).
III. Uji Prasyarat : Uji normalitas , Uji homogenitas dan Uji linieritas.
Hipotesis ;
Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pada table hasil output Tests of Normality terlihat bahwa nilai sig > 0,05 sehingga H0
diterima, artinya data untuk model CTL , PBL dan Kooperative adalah berdistribusi normal
Hipotesis ;
Ha: Varians kelompok data (CTL , PBL dan Kooperative)adalah tak homogen
Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05
Pada table hasil output Test of Homogeneity of Variance terlihat bahwa baik dengan
based on mean, based on median, based on median and with adjusted df dan based on trimmed
mean menyatakan nilai sig > 0,05 sehingga H0 diterima, artinya Varians kelompok data ( PBL
dan Kooperative) adalah homogen.
Hipotesis ;
Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
jenis_ke
las Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Post _test RKBI .130 18 .200 .963 18 .656
Pada table hasil output Tests of Normality terlihat bahwa nilai sig > 0,05 sehingga
H0 diterima, artinya data untuk jenis kelas (RKBI ,Reguler, Ekstensi) adalah berdistribusi
normal
Hipotesis ;
Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05
Uji Linieritas
Hipotesis ;
Ho: Tidak ada hubungan linier antara pre test dan post test.
Ha: Ada hubungan linier antara pre test dan post test.
Kriteria Uji: Terima Ho jika Sig > 0,05 dan Tolak Ho jika Sig < 0,05
Correlations
post_test pre_test
pre_test .045 .
N post_test 54 54
pre_test 54 54
Dari hasil table correlations, nilai signifikannya adalah 0.045, berarti 0045 < 0.05
sehingga H0 ditolak. Ada hubungan linier antara pre test dan post test.
H0A= Tidak ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran yang
dilakukan terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah
Termodinamika setelah variabel pre test dikendalikan.
H1A= ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran yang dilakukan
terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika
setelah variabel pre test dikendalikan .
H0B = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelas terhadap hasil belajar
mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pre test
dikendalikan .
H1B = Ada perbedaan yang signifikan antara tingkatan kelas terhadap hasil belajar
mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pre test
dikendalikan .
H0AB = tidak ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelas
terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika
setelah variabel pre test dikendalikan .
H1AB= ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelas terhadap
hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah
variabel pre test dikendalikan .
c. Menghitung jumlah kuadrat total dan (JKT) dan jumlah hasil kali total untuk variable
X dan Y
y... 76.59259259 dan x... 76.57407407
Y ( ylkr y...) ( ylkr y...) 2 X ( xlkr x...) ( xlkr x...) 2 ( xlkr x...)
( ylkr y...)
Maka :
JKTY = l1
g b n
k 1 r 1
( ylkr y...) 2 849.037
JKTX = l1
g b n
k 1 r 1
( xlkr x...) 2 909.2037
JHKT = l1
g b n
k 1 r 1
( xlkr x...)( ylkr y...) 204.6296
d. Menghitung jumlah kuadrat perlakuan (JKP) dan jumlah hasil kali perlakuan (JKHP)
untuk varibel X dan Y
Maka :
JKPY nl1
g b
k 1
( y lk . y...) 2 6 ((54.78692) = 328.7215
JKPX nl1
g b
k 1
( x lk . x...) 2 6 (93.17282) = 559.03695
JHKP nl1
g b
k 1
( x lk . x...)( y lk . y...) 6 - (6.67277) = - 40.0366
e. Jumlah kuadrat factor 1 (JKA) dan jumlah hasil kali untuk faktor 1 (JKHA)
f. Jumlah kuadrat factor 2 (JKB) dan jumlah hasil kali untuk factor 2 (JHKB)
76.7777
8 0.185185 0.034294 76.66666667 0.092593 0.008573 0.017147
76.6666
7 0.074074 0.005487 76.5 -0.07407 0.005487 -0.00549
76.3333
3 -0.25926 0.067215 76.55555556 -0.01852 0.000343 0.004801
0.106996 0.014403 0.016461
h. Menghitung Kuadrat galat (JKG) dan jumlah hasil kali galat (JHKG) untuk variable x
dan Y
JKGY = JKTY – JKPY = 849.037 - 328.7215 = 520.3155
JKGX = JKT X – JKPX = 909.2037 - 559.0369 = 350.1668
JHKG = JHKT – JHKP = 204.6296 – (-40.0366) = 244.6662
Dengan derajad kebebasan : gb (n-1) = 3x3(6-1) = 45
i. Menghitung β
JHKG 244.6662
0.6987
JKG X 350.1668
j. Menghitung kuadrat galat terkoreksi
JKGY . X JKGY ( JHKG)
JKGY . X 520.3155 0.6987(244.6662)
JKGY . X 349.3639723
JKAY . X 70.03704
18.96297 244.66622
244.6662 2
105.8148 350.1668 350.1668
JKAY . X 88.56939
JKBY . X 1.925926
0.296296 244.66622
244.6662 2
0.259259 350.1668 350.1668
JKBY . X 1.638407
JKABY . X JKABY
JHKAB JHKG 2
JHKG 2
JKABX JKG X JKG X
JKABY . X 256.758534 -
- 59.295866 244.6662
2
244.6662 2
452.962841 350.1668 350.1668
JKABY . X 385.0588426
JKBY . X 1.638407
RK B 0.8192035
db B 2
JKABY . X 385.0588426
RK AB 96.26471065
dbAB 4
JKGY . X 349.3639723
RK error 7.94009
db error 44
Karena :
s. Kesimpulan
Data View
Klik Analyze – General linear model – Univariate, lalu akan muncul kotak univariate. Input
pre test ke kotak dependent variable, input model belajar dan jenis kelas ke kotak fixed
factor, dan input pos test ke kotak covariate. Seperti pada gambar berikut.
Kemudian klik plot, lalu input model belajar ke kotak horizontal axis dan jenis kelas ke
kotak separate lines. Klik add. Lalu continue.
Kemudian klik options, lalu input Over all, model belajar, jenis kelas dan model belajar*
jenis kelas ke kotak display means for. klik continue.
Dependent Variable:post_test
Total 317636.000 54
4. model_belajar * jenis_kelas
Dependent Variable:post_test
4. model_belajar * jenis_kelas
Dependent Variable:post_test
a. Covariates appearing in the model are evaluated at the following values: pre_test =
76.57.
Model_belajar * jenis_kelas
Pada table Model_belajar * jenis_kelas dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata ( mean
) yang paling tinggi adalah 81.224. rata –rata yang paling tinggi ini peroleh untuk
model belajar Kooperative dan pada jenis kelas Reguler. Sehingga dapat kita
nyatakan bahwa model belajar Kooperative lebih baik diterapkan pada kelas
Reguler.